Jelaskan pembuatan magnet dengan cara digosok dan penentuan kutub kutub yang dihasilkan

INIRUMAHPINTAR - Untuk mendapatkan sebuah magnet, kamu tidak perlu ke daerah Magnesia. Sebuah magnet dapat dibuat dengan cara yang sangat mudah. Ada tiga cara untuk membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, induksi, dan menggunakan arus listrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat magnet adalah bahan-bahan yang termasuk kelompok ferromagnetik seperti baja dan besi. 

Besi atau baja dapat dijadikan dengan cara menggosokkan sebuah magnet permanen di atas permukaan besi atau baja yang hendak dibuat magnet. Gosokkan salah satu ujung magnet permanen ke satu arah. Lakukan selama beberapa menit. Setelah itu, dekatkan besi tersebut pada benda logam seperti paku, apa yang terjadi.? 

Magnet yang dibuat dengan cara menggunakan arus listrik sebagai pemicu medan magnetik disebut elektromagnetik. Elektromagnet dapat dibuat dengan melilitkan kawat penghantar yang terbungkus bahan isolator pada batang baja hingga berpuluh-puluh bahkan beribu-ribu lilitan. Contohnya transformator. 

Lilitkan kawat penghantar pada sebuah batang baja yang hendak dibuat magnet. Hubungkanlah kawat penghantar pada sebuah sumber tegangan, misalnya batu baterai. Apabila batang baja yang dililiti kawat penghantar tersebut didekatkan pada paku, paku akan tertarik. Dengan cara seperti ini, kamu dapat membuat sebuah magnet dari baja dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, magnet yang dihasilkan dengan cara menggunakan arus listrik ini lebih kuat daripada magnet yang dihasilkan dengan cara lain. 

Jelaskan pembuatan magnet dengan cara digosok dan penentuan kutub kutub yang dihasilkan

Apabila kamu mendekatkan sebatang besi atau baja ke sebuah magnet permanen yang cukup kuat, besi atau baja yang didekatkan tadi akan memiliki sifat magnetik. Peristiwa ini disebut induksi magnetik. 

Apabila dibandingkan, besi lebih mudah terinduksi menjadi magnet dari baja. Namun, setelah besi dan baja dijauhkan dari magnet sumber, sifat kemagnetan besi menjadi hilang, sedangkan baja tetap mempertahankan kemagnetannya. Hal ini menunjukkan bahwa baja tetap mempertahankan kemagnetannya. Hal ini menunjukkan bahwa baja sangat cocok untuk dibuat menjadi magnet permanen. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada 3 cara untuk membuat magnet, yaitu menggosok, arus listrik, cara induksi. Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan magnet permanen pada besi ke satu arah. Begitupun, sebatang baja dapat dijadikan magnet dengan dililiti kawat berarus. Contoh terakhir, besi dan baja dapat menjadi magnet karena adanya induksi dari magnet permanen. 

Hilangnya kemagnetan pun dapat hilang gaya tariknya karena tiga sebab, yaitu karena dipukul, dijatuhkan ke lantai, atau dipanaskan. 

Setiap magnet memiliki 2 ujung yang disebut kutub magnet. Kedua kutub ini memiliki gaya magnetik atay gaya tarik paling kuat. Kutub-kutub ini diberi nama kutub utara dan kutub selatan. 

Kedua ujung magnet selalu mengarah ke Kutub Selatan dan Kutub Utara bumi. Ujung yang mengarah ke Kutub Selatan bumi disebut kutub selatan batang magnet, dan yang mengarah ke Kutub Utara bumi disebut kutub utara batang magnet. Sifat magnet ini digunakan pada kompas. Jarum kompas dipengaruhi oleh medan magnet bumi sehingga selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Bilamana bumi sebagai magnet raksasa maka kutub utara magnet bumi ada di arah selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi ada di arah utara bumi. 

Dua buah magnet maka didekatkan dengan kutub berlawanan akan tarik-menarik. Sebaliknya, jika didekatkan dengan kutub yang sama akan tolak-menolak. 

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kutub utara dan kutub selatan magnet, eksperimen berikut ini boleh dicoba. Sediakan sebuah magnet batang, seutas tali, dan penyangga. Gantungkanlah magnet batang pada seutas tali yang diam. Kemudian, berilah tanda pada salah satu ujungnya. Lalu, berikanlah sedikit gangguan pada salah satu ujung magnet sehingga magnet berputar. Setelah magnet berhenti berputar, perhatikan arah kedua ujung magnet, berilah gangguan lagi pada magnet. Apakah arah kedua ujung magnet batang sama seperti saat gangguan pertama diberikan? 

Untuk menyelidiki sifat tarik-menarik dan tolak-menolak pada Kutub Magnet. Sediakanlah dua buah magnet batang. Lalu tandai kutub utara dan kutub selatan magnet. Salah satu magnet batang digantung dengan seutas tali. Magnet tersebut dalam keadaan tergantung bebas. Kemudian, dekatkanlah salah satu ujung magnet yang dipegang ke salah satu magnet yang tergantung. Apa yang terjadi? Lalu, masih pada ujung magnet bebas yang sama, dekatkanlah ujung magnet lainnya yang kamu pegang. Apa yang terjadi? 

KOMPAS.com - Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda lainnya yang terdapat dalam medan magnetnya.

Magnet dapat menarik logam ataupun menempel dengan kuat pada logam, seperti tempelan magnet di lemari es mu.

Tahukah kamu bahwa kita dapat membuat magnet sendiri? Ada tiga cara untuk membuat magnet yaitu dengan cara menggosokkan magnet permanen, induksi magnet permanen, dan juga induksi elektromagnetik.

  • Menggosokkan Magnet Permanen


Cara paling sederhana dalam membuat magnet adalah dengan menggosokkan magnet permanen ke benda feromagnetik.

Dilasir dari Encyclopedia Britannica, bahan feromagnetik adalah bahan yang memiliki momen magnet permanen sehingga dapat ditarik oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, kobalt, nikel, dan baja.

Kita hanya perlu menggosokkan magnet permanen pada bahan feromagnetik. Medan magnet permanen akan menyelaraskan momen magnet dalam bahan feromagnetik sehingga menjadi terkumpul di kutub-kutub yang berlawanan. Sehingga bahan feromagnetik tersebut berubah menjadi magnet.

Kamu bisa menggosok paku baja dengan magnet untuk mencobanya. Setelah digosok dengan magnet, paku baja bisa menarik benda logam lainnya.

Baca juga: Mengapa Kutub Magnet Selalu ke Arah Utara dan Selatan

Induksi magnet adalah mendekatkan bahan feromagnetik (besi, kobalt, nikel, ataupun baja) dengan magnet permanen tanpa perlu bersentuhan. Medan magnet permanen tersebut akan menyelaraskan momen-momen magnet dalam besi sehingga besi menjadi magnet.

Induksi elektromagnetik adalah prinsip bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, dan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Dilansir dari Live Science, jika mengalirkan arus pada kawat yang melingkar, maka aka timbul medan magnet disekitarnya sesuai dengan kaidah tangan kanan.

Cara paling sederhana untuk melakukan induksi elektromagnetik adalah dengan baterai, paku baja, selotip, dan kawat. Lilit paku baja dengan kawat secara melingkar, lalu hubungkan kawat ke ujung-ujung baterai dan tutup dengan selotip.


Arus listrik akan mengalir pada batang paku, menyelaraskan momen-momen magnet didalamnya sehingga paku akan berubah menjadi magnet. Seperti terlihat pada gambar, paku yang diinduksi arus listrik dapat menarik paku lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda yang terbuat dari logam, tetapi tidak semua jenis logam bisa ditarik oleh magnet. Ternyata, cara membuat magnet cukup mudah dan sederhana.

Menurut buku Mudah Menguasai Fisika SMP Kelas 3 yang disusun oleh Redaksi Kawan Pustaka, magnet dibagi menjadi dua macam, yaitu magnet alami dan magnet buatan. Magnet alam terbentuk secara alami melalui proses alam tanpa campur tangan manusia, misalnya magnet bumi dan batu magnesian.

Proses terjadinya magnet alam dipengaruhi oleh magnet yang berasal dari Bumi. Selain itu, magnet jenis ini berada di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida.

Sedangkan, magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia secara sengaja dari baja atau besi murni. Magnet jenis ini juga dapat dibuat dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara aluminium, kobalt, dan nikel.

Cara Membuat Magnet dan Langkah-langkahnya

Pada dasarnya, magnet terdiri dari kumpulan magnet berukuran mikroskopik yang beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar. Ada tiga cara membuat magnet, antara lain digosok, induksi, dan aliran arus listrik atau elektromagnetik.

Untuk lebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud yang disusun oleh Salbiah dan Mohamad Hisyam:

1. Cara Membuat Magnet dengan Sentuhan (Menggosok)

Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet pada sepotong besi atau baja secara berulang dan searah. Besi dan baja akan menjadi magnet, tetapi magnet aslinya akan kehilangan sifat magnetnya. Berikut langkah untuk mengubah besi menjadi magnet:

Alat dan bahan:

1. Satu buah besi atau baja
2. Satu buah magnet tetap

Langkah kerja:

1. Peganglah magnet tetap, lalu gosokan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi.

2. Gosok besi tersebut dengan magnet secara satu arah dan lakukan secara berulang kurang lebih selama lima menit.

3. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. Jika jarum dapat ditarik, artinya besi tersebut telah menjadi magnetis.

Untuk diketahui, batang besi yang digosok dengan magnet tetap selama beberapa menit akan berubah menjadi magnet.

2. Cara Membuat Magnet dengan Induksi

Besi atau baja non-magnet dapat berubah menjadi magnet apabila didekatkan dengan besi atau baja magnetis. Cara membuat magnet dengan pendekatan dua material dengan sifat yang berbeda ini disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi:

Alat dan bahan:

1. Satu buah magnet kuat2. Satu buah statif3. Satu batang besi4. Beberapa buah jarum atau paku kecil

Langkah kerja:

1. Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal.

2. Letakkan beberapa buah jarum di bawah batang besi.

3. Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif untuk menghindari terjadinya perubahan posisi.

4. Amati jarum yang berada di bawah besi. Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, artinya besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan atau magnetis.

3. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik

Selain kedua cara di atas, magnet juga dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah atau direct current (DC) melalui sebuah penghantar. Arus listrik searah dapat diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah.

Sumber listrik dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi tidak dapat mengubah penghantar tersebut menjadi magnetis. Berikut cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik:

Alat dan bahan:

1. Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm2. Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, atau D)3. Kabel kumparan atau kawat besi4. Beberapa buah jarum

5. Gunting

Langkah kerja:

1. Lilitkan kabel kumparan atau kawat besi pada paku besi.

2. Kupas kedua ujung kabel kumparan atau kawat besi tersebut menggunakan gunting.

3. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai.

4. Dekatkan jarum-jarum dengan paku besi yang telah dililit.

5. Kemudian lakukan pengamatan. Ketika sudah menjadi magnet, paku besi tersebut akan menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya.

Nah, itulah cara membuat magnet lengkap dengan langkah-langkahnya. Selamat mencoba ya, detikers!

Simak Video "Ilmuwan China Sukses Hasilkan Medan Magnet Stabil Tertinggi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)