Hewan yang memanfaatkan kemagnetan bumi untuk bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh adalah

Tak hanya manusia, hewan-hewan, seperti mamalia, burung, reptil, serangga, dan ikan juga melakukan migrasi. Jika manusia modern menggunakan kendaraan, mereka masih sanggup melakukannya dengan kemampuan sendiri. Tujuan mereka bermigrasi adalah mencari makan, berkembang biak, dan melarikan diri dari cuaca buruk.

Dilansir dari laman Space, jarak yang diperlukan untuk mengelilingi bumi satu putaran adalah 40.075 km. Hebatnya, ada sebagian yang bisa melebihi jarak itu! Berikut hewan-hewan luar biasa dengan migrasi terjauh di dunia dilansir dari The Mysterious World.

10. Salmon (Salmo salar), 3.800 km

Ikan salmon adalah salah satu hewan menakjubkan karena mereka bermigrasi dengan melintasi antara air tawar dan air asin. Setelah menetaskan telur, salmon tetap berada di perairan sungai selama 2-3 tahun. Selama masa itu, salmon mengalami banyak perubahan fisiologis. Perubahan ini membantu mereka untuk bermigrasi ke perairan laut tanpa menghadapi banyak kendala.

Antara 3-4 tahun ke depannya mereka lebih suka hidup di air asin. Mereka pun semakin banyak bereproduksi selama waktu itu. Kemudian mereka bermigrasi kembali ke air tawar atau sungai tempat mereka dilahirkan

Kekuatan navigasi salmon yang luar biasa membantunya melakukan perjalanan kembali dari air asin ke air tawar. Otak mereka dapat mendeteksi medan magnet yang tepat dari tempat kelahiran mereka. Kemampuan melompat dan indra penciuman mereka juga membantu selama migrasi ekstrem yang mencapai 3.800 kilometer.

9. Kupu-kupu raja (Danaus plexippus), 4.800 km

Kupu-kupu raja adalah serangga asli Amerika Utara, namun kamu juga bisa menemukannya di Indonesia. Mereka membuat migrasi yang mengesankan dari keluarga serangga. Mereka menempuh jarak 4.800 km setiap tahun.

Kupu-kupu raja tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi dingin. Itu sebabnya mereka bermigrasi ke bagian selatan California dan Meksiko untuk menghabiskan musim dingin. Bahkan mereka menghabiskan sebagian besar umur mereka untuk migrasi, mencapai 2-3 bulan. Sama dengan salmon, kupu-kupu raja menggunakan medan magnet bumi selama migrasi.

8. Rusa kutub (Rangifer tarandus), 5.000 km

Rusa kutub ditemukan di bagian utara Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Selama musim panas mereka mulai migrasi mencari makanan. Mereka membentuk kawanan besar dengan anggota mencapai 50 ribu rusa sebelum memulai migrasi. Rusa kutub dapat menempuh jarak 70 kilometer dalam sehari selama migrasi. Mereka punya kekuatan untuk berlari dengan kecepatan mencapai 80 km/jam. Mereka pun dapat berenang dengan kecepatan 10 km/jam.

Rusa kutub menghabiskan musim panas di daerah padang rumput yang luas. Mereka akan mengonsumsi 5 kg rumput dalam satu hari. Untuk musim dingin berikutnya, mereka bermigrasi ke arah Selatan. Tujuannya untuk melarikan diri dari iklim yang keras. Jejak rusa kutub yang kuat membantu mereka menggali salju untuk menemukan makanan mereka. Setiap tahunnya, mereka bisa menempuh jarak 5.000 km selama bermigrasi.

7. Sandpiper Semipalmated (Calidris pusilla), 5.300 km

Meski kecil, burung pantai ini memiliki kekuatan migrasi yang sangat besar. Selama musim dingin, dari Kanada, mereka bermigrasi ke bagian selatan Amerika Serikat. Mereka memiliki kekuatan untuk melakukan penerbangan tanpa henti di atas lautan Atlantik. Pada pertengahan Mei, mereka kembali ke tempat asal mereka.

6. Capung (Anisoptera), 17.000 Kilometer

Capung jadi salah satu anggota serangga dengan migrasi terbesar dan terjauh di dunia. Mereka bisa menjangkau 17.000 kilometer selama migrasi. Ada 5.200 capung yang berbeda di dunia. Adapun, 50 di antaranya melakukan migrasi. Sayangnya, tak ada capung yang bisa melakukan migrasi lengkap, hanya bisa dicapai dengan empat generasi capung.

Capung bermigrasi ke bagian selatan Asia selama musim dingin. Angin utara sangat membantu mereka selama perjalanan panjang. Capung juga menggunakan medan magnet bumi untuk mencapai tujuan yang tepat.

Baca Juga: 11 Fakta Menyedihkan Hewan Gelandangan, Mereka Dibuang Majikannya!

5. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), 20.000 Kilometer

Penyu belimbing adalah spesies penyu terbesar di dunia. Tak seperti penyu lain, menunjukkan perilaku migrasi yang kuat. Penyu belimbing akan melintasi samudra Atlantik dan Pasifik selama migrasi. Mereka melintasi jarak mencapai 20.000 kilometer selama migrasi.

Mereka melakukan migrasi untuk mencari makanan berkembang biak. Penyu belimbing melakukan perjalanan dari ujung Samudera Pasifik ke pesisir California untuk berburu ubur-ubur.

4. Anjing laut gajah utara (Mirounga angustirostris), 21.000 km

Anjing laut gajah utara dapat ditemukan di pantai California. Mereka melakukan migrasi terjauh kedua di antara mamalia. Selama migrasi, mereka menghabiskan sebagian besar waktu di kedalaman lautan. Kemudian, mereka kembali ke lokasi yang tepat saat mereka memulai dengan medan magnet bumi.

Anjing laut jantan dan betina mengikuti rute yang berbeda selama migrasi. Itu karena mereka menyukai makanan yang berbeda. Pejantannya menyukai hiu kecil dan pari, terutama di teluk Alaska. Sementara, betinanya lebih memilih cumi-cumi sebagai mangsa utama mereka. Di musim dingin, mereka kembali ke daerah pantai untuk berkembang biak.

3 Paus Bungkuk (Megaptera novaeangliae), 22.000 Kilometer

Paus bungkuk menjadi mamalia dengan migrasi terjauh di dunia. Mereka melakukan perjalanan melintasi tiap lautan di dunia. Mereka menghabiskan musim panas di wilayah kutub dan memakan kril, plankton, dan ikan-ikan kecil.

Di awal musim dingin, mereka bermigrasi ke ekuator. Sirip ekor besar mereka membantu bergerak dengan mudah melintasi perairan laut. Adapun, paus betina dan paus kecil bergerak di kelompok pertama selama migrasi.

2. Sooty shearwater (Ardenna grisea), 65.000 km

Burung ini mendapat gelar burung dengan migrasi terjauh kedua di dunia. Selama musim panas, mereka membuat koloni dan berkembang biak di Selandia Baru. Pada awal musim dingin, mereka bermigrasi ke wilayah Pasifik untuk mencari makanan. Setiap hari, burung ini menempuh jarak 900-1.000 kilometer. Sementara, mereka bermigrasi selama 200 hari perjalanan penuh.

Mereka menggunakan sistem angin global untuk mengikuti jalur migrasi yang benar. Mereka mengonsumsi cukup makanan, seperti cumi-cumi dan kril dari daerah Pasifik. Burung ini akan kembali ke Selandia Baru untuk berkembang biak.

1. Arctic Tern (Sterna paradisaea), 71.000 Kilometer

Burung seberat 113 gram ini bisa membuat migrasi terpanjang di dunia! Selama migrasi per tahunnya, mereka melakukan perjalanan dari Arktik ke wilayah Antartika dan pulang kembali. Dengan migrasi, mereka bisa melihat lebih banyak cahaya siang daripada makhluk lain di bumi. Selain itu, mereka juga bisa melihat dua musim panas per tahun.

Mereka memulai migrasi di bulan September setiap tahunnya. Mereka menyentuh garis pantai Eropa dan Afrika selama migrasi ekstrem mereka. Mereka akan menghabiskan beberapa bulan di wilayah Antartika sekaligus pergantian bulu. Pada akhir musim dingin, mereka kembali ke wilayah Kutub Utara.

Itu tadi hewan dengan migrasi terjauh di dunia. Apakah kamu pernah melihat mereka sedang bermigrasi? Sampaikan pengalamanmu di kolom komentar, ya.

Baca Juga: 9 Hewan dengan Predikat Ayah Terbaik di Seluruh Dunia, Bikin Terenyuh!

Tiga contoh migrasi hewan yang memanfaatkan medan magnet Bumi :

1. migrasi burung

2. migrasi ikan salmon

3. migrasi penyu

Penjelasan :

Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik dari tempat hewan tersebut tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat aslinya.

Hewan bermigrasi pada saat terjadi perubahan musim di bumi untuk mempertahankan hidunya, baik untuk mencari makanan atau berkembang biak.

Hal yang unik, migrasi hewan dilakukan pada jalur jalur yang hampir sama pada tiap tahunnya. Hewan-hewan tersebut juga tidak tersesat meskipun tidak memiliki alat penyearah GPS.

Ternyata migrasi yang dilakukan oleh hewan-hewan tertentu dengan cara memanfaatkan medan magnet bumi agar tidak tersesat.

Hewan mampu untuk mendeteksi adanya medan magnet bumi karena di dalam tubuh mereka terdapat magnet atau disebut dengan biomagnetik.

Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.

Medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi, memudahkan mencari mangsa, dan juga menghindari musuh.

Migrasi Hewan dan Bakteri Yang Memanfaatkan Medan Magnet Bumi

Berikut ini hewan dan bakteri yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi

1. Burung

Bangsa burung (aves) adalah kelompok hewan yang rutin melakukan migrasi musiman. Pola yang paling umum adalah terbang ke utara untuk berkembang biak pada musim panas Arktik dan terbang kembali ke selatan ketika udara sedang mengalami musim dingin.

Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi pada tiap musim tertentu.

Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan semacam peta navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.

Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos, sehingga pada jaman dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang.

Pada paruh merpati terdapat butiran-butiran magnet yang merupakan pusat pengindera magnetik burung tersebut.

Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati.

Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.

2. Ikan Salmon

Ikan Salmon memiliki kemampuan kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan.

Penelitian telah dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi dua tahun bermigrasi mengarungi Samudera Pasifik

Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.

3. Penyu

Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.

Peneliti bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Baca juga : Teori Kemagnetan Bumi.

Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet.

Medan magnet yang dihasilkan disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang diberikan.

Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan magnet wilayah dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal.

Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.

4. Lobster Duri

Peneliti Kenneth Lohmann juga melakukan obeservasi terhadap kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet.

Caranya adalah degan meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya.

Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara.

Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukannya.

5. Paus

Paus juga memanfaatkan medan magnet untuk bermigrasi. Akan tetapi migrasi yang dilakukan oleh paus tidak seberuntung hewan lain, karena dalam perjalanannya banyak kawanan paus yang sering tersesat.

Penyebab dari tersesatnya paus ini adalah pergerakan lempeng tektonik yang berpotensi mengganggu navigasi paus.

Paus diketahui bergerak dan menentukan arah dengan memanfaatkan sonar. Paus menghasilkan gelombang suara infrasonik yang dipantulkan untuk mengetahui lokasi dan letak predator ataupun mangsa.

6. Bakteri

Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai pendorong.

Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia.