Jelaskan faktor penyebab kesenjangan sosial sebagai dampak globalisasi

Kesenjangan sosial merupakan fenomena yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kesenjangan sosial disebut juga ketimpangan sosial karena ketidakseimbangan masyarakat sehingga terlihat perbedaan yang mencolok.

Contoh fenomena kesenjangan sosial dilihat dari segi ekonomi, antara masyarakat kaya dan miskin, pejabat dan rakyat biasa. Faktor utama penyebab kesenjangan sosial karena kurangnya lapangan kerja sampai kemiskinan.

Kesenjangan sosial masuk dalam masalah sosial yang berdampak pada konflik. Tidak hanya dari segi ekonomi, konflik bisa karena masalah hukum, pelayanan publik, birokrasi, pendidikan, agama, dan suku.

Baca Juga

Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di masyarakat. Terjadi perbedaan yang mencolok antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah.

Ketimpangan sosial ini mengakibatkan ketidak adilan dan kedudukan di lingkungan masyarakat. Perbedaan mencolok ada pada kemampuan finansial dan status sosial masyarakat yang tinggal di lingkungan tertentu.

Bentuk ketimpangan sosial ini, membuat masyarakat kelas bawah sulit mendapatkan akses hasil pembangunan sampai pendidikan.

Mengutip dari modul Sosiologi kelas XII, ada dua faktor internal dan eksternal yang bisa menyebabkan kesenjangan sosial. Faktor internal berasal dari dalam diri seseorang, contohnya kemiskinan yang mengekang masyarakat.

Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri seseorang. Contohnya aturan hukum yang mengekang masyarakat untuk mengembangkan diri. Sehingga menimbulkan ketimpangan sosial dan memicu kemiskinan.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, faktor penyebab kesenjangan sosial ekonomi karena pendidikan, demografi, kurangnya lapangan kerja, perbedaan status sosial, dan kemiskinan. Berikut penjelasannya:

Faktor pertama kesenjangan sosial berhubungan dengan masalah kependudukan. Ada tiga faktor demografi yang mempengaruhi kesenjangan sosial berdasarkan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk.

  • Contoh kesenjangan sosial terjadi di kota besar yang padat penduduk. Kota besar seperti Jakarta misalnya, lebih banyak jumlah penduduk dibandingkan daerah lain. Penyebabnya karena permasalahan di kota besar lebih kompleks daripada di desa.
  1. Komposisi penduduk dilihat dari jumlah penduduk produktif (orang dewasa) dan tidak produktif (anak-anak dan lansia) yang ada di daerah tersebut.
  2. Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dari daerah satu ke yang lain. Contohnya saja pulau Jawa memiliki penduduk paling padat dibanding pulau yang lain.

Baca Juga

Pendidikan termasuk faktor penyebab kesenjangan sosial, karena pendidikan bisa meningkatkan status dan mobilitas sosial. Majunya suatu negara dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Di Indonesia, fasilitas pendidikan belum merata dilihat dari segi kualitas dan mutu pendidikan.

Status sosial bisa menjadi penyebab kesenjangan sosial berdasarkan kekuasaan, kekayaan, usia, dan pribadi. Status sosial terjadi karena stratifikasi sosial yaitu penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang bisa disusun secara bertingkat.

Contoh status sosial antara lain:

  1. Majikan dengan buruh.
  2. Pemimpin partai politik dan anggota.
  3. Pendidikan semakin tinggi akan mempengaruhi status sosial.
  4. Adanya kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.

Selain pendidikan, lapangan kerja juga mempengaruhi perekonomian dan kesenjangan sosial. Sempitnya lapangan kerja bisa meningkatkan jumlah pengangguran di sebuah negara.

Penyebab pengangguran diakibatkan karena rendahnya kualitas SDM, kurangnya jumlah lapangan kerja, angkatan kerja makin tinggi, tidak berani membuat lapangan kerja sendiri.

Fasilitas kesehatan mempengaruhi kesenjangan sosial tiap daerah. Contohnya saja masyarakat kelas menengah dan atas bisa menikmati fasilitas kesehatan terbaik di rumah sakit. Fasilitas SDM ini bisa mempengaruhi SDM di daerah setempat.

Faktor kesenjangan sosial disebabkan oleh tidak meratanya sumber daya dan faktor produksi. Sehingga pendapatan antar daerah bisa berbeda yang menyebabkan ketimpangan sosial.

Contoh faktor ekonomi yaitu tidak meratanya pembangunan antar wilayah, kurangnya pengambangan sumber daya alam, dan faktor produksi. Jumlah pendapatan tiap daerah bisa mempengaruhi kesenjangan sosial.

Kemiskinan adalah keadaan individu atau kelompok yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan, pakaian, tempat tinggal, dan makanan. Kemiskinan terjadi karena masalah sosial dan ekonomi.

Contoh Kesenjangan Sosial

  1. Kurangnya fasilitas umum yang bisa membantu orang-orang disabilitas, misal sarana transportasi dan jalan.
  2. Standar pendidikan tinggi bisa berpengaruh pada kualitas pendidikan di berbagai daerah yang tidak merata.
  3. Orang yang berpendidikan lebih tinggi mendapatkan akses pekerjaan lebih mudah dibandingkan orang yang tidak mempunyai pendidikan atau sertifikasi formal.
  4. Hukum dan pengadilan lebih memihak kalangan atas dibandingkan kelas bawah.
  5. Orang yang berpenampilan menarik, berpakaian rapi, dan bajunya mahal mendapat perlakuan lebih istimewa di beberapa tempat.

Baca Juga

Kesenjangan sosial tidak selamanya berdampak negatif pada masyarakat dan pemerintah. Ada dampak positif yang bisa diambil untuk mengatasi ketimpangan sosial.

Dampak positif  kesenjangan sosial:

  1. Ketimpangan sosial membuat beberapa daerah memaksimalkan potensi sumberdaya dan produktivitas.
  2. Kesenjangan sosial menumbuhkan rasa empati, sehingga beberapa kelompok membantu demi mendapatkan kesetaraan dan keadilan.
  3. Ketimpangan sosial bisa mendorong individu supaya tidak gampang puas dan terus berkontribusi ke arah yang lebih baik.
  4. Mendorong manusia untuk selalu bersyukur atas apa yang terjadi.
  5. Mengajarkan arti penting kehidupan yang beragam.

Dampak Negatif Kesenjangan Sosial

  1. Melemahnya minat untuk berwirausaha atau wiraswasta.
  2. Diskriminasi sosial.
  3. Kecemburuan sosial.
  4. Kriminalitas.
  5. Konflik sosial.

Kesenjangan sosial di Indonesia menjadi problema yang cukup sukar diselesaikan. Pada 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis sebuah data yang menunjukkan jika kesenjangan antara miskin dan kaya di Indonesia semakin meningkat melalui gini ratio (rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kesenjangan). Gini ratio di bulan Maret 2020 mencapai 0,381 dan meningkat menjadi 0,385 di September 2020

Pengertian Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan dalam kehidupan sosial masyarakat. Kesenjangan ini sering kali dikaitkan dengan perbedaan tingkat ekonomi di masyarakat.  

Kesenjangan sosial juga dapat diartikan sebagai ketidaksamaan atau ketidakmerataan akses dalam mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia, baik itu masalah pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang kerja, sarana pengembangan usaha, sarana saluran politik, pengembangan karir, dan sebagainya. 

Setelah mengetahui pengertian secara umum, Ada baiknya Anda juga mengetahui pengertian kesenjangan sosial menurut para ahli. 

1. Abad Badruzaman

Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan sosial di masyarakat sehingga menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok dimana orang kaya mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan berkuasa daripada orang miskin.

2. Emile Durkheim 

Emile Durkheim (Teoritis Struktural Fungsional)  melihat kesenjangan dalam kehidupan sosial sebagai pembedaan fungsi dalam struktur sosial yang tak terhindarkan.

3. Max Weber 

Max Weber seorang Teoritis Tindakan Sosial berpendapat bahwa kesenjangan sosial adalah hasil dari perbedaan kepentingan masing-masing individu atau kelompok yang diekspresikan dalam sistem perilaku dan tindakan.

Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

Kesenjangan di masyarakat tidak terjadi dengan sendirinya. Banyak faktor yang terjadi di masyarakat, namun mereka belum menyadarinya.  Berikut beberapa faktor kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat, antara lain:

1. Sumber Daya Alam

Tingkat perekonomian suatu daerah sangat dipengaruhi oleh SDA daerah tersebut. Apabila SDA dikelola dengan tepat, secara otomatis tingkat perekonomian daerah tersebut juga akan meningkat begitupun sebaliknya. 

2. Pengaruh Globalisasi

Di satu sisi, globalisasi memberikan dampak positif bagi kehidupan, yaitu membuat kehidupan lebih maju. Namun, disisi lain dampak negatif globalisasi dapat memicu timbulnya kesenjangan di masyarakat. Kesenjangan ini akan terjadi ketika masyarakat tidak mampu beradaptasi dan tidak dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada dengan baik.

3. Kebijakan Pemerintah

Berbagai macam kebijakan dari pemerintah juga dapat memicu ketimpangan sosial, misalnya melalui program transmigrasi.

Masyarakat pendatang (transmigran) biasanya akan lebih cepat berkembang dan sukses dibandingkan masyarakat asli daerah tersebut. Hal ini karena Pemerintah memberikan peluang besar kepada pendatang agar dapat berkembang dengan cepat.

Tanpa disadari, fenomena itu malah memicu kesenjangan antar kelompok masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. 

4. Letak dan Kondisi Geografis Suatu Daerah

Pembangunan suatu daerah dipengaruhi oleh letak serta kondisi geografisnya. Masyarakat  dataran tinggi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan infrastruktur dibandingkan masyarakat dataran rendah.  Faktor inilah yang akhirnya menjadi pemicu kesenjangan di  masyarakat.

5. Kondisi Demografis

Kondisi demografis mencakup pertumbuhan masyarakat, kesehatan, pekerjaan, pendidikan, dan struktur kependudukan. Perbedaan kondisi demografis antara satu daerah dengan daerah lain inilah yang akhirnya menimbulkan kesenjangan. 

Baca Juga: Strategi Menghadapi Tantangan Bonus Demografi

Ciri-Ciri Kesenjangan Sosial

Adapun ciri – ciri kesenjangan di kehidupan masyarakat, meliputi :

  • Dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, bukan hanya kelompok tertentu saja.
  • Keadaan tidak menyenangkan dan mengganggu norma sosial
  • Masyarakat menganggap kondisi ini sebagai suatu masalah dan berupaya untuk memecahkannya.
  • Perlu adanya pemecahan masalah secara menyeluruh mulai dari pengendalian, pencegahan, dan penyelesaian yang dilakukan secara bersama oleh kelompok masyarakat.

Dampak Kesenjangan Sosial 

Kesenjangan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai tindak kriminal jika tidak segera dikendalikan atau diatasi. Berikut adalah beberapa dampak kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat :

  • Meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan
  • Munculnya berbagai tindak kejahatan
  • Kesulitan mencari SDM yang handal dan berkualitas
  • Target Pasar menjadi tidak jelas

Contoh Kesenjangan Sosial

Ada banyak sekali contoh kesenjangan yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat, misalnya :

  • Kesenjangan di bidang Pendidikan Masih kurangnya Sekolah dan Tenaga Pendidik di daerah-daerah terpencil sehingga masih banyak anak-anak yang tidak bersekolah. 
  • Kesenjangan di bidang Ekonomi. Perlakuan berbeda antara konsumen yang berpenampilan seperti orang kaya dan orang biasa saat berbelanja di Mall atau Supermarket. 
  • Kesenjangan di bidang Kesehatan. Perbedaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit untuk pasien kaya dan pasien miskin yang menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat).

Baca Juga: Menggali Program JKM dari BPJS untuk Pekerja Indonesia

Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial

Kesenjangan adalah sebuah permasalahan nyata dan memerlukan solusi untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial di masyarakat antara lain:

1. Peningkatan Kualitas Penduduk

Masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman dari karakteristiknya. Keanekaragaman tersebut ternyata bisa menjadi faktor yang menimbulkan kesenjangan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. 

Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan melalui upaya-upaya sebagai berikut :

  • Memperbaiki kualitas pendidikan agar setiap anak memiliki kemudahan akses untuk memperoleh pendidikan.
  • Meningkatkan fasilitas kesehatan, baik tenaga medis maupun pelayanan kesehatan
  • Melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat, seperti memberikan penyuluhan atau pengarahan pada masyarakat
  • Pemberian modal bagi UMKM yang membutuhkannya untuk mendirikan usaha sebagai alternatif mata pencaharian.

2. Mobilitas Penduduk

Pengertian mobilitas erat kaitannya dengan perpindahan atau perubahan gerak. Perpindahan di sini berarti pindahnya sekelompok orang (penduduk) dari suatu daerah ke daerah yang lain.  Tujuan utama mobilitas adalah untuk mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah, karena jumlah penduduk yang terlalu padat akan menimbulkan kesenjangan.

3. Menciptakan Peluang Pekerjaan

Indonesia merupakan salah satu negara padat penduduk. Jika tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang memadai, maka akan banyak pengangguran.  Memperluas peluang pekerjaan akan membantu mengurangi munculnya pembeda antara si kaya dan si miskin. 

Itulah penjelasan singkat mengenai kesenjangan sosial di kehidupan masyarakat. Baik pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus saling membantu untuk mengatasi segala permasalahan di masyarakat agar kehidupan ekonomi yang harmonis dapat tercipta.