Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus
Tak Banyak yang Tahu, Kota di Sumut Ini Jadi Tempat Lahirnya Bahasa Indonesia. medcom.id ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 17 Januari 2022 11:03 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara cukup beragam. Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa nasional yang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa ini resmi ditetapkan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta teknologi.

Sama seperti bahasa daerah, Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Berikut penjelasan soal fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dilansir dari berbagai sumber, Senin (17/1/2022):

2 dari 5 halaman

Asal muasal bahasa Indonesia diketahui berdasarkan prasasti kuno yang ditulis dalam bahasa Melayu dan ditemukan di wilayah Nusatara. Dari situlah disebutkan bahwa bahasa Melayu merupakan induk dari bahasa Indonesia.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Bahasa Indonesia dilahirkan pada 28 Oktober 1928 bertepatan dengan peristiwa Sumpah Pemuda. Pada tahun yang sama pula, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Lalu pada 18 Agustus 1945, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara. Kedudukan ini tertuang dalam Pasal 36 UUD 1945.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.

Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. (mdk/khu)

Baca juga:
Kenalkan Serda Adhini, TNI AU Jadi Pramugari Pesawat Presiden Cantiknya Bak Artis
Bikin Gemas, Gaya Artis Cantik Istri Wagub Jatim saat Beli Lidah Sapi di Pasar
Pajak Motor Mati, Penjual Es Ini Gemetar Didatangi Polisi, Ending-nya Bersyukur

3 dari 5 halaman

Melansir dari situs Kantor Bahasa Banten Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), ada beberapa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, seperti:

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang pertama ialah digunakan sebagai bahasa resmi kenegaraan. Ini artinya, seluruh kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraannya harus menggunakan bahasa Indonesia. Kegiatan yang dimaksud contoh seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

2. Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan

Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia sendiri tentu sagat vital dalam dunia pendidikan di Nusantara. Maka dari itu, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang kedua ialah dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan perguruan tinggi.

4 dari 5 halaman

Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya. Selain itu, juga berfungsi dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepengtingan pemerintah lainnya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara selanjutnya ialah sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.

5. Bahasa Media Massa

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang terakhir ialah untuk menyampaikan berita lewat media massa yang harus menggunakan bahasa baku dan benar.

Baca juga:
Wanita Ini Bahagianya Dua Kali Lipat, Usai Wisuda Langsung Dilamar jadi Ibu Persit
Warung Tradisional di Tengah Hutan Suasananya Seperti di Zaman Kerajaan
Jenuh Hidup di Kota, Orang Kaya Ini Bangun Rumah di Tengah Hutan

5 dari 5 halaman

Hampir sama dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga memiliki fungsi seperti:

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.

2. Lambang Indentitas Nasional

Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

Baca juga:
Erick Thohir Nangis Kisahkan Momen Sama Ayah, Bikin Panik Sampai Sepatu Rusak
Menteri Foto Lesehan di Rumput, Khusus yang Pakai Topi Terbalik Jangan Sampai Lolos
Pesona Kevin Sanjaya Taklukan Hati Anak Konglomerat Indonesia Valencia Herliani

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus
Ilustrasi buku. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello

JATIM | 8 Juli 2020 15:15 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam hal ini, bahasa Indonesia diketahui mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.

Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai sejarah dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang patut Anda ketahui:

2 dari 13 halaman

Bahasa Indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan, tidak hanya di Kepulauan Nusantara, tetapi juga di hampir seluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu.

Secara resmi, bahasa Indonesia dikumandangkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peresmian nama bahasa Indonesia tersebut bermakna politis sebab bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan oleh kaum nasionalis yang sekaligus bertindak sebagai perencana bahasa untuk mencapai negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Peresmian nama itu juga menunjukkan bahwa sebelum peristiwa Sumpah Pemuda itu nama bahasa Indonesia sudah ada. Fakta sejarah menunjukkan bahwa sebelum tahun 1928 telah ada gerakan kebangsaan yang menggunakan nama “Indonesia” dan dengan sendirinya pada mereka telah ada suatu konsep tentang bahasa Indonesia.

3 dari 13 halaman

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’, ‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.

4 dari 13 halaman

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus
©2018 Merdeka.com

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai:

  1. Lambang kebanggaan kebangsaan, 
  2. Lambang identitas nasional, 
  3. Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya, 
  4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

5 dari 13 halaman

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus
©2016 Merdeka.com

Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa  dibina.

6 dari 13 halaman

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.

Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

7 dari 13 halaman

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan.

Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.

8 dari 13 halaman

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus
© CCTI

Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

9 dari 13 halaman

Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi di antaranya:

  1. Bahasa resmi kenegaraan,
  2. Bahasa pengantar dalam pendidikan,
  3. Alat penghubung pada tingkat nasional,
  4. Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan,dan ilmu teknologi.

10 dari 13 halaman

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah, bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.

Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

11 dari 13 halaman

Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. K

ecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.

12 dari 13 halaman

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia secara umum dan khusus
©2017 twitter.com/imam_nahrawi

Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

13 dari 13 halaman

Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.

(mdk/edl)