Jelaskan bagaimana menurut kalian cara perusahaan untuk dapat Mempercepat perolehan uang kas

Manajemen kas adalah kegiatan pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan dalam rangka pencapaian tersedianya kas yang optimal dan perolehan bunga maksimal dari uang tunai yang tidak terpakai.

Sedangkan kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lainnya yang dalam waktu dekat dapat diuangkan.

Dengan kata lain, kas adalah alat pembayaran kebutuhan finansial yang likuiditasnya tertinggi. Kas meliputi uang tunai (kertas/logam), cek, demand deposit, money order (kas bon), dan lain sebagainya.

Aliran Kas atau Cash Flow

Dalam penghitungan keuangan perusahaan, terdapat dua aliran kas, yaitu kas masuk (cash inflow) dan kas keluar (cash outflow). Selain itu, ada pula aliran kas yang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan.

Aliran kas yang berkelanjutan, misalnya seperti hasil transaksi perdagangan tunai dan piutang. Sedangkan aliran kas yang tidak berkelanjutan contohnya adalah modal pemilik perusahaan, hasil jual saham, pinjaman bank, serta hasil jual alat operasional perusahaan yang sudah tidak digunakan.

Apa Tujuan Menerapkan Manajemen Kas?

Pada dasarnya, manajemen kas bertujuan mempertimbangkan risiko dana imbal hasil agar terjadi keseimbangan antara memiliki terlalu banyak atau sedikit kas.

Pasalnya jika kas yang diinvestasikan terlalu sedikit, kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih menguntungkan pun akan berkurang. Namun jika terlalu banyak kas yang diinvestasikan, maka akan terjadi cash insolvency.

Maka kepemilikan kas yang cukup membuat perusahaan mampu memenuhi segala pengeluaran yang dibutuhkan. Kas yang cukup artinya cadangan kas dijaga pada titik minimum sehingga selebihnya bisa diinvestasikan pada instrumen investasi lainnya.

Aspek-Aspek dalam Manajemen Kas

Untuk melaksanakan manajemen kas yang baik, ada tiga aspek yang diperlukan, yaitu:

1. Administrasi kas harian

Administrasi kas harian adalah suatu tertib administrasi penerimaan dan pengeluaran kas serta saldo kas akhir sehingga dapat dibuat laporan kas up to date yang bisa memberikan informasi mengenai struktur penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo kas terakhir pada saat diperlukan.

Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus masa depan dari berbagai perusahaan.

Dengan adanya pengelolaan administrasi kas harian yang baik, para manajer keuangan yang secara langsung bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan tersebut akan sangat terbantu.

2. Bujet kas

Bujet kas adalah gambaran dari prediksi penerimaan dan pengeluaran kas di masa mendatang. Pada penyusunan bujet kas, manajer keuangan memerlukan informasi secara menyeluruh mengenai waktu dan jumlah arus kas yang diinginkan baik yang masuk maupun keluar dalam periode tertentu.

Penyusunan bujet kas dapat dilakukan secara berkala baik mingguan, bulanan, maupun tahunan. Kuncinya adalah tingkat presisi dalam memprediksi jumlah penjualan.

Bujet kas nantinya berguna menganalisis kegiatan perekonomian agar berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan.

3. Safety cash balance

Dalam pengelolaan kas, setiap manajer keuangan selalu berusaha agar di dalam perusahaan terjadi aliran kas yang teratur dengan baik. Penyeimbangan aliran kas baik yang masuk maupun keluar sangatlah penting.

Pasalnya, kondisi kas yang berlebih atau excess cash balance akan menyebabkan rentabilitas. Rentabilitas disebabkan adanya uang kontan/kas yang kurang atau tidak produktif.

Sebaliknya, apabila terjadi kekurangan kas, maka perusahaan tidak dapat beroperasi dengan baik dan tidak dapat memenuhi kewajiban yang harus segera dibayar. Dengan demikian, perusahaan harus menyiapkan kas sesuai dengan kebutuhannya.

Dua Model Manajemen Kas

Manajemen kas perusahaan bisa diterapkan melalui dua model, yaitu Baumol dan Miller Orr.

1. Model persediaan/model Baumol

Model manajemen persediaan kas ini diciptakan oleh seorang ahli bernama Baumol. Baumol mengidentifikasi bahwa kebutuhan akan kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan.

Artinya, bila perusahaan memiliki saldo kas dalam suatu perusahaan memiliki saldo kas tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan.

Sebaliknya bila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas pun makin besar karena seharusnya ada penyeimbangan. Masalah yang sama juga terjadi untuk persediaan.

Contoh kasus

Toko buku online Buku-Buku Retail menghadapi permintaan buku A yang selalu sama setiap waktu. Misalnya permintaan buku tersebut dalam satu tahun adalah 240 satuan dan toko buku tersebut memesan Q satuan setiap kali pesan. Dengan demikian frekuensi pesanan dalam satu tahun adalah:

  • Penjualan : Jumlah Pesanan = 240 / Q
  • Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan akan berkisar dari 0 sampai Q satuan.

Dengan demikian rata-rata persediaan buku tersebut adalah

Rerata Persediaan = (Q/2) satuan

Bila biaya penyimpanan per tahun dinyatakan sebagai i, maka biaya penyimpanan per tahun yang akan ditanggung perusahaan sebagai berikut.

Biaya Penyimpanan Per Tahun = (Q/2)i

Bila jumlah permintaan buku adalah 240 satuan kita beri notasi D, dan setiap kali Buku-Buku Retail memesan memerlukan biaya sebesar o, maka biaya pemesanan dalam satu tahun adalah:

Biaya Pemesanan dalam Satu Tahun = (D/Q)o

Dengan demikian total biaya persediaan dalam satu tahun (misalnya kita beri notasi Y) sebagai berikut.

Y = (Q/2)i + (D/Q)o

Biaya ini yang harus diminimumkan. Oleh karena itu persamaan di atas kita derivasikan terhadap Q dan kita buat SAMA dengan nol (0).

  • (dY/dQ) = (i/2) – (oD/Q²) = 0
  • (oD/Q²) = (i/2)
  • iQ² = 2oD
  • Q   = [(2oD)/i)]1/²

Dengan logika yang sama bisa diterapkan sebagai cara manajemen kas perusahaan.

Contoh lanjutan

Kebutuhan kas setiap tahun adalah Rp1,2 miliar dan pemakaiannya per hari konstan. Biaya transaksi setiap kali mengubah sekuritas menjadi kas adalah Rp50 ribu. Sedangkan tingkat bunga yang diperoleh karena memiliki sekuritas adalah 12 persen per tahun.

Dengan menggunakan rumus persamaan persediaan di atas, maka bisa dihitung jumlah sekuritas yang harus diubah menjadi kas sebagai berikut.

  • Q =  [(2oD)/i)]1/²
  • Q = [(2.50.000.1.200.000.000) : 0,12)] 1/²
  • Q = 31,623 juta

Ini berarti perusahaan perlu menjual sekuritas senilai Rp31.623 juta setiap kali saldo kasnya mencapai nol. Dengan cara tersebut, perusahaan akan meminimumkan biaya karena kehilangan kesempatan untuk menanamkan dana pada sekuritas dan biaya transaksi.

Model manajemen kas dan persediaan Baumol berasumsi bahwa penggunaan kas yang konstan, lalu bagaimana bila penggunaan kas per harinya tidak konstan?

Dua orang ahli manajemen keuangan Miller dan Orr merumuskan manajemen kas model Miller dan Orr sebagai berikut.

  • Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas yang bersifat acak, perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo kas.
  • Bila saldo kas mencapai batas atas, perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu atas kas agar saldo kembali ke jumlah yang diinginkan.
  • Sebaliknya, bila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menjual sekuritas agar saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan.
    Jelaskan bagaimana menurut kalian cara perusahaan untuk dapat Mempercepat perolehan uang kas

Batas atas dalam gambar diagram di atas ditunjukkan oleh garis H dan batas bawah oleh titik 0. Ini berarti bahwa perusahaan menetapkan jumlah minimal kas mencapai nol, baru perusahaan akan mengubah atau menjual sekuritas untuk menambah jumlah kas menjadi Z (jumlah kas yang diinginkan perusahaan).

Tentu saja perusahaan bisa menentukan batas bawah tidak harus nol rupiah. Pada dasarnya, tanpa manajemen kas yang baik, perusahaan akan mengalami kebangkrutan karena kekurangan kas walaupun perusahaan tersebut menghasilkan profit.

Apalagi situasi bisnis selalu fluktuatif, maka pengelolaan dan perencanaan kas yang baik sangat diperlukan.

Lengkapi perencanaan finansial perusahaan dengan asuransi kesehatan karyawan 

Kamu tentu sudah sadar betul kalau sumber daya manusia adalah aset paling penting dalam sebuah perusahaan. Tanpa mereka, perusahaan tidak akan berjalan dan menghasilkan laba.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan perlindungan terhadap karyawan, salah satunya melalui asuransi kesehatan karyawan. Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko di mana pemegang polis asuransi dapat mengalihkan beban finansial ke perusahaan asuransi bila mengalami kerugian finansial seperti karena sakit.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, peserta asuransi tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Cari tahu di Lifepal, daftar asuransi kesehatan karyawan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri harga dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan.

Jelaskan bagaimana menurut kalian cara perusahaan untuk dapat Mempercepat perolehan uang kas

Jelaskan bagaimana menurut kalian cara perusahaan untuk dapat Mempercepat perolehan uang kas

Pertanyaan seputar manajemen risiko 

Manajemen kas bertujuan untuk mengelola penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan sehingga jumlah kas dapat diketahui secara pasti.

Asuransi kesehatan terbaik adalah asuransi yang memberikan manfaat pertanggungan yang lengkap dengan limit tinggi namun harganya terjangkau. Jika kamu sedang mencari asuransi kesehatan, berikut rekomendasi

asuransi kesehatan terbaik dari Lifepal. 

  • Asuransi Kesehatan AXA Mandiri
  • Asuransi Kesehatan Astra
  • Lippo Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Kesehatan Sinar Mas
  • Asuransi Kesehatan Chubb Life
  • Asuransi Kesehatan Cigna
  • Asuransi Kesehatan BRI Life
  • Asuransi Kesehatan Prudential
  • Asuransi Kesehatan Allianz
  • Asuransi Kesehatan Manulife
  • Asuransi Kesehatan BNI Life
  • Asuransi Kesehatan AIA
  • Asuransi Kesehatan Takaful