Jelaskan Pengguna Statistika dan Masalah yang Dihadapi para Pengguna

PENGANTAR STATISTIK ARIS BUDIANTO arisbd@gmail PENGANTAR STATISTIK ARIS BUDIANTO fb: blog:aris.staff.fkip.uns.ac.id

DEFINISI Statistika (Statistics) Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistik (Statistic) Suatu data (perkiraan) dari suatu populasi (parameter).

PERKEMBANGAN STATISTIKA (a) Jaman Mesir dan Cina untuk menentukan besar pajak (b) Jaman gereja untuk mencatat kelahiran, kematian, dan pernikahan (c) Tahun 1937 Tinbergen mengembangkan ekonomi statistik (d) Hicks mengembangkan matematika ekonomi untuk analisis IS- LM (e) Tahun 1950, Bayes mengembangkan Teori Pengambilan Keputusan

KASUS STATISTIKA Beberapa contoh kasus yang membutuhkan dukungan statistika: (a) Kasus tuntutan buruh tentang kenaikan gaji, bagaimana seharusnya? (b) Perekonomian Indonesia tidak efisien, pada sektor mana? (c) Penggalakan investasi di Indonesia, sektor mana yang dipilih? (d) Setiap produsen memberikan garansi atas barangnya, berapa produksi akan ditingkatkan?

PENGGUNA STATISTIKA Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi Manajemen Penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan. Penentuan jumlah persediaan barang, barang dalam proses, dan barang jadi. Evaluasi produktivitas karyawan. Evaluasi kinerja perusahaan. Akuntansi Penentuan standar audit barang dan jasa. Penentuan depresiasi dan apresiasi barang dan jasa. Analisis rasio keuangan perusahaan

Penelitian dan pengembangan produk. PENGGUNA STATISTIKA Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi Pemasaran Penelitian dan pengembangan produk. Analisis potensi pasar, segmentasi pasar dan diskriminasi pasar. Ramalan penjualan. Efektivitas kegiatan promosi penjualan. Keuangan Potensi peluang kenaikan dan penurunan harga saham, suku bunga dan reksadana. Tingkat pengembalian investasi beberapa sektor ekonomi. Analisis pertumbuhan laba dan cadangan usaha. Analisis resiko setiap usaha.

PENGGUNA STATISTIKA Pengguna Statistika Masalah yang Dihadapi Ekonomi Pembangunan 1. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga. 2. Pertumbuhan penduduk dan tingkat pengangguran serta kemiskinan. 3. Indeks harga konsumen dan perdagangan besar. Agribisnis 1. Analisis produksi tanaman, ternak, ikan dan kehutanan. 2. Kelayakan usaha dan skala ekonomi. 3. Manajemen produksi agribisnis. 4. Analisis ekspor dan impor produk pertanian.

Statistika Deskriptif JENIS-JENIS STATISTIKA Materi: Penyajian data Ukuran pemusatan Ukuran penyebaran Angka indeks Deret berkala dan peramalan (Trend) Korelasi dan Regresi (Pengantar) Statistika Deskriptif STATISTIKA Materi: Metode sampling Korelasi dan Regresi (Lanjutan) Pengujian hipotesis (Uji Hasil Regresi) Statistika nonparametrik Statistika Induktif (Inferensial)

Statistika Deskriptif vs Induktif Statistika deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis data dengan membangun grafik atau tabel, atau dengan membandingkan hasil data yang lain. [Penyajian data dengan statistik sederhana] Statistika induktif digunakan untuk menginterpretasikan hasil-hasil atau menghitung statistik-statistik yang diperoleh dari sampel untuk mengestimasi/menduga parameter populasi. [Pendugaan parameter populasi dan pengujian hipotesis]

Hubungan Data dan Manajemen Suatu dasar perencanaan Agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada, tidak ambisius dan susah dilaksanakan (Pembangunan MRT, Jembatan Selat Sunda, Jalan Tol) Hubungan Data dan Manajemen Alat Pengendalian Implementasi agar diketahui ketika ada kesalahan dan penyimpangan sehingga dapat segera diperbaiki Dasar Evaluasi Apakah hasil kerja bisa dicapai 100%, 90% dst..

Data Definisi : Sesuatu yang diketahui atau dianggap (Webster) “data dapat memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan atau persoalan pada umumnya dikaitkan dengan tempat dan waktu” Misalkan : harga beras c4 di pasar kartasura hari sabtu pagi tanggal 1 Juni 2013 Dianggap berarti asumsi dan belum pasti sebuah kebenaran sehingga perlu diuji dan tidak bisa digunakan sebagai dasar. "We live in a world which is data rich yet information poor."

Kebutuhan Terhadap Statistik Penjabaran Hubungan Antarvariabel (Analisa proses produksi, hubungan antara input dan output) Alat Bantu Pengambilan Keputusan (Studi kasus pada perusahaan sosis) Menangani Perubahan (Membantu perubahan saat ini dan meningkatkan proses peramalan) (Studi kasus pada night sale swalayan)

Metodologi Pemecahan Masalah Secara Statistik Mulai Identifikasi Masalah Kumpulkan fakta internal dan eksternal yang relevan Ya Apakah fakta cukup ? Klasifikasi dng tabel dan grafik Tidak Interpretasi dan tarik kesimpulan dan ambil keputusan Kumpulkan data baru

(Harus sesuai dengan Keadaan sebenarnya ) Syarat Data yang baik Objective (Harus sesuai dengan Keadaan sebenarnya ) Representatif (Mewakili populasi) Kesalahan Baku Kecil

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGERTIAN DATA Data adalah sejumlah fakta (nilai) yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah. Syarat data yang baik: 1. Data harus objektif. 2. Data harus relevan. 3. Data harus sesuai jaman (up to date). 4. Data harus representatif (sampel yang dapat menggambarkan populasi). 5. Data harus dapat di percaya.

JENIS-JENIS DATA MENURUT SUMBERNYA Data Primer Wawancara Pengisian kuisioner Data Sekunder Data dari pihak lain: BPS Bank Indonesia World Bank, IMF FAO dll

JENIS-JENIS DATA MENURUT SIFATNYA Data Kualitatif (Kategorik/Nonnumerik) Data Kuantitatif (Numerik) Data Diskrit (hasil menghitung) Data Kontinyu (hasil mengukur) Jenis kelamin Warna kesayangan Asal suku, dll Jumlah mobil Jumlah staf Jumlah TV, dll Berat badan Jarak kota Luas rumah, dll

JENIS DATA MENURUT SIFATNYA Kualitatif Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut dan/atau peringkat suatu elemen Data bersifat kategorik/nonnumeric Kuantitatif Mengindikasikan jumlah (besaran) Data bersifat numeric Terdiri dari data diskrit dan kontinyu

JENIS DATA MENURUT SKALA PENGUKURANNYA Nominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar kelompok. Contoh: Agama, Jenis kelamin, Jurusan di PT Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga menunjukkan peringkat, tetapi jarak antar peringkat tidak sama. Contoh: Tingkat pendidikan, Penentuan juara Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga memiliki sifat interval, jarak yang sama, tetapi tidak memiliki angka 0 (nol) absolut. Contoh: Nilai Test, Pengukuran sikap Rasio, selain memiliki sifat data interval, skala rasio memiliki angka 0 (nol) absolut. Contoh: Pendapatan, Harga barang

JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA Cross-sectional Data adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama Contoh: Jumlah mahasiswa PT di Kartasura tahun 2010 Jumlah laba perusahaan yang go public tahun 2010 Time Series Data adalah data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan Produksi padi di Indonesia tahun 2005-2010

METODE PENGUMPULAN DATA Sensus  cara pengambilan data dimana keseluruhan elemen populasi diambil datanya. Contoh: Sensus penduduk. Data yang diperoleh disebut true value (parameter) Sampling  cara pengambilan data dimana yang diambil datanya adalah elemen sampel dari suatu populasi Data yang diperoleh disebut estimate value (statistik) Sensus vs Sampling Sampling + Waktu pendataan lebih cepat + Lebih hemat biaya + Cukup akurat - Tidak bisa menggambarkan keseluruhan karakteristik obyek penelitian Sensus + Data lebih akurat + Menunjukkan semua karakteristik dari populasi - Membutuhkan biaya dan waktu yang lebih lama.

ALAT (INSTRUMEN) UNTUK PENGUMPULAN DATA a) Kuesioner b) Wawancara c) Observasi d) Studi pustaka

PENGOLAHAN DATA Pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya Dalam pengolahan data ada dua cara metode yang digunakan, yaitu metode secara elektronik dan manual. Metode elektronik adalah pengembangan ilmu pengetahuan dibidang komputer yang sangat membantu kegiatan statistik. Sedangkan metode manual adalah umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak.

Prosedur Pengolahan Data checking or logging the data in; checking the data for accuracy; entering the data into the computer; transforming the data; and developing and documenting a database structure that integrates the various measures.

METODE PENGAMBILAN SAMPEL Probability sampling (Random sampling/Sampling acak) pemilihan sejumlah elemen (anggota) dari sebuah populasi untuk menjadi sampel, dimana setiap elemen memiliki kemungkinan (probability) yang sama untuk terpilih. Dengan probability sampling, maka hasil analisis sampel dapat digunakan untuk generalisasi Non probability sampling, setiap elemen (anggota) tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih. Dengan nonprobability sampling, maka hasil analisis sampel tidak dapat digunakan untuk generalisasi

Jelaskan Pengguna Statistika dan Masalah yang Dihadapi para Pengguna

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Statistika merupakan salah satu cabang ilmu dari matematika yang pada prinsipnya adalah mempelajari tentang pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Fungsi dari statistika sendiri adalah sebagai pijakan untuk pengambilan keputusan. Tanpa analisis data yang akurat, pengambilan keputusan yang tepat tidak dapat dilakukan.

Dalam pemanfaatannya, statistika memang mempunyai kaitan dan manfaat langsung dengan banyak hal dalam kehidupan manusia. Manfaat atau kegunaan statistika tentu saja tidak terbatas pada lapangan kerja di bidang ilmu-ilmu sosial. Statistika juga dimanfaatkan secara luas, baik dalam bidang ilmu alam maupun dalam bidang bisnis, industri, dan ekonomi. Berikut ini peranan statistika di berbagai bidang :

1. Manfaat Statistika di Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Alam

Di bidang ilmu sosial dan ilmu alam, para ilmuwan menggunakan statistika setidaknya untuk 3 kepentingan, yaitu :

Pengumpulan data (melalui survei atau kegiatan eksperimen)
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Sensus adalah cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Sedangkan survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari populasi. Makin banyaknya jenis data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian, timbul permasalahan bagaimana menghasilkan data yang akurat dengan menyeimbangkan tenaga, biaya dan waktu. Untuk itu survey lebih sering digunakan untuk penelitian.

Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan dengan menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan signifikan secara statistik. Pengujian hipotesis merupakan bagian dari statistik infernsial.

Hipotesis merupakan pernyataan yang kebenarannya masih lemah. Agar pernyataannya tidak diragukan maka secara statistik kita bisa melakukan pengumpulan data dan melakukan pengujian. Dengan melakukan pengujian statistik terhadap hipotesis kita dapat memutuskan apakah hipotesis dapat diterima (data tidak memberikan bukti untuk menolak) atau ditolak (data memberikan bukti untuk menolak hipotesis).

Pengembangan teori. Penelitian merupakan proses yang sistematis untuk mengembangkan teori, karena penelitian akan membuka babak baru perkembangan teori. Sebab peran penelitian adalah supaya kita tetap terbuka untuk perkembangan teori-teori baru, dengan melihat dan mengamati hal-hal baru yang dirasa lain dari yang biasa, yang bisa diangkat sebagai teori-teori baru. Artinya, apabila banyak yang mengadakan riset dibidang sosial, maka jelas hasil-hasil penelitian ini akan menghasilkan teori-teori baru yang berguna. Maka persamaan dan perbedaan karakteristik yang beragam, masalah yang beragam dapat dijelaskan melalui penemuan teori-teori baru tersebut. Hal mungkin terjadi apabila riset dibidang sosial terus ditambah jam terbangnya.

Apabila riset sosial dilakukan, maka akan diperoleh pengalaman-pengalaman baru yang mungkin saja berbeda. Dari pengalaman-pengalaman yang baru yang berbeda dari yang biasanya bisa dibangun suatu teori baru. Pengalaman-pengalaman ini menjadi postulat-postulat (anggapan dasar atau landasan berpikir, atau preamis-premis dari rangkaian pemikiran dan belum tentu jelas sehingga pembuktian lebih lanjut).

2. Manfaat Statistika di Bidang Ekonomi

Lembaga yang fokus dalam urusan statistik di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian yang rutin dilakukan oleh BPS yaitu sensus ekonomi yang dilaksanakan tiap 10 tahun sekali. Sensus tersebut bertujuan untuk mengetahui perkembangan ekonomi di Indonesia. Informasi yang diperoleh dari hasil sensus tersebut dapat menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia yang tumbuh dan meningkat, atau malah mengalami kemerosotan. Di samping itu, informasi tersebut dapat difungsikan pula sebagai tolak ukur perbandingan perekonomian Indonesia dengan negara-negara dunia lainnya.

Dalam hubungannya dengan perekonomian bangsa, statistik juga memiliki peran yang sangat penting. Peran-peran penting tersebut berkaitan dengan pengumpulan data ekonomi secara agregat. Lebih khusus, peran tersebut antara lain untuk mengetahui hal-hal berikut :

Kebijakan pemerintah terhadap inflasi

Penurunan angka kemiskinan

Pemerataan pendidikan dan pendapatan masyarakat

Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Perkembangan harga-harga barang kebutuhan pokok

Perkembangan permintaan komoditi tertentu

Tingkat pengangguran dan kemiskinan masyarakat

Jumlah uang beredar di masyarakat

Persentase pertumbuhan ekonomi.

3. Manfaat Statistika di Bidang Penelitian Sosial

Pemanfaatan statistika oleh peneliti sosial dalam kegiatan penelitian dapat digunakan untuk 4 keperluan. Pertama, statistika digunakan untuk menyusun, meringkas atau menyederhanakan data. Data yang diperoleh dari suatu penelitian survei dengan topik tertentu (misalnya gaya hidup kelompok profesional di perkotaan) biasanya tidak hanya besar dalam jumlah respondennya, tetapi juga mencakup banyak informasi. Terhadap data yang diperoleh tersebut, peneliti memerlukan cara untuk menyusun dan menyederhanakannya agar kegiatan penelitian tersebut dapat dilanjutkan.

Kedua, statistika digunakan untuk membantu peneliti dalam merancang (merencanakan) kegiatan survei atau eksperimen yang dapat memperkecil biaya untuk mendapatkan informasi dalam jumlah tertentu. Kegunaan statistika yang kedua ini berkaitan dengan metodologi dan inferensi (penarikan kesimpulan) secara statistika. Dalam kondisi ini, banyak waktu yang dicurahkan untuk membahas pengambilan keputusan dalam teknik penarikan sampel atau sampling dan penarikan kesimpulan (inferensi). Pada pengambilan keputusan yang pertama, peneliti perlu menetapkan jumlah data yang diperlukan dan bagaimana memperolehnya, sedangkan pada pengambilan keputusan kedua, peneliti menetapkan bagaimana inferensi (penarikan kesimpulan) tersebut dibuat. Penarikan sampel terhadap data maupun dalam kegiatan survei atau eksperimen akan menghasilkan informasi, namun pada saat yang sama memiliki konsekuensi biaya. Untuk menyesuaikan biaya, kualitas, dan kuantitas informasi yang diperoleh dari suatu penelitian. Peneliti dapat melakukan perubahan -sampai pada tingkat tertentu- pada prosedur kegiatan penelitiannya. Perubahan yang mungkin dilakukan adalah pada bagaimana cara data (responden) dipilih dan berapa banyak informasi yang akan dikumpulkan dari setiap sumber. Modifikasi sederhana dalam pemilihan data (responden) sering kali dapat menghemat biaya dalam prosedur penarikan sampel. Pengetahuan yang dimiliki tentang statistika dan teknik-teknik dalam statistika dapat membantunya dalam pengambilan keputusan mengenai teknik penarikan sampel.

Ketiga, dengan pengetahuan mengenai statistika peneliti dapat menetapkan metode yang terbaik dalam penarikan kesimpulan (inferensi) sesuai dengan teknik penarikan sampel tertentu. Metode inferensi dalam 1.12 Pengantar Statistik Sosial l suatu kegiatan penelitian survei atau eksperimen terdiri dari dua kemungkinan, yaitu peneliti melakukan prediksi atau membuat keputusan tentang beberapa karakteristik dari populasi atau universe yang menjadi pusat perhatian peneliti. Metode inferensi dalam ilmu-ilmu sosial bervariasi, untuk itu pilihan metode inferensi harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Kegunaan statistika yang terakhir adalah dalam mengukur baik tidaknya (goodness) sebuah inferensi (penarikan kesimpulan). Selain membantu peneliti untuk menggambarkan data, sumbangan utama statistika lainnya adalah dalam melakukan evaluasi terhadap baik tidaknya suatu inferensi. Hampir setiap orang dapat merancang suatu metode inferensi, namun sering kali kita sulit menentukan sejauh mana inferensi tersebut (reliabel) baik. Selanjutnya, peneliti juga perlu menyadari bahwa ia memiliki kemungkinan untuk menarik kesimpulan yang keliru dalam penelitiannya yang bertujuan membuat keputusan berdasarkan data sampel tentang suatu karakteristik dari sebuah populasi atau universe.

4. Manfaat Statistika di Bidang Politik

Pada bidang politik statistika biasa digunakan sebagai dasar pembuatan strategi komunikasi partai politik. Statistika juga digunakan pada saat pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah untuk mengitung secara cepat hasil pemilihan umum. Quick Count atau Perhitungan cepat adalah proses pencatatan hasil perhitungan suara di ribuan TPS yang dipilih secara acak dan quick count adalah prediksi hasil pemilu berdasarkan fakta bukan opini. Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), quick count dibagi menjadi 2 yaitu Real Quick Count dan Sampling Quick Count Real Quick Count merupakan proses perhitungan cepat  dengan menjadikan seluruh TPS sebagai sumber data, untuk Real Quick Count hasil yang didapat akan menjadi representasi hasil pemilihan secara utuh. Sedangkan Sampling Quick Count adalah perhitungan cepat yang umum dilakukan dengan menentukan sampel TPS dengan jumlah dan cara tertentu sesuai ilmu statistika, sehingga hasil yang didapatkan akan memiliki bias kesalahan (error) dari hasil seutuhnya.

Jelaskan Pengguna Statistika dan Masalah yang Dihadapi para Pengguna

5. Manfaat Statistika di Bidang Bisnis dan Industri

Statistika berperan besar pada proses inovasi pengembangan bisnis dan industri. Statistika sebagai metode merupakan kunci sukses untuk menyelesaikan atau mendapatkan solusi permasalahan yang dihadapi dalam dunia bisnis dan industri, yaitu pencapaian kinerja yang bisa bersaing dengan keunggulan kompetitif. Hampir semua aspek dalam bisnis dan industri menggunakan statistika untuk membuat formula dan analisis data dalam rangka membantu pengambilan keputusan strategis dan manajerial. Dalam era keunggulan dan daya saing yang sangat ketat, inovasi menjadi isu sentral dalam pengembangan bisnis dan indusri. Inovasi menjadikan cara untuk mendapatkan keuntungan bisnis dengan menciptakan dan mengkomersialkan produk baru untuk bisa bersaing dengan pihak eksternal, atau paling tidak dapat mengejar ketinggalan.

Inovasi dalam statistika merupakan suatu proses yang lengkap untuk pengembangan produk dan proses. Inovasi dapat terjadi dalam semua tahapan proses dalam bisnis dan industri sebagai suatu aktivitas yang dapat direncanakan secara sistematis. Statistical thinking merupakan proses berfilosofi yang sangat mendasar dalam membuat inovasi. Statistical thinking digunakan bersama-sama dengan penggunaan metode statistika untuk melakukan pengukuran, peningkatan dan pengendalian mutu di semua aspek kinerja bisnis dan industri. Peran statistical thinking didasari dari fakta untuk desain proses pengendalian statistika dan desain eksperimen dalam membuat inovasi dalam statistika.

Konsep inovasi dalam statistika memberikan ide-ide baru dalam pengembangan dan/atau penerapan statistika untuk meningkatkan kinerja bisnis dan industri, yang meliputi inovasi produk dan proses. Inovasi dalam statistika lebih luas dikembangkan dalam aspek pengendalian proses statistika yang dihasilkan dari penggabungan dengan bidang statistika lainnya, seperti metode time series, kontrol proses, analisis multivariat, metode nonparametrik, riset operasi. Six Sigma merupakan pendekatan perbaikan kinerja bisnis dan industri yang bertujuan untuk menemukan dan menghilangkan penyebab kesalahan atau cacat dalam proses bisnis. Pendekatan ini menggunakan strategi terobosan yang terdiri dari empat tahap proses perbaikan, yaitu : mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan pengendalian. Setiap tahapan dilakukan dengan metode statistika dan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan produk sebagai aktivitas dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan standar atau target yang ditetapkan. Hasil akhir dari inovasi statistika adalah model atau formula kinerja bisnis dan industri yang memenuhi standar sesuai kebutuhan stakeholder, yaitu pelanggan, karyawan, masyarakat di mana bisnis beroperasi, dan pemegang saham. Sebagai contoh inovasi statistika diberikan penerapan Six Sigma untuk desain formula statistika yang ditampilkan dalam bentuk diagram peta kendali dan sistem informasi untuk menvisualisasikan informasi ekstensibilitas secara real melalui web e-cammerce yang dapat digunakan pihak manajemen untuk peningkatan kinerja profitabilitas perusahaan.

6. Manfaat Statistika di Bidang Kesehatan

Berikut ini adalah aplikasi statistik dalam bidang kesehatan:

  • Mengukur peristiwa-peristiwa yang penting atau vital event yang terjadi dalam masyarakat.
  • Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetagui masalah kesehatan yang terdapat dalam berbagai kelompok masyarakat.
  • Membandingkan status kesehatan masyarakat di suatu tempat dengan tempat lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan masa lampau.
  • Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.
  • Evaluasi tentang perjalanan,keberhasilan,dan kegagalan dari suatu program kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang di jalankan.
  • Keperluan etimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
  • Keperluan penelitian terhadap masalah kesehatan,keluarga berencana,dan lingkungan hidup.
  • Perencanaan dan sistem administrasi kesehatan.
  • Keperluan publikasi ilmiah di media massa.

Referensi :

https://www.metodestatistik.com/2014/05/pengumpulan-data.html

https://www.rumusstatistik.com/2019/05/pengujian-hipotesis.html

https://pealtwo.wordpress.com/pengembangan-paradigma-dan-teori-penelitian/

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/manfaat-statistik-dalam-bidang-ekonomi

Arifin  Husni. Konsep-konsep Dasar Statistika. Pengantar Statistik Sosial. 45(1):2-45

Putra, R., Suprayogi, A., & Kahar, S. (2013). Aplikasi SIG Untuk Penentuan Daerah Quick Count Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Geodesi Undip, Vol. 2, No. 4 , 253-264.

Box, G. E. P. And Woodall W.H., 2012. Innovation, Quality Engineering, and Statistics. Quality Engineering, 24 : 1, 20-29

Hoerl, R. W., Gardner, M. M. 2010. Lean Six Sigma, creativity, and innovation. International Journal of Lean Six Sigma, 1 , 1:30–38.

Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.