Pesilat andalan Indonesia, Sugianto bertanding pada laga final nomor seni perorangan putra di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Ia berhasil menyabet medali emas. KOMPAS.com - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya Indonesia. Di dalamnya, terselip unsur seni, filosofi, adat, hingga tradisi. Oleh karena itu, pencak silat harus dijaga kelestariannya oleh masyarakat Indonesia. Seni bela diri tradisional ini masuk ke dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan baik di level nasional maupun internasional. Prinsip-prinsip dalam Pencak SilatSelain terkandung aspek olahraga, pencak silat memang tumbuh berawal dari naluri manusia untuk melakukan pembelaan terhadap serangan fisik yang menghampirinya. Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat Seorang pesilat (pendekar) diharapkan mampu melindungi diri dari setiap serangan. Dalam aspek ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasai sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.
Pesilat tingkat pendekar Mengutip dari buku Pencak Silat (2020) karya Tatang Muhtar, prinsip utama dalam pencak silat adalah pembelaan diri. Namun ada prinsip lain, yakni:
Baca juga: Elakan dalam Pencak Silat Kode Etik Pencak SilatSeperti yang dijelaskan, kendati tidak ada peraturan tertulis resmi, pesilat wajib memahami kode etik. Adapun kode etik yang terkandung dalam pencak silat adalah:
7th-9th gradeMatematika Qanda teacher - IntanD24NZ Student Qanda teacher - IntanD24NZ Student Qanda teacher - IntanD24NZ sama2 dek.. jgn lupa kasih bintangnya ya dek...
Seseorang yang menguasai pencak silat (pendekar) diharapkan mampu melindungi diri dari setiap serangan, atau bahkan bisa mendahului menyerang untuk menghindari ‘kerusakan’ yang lebih besar. Namun, segala upaya tersebut harus sejalan dengan prinsip-prinsip dan kode etik pencak silat. Berikut prinsip-prinsip dan kode etik pencak silat : a. Prinsip-Prinsip Bela Diri Pencak Silat 1) Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencela diri sendiri. 2) Tidak memancing keributan. 3) Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat. 4) Tidak mencari musuh 5) Tidak pernah mundur apabila ada tantangan. b. Kode Etik Seorang Pesilat 1) Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari perselisihan. 2) Harus menggunakan kepandaian silat untuk menolong semua orang. 3) Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, apalagi berlaku sewenang-wenang.
Pencak silat merupakan warisan budaya nenek
moyang. Keberadaannya saat ini harus dilestarikan. Oleh karena itu, dalam
beladiri pencak silat pun terkandung seni budaya para leluhur. Hal yang
berkaitan dengan seni, antara lain unsur adat, tradisi, hingga filsafat. Selain itu, dalam pencak silat juga terkandung aspek olahraga. Sebagai salah satu cabang olahraga, pencak silat melangkah menjadi suatu jenis ‘gerak-badan’, senam atau jurus yang dapat dipertandingkan. Sebagai bela diri, pencak silat memang tumbuh berawal dari naluri manusia untuk melakukan pembelaan terhadap serangan fisik yang menghampirinya.
Seseorang yang menguasai pencak silat (pendekar) diharapkan mampu melindungi diri dari setiap serangan, atau bahkan bisa mendahului menyerang untuk menghindari ‘kerusakan’ yang lebih besar. Namun, segala upaya tersebut harus sejalan dengan prinsip-prinsip dan kode etik pencak silat. Berikut prinsip-prinsip dan kode etik pencak silat: a. Prinsip-Prinsip Bela Diri Pencak Silat 1) Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencela diri sendiri. 2) Tidak memancing keributan. 3) Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat. 5) Tidak pernah mundur apabila ada tantangan. b. Kode Etik Seorang Pesilat 1) Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari perselisihan. 2) Harus menggunakan kepandaian silat untuk menolong semua orang. 3) Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, apalagi berlaku sewenang-wenang. |