Bandung – Saat ini perubahan di dunia kerja berjalan sangat cepat, berbeda dengan kampus yang memiliki kecepatannya sendiri, atas hal tersebut diperlukan Perguruan Tinggi yang lebih adaptif dan fleksibel dengan dunia kerja, dunia usaha, dunia industri, serta dengan berbagai kemajuan dan perkembangan yang terjadi di dunia pekerjaan, dunia usaha dan dunia industri. Show Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dirjen Dikti, Nizam pada acara Ngobrol Bareng Dirjen Dikti di Radio K-Lite FM Bandung dengan tema Ekosistem Reka Cipta Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri (26/02/2021). Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi kepada Masyarakat mengenai platform kedaireka yang merupakan tempat bertemunya dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri dalam membangun perekonomian dan kedaulatan negara. Lebih lanjut pada acara tersebut Nizam mengatakan era revolusi digital 4.0 membawa berbagai tantangan, seperti revolusi industri yang memaksa masyarakat untuk mengubah kreatifitas, produksi berubah secara drastis. Seperti diketahui bahwa di era revolusi 4.0 banyak pekerjaan yang di ambil alih oleh mesin, robot, komputer dan produk digital lainnya. Namun dengan adanya mesin – mesin dan sistem digital yang diciptkan maka akan lahir pekerjaan – pekerjaan baru yang sebelumnya tidak dikenal oleh masyarakat. “Revolusi digital pekerjaan – pekerjaan akan tergantikan oleh automasi. Pada analisa McKinsey disebutkan akan ada 23 juta pekerjaan hilang tergantikan oleh aoutomasi, digital analitics, robotika, dan lain sebagainya. Tetapi potensi lahirnya pekerjaan baru jauh lebih banyak dari pada pekerjaan yang hilang, sekitar 27 juta – 46 juta pekerjaan baru yang tercipta dari revolusi digital 4.0,” ungkap Nizam. Nizam juga jelaskan pentingnya membawa lulusan dari Perguruan Tinggi untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan revolusi industri ini untuk melakukan lompatan-lompatan besar dalam membangun negara, membangun kemajuan ekonomi, kemajuan teknologi, dan kemajuan industri ke depan. Kedaireka akan mengawinkan Perguruan Tinggi dan Industri untuk dapat membangun kemajuan negara secara bersama – sama. Dalam program Kedaireka, mahasiswa akan terjun langsung ke dunia usaha dan dunia industri sebelum lulus dan akan mengetahui apa yang akan terjadi di dunia usaha dan dunia industri. Sementara dunia usaha dan dunia industri dapat masuk ke Perguran Tinggi untuk membawa dunia profesi dan permasalahan yang ada di dunia usaha dan dunia industri ke dalam kampus, sehingga akan terjadi matching antara dunia usaha dan dunia industri dengan Perguruan Tinggi. Baca Juga : Tantangan Energi Hijau dan Mahasiswa Teknik di Indonesia Kedaireka merupakan akronim dari kedaulatan Indonesia dalam reka cipta. Reka cipta merupakan sebuah upaya revitalisasi dan aktualisasi terhadap sebuah karya, agar kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh semua elemen secara efisien dan efektif. “Rekacipta merupakan kreatifitas yang diwujudkan dalam ciptaan atau berwujud dan berguna bagi masyarakat,” ungkap Nizam. Dengan adanya Kedaireka, hasil penelitian yang telah diciptakan oleh Perguruan Tinggi akan mengalir ke masyarakat dan dimanfaatkan oleh industri. Saat ini masih banyak industri yang masih tergantung dari lisensi asing. Nizam mengungkapkan ke depan diharapkan Perguruan Tinggi dapat menjadi tulang punggung dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan hasil penelitiannya oleh dunia industri, sehingga dapat menggerkan industri dan memajukan ekonomi, serta membangun kedaulatan teknologi di Indonesia. Perguruan Tinggi dan industri tidak dapat berjalan sendiri – sendiri untuk menciptakan ekosistem reka cipta. Namun sinergi tersebut bukan hanya saja antara Perguruan Tinggi dan Industri, akan tetapi terdapat beberapa aspek pendukung lainnya yang biasa di sebut dengan pentahelix. Sinergi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, perlu adanya keterlibatan berbagai pihak yang berkepentingan dalam menciptakan ekosistem reka cipta di Indonesia. Peran industri akan membantu sumber daya manusia di Perguruan Tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuannya sehingga akan lebih siap dalam bersaing di dunia kerja. Seperti contoh keterlibatan industri dalam penyusunan kurikulum karena kondisi dunia kerja yang akan terus berubah, atau milibatkan industri sebagai pengajar di kampus, sehingga memberikan pandangan mengenai dunia usaha dan dunia industri saat ini kepada mahasiswa. “Sinergi pentahelix, diantaranya dari akademisi atau perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri, komunitas/masyarakat sebagai penerima manfaat akhir dari setiap sinergi yang dihasilkan, dunia perbankan yang akan membantu dalam pengembangan usaha, dan pemerintah, serta di bantu oleh media,” kata Nizam. Baca Juga : Mata Kuliah Startup Digital Bersifat Opsional Nizam menambahkan dengan sinergi pentahelix di tambah dengan media akan menciptakan kekuatan dalam membangun kedaulatan bangsa dan negara, terutama dalam membangun kedaulatan dan daya saing bangsa. Kedaireka menciptakan kerja sama antara Perguruan Tinggi dan Industri yang diakselerasi oleh Kedaireka dan pemerintah hadir dengan dana pendamping yang akan meminimalisir risiko yang akan terjadi dalam pengembangan inovasi hasil kerja sama antara Perguruan Tinggi dan Industri. Kedaireka akan menjadi etalase bagi perguruan tinggi untuk menawarkan berbagai reka ciptanya kepada industri sebagai pilihan solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di Industri. Impelementasi Merdeka Belajar –Kampus Merdeka mendorong mahasiswa untuk magang di dunia kerja, sehingga akan menciptakan lulusan mahasiswa yang unggul dan siap untuk bersaing di era global. Selain itu, dosen pun didorong untuk melakukan magang di industri atau di lembaga – lembaga, sehingga dosen akan membawa dan membahas problematika di dunia kerja ke dalam kelas. Sebaliknya, dalam implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka pun mendorong para profesional industri atau dunia usaha untuk hadir di kelas, sehingga mereka akan membawa problem nyata di lapangan untuk di diskusikan di dalam kelas. Di akhir acara Nizam mengatakan Indonesia di berkahi oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memiliki banyak kreativitas. Kreativitas tersebut dibuktikan dengan peringkat ke-5 Indonesia sebagai negara penghasil start up terbanyak dan lima dari start up unicorn dan decacorn lahir di Indonesia. Nizam melanjutkan bahwa lahirnya unicorn dan decacorn baru sangat tinggi kemungkinannya jika Perguruan Tinggi dengan para talenta dan inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi segera menghilir ke industri dan dengan gotong royong dan sinergi antara perguruan tinggi dan Indusri akan mempercepat pertumbuhan ekonomi negara dan kemajuan bangsa dan negara akan semakin cepat tercapai. Humas dan Tim Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti Laman : www.dikti.kemdikbud.go.idFB Fanpage : @ditjen.diktiInstagram : @ditjen.diktiTwitter : @ditjendiktiYoutube : Ditjen Dikti E-Magz Google Play : G-Magz
Ketika memulai bisnis mungkin yang terpikirkan adalah bekerja sendiri karena menganggap pihak lain merupakan kompetitor yang berusaha untuk menyaingi apapun yang Anda buat. Padahal kolaborasi bisnis, terutama bagi bisnis kecil dapat membantu menumbuhkan bisnis serta menciptakan ikatan dengan pemilik bisnis yang serupa. Apapun yang berhasil diciptakan oleh kompetitor akan menimbulkan kegelisahan. Namun ternyata pemikiran seperti ini justru lebih menyulitkan bisnis Anda. Melakukan hal seperti ini membuat bisnis Anda menanggung semua biaya dan risiko yang timbul terkait dengan masalah bisnis. Selain itu bekerja sendiri juga akan membatasi kemampuan Anda untuk menyelesaikan masalah. Padahal ketika mengalami kesulitan, sangat wajar jika meminta saran dan bantuan kepada pihak lain. Untuk mendapatkannya Anda perlu melakukan kolaborasi bisnis. Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukan kolaborasi bisnis dengan pihak lainnya yang dijelaskan sebagai berikut. Anda Tidak Bisa Melakukan Semua SendirianSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemikiran melakukan seluruhnya sendiri justru akan menyulitkan karena memang tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Jika bisnis Anda berkembang, Anda akan sampai pada titik dimana Anda Anda membutuhkan pihak lain untuk diajak berkolaborasi. Anda akan membutuhkan bantuan, dan bantuan itu bisa didapatkan dari pihak lain yang menjalankan bisnis yang mirip. Bisa dengan menawarkan produk secara bersama atau saling berbagi ide. Ada banyak yang ingin berkolaborasi dengan Anda. Anda hanya perlu menemukan yang tepat. Membangun JaringanPemilik bisnis yang sukses akan sangat suka bertemu orang baru dan menambah daftar kontak kolega. Pergilah keluar, lakukan kolaborasi dan temukan rekan-rekan baru untuk bisnis Anda. Tetap lakukan ini meskipun hubungan yang Anda bangun tidak menghasilkan kolaborasi secara langsung. Karena setiap kali Anda menjangkau pihak baru, Anda telah memperluas jaringan. Usaha ini akan sangat membantu Anda memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai bidang-bidang lain yang akan menjadi referensi untuk pengambilan keputusan dan kegiatan bisnis sehari-hari. Baca Juga: 7 Tips Membangun Networking yang Kuat untuk Bisnis yang Hebat Menginspirasi dan Memberi PelajaranBerada di zona nyaman dengan penawaran yang terus berjalan memang terasa menyenangkan. Namun hal ini bisa membuat Anda lupa bahwa di luar sana ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan, teknik berbeda yang membuat kerja lebih efisien serta strategi baru yang akan menghemat biaya dan waktu. Anda mungkin akan merasa cukup setelah mendapatkan informasi dari buku, blog dan tulisan-tulisan inspiratif. Namun jika tidak berkomunikasi dan berbagi dengan orang luar yang memiliki perspektif berbeda, Anda sulit untuk mengembangkan kreativitas demi wajah baru bisnis Anda. Salah satu manfaat terbesar kolaborasi adalah kesempatan untuk mendapatkan banyak inspirasi dan belajar. Karena setiap interaksi yang Anda lakukan dengan seseorang di luar lingkaran Anda dapat mengajari sesuatu yang berharga. Kolaborasi dapat menginspirasi dan membantu Anda berpikir dengan cara baru. Baca juga:Inspirasi Peluang Usaha yang Menjanjikan di Masa Depan Memberikan Perubahan PositifHal-hal baru yang didapat dari kolaborasi terkadang menimbulkan ketidak nyamanan karena memaksa Anda untuk mengubah pola yang mungkin sudah nyaman digunakan. Akan tetapi perubahan yang dibawa biasanya merupakan perubahan positif untuk bisnis yang lebih maju. Perubahan yang membuat proses kerja lebih efisien, menghemat biaya, meningkatkan jumlah dan menambah kepuasan konsumen. Membuat InovasiBerkolaborasi dengan bisnis lain memungkinkan Anda melakukan lebih banyak lagi. Penting untuk mengambil risiko dalam menjalankan bisnis, dan kolaborasi akan memberikan ruang serta keberanian untuk untuk itu. Pengambilan risiko ini akan mendorong untuk melakukan pembelajaran yang akan menghasilkan inovasi sehingga memungkinkan peluang yang lebih besar dan arah baru untuk masa depan. Baca juga:Cara Membentuk UKM untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan Pemecah MasalahMasalah akan lebih mudah diselesaikan jika dihadapi bersama-sama. Melakukan kolaborasi akan memberikan Anda rekan yang siap membantu terutama di saat-saat terberat dalam bisnis. Anda dapat berdiskusi mengenai masa depan, mencari solusi masalah bersama dan saling mendukung ketika salah satunya berada di titik terendah. Sangat berguna melakukan kolaborasi dan mengenal orang-orang yang mengerti apa yang sedang Anda alami. Kolaborasi itu MenyenangkanSemua poin di atas yang bisa Anda dapatkan secara tidak sadar terasa sangat menyenangkan. Bagaimana Anda bisa bertemu dengan orang baru, melakukan percakapan yang hebat, belajar hal baru, menemukan ide cemerlang dan lain sebagainya tentu sangat menyenangkan dan menambah semangat untuk berbisnis. Jika Anda belum bekerja dengan bisnis lain, maka mulai sekarang cobalah untuk melakukannya. Ada begitu banyak peluang dan Anda tidak pernah tahu kemana mereka akan menuntun Anda. Hal ini juga berlaku dalam pengelolaan keuangan. Pilihlah software akuntansi yang berkolaborasi dengan berbagai aplikasi lain untuk memudahkan proses akuntansi. Integrasi software akuntansi Jurnal dengan berbagai aplikasi seperti aplikasi POS gratis, pembayaran, pajak dan perbankan adalah salah satunya. Dengan integrasi aplikasi komputer akuntansi ini Anda akan lebih mudah mengimplementasikan fungsi dan fitur yang ada pada Aplikasi Jurnal ke dalam software atau aplikasi lainnya. Pelajari juga bagaimana mengelola dan mengatur inventory Anda dengan lebih mudah menggunakan aplikasi inventory barang. Dapatkan penjelasan lengkapnya di sini.
Kategori : Bisnis
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Bisnis,Marketing Perbedaan Mendasar Antara Dua Jenis Bisnis B2B dan B2C
Bisnis 12 Ide Bisnis yang Laku Setiap Hari dan Tawarkan Keuntungan Berlipat
Bisnis Contoh Penggunaan Software Akuntansi Jurnal Pada Perusahaan Retail
Bisnis Mengatasi Masalah Keuangan Bisnis dengan Software Akuntansi
Nama Lengkap Subscribe WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail |