Jelaskan 4 isi teori perubahan sosial beserta tokohnya

Definisi dan Teori Perubahan Sosial – Hai Sobat Bintang!! Pada kesempatan kali ini mimin akan memberikan pembahasan mengenai Modul Sosiologi kelas 12 dari Kemendikbud untuk kalian. Seperti biasa dalam pembahasan modul sosiologi ini juga mimin akan membaginya dalam beberapa bagian ya Sobat Bintang. Selain itu, mimin juga akan membahasnya di hari yang berbeda.

Dalam pembahasan modul sosiologi yang pertama ini, mimin akan membahas materi Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat. Di pembahasan materi ini mimin akan membaginya lagi menjadi 4 (empat) sesi. Sesi yang pertama ini mimin akan awali dengan membahas mengenai Definisi dan Teori Perubahan Sosial.

Yuk kita mulai, simak baik-baik ya Sobat Bintang!!

Baca juga: Jenis-jenis Perubahan Sosial 

Jelaskan 4 isi teori perubahan sosial beserta tokohnya
Ilustrasi (Sumber: Kemendikbud.go.id)

Berikut Pembahasan Modul Kelas 12 tentang Definisi dan Teori Perubahan Sosial

Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan yang mimin sampaikan ini yakni agar kalian bisa menjelaskan pengertian dari perubahan sosial. Selain itu, kalian juga bisa menunjukan wujud perubahan sosial yang ada di masyarakat dengan sangat baik.

Sekilas Tentang Materi

Banyak hal yang bisa mempengaruhi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut bisa yang bersifat positif maupun negatif. Misalnya pada hal penggunaan telepon genggam.

Apabila kita menggunakannya dengan baik, maka telepon genggam bisa berdampak positif seperti halnya kita pakai untuk belajar. Hal ini bisa menjadikan telepon genggam sebagai sumber ilmu. Namun, telepon genggam juga bisa berdampak negatif jika kita salah dalam menggunakannya.

Definisi Perubahan Sosial

Sebelum kita menyimpulkan definisi dari perubahan sosial, mari kita ketahui definisi-definisi perubahan sosial yang dikemukakan oleh para tokoh. Berikut definisi perubahan sosial dari para tokoh:

  • Mac Iver (1961)
    Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).
  • Kingsley Davis (1960)
    Perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, adanya perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan.
  • Gillin dan Gillin (1957)
    Perubahan sosial dianggap sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, ideologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.
  • Samuel Koening
    Perubahan sebagai modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.
  • Selo Soemardjan (1928)
    Perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
  • Hawley
    Perubahan sosial merupakan setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem sosial sebagai suatu kesatuan.
  • Munandar
    Perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi dari bentuk-bentuk masyarakat.
  • Moore (1998)
    Perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial, yaitu pola-pola perilaku dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
  • Macionis
    Perubahan sosial merupakan transformasi dari organisasi masyarakat dalam pola pikir dan perilaku dalam waktu tertentu.
  • Ritzer
    Perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan antar individu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu.
  • Lauer
    Perubahan sosial dimaknai sebagai perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individu sampai tingkat dunia.
  • Harper (1989)Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan yang signifikan mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu. Menurut Harper, perubahan tersebut mengandung beberapa perubahan struktur sosial sebagai berikut.

    1) Perubahan dalam personal yang berhubungan dengan perubahan-perubahan peran dan individu-individu baru dalam sejarah kehidupan manusia. Misalnya, perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi sekarang banyak dijumpai perempuan yang juga bekerja di luar. Hal ini terjadi

    perubahan peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat.

    2) Perubahan dalam cara berhubungan antar bagian struktur sosial. Misalnya, pada masa lalu dalam kantor pemerintah menggunakan tenaga manusia, tetapi saat ini sudah dikenal layanan yang lebih modern dengan sistem online.


    3) Perubahan dalam fungsi-fungsi struktur yang berkaitan dengan apa yang dilakukan masyarakat dan bagaimana melakukannya. Misalnya, pada zaman dulu keluarga menjadi sarana pendidikan tingkah laku atau sikap dan ilmu pengetahuan lainnya bagi anak. Namun, saat ini sudah dikenal sekolah sebagai media memperoleh Pendidikan.

Baca juga: Faktor-faktor Perubahan Sosial

Berdasarkan definisi perubahan sosial dari beberapa tokoh di atas, dapat kita tarik menjadi sebuah kesimpulan. Perubahan sosial adalah suatu proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam masyarakat, biasanya mengenai nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya.

Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti Pendidikan, ekonomi, hukum, sosial, teknologi, dan sebagainya. Adapun ciri-ciri terjadinya perubahan sosial dapat kita ketahui sebagai berikut:
1. Tidak ada masyarakat yang stagnan, karena setiap manusia mengalami perubahan-perubahan, baik terjadi secara lambat maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi di masyarakat tidak dapat diisolasikan di bidang kebendaan atau spiritual saja.
3. Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sifatnya sementara dalam proses penyesuaian diri.
4. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial akan diikuti dengan perubahan pada lembaga lainnya.

Teori Perubahan sosial

Terdapat 2 (dua) teori perubahan sosial, yakni Teori Evolusi dan Teori Siklus.

Teori-Teori Perubahan Sosial dan Contohnya dalam Kehidupan Masyarakat

GridKids.id - Manusia enggak pernah lepas dari kehidupan sosial dalam sehari-harinya.

Kehidupan sosial masyarakat bersifat dinamis yang selalu mengalami perubahan tak stagnan. Perubahan ini bisa berupa perubahan kecil hingga perubahan besar yang membawa dampak yang besar. Perubahan sosial adalah suatu variasi cara hidup yang telah diterima baik karena perubahannya yang meliputi kondisi georgrafis, kebudayaan, penduduk, ideologi hingga penemuan baru. Perubahan sosi enggak bisa dipandang dari satu sisi saja karena satu perubahan dapat mengakibatkan perubahan di sektor-sektor lainnya. Agar kamu lebih memahaminya lagi, berikut GridKids membahas tentang teori-teori perubahan sosial serta contohnya. 1. Teori Evolusi Teori evolusi beranggapan bahwa perubahan sosial terjadi karena perubahan cara pengorganisasian masyarakat, sistem kerja, perkembangan sosial dan sistem kerja. Dalam teori ini perubahan sosial dibedakan menjadi dua jenis yaitu revolusi dan evolusi. Revolusi adalah perubahan sosial secara cepat.

Baca Juga: Proses Sosialisasi: Syarat-Syarat dan Tujuan, Sosiologi Kelas 10 SMA

Sedangkan evolusi adalah perubahan yang terjadi secara lambat, contohnya seperti peralihan penggunaan bahan bakar minyak menuju bahan bakar gas.

2. Teori Konflik Teori konflik beranggapan bahwa masyarakat hidup dalam dualisme kelas yang terbagi atas kelas borjuis dan kelas proletar. Dualisme kelas ini akhirnya akam menjadi pemicu terjadinya konflik sosial dalam wujud revolusi sosial yang berdampak pada perubahan-perubahan sosial. Contohnya revolusi Perancis yang terjadi pada abad ke-18 di mana ada masyarakat miskin dan hidup dalam kesusahan, menumbangkan sang raja yang hidup dalam kemewahan. 3. Teori Siklus

Teori siklus merupakan teori yang menggambarkan bahwa perubahan sosial bagaikan roda yang berputar.

Artinya, perputaran zaman adalah sesuatu yang enggak dapat dielakan oleh siapapun dan tak dapat dikendalikan. Menurut teori siklus, kebangkitan dan kemunduran peradaban sebuah bangsa memiliki hubungan korelasi antara satu dengan yang lainnya yaitu tantangan dan tanggapan.Baca Juga: Contoh Interaksi Sosial terhadap Lembaga Sosial, Matari Kelas 7 SMP

Misalnya jika kehidupan masyarakat mampu merespons tantangan kehidupan dan menyesuaikan diri, maka masyarakat akan mengalami perkembangan dan kemajuan.

Namun sebaliknya, jika masyarakat enggak mampu merespons dan meyesuaikan diri, maka masyarakat akan mengalami kemunduran. Contohnya perkembangan teknologi yang berlangsung sejak pertengahan abad ke-20. Masyarakat yang menolak teknologi akan tertinggal, sementara yang menerima hidupnya akan jauh lebih muda dan maju. 4. Teori Fungsionalis Teori fungsionalis menganggap bahwa perubahan sosial diakibatkan karena adanya ketidakpuasan masayarakat karena adanya kondisi sosial yang berlaku pada masa tertentu yang memengaruhi pribadi mereka. Setiap perubahan enggak selalu membawa perubahan dalam semua unsur sosial. Ada juga beberapa unsur sosial yang enggak berubah. Unsur yang tak berubah akan mengalami ketertinggalan yang berakibatkan kesenjangan kebudayaan. Contohnya seperti telepon umum yang dibuat agar masyarakat bisa melakukan komunikasi menggunakan pesawat telepon dengan mudah. Baca Juga: Keuntungan Letak Geografis Indonesia terhadap Kehidupan Bangsa

Tetapi, perubahan tersebut tak diikuti oleh perubahan pola sikap dan perilaku masyarakat yang mengakibatkan telepon umum dalam waktu singkat jadi enggak berguna lagi. Nah, itulah pembahasan tentang teori-teori perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat serta dengan contoh-contohnya.

Baca Juga: Integrasi Sosial: Bentuk dan Faktor-Faktor Pendukungnya, IPS Kelas 8

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.