Jelaskan alasan Indonesia berpotensi untuk menjadi negara penghasil ikan terbesar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ikan adalah salah satu makanan yang populer dikonsumsi secara luas oleh masyarakat dunia. Hal ini tidak terlepas dari kandungan ikan yang kaya akan protein dan Omega 3.

Konsumsi ikan secara global terus meningkat setiap tahun. Kondisi itu membuat berbagai negara berlomba-lomba untuk mendongkrak produksi ikan, baik ikan tangkap maupun ikan budidaya.

Berdasarkan data Statista dikutip Minggu (16/6/2019), volume produksi ikan global meningkat pesat dalam dalam sembilan tahun terakhir. Pada tahun 2018, volume produksi ikan mencapai 178,8 juta ton, naik 21 persen dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 148,1 juta ton.

Berikut ini lima negara yang menghasilkan ikan terbesar di dunia yang dirangkum India Stuffs:

5. AS (5,36 juta ton)

Amerika Serikat adalah negara maju yang unggul dalam berbagai komoditas, termasuk perikanan. Negeri Paman Sam ini mempunyai zona akuatik terbesar di dunia hingga 11,4 juta meter persegi.

Kondisi tersebut belum termasuk garis pantai di sisi timur dan barat yang mencapai 200 mil. Di tengah penurunan produksi ikan tangkap, AS terus mendorong perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhkan domestik dan ekspor.

4. Peru (5,85 juta ton)

Peru selalu menempati posisi teratas di sektor perikanan dunia sejak 1960. Namun, level produksi ikan di negaratersebut mulai turun belakangan ini karena aktivitas penangkapan ikan yang berlebihan (overfishing) sehingga menyebabkan sebagian spesies ikan punah.

Secara umum, Peru diberkahi dengan sumber daya ikan yang banyak karena memiliki garis pantai hingga 3.000 kilometer di samping 12 ribu danau dan laguna dengan lebih dari 50 spesies.

3. Indonesia (6,10 juta ton)

Produksi ikan di Indonesia sempat mengalami tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sekarang produksinya mulai meningkat sehingga industri perikanan di Tanah Air menyumbang 3 persen terhadap PDB nasional.

Indonesia selama ini dikenal kaya akan ikan karena adanya Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle. Hal ini membuat Indonesia menjadi rumah bagi sekitar 1.650 spesias hewan akuatik. Indonesia bahkan melompat ke posisi kedua jika hanya memperhitungkan perikanan tangkap.

Baca Juga: Perdana! KKP Ekspor Ikan Patin ke Arab Saudi

2. India (9,46 juta ton)

India memproduksi 6 persen dari total ikan secara global. Di India, praktik budidaya ikan sudah terjadi sejak abad ke-19 dan tradisi tersebut terus dijalankan.

Produksi ikan yang tinggi itu juga ditopang oleh hilirisasi produk perikanan yang banyak diekspor. Potensi produksi ikan di India masih terbuka lebar karena peran pemerintah masih minim di sektor tersebut.

1. China (58,8 juta ton)

China merupakan penguasa penghasil ikan terbesar di dunia. Negeri Panda ini meninggalkan jauh para pesaingnya, termasuk India dengan jarak enam kali lipat lebih banyak.

Dengan total produksi ikan global 178,8 juta ton, maka sepertiga produksi ikan dunia berasal dari China. Faktor utama yang membuat produksi ikan melimpah disebabkan kebijakan pemerintah yang mendorong budidaya ikan secara masif yang ditopang teknologi yang efisien.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Okezone. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Okezone.

Oleh:

Bisnis Potensi tertinggi untuk sektor kelautan dan perikanan di ASEAN atau kawasan Asia Tenggara berada di Indonesia sehingga pemerintah sedang fokus untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA --  Potensi tertinggi untuk sektor kelautan dan perikanan di ASEAN atau kawasan Asia Tenggara berada di Indonesia sehingga pemerintah sedang fokus untuk mengoptimalkan potensi tersebut."Negara mana di ASEAN yang potensi sumber daya ikannya sama seperti di Indonesia," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo dalam Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-2 di Jakarta, Sabtu (21/11/2015).Namun, Nilanto juga menyayangkan bahwa untuk industri pengolahan produk perikanan nasional dinilai masih kalah oleh industri pengolahan di sejumlah negara tetangga seperti di Singapura, Thailand, dan Malaysia.Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga mendorong semakin banyak pihak yang menginvestasikan diri di sektor pengolahan ikan di Indonesia dalam rangka meningkatkan daya saing.Ia mengemukakan bahwa pihaknya juga tengah berkonsultasi dengan Kementerian Perdangangan untuk dapat memproteksi sejumlah produk sektor kelautan dan perikanan di dalam negeri.Pemerintah melalui KKP mendorong pembiayaan bagi nelayan serta usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor kelautan dan perikanan di berbagai daerah di Tanah Air."Langkah pemerintah dalam mendukung iklim usaha dan peningkatan ekonomi masyarakat diwujudkan melalui kredit program bekerjasama dengan perbankan dan lembaga keuangan," kata Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja.Menurut dia, permasalahan yang kerap menjadi momok bagi pelaku UKM sektor perikanan, antara lain keterbatasan dalam mengakses permodalan, usaha bergantung pada musim atau cuaca, kepercayaan dari lembaga keuangan yang rendah, keterbatasan informasi, dan ketiadaan agunan.Sekjen KKP mengatakan bahwa kondisi seperti itu merupakan sebuah ironi di tengah sumber daya yang melimpah di kawasan perairan Indonesia.Pemerintah telah menjalankan sejumlah program, misalnya kredit usaha rakyat (KUR), kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE), dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (LPDB-KUMKM), seperti bantuan perkuatan permodalan bagi pelaku usaha mikro anggota dan koperasi, serta bantuan permodalan bagi wirausaha pemula."KUR adalah program pemerintah yang didukung tujuh bank nasional dan seluruh BPD di Indonesia, dimana pemerintah memberikan jaminan 80 persen risiko nasabah," katanya.Namun, masih disayangkan bahwa jumlah debitor KUR untuk sektor kelautan dan perikanan masih berjumlah sekitar 0,13 persen dari seluruh debitur secara nasional.

Sejumlah langkah yang harus diambil guna meningkatkan akses permodalan, kata Sjarief, antara lain relaksasi regulasi. "Lembaga keuangan harus mulai melenturkan aturannya agar bisa mengakomodasi keterbatasan UMKM pelaku usaha di sektor ini dalam memenuhi persyaratan kredit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : perikanan, asean

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Source: ANTARA

Editor: Martin Sihombing

JAKARTA - Ikan sejak dahulu dikenal sebagai sumber protein yang bagus dan dipertimbangkan oleh ahli gizi sebagai sumber utama yang penting bagi manusia.

Hidangan laut merupakan salah satu makanan lezat yang paling dicintai di seluruh dunia karena banyak sekali manfaat yang didapat dari ikan. Namun, ikan bukanlah komoditas murah di sebagian besar pasar karena produksinya terbatas.

Sebagian besar petani di seluruh dunia sudah mulai merangkul akuakultur atau budi daya perairan untuk menambah produksi ikan dalam rangka meningkatkan makanan laut. Meskipun demikian, ada negara-negara yang dikenal sebagai negara pengekspor ikan terkemuka di dunia yang merupakan produksi ikan tertinggi.

Baca Juga: Ada Ikan Makan Korban Tsunami, KKP: Itu Berita Bohong!

Produksi ikan adalah kegiatan ekonomi penting yang dilaporkan menciptakan lebih dari 500 juta pekerjaan secara langsung atau tidak langsung di negara-negara berkembang. Berikut 10 negara penghasil ikan terbesar di dunia, dilansir dari the Daily record, Sabtu (2/2/2019).

1. China

China merupakan negara terkemuka dalam hal produksi produk ikan. Negara telah memegang posisi pertama produksi ikan terbesar begitu lama dan tidak pernah memiliki persaingan yang besar.

Negara tersebut memiliki sepertiga produksi ikan dunia. Selama bertahun-tahun, China telah mendorong budidaya ikan sehingga dapat meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat di seluruh dunia. Selain itu, pendekatan dan teknologi akuakultur mereka telah dipinjam oleh banyak negara di seluruh dunia dan telah terbukti efektif dan efisien dalam meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Industri perikanan di China menciptakan lapangan kerja hingga lebih dari 14 juta orang secara langsung. Produksi tahunannya diperkirakan sekitar 58,8 juta metrik ton.

Jelaskan alasan Indonesia berpotensi untuk menjadi negara penghasil ikan terbesar

2. India

Negara ini memiliki sejarah panjang akuakultur, mengingat telah mendirikan peternakan ikan mas pada awal abad ke-19. Pertumbuhan tersebut berlanjut hingga menjadi produsen ikan terbesar kedua di dunia. Produksi ini diperkirakan 6% dari ikan yang diproduksi secara global. Karena besarnya ekspor dari negara tersebut, Eropa Union telah memperketat aturan tentang produk ikan dari India yang mengklaim bahwa mereka perlu di bawah pengawasan ketat untuk menghindari penyebaran penyakit dan kontaminasi.

Baca Juga: KKP-Kemenhub Berkomitmen Percepat Perizinan Usaha Perikanan

Penelitian menunjukkan bahwa negara India memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi ikan jika lebih banyak udang yang dibudidayakan tersebar dengan baik di seluruh lahan yang tersedia. Produksi ikan di India diperkirakan mencapai 9,45.892 metrik ton per tahun.

3. Indonesia

Memancing di Indonesia menyumbang sekitar 3% dari PDB mereka. Meskipun memancing di Indonesia beberapa tahun yang lalu menurun, namun mulai berinvestasi dalam pertumbuhan cepat pertanian untuk meningkatkan produksi ikan. Hal ini telah membantu Indonesia untuk tetap di puncak bahkan di tengah tantangan. Indonesia telah membuktikan bahwa negara ini telah menguasai seni produksi ikan.

Selanjutnya, Indonesia disukai oleh Segitiga Terumbu Karang yang dianggap tuan rumah keanekaragaman ikan terbesar di dunia dengan sekitar lebih dari 1.650 spesies. Beberapa spesies yang ditemukan di negara ini adalah pari manta, hiu, kura-kura, lumba-lumba, sotong, moray, scorpaenidae, dan gurita. Produksi ikan tahunan di negara ini diperkirakan mencapai 6.101.725 metrik ton.

4. Peru

Peru merupakan produsen ikan terkemuka pada 1960-an sebelum jatuh ke posisi 4. Penurunan ini disebabkan oleh penangkapan ikan berlebihan di garis pantainya yang mengakibatkan kepunahan berbagai jenis ikan.

Memancing di Peru adalah salah satu kegiatan ekonomi utama yang telah menciptakan banyak pekerjaan dalam ekonomi mereka. Garis pantai Peru lebih dari 3.000 km menyediakan penangkapan ikan yang memadai untuk lebih dari 50 spesies. Selain itu, kehadiran 12.000 danau dan laguna telah meningkat budidaya di negara ini untuk membantu menghasilkan lebih banyak ikan yang memenuhi kebutuhan domestik dan permintaan internasional.

Beberapa spesies dominan yang ditemukan di negara ini adalah shad, laut bass, ikan pedang, tuna, herring, dan ikan teri. Diperkirakan bahwa negara tersebut memiliki produksi ikan tahunan sekitar 5.854.233.

5. Amerika Serikat

Negara ini memiliki garis pantai sekitar 200 mil, dan zona akuatiknya adalah yang terbesar di dunia seluas 11,4 juta kilometer persegi. Ini memberi mereka peluang besar menjadi yang terdepan dalam industri perikanan di seluruh dunia. Selain itu, ada banyak yang dibudidayakan dan budidaya ikan tersebut melintasi tanah sehingga dapat meningkatkan produksi yang dapat memuaskan domestik dan permintaan ekspor.

Beberapa spesies yang paling dominan di AS adalah salmon, pollock, cod, menhaden, dan flatfish. Negara ini diyakini memiliki tingkat produksi 5.360.597 metrik ton per tahun.

6. Chili

Chili dianggap sebagai negara kedua setelah Norwegia dalam pertanian Salmon Atlantik. Negara ini memiliki hak istimewa untuk memiliki panjang garis pantai yang memanjang hingga 2.500 mil, ini mendorong pertanian skala kecil ke banyak keluarga untuk membuat sejumlah besar sumber pendapatan. Selain itu, penelitian menyatakan bahwa Humboldt Current mendukung Laut Chili untuk menjadikannya ekosistem laut produktif terbesar di dunia. Spesies ikan yang paling umum adalah trout, abalone, tiram, dan scallop. Hal ini memperkirakan produksi ikan tahunan di Chili mencapai 5.028.539 metrik ton.

7. Jepang

Jepang dikenal dengan hidangan Shushi-nya dan beberapa variasi hidangan ikan yang terkenal. Jepang memiliki spesies ikan langka yang disebut Fungu beracun dan mematikan jika tidak ditangani dengan benar. Namun, ini tidak menghalangi nelayan dari menangkap ikan tersebut dan menggunakannya untuk menyiapkan makanan yang sangat lezat. Penelitian menunjukkan bahwa negara itu menghasilkan sekitar 4.819.116 metrik ton ikan setiap tahunnya yang diekspor.

8. Thailand

Negara ini terkenal dengan produksi besar Nil Nila, udang sungai raksasa, dan ikan lele hibrida. Akuakulturnya telah dipraktikkan selama lebih dari 80 tahun, mereka meminjam konsep tersebut dari Bangkok setelah impor ikan mas di China.

Saat ini, negara ini memiliki lebih dari 50 jenis spesies air tawar dan mereka terus meningkat setelah mengadopsi air payau sistem akuakultur. Akuakultur modern ini telah meningkat setelah mengintegrasikan intensif teknologi kultur di sepanjang garis pantai. Hal ini telah meningkatkan produksi dan perikanan meningkat dalam pertumbuhan pendapatan mereka yang merupakan investasi yang sukses. Perlu dicatat bahwa negara tersebut menghasilkan sekitar 3.743.564 metrik ton per tahun.

9. Vietnam

Akuakultur Vietnam sudah ada sejak tahun 1960-an dan telah tumbuh secara bertahap menjadi salah satu negara utama untuk ekspor ikan. Negara ini dikenal karena spesiesnya yang luas dengan ikan yang jumlahnya mencapai 2.458, ini memperkaya masakan makanan laut mereka karena keanekaragamannya terjamin.

Selain itu, produk ikan adalah salah satu ekspor penting negara itu sejak mereka telah menambahkannya dengan krustasea yang dibudidayakan di pertanian untuk meningkatkan produksinya. Produksi tahunan mereka mencapai 3.367.853 metrik ton dengan udang windu dan lele raksasa sebagai spesies utama.

10. Rusia

Topografi Rusia memungkinkannya untuk menjadi peringkat di antara 10 produsen ikan teratas di dunia. Negara ini dibatasi oleh 3 samudera dan memiliki sekitar 2 juta sungai yang mengalir melintasi tanah. Peneliti terkejut bahwa negara dengan sumber daya alam bukanlah penghasil ikan terkemuka di dunia. Namun, melewati masa lalu dekade Rusia telah menghadapi tantangan yang masih harus mereka hilangkan. Permintaan domestik di Rusia untuk ikan tinggi dan membutuhkan peningkatan produksi ikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. Negara ini diperkirakan memiliki persediaan ikan tahunan sebesar 3.305.749 metrik ton.

  • #Perikanan Indonesia
  • #Negara Penghasil Ikan
  • #Hasil Perikanan