Show
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai aktiva dimana aktiva terbagi menjadi 2 yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Pada aktiva tetap setiap periode akan mengalami penurunan nilai yang biasa kita sebut dengan penyusutan, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai metode penyusutan yang biasa digunakan untuk menghitung penurunan nilai aktiva tetap. Sebelum kita membahas metode penyusutan yang biasa digunakan kita bahas terlebih dahulu pengertian dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai penyusutan suatu aktiva tetap (Fixed Asset). Pengertian Penyusutan Secara umum penyusutan dapat kita artikan sebagai pengalokasian pengurangan nilai secara sistematis dari harga perolehan suatu aktiva tetap sepanjang masa manfaat aset tersebut. Faktor-faktor/komponen yang mempengaruhi penyusutan aktiva tetap diantaranya:
Metode-metode yang biasa digunakan untuk perhitungan penyusutan aktiva tetap diantaranya:1. Metode Penyusutan Garis LurusMerupakan metode yang paling mudah karena penyusutan setiap bulan nilainya akan selalu tetap. Untuk rumus perhitungan motode garis lurus sebagai berikut: Contoh: 01/01/2020 Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp. 90.000.000,- dengan umur ekonomis 8 tahun dan ditaksir nilai sisanya adalah Rp. 4.000.000,-. Berapakah nilai penyusutan dalam satu periode untuk mesin tersebut? Jadi nilai penyusutan setiap tahunnya adalah : Rp. 10.750.000,- 2. Metode Penyusutan Saldo MenurunMetode yang membebankan penyusutan lebih tinggi di awal namun akan berkurang pada tahun-tahun selanjutnya. Contoh: 01/01/2020 sebuah mesin dengan harga perolehan Rp. 90.000.000,- dengan umur ekonomis 8 tahun dan ditaksir nilai sisanya adalah Rp. 4.000.000,-. Maka berapakah nilai penyusutan dalam satu periode untuk mesin tersebut? Maka nilai penyusutan tahun 2020 adalah 32,24% x 90.000.000 = 28.980.000 Penyusutan 2021 adalah 32,24% x (90.000.000-28.800.000)= 19.648.440 Penyusutan 2022 adalah 32,24% x (90.000.000-28.980.000-19.648.440)= 13.321.642 dst 3. Metode Penyusutan Jumlah Angka TahunMetode ini diterapkan dengan cara menjumlahkan angka-angka dari taksiran umur ekonomis, kemudian perhitungan penyusutan dimulai dari angka tertinggi dari umur yang terkait dan selanjutnya menurun secara berurutan. Contoh: 01/01/2020 sebuah mesin dengan harga perolehan Rp. 90.000.000,- dengan umur ekonomis 8 tahun dan ditaksir nilai sisanya adalah Rp. 4.000.000,-. Maka berapakah nilai penyusutan dalam satu periode untuk mesin tersebut? Jumlah Umur ekonomis contoh penyusutan di atas adalah : 8+7+6+5+4+3+2+1= 36 Maka penyusutan pada tahun 2020 adalah: 8/36 x (90.000.000 – 4.000.000) = 19.111.111,11 Penyusutan pada tahun 2021 adalah: 7/36 x (90.000.000 – 4.000.000)= 16.722.22,22 Penyusutan pada tahun 2021 adalah: 6/36 x (90.000.000 – 4.000.000)= 14.333.333,33 dst Selain ketiga metode di atas ada beberapa metode lain yang dapat digunakan sesuai kebutuhan perusahaan. Ketiga metode penyusutan di atas adalah metode yang sering digunakan oleh perusahaan. Dari segi pajak biasanya perusahaan menggunakan 2 metode dari 3 metode di atas, yaitu metode garis lurus atau saldo menurun. Untuk membantu Anda dalam mengelola aktiva tetap dan penyusutannya Anda dapat menggunakan program yang menunjang dalam pengelolaan hal tersebut. Salah satu program yang dapat menunjang dalam pengelolaan Aktiva tetap dan penyusutannya adalah program Krishand Fixed Asset. Pada program tersebut Anda dapat mengelola mulai dari daftar aktiva tetap, penyusutannya hingga penarikan csv untuk di-upload ke SPT PPh Badan. Untuk trial atau ingin tahu lebih jauh tentang program krishand Fixed Asset Anda bisa klik Krishand Software. Demikian artikel mengenai metode penyusutan aktiva tetap, semoga bermanfaat 😊. JP0820 Apa yang dimaksud dengan penyusutan aktiva tetap?Penyusutan aset dapat diartikan sebagai alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Apa saja contoh penyusutan aktiva tetap?Penyusutan Aktiva Tetap
Beberapa contoh aset tetap yang nilainya menyusut adalah gedung, mesin, dan peralatan kantor.
Berapa metode penyusutan aktiva tetap?Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), terdapat lima metode penyusutan aktiva tetap, yaitu metode garis lurus, metode saldo menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan hasil produksi.
|