Jamur karat yang menyebabkan bercak-bercak pada daun tanaman jagung, tebu, dan gandum adalah

Jamur karat yang menyebabkan bercak-bercak pada daun tanaman jagung, tebu, dan gandum adalah
Puccinia graminis Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Fungi

Filum:

Basidiomycota

Kelas:

Pucciniomycetes

Subkelas:

Incertae sedis

Ordo:

Pucciniales

Famili:

Pucciniaceae

Genus:

Puccinia

Spesies:

P. graminis

Nama binomial Puccinia graminis

Pers., (1794)

Sinonim

Dicaeoma anthistiriae
Puccinia albigensis
Puccinia anthistiriae
Puccinia brizae-maximae
Puccinia cerealis
Puccinia elymina
Puccinia favargeri
Puccinia graminis f. macrospora
Puccinia graminis f.sp. avenae
Puccinia graminis f.sp. secalis
Puccinia graminis f.sp. tritici
Puccinia graminis subsp. major
Puccinia graminis var. graminis
Puccinia graminis var. stakmanii
Puccinia graminis var. tritici
Puccinia jubata
Puccinia linearis
Puccinia megalopotamica
Puccinia secalis
Puccinia vilis
Trichobasis linearis

Karat batang adalah penyakit tumbuhan penyerang tanaman serealia yang disebabkan oleh fungi Puccinia graminis. Spesies tanaman yang diserang mencakup gandum roti, gandum durum, barley, dan triticale.[1] Epidemi karat batang saat ini menyebar melintasi Afrika menuju Timur Tengah.[2] Para ilmuwan sedang mengembangkan gandum yang tahan terhadap penyakit karat batang, terutama terhadap strain UG99 dari fungi ini.[2]

Terdapat keanekaragaman genetik yang cukup luas di antara spesies P. graminis. Beberapa yang telah teridentifikasi dan tanaman yang diserangnya yaitu:

  • Puccinia graminis f. sp. avenae, oat
  • Puccinia graminis f. sp. dactylis
  • Puccinia graminis f. sp. hordei, barley
  • Puccinia graminis f. sp. lolii
  • Puccinia graminis f. sp. poae
  • Puccinia graminis f. sp. secalis, rye, barley
  • Puccinia graminis f. sp. tritici, gandum, barley

Fungi yang menginfeksi barley memiliki dua jenis patotipe.[3]

P. graminis adalah fungi dari filum Basidiomycota. Fungi ini dicirikan dengan warna seperti karat logam pada daun dan batang tumbuhan. Berbeda dengan kebanyakan fungi, karat batang memiliki lima tahap spora dan siklus hidup di antara dua jenis tumbuhan yang dihinggapinya. Gandum adalah tanaman hinggap utama dan Berberis vulgaris adalah yang kedua.

Fungi karat batang menyerang bagian dari tumbuhan yang berada di atas tanah. Spora jatuh di atas bagian tumbuhan yang berwarna hijau dan membentuk bintil yang menyrang bagian luar dari batang.[2] Tumbuhan yang terinfeksi menghasilkan lebih sedikit ruas batang dan rangkaian biji. Pada infeksi yang sudah parah, tumbuhan akan mati. Infeksi dapat menyebabkan patah batang dan runtuhnya biji-bijian sebelum panen dimulai.[1]

Karat batang menyebabkan hilangnya hasil dari tanaman serealia dengan berbagai cara:[4]

  • Fungi menyerap nutrisi
  • Bintil menembus epidermis dan mengganggu transpirasi tumbuhan sehingga menyebabkan kekeringan dan infeksi oleh jamur lainnya/
  • Mengintervensi saluran pembuluh tumbuhan.
  • Fungi melemahkan batang sehingga tumbuhan dapat roboh.

Karat batang pada gandum dicirikan dengan keberadaan bintil berwarna merah bata yang sebenarnya dapat disapu dan dibersihkan dengan tangan. Karat batang lebih sering terdapat pada gulungan daun. Infeksi pada daun terjadi pada bagian bawah daun tetapi dapat menembus hingga ke lapisan atas daun.[1]

Karat batang pada tumbuhan Berberis vulgaris muncul di musim semi dan terlihat di bagian atas daun. Lima hingga 10 hari kemudian akan membentuk struktur menyerupai cangkir yang terisi oleh spora.[4]

  1. ^ a b c Singh, Ravi P. (2008). "Will Stem Rust Destroy The World's Wheat Crop?". Advances in Agronomy. 98: 272–309. doi:10.1016/S0065-2113(08)00205-8.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  2. ^ a b c Karen Kaplan A red alert for wheat July 22, 2009 BrandX/ LA Times
  3. ^ Jin, Y; Steffenson, Bj; Miller, Jd, 1994: Inheritance of resistance to pathotypes QCC and MCC of Puccinia graminis fsp tritici in barley line Q21861 and temperature effects on the expression of resistance. Phytopathology 84(5): 452-455
  4. ^ a b Schumann, G.L. (2000 (updated 2011)). "Stem rust of wheat (black rust)". The Plant Health Instructor. doi:10.1094/PHI-I-2000-0721-01.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan); Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)

  • Borlaug Global Rust Initiative
  • FAO
  • Animation of stem rust life cycle

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Puccinia_graminis&oldid=18669229"

Jamur karat yang menyebabkan bercak-bercak pada daun tanaman jagung, tebu, dan gandum adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Jamur karat yang menyebabkan bercak-bercak pada daun tanaman jagung, tebu, dan gandum adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Ustilago maydis
  2. Puccinia graminis
  3. Puccinia arachidis
  4. Rhizopus stolonifer
  5. Rhizopus oligosporus

Jawaban terbaik adalah B. Puccinia graminis.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Jamur karat yang menyebabkan bercak-bercak pada daun tanaman jagung, tebu, dan gandum adalah...❞ Adalah B. Puccinia graminis.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berikut ini yang bukan ciri-ciri jamur adalah.... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Jamur karat yg menyebabkan bercak bercak pada tanaman padi tebu dan gandum adalah Puccinia sp. Jamur jenis ini merupakan golongan Basidiomycota. Puccinia merupakan jamur mikroskopis.


Pembahasan

Jamur tidak memiliki klorofil maka jamur tidak masuk ke dalam kelompok tumbuhan. Karena tidak bisa membuat makanannya sendiri, jamur harus hidup dengan menumpang dari inangnya (simbiosis). Ada beberapa jenis jamur yang bersimbiosis dengan cara saprofit, parasit, dan ada pula yang bersimbiosis membentuk lichenes (lumut kerak).

Kata saprofit berasal dari kata Yunani yaitu “sapro” yang artinya busuk serta “phyte” yang artinya adalah tanaman. Jika kedua kata tersebut digabungkan menjadi saprofit maka memiliki arti yaitu tanaman yang memanfaatkan bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati sebagai sumber nutrisi maupun sumber energi.

Ciri tanaman saprofit umumnya tidak memiliki kemampuan untuk berasimilasi, saprofit juga tidak memiliki klorofil, sehingga untuk mendapatkan zat-zat organik maka organisme yang saprofit membutuhkan sisa dari makhluk hidup lain yang telah mati. Contoh saprofit adalah jamur.  

Jamur dikatakan saprofit dikarenakan memiliki sifat menempel pada sisa-sisa batang pohon untuk mendapatkan nutrisi agar tetap hidup. Jamur saprofit banyak  ditemukan tumbuh di sisa-sisa kayu yang telah lapuk.

Kata jamur berasal dari kata latin yaitu fungi. Jamur atau fungi adalah organisme yang bersifat eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur atau fungi bereproduksi dengan cara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Adapun reproduksi cara seksualnya yaitu dengan membentuk zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi) hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).

Ciri-ciri jamur sebagai berikut:

1. Jamur tidak mempunyai klorofil, sehingga jamur merupakan tumbuhan heterotrof yang hidup sebagai parasit.

2. Jamur mempunyai inti sejati (eukariotik).

3. Tubuh jamur tersusun atas satu sel maupun banyak sel (multiselular).

4.Tubuhnya ada yang berupa benang-benang halus yang disebut dengan hifa.

5. Tubuhnya belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun (thallus).

6. Pada dinding selnya tersusun atas zat kitin.

7. Jamur berkembang biak dengan membentuk spora, membelah diri, dan fragmentasi.

Klasifikasi jamur dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain:

1. Zygomycota

Merupakan jamur yang bentuk sporanya berdinding tebal. Adapun ciri-ciri dari klasifikasi jamur ini adalah hifa tidak bersekat dan mempunyai beberapa inti (senositik), reproduksi seksual dengan zygospora dan aseksual dengan spora, terdapat rhizoid (akar semu). Contohnya adalah Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti), Rhizophus oryzae (jamur tempe),  Mucor mucedo (tumbuh di kotoran ternak).

2. Ascomycota

Kelompok fungi yang memiliki hifa bersekat, dan di tiap sel hifanya berinti satu. Salah satu keunikan dari kelompok ini bahwa terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus. Kelompok ini dapat berkembang biak baik secara seksual dengan membentuk askospora maupun aseksual dengan membentuk konidia dan tunas. Contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium sp., dan Aspergillus sp.

3. Basidiomycota

Jamur yang hidupnya sebagai saprofit (menempel pada inang yang berupa makhluk hidup yang sudah mati) dan sebagai parasit. Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual dengan membentuk basidiospora dan aseksual dengan membentuk konidia. Contohnya adalah Volvariella volvacea (jamur merang).

4. Deuteromycota

Merupakan kelompok jamur yang berkembang biak secara aseksual. Deuteromycota belum diketahui cara reproduksi generatifnya. Hifanya bersekat, dan hidup menempel pada sisa-sisa makhluk hidup. Tetapi, ada jenis tertentu dari kelompok ini yang bersifat parasit pada manusia. Contohnya adalah Candida albicans (jamur yang menyebabkan penyakit infeksi pada vagina), Epidermophyton sp. (penyebab penyakit kaki atlit).


Pelajari lebih lanjut

1. anggota fungi berflagel: brainly.co.id/tugas/14378537

2. penyerapan nutrisi oleh jamur: brainly.co.id/tugas/16001824

3. macam-macam hifa jamur: brainly.co.id/tugas/14524369


Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Fungi/Jamur

Kode: 10.4.7


Kata kunci: puccinia sp., jamur, peran jamur, contoh jamur