Jelaskan pengertian apresiasi dan sebutkan tahapan dalam proses apresiasi menurut Brent G. Wilson

Pada Kesempatan Kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Apresiasi Seni Rupa Berikut Adalah Pembahasannya:

Jelaskan pengertian apresiasi dan sebutkan tahapan dalam proses apresiasi menurut Brent G. Wilson

Pengertian Apresiasi Seni

Apresiasi seni rupa adalah aktivitas untuk mengindra karya seni rupa, merasakan, menikmati, menghayati atau juga menghargai nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta juga menghormati keberagaman konsep maupun variasi konvensi artistik eksistensi dunia seni rupa.

Secara teoretik menurut Brent G. Wilson dalam bukunya Evaluation of Learning in Art Education; apresiasi seni ini juga memiliki tiga domain, yakni perasaan (feeling), dalam konteks ini juga akan terkait dengan perasaan keindahan, penilaian (valuing) terkait dengan nilai seni, dan empati (emphatizing), terkait dengan sikap hormat kepada dunia seni rupa, juga akan termasuk kepada profesi berupa (pelukis, pepatung, pegrafis, pekeramik, pedesain, pekria,atau yang lain-lain). karena bahwa akan menyadari peran ATAU JUGA kontribusi para seniman tersebut bagi masyarakat, bangsa dan negara, atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya.

Apresiasi seni rupa merupakan aktivitas mengindra karya seni rupa,untuk menghargai nilai-nilai keindahan, keberagaman,atau kaidah artistik eksistensi dunia seni rupa. Sikap apresiatif ini juga akan terbentuk, atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa ataupun juga negara, atau bagi nilai-nilai kemanusiaan yang pada umumnya. Pengenalan akan tokoh-tokoh budaya, perupa murni, pedesain, ataupun pekerja, dan reputasinya, ialah upaya nyata untuk dapat mengembangkan perasaan simpati, yang jika akan dilakukan berulang-ulang akan juga meningkat menjadi perasaan empati.

Lihat Juga:   Teks Editorial

Fungsi Apresiasi Seni

Apresiasi dalam seni memiliki manfaat ataupun fungsi. Seperti yang sudah dijelaskan mengenai pengertian dari apresiasi pada seni, terdapat kegiatan mengenali, memberi penilaian, juga akan menghargai di mana akan memperngaruhi karya seni tersebut serta seniman ataupun pembuat seni yang akan terlibat.

Ada 4 fungsi yang menjadi utama dan kamu dapat kamu kenali agar lebih dapat memahami mengenai apresiasi pada seni. 4 fungsi tersebut sebagai berikut yakni:

1. Untuk Meningkatkan Kecintaan Terhadap Karya Seni

Fungsi pertama merupakan untuk dapat meningkatkan kecintaan terhadap karya seni. Ataupun dapat juga kita dikatakan sebagai ‘sarana’ yang mampu meningkatkan rasa cinta terhadap karya seni yang khususnya karya seni yang akan dibuat oleh anak-anak Indonesia.

2. Untuk Menciptakan Penilaian

Fungsi yang kedua merupakan untuk dapat menciptakan penilaian. Penilaian ini juga akan berupa sarana dalam menikmati, memberi empati, mendapatkan hiburan, serta menambah wawasan ataupun pengetahuan atau edukasi.

3. Untuk Mengembangkan Kemampuan

Fungsi ketiga adalah untuk dapat mengembangkan kemampuan. Kemampuan yang merupakan keanggupan diri sendiri dapat berupa mampu akan banyak menciptakan karya seni atau lain-lain. Sebagai penikmat seni yang akan memberi apresiasi, terkadang banyak bagian dari kegiatan apresiasi tersebut yang mengasah kemampuan tersebut.

4. Untuk Membangun Hubungan

Fungsi keempat atau yang terakhir ini adalah untuk membangun hubungan. Hubungan tersebut akan berupa hubungan timbal-balik yang positif antara pembuat seni dengan penikmat seni.

Tingkatan Apresiasi

Apresiasi juga akan memiliki beberapa tingkatan, atau memiliki macam-macam apresiasi yang memiliki ukuran tertentu. Dalam apresiasi seni atau arkya seni terdapat jenis-jenis tingkatan yang akan memberikan gambaran apresiasi seni. Adapun tingkatan dalam apresiasi seni terdiri dari yakni:

Lihat Juga:   Plakat Adalah : Pengertian, Jenis, Gambar dan Contohnya

1. Tingkat Empatik

Tingkat empatik dalam kamus juga berarti melibatkan pikiran atau perasaan. Tingkat apresiasi tersebut berupa tangkapan indrawi ataupun tangkapan dari indera-indera yang lainnya.

misalnya: apresiasi simpatik merupakan disaat kita mendengar suatu karya seni musik, maka diri kita akan merasa nyaman maupun betah mendengar karya tersebut, lalu munculnya penilaian bahwa karya tersebut itu bagus.

2. Tingkat Estetis

Estetis juga didefinisikan sebagai penilaian terhadap keindahan. Tingkat apresiasi sini merupakan pengamatan atau juga penghayatan. Dalam tingkat demikian bagi penikmat seni dalam adanya memberikan suatu paresiasi yang lebih pada pengataman terhadap suatu bentuk karya seni.

misalnya: tingkat apresiasi estetis merupakan disaat menyaksikan sebuah pagelaran seni teater atau apapun itu,akan banyak memerlukan sebuah pengamatan yang baik agar sesuatu dengan penyampaian apresiasi estetis tersebut kepada siapa.

3. Tingkat Apresiasi Kritik

Pada tingkat apresiasi kritik merupakan sebuah bentuk apresiasi yang dimana akan menyampaikan sebuah klarifikasi, deksripsi, menjelaskan, menganalisis, evaluasi sehingga dapat mengambil sebuah kesimpulan.

misalnya: seperti ajang pencarian bakat yang banyak membutuhkan sebuah ilmu yang akan mendalam yang dimana setiap menampilkan suatu bakat tersebut terjadi sebuah bentuk penyampaian apresiasi yang lebih mendalam.

Jenis-Jenis Apresiasi

pada awalnya, jenis apresiasi ini dapat dibedakan dalam empat kelompok. Berikut ini adalah beberapa jenis apresiasi tersebut yakni:

1. Apresiasi Empatik

Jenis apresiasi ini merupakan aktivitas menilai ataupun juga menghargai suatu karya seni yang akan dapat diterima secara indera saja.

2. Apresiasi Estetis

Jenis apresiasi ini merupakan dimana kegiatan menilai ataupun yang menghargai suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan mendalam maupun penghayatan.

3. Apresiasi Kritik

Jenis apresisi ini merupakan aktivitas menilai ataupun juga menghargai suatu karya seni dengan melibatkan tafsiran, analisis, deskripsi, klasifikas, evaluasi, & penghargaan.

Lihat Juga:   Konjungsi Korelatif

Manfaat Apresiasi

Memberikan apresiasi kepada orang lain atas karyanya yang akan memberikan dampak bagi individu dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaat apresiasi jika diterapkan dengan baik yakni:

  1. Agar kita dapat memahami tentang karya seni dari berbagai sisi.
  2. Dapat Meningkatkan rasa kecintaan terhadap karya seni dan sesama manusia.
  3. Dapat Menjadi sarana untuk melakukan edukasi, hiburan, empati, dan lain-lain.
  4. Dapat Meningkatkan dan mengembangkan suatu karya seni menjadi lebih baik di masa mendatang.

Contoh Apresiasi Seni

Contohnya, ada seorang penikmat seni yang akan diundang untuk datang ke pameran seni yang akan digelar oleh beberapa seniman. Penikmat seni tersebut datang karena ingin mengenal dan melihat hasil karya seni yang dipamerkan.

seterusnya, saat dia melihat-melihat, beberapa karya seni mampu menarik perhatian penikmat seni tersebut dan membuatnya memberi penilaian dari sudut pandangnya. Menurutnya beberapa karya tersebut sangat menarik, tetapi kurang warna. Dan dia akan mengungkapkan penialiannya tersebut pada teman-teman lain juga sang seniman. Nah, inilah kegiatan apresiasi terhadap seni yang sangat sederhana.

Sebenarnya bentuk dari kegiatan yang juga termasuk dalam apresiasi seni memanglah sangat sederhana punat mudah kita temui dalam keseharian kita. Sebab karya seni sudah banyak menjadi bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan. Ke mana pun kamu akan melangkah, maka akan bertemu dengan hasil-hasil karya seni, meski terkadang kamu tidak melihatnya.

Demikianlah artikel tentang √Apresiasi Seni Rupa : Pengertian, Fungsi, Tingkatan, Jenis, Manfaat dan Contohnya dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering melihat karya seni yang sangat beragam dan pada karya seni tersebut tak jarang kita juga telah melakukan suatu penghargaan atau penilaian pada karya seni tersebut. Nah, inilah yang kita sebut dengan apresiasi seni rupa.

Artikel terkait:

Apa itu Apresiasi Seni Rupa?

Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, “appretiatius” yang artinya penghargaan atau penilaian terhadap sesuatu. Kita juga mengenal “appreciate” dalam Bahasa Inggris yang berarti melihat, menentukan nilai, menikmati, menyadari keindahan, serta menghayati sesuatu. Sedangkan, seni adalah sesuatu yang memiliki nilai keindahan atau estetika dan diciptakan oleh manusia—biasanya disebut dengan karya seni. Seseorang yang sedang melakukan apresiasi biasanya disebut apresiator.

Namun, apakah seni sama seperti seni rupa? Tidak. Seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat dilihat oleh mata dan dapat dirasakan dengan sentuhan. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai karya seni yang diciptakan suatu objek dengan kriteria tertentu seperti konsep garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, bahkan pencahayaannya dengan acuan estetika—sehingga, seni rupa ini dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba. Sedangkan, pencipta seni biasanya disebut dengan seniman.

Baca juga :

  • Pengertian Seni Tari
  • Pengertian Seni Teater
  • Unsur Unsur Seni Tari

Maka, dapat diartikan bahwa apresiasi seni rupa merupakan suatu bentuk pengakuan, penghargaan, atau penilaian untuk sebuah karya seni berupa objek yang dapat dinikmati dengan melihat dan merasakannya.

Namun, untuk mengapresiasi suatu karya seni rupa perlu memperhatikan unsur-unsur seperti tema, gaya, teknik, dan komposisi. Untuk mengapresiasi seni juga tidak dengan hanya menilai suatu karya seni saja, tapi dapat mengapresiasi sesuatu yang ada di sekitar kita. Misalnya saja, ketika kita ingin membeli baju di sebuah toko baju, tentu kita memilih salah satu baju untuk dibeli dari sekian banyak pilihan baju yang disodorkan oleh penjual. Itu artinya kita juga telah melakukan suatu apresiasi.

Baca juga :

Penilaian setiap individu juga berbeda satu sama lain karena pada dasarnya setiap individu memiliki karakter yang beda antara satu dengan yang lainnya, sehingga hal yang disukai maupun yang dinilai juga berbeda. Jika menurut apresiator yang pertama karya tersebut sesuai seperti dengan pribadinya, belum tentu apresitor satunya mengatakan hal yang sama. Hal ini dikarenakan:

  • Status sosial yang berbeda-beda
  • Tingkat intelektual
  • Tingkat pemahaman dan penilaian seseorang itu bermacam-macam.

Jenis Jenis Apresiasi

Apresiasi terhadap karya seni sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Apresiasi empatik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap dengan sebatas indrawi saja.
  • Apresiasi estetis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
  • Apresiasi kritik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian atau penghargaannya. Apresiasi yang satu ini dapat dilakukan dengan mengamati suatu benda secara langsung dan nyata.

Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of Learning in Art Education, apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:

  • Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.
  • Valuing (Penilaian) : Sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
  • Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan penghormatan atau penghargaian terhadap dunia seni dan profesi seperti pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain-lain.

Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa? Siapa saja dapat melakukan apresiasi terhadap karya seni rupa. Apresiasi juga dibedakan menjadi dua tipe, yakni:

  • Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih awam terhadap seni, namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
  • Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu menilai suatu karya seni.

Baca juga :

  • Macam Macam Alat Musik Petik
  • Pengertian Ragam Hias
  • Seni Musik Tradisional

Tahapan Apresiasi

Selain dari jenis-jenis apresiasi yang telah dijabarkan, untuk melakukan suatu apresiasi seni kreatif juga memerlukan lima tahapan khusus sebagai berikut:

  • Pengamatan : Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu indera saja. Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga dilakukan dengan ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
  • Aktivitas Fisiologis : Aktivitas fisiologis adalah tindakan nyata dalam melakukan suatu pengamatan.
  • Aktivitas Psikologis : Aktivitas psikologis merupakan persepsi dengan evaluasi yang kemudian dapat menimbulan suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
  • Aktivitas Penghayatan : Aktivitas penghayatan dapat dilakukan dengan mengamati suatu objek karya seni secara mendalam.
  • Aktivitas Penghargaan : Aktivitas penghargaan merupakan suatu evaluasi terhadap objek dengan menyampaikan saran atau kritikan.

Manfaat Apresiasi

Mengapa seseorang melakukan kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa? Tentunya banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh jika kita melakukan apresiasi terhadap suatu karya seni rupa, beberapa di antaranya adalah:

  1. Agar kita dapat mengenal suatu bentuk karya seni. Artinya, kita tidak hanya tahu bahwa itu adalah karya seni, tapi kita memahami karya seni tersebut dari segala sisi.
  2. Agar kita dapat meningkatkan serta memupuk kecintaan kita terhadap suatu karya seni, baik itu karya seni dari bangsa sendiri maupun dari luar. Serta, juga dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada sesama manusia.
  3. Juga sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan, serta edukasi.
  4. Apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara penikmat karya seni dan pencipta.
  5. Selain itu, agar kita juga dapat memperoleh suatu pengalaman dan ilmu baru ketika menikmati karya seni rupa dan sebagai suatu bekal untuk menciptakan serta mengembangkan suatu karya seni yang lebih baik dan berkualitas di kemudian hari.

Tujuan Apresiasi

Dari sense of beauty atau rasa keindahan yang diberikan oleh Tuhan untuk manusia, apresiasi seni rupa berbeda dari setiap individu yang menilai suatu karya seni tersebut. Apresiasi yang diberikan juga tidak melulu bernilai positif saja, kadang bisa juga bernilai negatif. Namun, mengapa ada apresiasi seni rupa?

Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa, bagaimana, dan alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan bahwa agar masyarakat dapat menanggapi, menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan lain dari apresiasi seni rupa adalah untuk mengembangkan nilai estetika dari suatu karya seni, serta mengembangkan kreasi dan untuk suatu penyempurnaan hidup.

Artikel terkait:

  • Fungsi Seni Rupa Terapan
  • Konsep Seni Musik
  • Cabang Seni Rupa

Contoh Seni Rupa

Setelah mengetahui apa serta bagaimana apresiasi karya seni rupa. Tentu, kita jadi penasaran dengan seperti apa seni rupa yang ada di sekitar kita. Di Indonesia, karya seni rupa ada berbagai jenis, bentuk, gaya, media, teknik, dan fungsi. Beberapa di antaranya ada:

1. Pakaian 

Dari segi bentuk dan bahan setiap pakaian yang dibuat sangatlah beragam dengan fungsi yang juga berbeda-beda. Bahan yang digunakan bisa berasal dari budai daya tumbuhan, seperti kapas yang dipintal menjadi benang untuk ditenun menjadi kain dan dibentuk menjadi sebuah pakaian.

2. Perhiasan

Sejak peradapan manusia sudah ada yang namanya menghias tubuh mulai dari bagian kepala, telinga, hidung, leher, dan lain sebagainya. Bahan yang digukana bisa dari serat tumbuhan atau ranting atau bagian tubuh binatang seperti taring atau kulit bahkan kepala yang diawetkan. Juga ada yang terbuat dari aneka batu dan logam.

3. Senjata

Dari jaman dulu, masyarakat juga menyenangi senjata. Terutama senjata tradisional dari berbagai daerah. Karena senjata jenis ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk, bahan, teknik pembuatan, atau hiasannya.

4. Topeng dan Wayang

Di Indonesia juga ada jenis karya seni rupa yang berkaitan dengan seni lain seperti tari, musik, dan teater yakni, topeng dan wayang.

Artikel lainnya :

Selain karya seni rupa di atas, masih banyak karya seni rupa lainnya yang dapat kita apresiasi kehadirannya. Semoga kita dapat mengapreasikan suatu karya seni rupa yang ada di Indonesia dengan lebih baik dan berkualitas setelah mengetahui apresiasi karya seni rupa seperti yang telah dijelaskan.