Jelaskan pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap masyarakat kota dan pedesaan

tirto.id - Perubahan ruang bisa berlangsung di berbagai lingkup atau skala wilayah. Demikian pula interaksi antarruang, juga bisa terjadi dalam lingkup kawasan sempit maupun luas.

Di lingkup yang sempit dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, perubahan ruang dan interaksi antarruang terjadi pada lingkup wilayah desa dan kota. Adapun di lingkup yang luas, proses yang sama bisa terjadi antarnegara, bahkan antarbenua.

Interaksi antarruang yang melibatkan desa dan kota bisa memicu perubahan ruang. Perubahan ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup desa dan kota kemudian juga menimbulkan berbagai pengaruh bagi kedua jenis wilayah tersebut.
Di banyak kawasan, termasuk Indonesia, perubahan ruang terlihat dari adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan permukiman. Kemudian, perubahan ruang terjadi lagi ketika berlangsung alih fungsi lahan dari pertanian menjadi permukiman dan industri. Di sekitar kota pusat perekonomian, seperti yang ada di pulau Jawa, proses industrialisasi telah mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan yang tinggi di desa-desa. Banyak desa kemudian beralih menjadi kota baru ketika mayoritas lahan pertanian beralih jadi permukiman maupun lokasi pabrik. Proses perubahan ruang di desa-desa itu terjadi bersamaan dengan bertambahnya jumlah penduduk akibat perpindahan dari daerah lain.

Perubahan Ruang dan Pengaruh Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang atau interaksi keruangan ialah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain.

Interaksi keruangan dapat terjadi karena sejumlah faktor, dan berpotensi memunculkan beberapa dampak bagi kehidupan. Di antara faktor yang menyebabkan interaksi antarruang adalah perbedaan sumber daya alam dan manusia di setiap wilayah.

Proses interaksi antarruang meliputi beragam jenis pergerakan, termasuk pertukaran barang, migrasi penduduk, pertukaran info dan pengetahuan, pemanfaatan fasilitas di suatu wilayah oleh warga dari wilayah lain, dan lain sebagainya.

Pergerakan orang, barang dan jasa memicu pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Ketika banyak orang, dengan berbagai kepentingan selalu datang di suatu tempat, maka tempat yang dituju itu akan berkembang menjadi pusat kegiatan masyarakat yang disebut kota. Ada banyak perubahan yang bisa terjadi akibatnya interaksi antarruang. Selain pemusatan kegiatan masyarakat, perubahan ruang dalam rupa alih fungsi lahan merupakan dampak paling terlihat lainnya.

Di banyak kasus, setidaknya ada 6 dampak interaksi antarruang, yakni sebagai berikut:

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan Pergerakan orang, barang, dan jasa di suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia. Pemusatan aktivitas penduduk akan membentuk daerah perkotaan. Kawasan perkotaan merupakan pusat pertumbuhan karena sebagian besar aktivitas warga, terutama ekonomi, tersentralisasi di sana. 2. Perubahan Penggunaan Lahan Alih fungsi lahan dapat diartikan sebagai bergantinya fungsi sebuah lahan untuk menampung aktivitas kegiatan manusia. Semakin banyak penduduk yang datang ke suatu wilaya, kebutuhan tempat tinggal, pekerjaan, dan fasilitas umum meningkat pula. Akibatnya akan terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian atau hutan menjadi permukiman, lokasi perdagangan/industri, dan lainya. Perubahan penggunaan lahan sering kali tidak dapat dihindari ketika proses pembangunan terjadi. Pertambahan jumlah penduduk yang pesat, akan mendorong peningkatan kebutuhan akan lahan untuk berbagai kepentingan yang terkait dengan aktivitas ekonomi. Namun, lahan bersifat terbatas. Keterbatasan lahan di perkotaan menyebabkan kota kemudian berkembang secara fisik ke wilayah pinggiran, atau merambah desa-desa di sekitarnya. Akibatnya, kawasan pinggiran kota biasanya mengalami proses alih fungsi lahan yang tinggi, teruama dari semula untuk pertanian menjadi non-pertanian. 3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin bervariasi. Orientasi pekerjaan banyak masyarakat kemudian berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya. Misalnya, beralih ke sektor industri atau perdagangan dan jasa. 4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana Pembangunan sarana dan prasarana semakin meningkat seiring dengan peningkatan interaksi antar-ruang. Sarana transportasi dan sejumlah fasilitas umum, serta sarana prasarana pendukung industri maupun perdagangan akan tumbuh di lokasi pusat aktivitas. 5. Perubahan Komposisi Penduduk Interaksi antarruang yang berupa pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, dari segi agama, budaya, etnis, status sosial, usia, dan jenis kelamin. Maka itu, proses interaksi antarruang juga bisa mengubah komposisi penduduk di daerah tujuan pergerakan orang maupun wilayah asalnya. Urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota, misalnya, bisa mengubah komposisi masyarakat di perkotaan. Hal serupa juga dapat terjadi di desa yang menjadi asal urbanisasi karena berkurangnya penduduk. 6. Perubahan Sosial Budaya Interaksi antarruang akan diikuti dengan pertemuan antara masyarakat dari wilayah-wilayah yang berlainan. Dalam proses seperti itu, pertukaran informasi dan pengetahuan terjadi. Akibatnya, perubahan sosial dan budaya akan terjadi. Sebagai contoh desa-desa pinggiran kota yang berubah akan mengalami perubahan sosial-budaya begitu kawasan seperti itu menjadi perkotaan.

Contoh Pengaruh Perubahan Ruang Desa di Sektor Ekonomi

Interaksi keruangan antara desa dengan kota bisa berpengaruh ke sektor ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain sebagainya. Yang jelas, pengaruh itu muncul dengan kehadiran berbagai perubahan di banyak bidang. Demikian pula perubahan ruang, bisa berdampak ke berbagai sektor. Hal ini mengingat perubahan ruang adalah proses berubahnya fungsi ruang, terutama lahan di suatu wilayah.

Bentuk nyata perubahan ruang di desa adalah alih fungsi lahan. Proses ini merupakan konsekuensi dari adanya perkembangan suatu kota yang kemudian memengaruhi desa-desa di sekitarnya.

Perkembangan kota-kota besar di Indonesia sering kali menyebabkan alih fungsi lahan yang berada di pinggiran kota. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan lahan di kota sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan secara horizontal.

Berikut contoh pengaruh perubahan ruang di desa terhadap kegiatan ekonomi: 1. Aih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman mendorong banyak warga desa beralih pekerjaan dari petani menjadi pekerja di sektor lain, seperti perdagangan, industri, dan jasa. 2. Alih fungsi lahan pertanian menjadi lokasi industri dan permukiman mendorong kegiatan ekonomi di desa semakin terkoneksi dengan kawasan lain karena perkembangan sarana prasarana transportasi dan fasilitas umum. 3. Alih fungsi lahan pertanian menjadi lokasi industri membuat lapangan pekerjaan di desa menurun dan banyak orang yang jadi pengangguran. Akhirnya kemiskinan meningkat di desa dan perpindahan penduduk ke perkotaan (urbanisasi) meningkat. Kondisi ini terjadi ketika sektor industri tidak menyerap tenaga kerja dari desa karena kurang terampil. 4. Alih fungsi lahan di desa menjadi lokasi industri dan sarana pendukung kegiatan perdagangan bisa menambah variasi pilihan pekerjaan bagi warga desa yang terampil. 5. Alih fungsi lahan di desa menjadi lokasi industri dan sarana pendukung kegiatan perdagangan membuat suplai tenaga kerja di sektor pertanian menurun. Kondisi ini terjadi karena banyak anak muda lebih memilih pekerjaan di sektor non-pertanian. 6. Alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman dan industri membuat produksi pangan di desa menurun. Akibatnya, kebutuhan suplai bahan pangan dari desa lain meningkat.

7. Alih fungsi lahan di desa jadi permukiman, industri, jalan, fasilitas perdagangan, bisa meningkatkan pendapatan pemerintah desa.

Perubahan ruang dan Interaksi Antarruang dapat terjadi dalam berbagai ruang lingkup atau skala. Dalam lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi  antara desa dengan kota, dan dalam skala yang luas perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi antarnegara dan benua.

Perubahan ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup desa dan kota menimbulkan berbagai pengaruh bagi desa maupun kota. Di Asia dan Benua Lainya, perubahan ruang dapat terlihat dengan adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan pemukiman, serta dari pertanian menjadi pemukiman. Di Eropa, perubahan tersebut telah berlangsung lama dan semakin meningkat saat Revolusi Industri. Akibatnya banyak terbentuk kota-kota dan meningkatkan  jumlah penduduk yang tinggal di kota.

Jelaskan pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap masyarakat kota dan pedesaan

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antar Ruang di Asia dan Benua Lainnya
Di Asia, terlihat perubahan ruang dari alih fungsi lahan. Sekitar 50 % lahan di Asia telah di sulap menjadi wilayah pertanian dan juga banyak di wiayah Asia berubah menjadi wilayah perkotaan. Perubahan tersebut mndorong terjadinya interaksi antarruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke kota. Pada tahun 2015, sekitar 47 % penduduk Asia tinggal di daerah perkotaan (WPDS,2015).

Kota - kota di Asia dan benua lainnya mejadi tujuan penduduk dari desa-desa di sekitarnya. Perkembangan ekonomi yang cepat di daerah perkotaan membuat banyak peluang kerja dan kesempatan berusaha, sehingga membuat banyaknya penduduk desa yang berpindah ke kota.

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong penduduk desa di Asia berpindah tempat ke kota, yaitu alasan ekonomi seperti terbatasnya lapangan kerja di desa dan faktor lainnya seperti konflik, bencana alam, terbentuknya gurun (desertification) dan industri atau masuknya air laut ke daerah daratan. Interaksi keruangan antar desa dan kota di Asia dan benua lainnya telah berdampak secarfa ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidian.

  • Semakin beragamnya orientasi mata pencaharian dari yang hanya berorientasi di bidang pertanian, berkembang menjadi industri yang memanfaatkan hasil pertanian.
  • Semakin meningkatnya produktifitas pertanian dan juga adanya teknologi tepat guna atau cara betani yang lebih maju.
  • Semakin berkembang/baiknya sarana transportasi antara desa dan kota, sehingga memperlancar mobilitas penduduk maupun barang dari desa ke kota begitupun sebaliknya.
  • Budaya kota biasanya masuk ke desa, baik dari cara berpakaian, bahasa, seni dan sebagainya yang tidak selalu sesuai dengan budaya desa.
  • Berkembangnya media massa membaut warga desa semakin faham dengan issu-issu politik yang sedang berkembang, sehingga kesadaran akan dunia politik warga desa turut ikut berkembang.
  • Makin banyaknya guru dan Sekolah yang di bangun di desa, sehingga tingkat atau kualitas pendidikan di desa juga berkembang. 

Bagi kota, desa tentunya memiliki peran yang sangat sentral atau penting. Interaksi keruangan antara kota dan desa membawa pengaruh terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik do kota. 

  • Secara ekonomi, kota memperoleh sumber daya dari desa, baik berupa sumber daya manusia yakni tenaga kerja maupun sumber daya alam berupa hasil pertanian atau hasil tambang.
  • Penduduk desa yang bekerja di kota sebagian tidak menjadi penduduk kota yang sukses dan sebagiannya lagi menimbulkan masalah kemiskinan di kota yan tampak dari adanya permukiman kumuh.
  • Kota dihuni penduduk pendatang dari desa yang sebagian besar masih mempetahankan budaya atau cara hidup di desanya.

Pengaruh interaksi keruangan biasa terjadi antarnegara dan antarbenua. Persoalan jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam proses interaksi berkait kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta transprotasi yang dengan itu semua, Peristiwa di suatu negara dengan cepat dapat di saksikan oleh penduduk dari negara atau benua lain. Pengaruh antarnegara dapat berupa pengaruh ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Berikut beberapa pengaruh yang akan di jelaskan antara lain adalah sebagai berikut :

Iteraksi antarruang terjadi salah satunya karena adanya kebutuhan yang akan barang dan jasa yang tidak mampu siproduksi oleh suatu negara. Negara yang memasok kebutuhan tersebut memperoleh keuntungan ekonomi dari barang dan juga jasa yang di pasoknya. Keuntungan itu tentunya sangat menguntungkan bagi suatu negara sebab banyak tenaga kerja yang terlibat dan diperolehnya divisa dari hasil penjualannya. Bagi negara yang dipasok kebutuhannya, keuntungan diperoleh dari barang dan jasa yang diperolehnya. Barang dan jasa tersebut dapat berupa barang konsumtif maupun utnuk keperluan produksi, misalnya mesin-mesin industri.

Interaksi antarnegara dan benua juga melibatkan manusia sebagai pelaku utamanya. Interaksi sosial antarmanusia yang memiliki kehidupan sosial berbeda kemudian terjadi dimana interaksi tersebut dapat terjadi dengan cara bertemu secara langsung (tatap wajah) atau dengan cara melalui media komunikasi. Kehiduapn sosial dapat berubah sebab adanya pengaruh dari interaksi tersebut. Contohnya, wisatawan dari negara lain yang datang ke negeri kita.

Media transportasi dan komunikasi membuat interaksi ruang dapat terjalin lebih intensif dimana pada saat ini, interaksi antarruang tidak hanya bertemu secara fisik melalui tatap muka. kondisi ini membuat interaksi antar masyarakat dengan budaya yang berbeda semakin sering terjadi secara langsung yang dimana hal tersebut juga di dukung oleh kemajuan teknologi transportasi melalui pertemuan antarmasyarakat dengan budayanya secara fisik. Kemajuan teknologi komunikasi sangat mendukung interaksi budaya secara langsung.

Peristiwa budaya dapat di saksikan secara langsung oleh masyarakat di daerah yang berbeda yang kemudian menjadi pengaruh serta mempengaruhi budaya masyarakat yang menyaksikannya. Sebagai contoh, Cara aau gaya berpakaian artis-artis Hollywood dengan cepat di tirukan oleh banyak masyarakat dari negara lain atau benua lainnya dan selain dari cara berpakaian, dari segi makanan terutama pada makanan ala china juga banyak di tirukan oleh masyarakat di negara lainnya.

Kehidupan politik suatu negara juga seringkali dipengaruhi oleh negara lain sebab sistem demokrasi yang dipilih banyak negara saat ini merupakan hasil pengaruh dari negara lain yang lebih dulu mengembangkannya. Meski terdapat penyesuaian, namun secara umum biasanya mengacu pada sistem pemerintahan dan demokrasi tertentu.

Dinamika kehidupan politik suatu negara juga tidak terlepas dari adanya interaksi dalam bantuk komunikasi antarwilayah atau negara di dunia. Peristiwa politik di suatu negara dapat pula mempengaruhi kebijakan politik negara lain. Contohnya, pertikaian antara Israel dan Palestina mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam melakukan hubungan dengan israel maupun palestina. Indonesia mendukung perjuangan palestina dan tidak melakukan hubungan diplomatik dengan israel. 

Pendidikan merupakan modal dasar untuk menuju pada kemajuan suatu bangsa dimana banyak negara yang memberikan perhatian besar terhadap pendidikan warganya, sehingga mereka berhasil untuk menjadi negara yang maju. Walaupun demikian, sebagian negara masih tertinggal dalam hal pendidikan. Penyebabnya antara lain disebabkan oleh masalah ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Dalam perkembangan berikutnya, banyak negara semakin memperhatikan pendidikan. Interaksi antar wilayah desa dan kota membuat masyarakat desa semakin menyadari akan pentingnya pendidikan. Di banyak negara, akses terhadap pendidikan semakin baik sebab negara berupaya memberikan fasilitas pendidikan sampai ke desa. Banyak penduduk desa yang melanjudkan pendidiannya ke kota.

Dalam lingkungan negara, salah satu kerja sama hubungna antarnegara adalah dalam bidang pendidikan. Banyak negara berkembang mengirim pelajar dan mahasiswa ke negara-negara maju dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara-negara berkembang. Negara maju juga banyak menyediakan fasilitas beasiswa bagi negara-negara lainnya yang masih berkembang. Selain artikel diatas, juga terdapat sejumlah artikel lain yang masih berkaitan dengan artikel diatas yakni :

  • Benua Afrika : Letak Geografis,Penduduk, Budaya, Agama Afrika,
  • Dinamika Penduduk Benua Australia, dan
  • Australia: Letak Geografis,Iklim, Bentuk,Geologi, Keadaan Penduduk, Flora, Fauna

Demikian ulasan tentang Pengeruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antar Ruang di Asia dan Benua Lainnya di atas, semoga bermanfaat dan terimakasih. 

Jika dirasa bermanfaat, mohon bantu share artikel ini.

Sumber : Kemendikbud-RI_Jakarta,2018

Penulis : Iwan Setiawan, dkk.

Penelaah : Baha Uddin,dkk.

Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang di asia dan benua lainnya dapat terjadi dalam berbagai lingkup atau skala. Dalam lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi ruang dapat terjadi antara desa dengan kota, dan dalam skala luas dapat terjadi antarnegara dan benua.

Di Asia dan benua lainnya, contoh perubahan ruang terlihat dari adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan permukiman, serta dari pertanian menjadi permukiman. Di Eropa perubahan tersebut telah berlangsung lama dan meningkat drastis saat terjadi Revolusi Industri. Akibatnya banyak terbentuk kota-kota maju yang meningkatkan jumlah penduduk di kota itu sendiri.

Pengaruh perubahan ruang di Asia tampak dari alih fungsi lahan. Sekitar 50 persen lahan liar di Asia telah berubah menjadi wilayah pertanian. Banyak daerah di Asia juga yang telah berubah menjadi daerah perkotaan.

Perubahan tersebut mendorong terjadinya interaksi antarruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke kota. Buktinya, pada tahun 2015, sekitar 47 persen penduduk Asia telah tinggal di daerah perkotaan (WPDS, 2015).

Kota-kota di Asia dan benua lainnya menjadi tujuan penduduk dari desa-desa di sekitarnya. Perkembangan ekonomi yang cepat di daerah perkotaan menciptakan banyak peluang kerja dan usaha, sehingga banyak penduduk desa yang tertarik untuk pindah ke kota.

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong penduduk desa di Asia pindah ke kota, termasuk alasan ekonomi seperti terbatasnya lapangan pekerjaan di desa. Faktor lain juga ikut mempengaruhi, seperti konflik, bencana alam, terbentuknya gurun (desertifi cation) atau lahan yang sudah tidak subur, hingga intrusi atau masuknya air laut ke arah daratan.

Interaksi keruangan antara desa dan kota di Asia dan benua lainnya telah berdampak secara ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan. Hal ini tentunya memiliki dampak yang berbeda bagi kedua belah pihak, yakni desa, dan kota itu sendiri.

Bagi desa, adapun dampak dari interaksi desa dan kota adalah sebagai berikut.

Bagi kota, desa memiliki peran yang sangat penting. Interaksi keruangan antara kota dan desa membawa pengaruh terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik di kota. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 78) pengaruh interaksi keruangan bagi kota adalah sebagai berikut.

Pengaruh interaksi keruangan biasa terjadi antarnegara dan antarbenua. Jarak kini tak lagi menjadi hambatan dalam melakukan interaksi sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta transportasi.

Peristiwa di suatu negara dengan cepat disaksikan oleh penduduk di negara atau benua lain. Pengaruh antarnegara dapat berupa pengaruh ekonomi, sosial, budaya dan politik. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 79-80) berikut adalah pemaparan pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap berbagai bidang kehidupan.

Salah satu contoh pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan ekonomi adalah adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak mampu diproduksi oleh suatu Negara, sehingga memberikan pengaruh:

Interaksi antarnegara dan benua juga melibatkan manusia sebagai pelakunya. Interaksi sosial antarmanusia yang memiliki kehidupan sosial berbeda kemudian terjadi. Berbagai Interaksi tersebut dapat terjadi dengan saling bertemu atau melalui media komunikasi.

Kehidupan sosial dapat berubah karena adanya pengaruh dari interaksi tersebut. Contoh pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan sosial adalah adanya wisatawan dari negara lain yang datang ke Indonesia.

Saat ini Interaksi antarruang tidak hanya dapat dilakukan dengan bertemu secara fisik melalui tatap muka. Media komunikasi membuat interaksi ruang dapat terjadi lebih intensif. Kondisi tersebut membuat interaksi antarmasyarakat dengan budaya yang berbeda semakin sering terjadi. Kemajuan teknologi komunikasi sangat mendukung interaksi budaya secara tidak langsung.

Selain itu, kemajuan teknologi transportasi juga mendukung terjadinya interaksi budaya secara langsung. Dahulu jauh lebih sulit untuk melakuan pertemuan antarmasyarakat dengan budayanya secara fisik. Sekarang, hal tersebut menjadi lebih mudah dan semakin murah yang mengakibatkan interaksi antarbudaya secara tatap muka lebih sering terjadi pula.

Peristiwa budaya dari suatu masyarakat yang jauh sekali pun dapat dengan mudah dapat disaksikan oleh masyarakat di daerah yang berbeda. Budaya tersebut kemudian mempengaruhi budaya masyarakat yang menyaksikannya.

Contoh interaksi antarruang dalam kehidupan budaya adalah cara berpakaian seorang artis Hollywood dapat dengan cepat ditiru oleh banyak masyarakat di negara lainnya. Contoh lainnya, santapan negeri Tiongkok telah lama banyak ditiru dan mempengaruhi masyarakat di belahan negara dan benua lain.

Interaksi antarruang juga mempengaruhi kehidupan politik suatu dan antarnegara. Kehidupan politik suatu negara seringkali dipengaruhi oleh negara lain. Misalnya, sistem pemerintahan demokrasi yang dipilih banyak negara saat ini adalah hasil pengaruh dari negara lain yang telah lebih dulu menerapkan dan mengembangkannya. Meskipun begitu, tetap ada penyesuaian dari masing-masing Negara, namun secara umum biasanya tetap mengacu pada model yang sama.

Dinamika kehidupan politik suatu negara juga tidak lepas dari adanya interaksi dalam bentuk komunikasi antarwilayah atau negara di dunia. Peristiwa politik di suatu negara dapat mempengaruhi kebijakan politik negara lain.

Contohnya, pertikaian antara Israel dan Palestina mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam melakukan hubungan dengan Israel maupun Palestina. Indonesia mendukung perjuangan Palestina dan tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel. Masyarakat Indonesia juga seringkali melakukan protes terhadap Israel karena adanya tayangan kekerasan Israel terhadap Palestina.

Pendidikan adalah modal dasar dan utama untuk menuju kemajuan suatu bangsa. Banyak negara yang memberikan perhatian besar terhadap pendidikan warganya hingga mereka berhasil menjadi negara maju. Meskipun begitu, sebagian negara masih tertinggal dalam hal pendidikan. Penyebabnya antara lain karena masalah ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Selanjutnya, banyak negara menjadi semakin memperhatikan pendidikan. Interaksi antara wilayah desa dan kota membuat masyarakat desa semakin menyadari pentingnya pendidikan. Di banyak negara, akses terhadap pendidikan menjadi semakin baik karena negara berupaya memberikan fasilitas pendidikan sampai ke desa.

Di sisi lain, banyak penduduk desa yang melanjutkan pendidikannya ke kota karena tidak bisa mendapatkannya di sana. Sebaliknya, banyak juga warga kota yang beralih ke desa untuk menyebarkan pendidikan di sana.

Contoh interaksi keruangan dalam lingkup Negara adalah banyak negara berkembang yang mengirim pelajar dan mahasiswa ke negara-negara maju. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di negara-negara berkembang. Negara maju juga banyak yang menyediakan fasilitas beasiswa bagi negara-negara lainnya yang masih berkembang.