Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Setiap hewan memiliki cara khusus untuk melindungi diri dari ancaman musuh. (pixabay/AmayaEguizábal)

adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas contoh-contoh penyesuaian hewan untuk melindungi dari musuh.

Yap, setiap jenis hewan memiliki cara sendiri untuk melindungi dari musuhnya.

Misalnya ada yang mengeluarkan bau-bau yang menyengat, ada yang memutuskan ekor, dan sebagainya.

Beberapa hewan melindungi diri dengan perilakunya.

Baca Juga: Contoh Soal Materi Cara Hewan Melindungi Diri

Namun, banyak pula yang mengandalkan bagian tubuh tertentu untuk melindungi diri.

Nah, kita akan membahas contoh-contoh adaptasi hewan dalam melindungi diri tersebut satu persatu.

Langsung saja kita simak bersama, yuk!

"Hewan melindungi diri dengan perilaku atau bagian tubuh tertentu."


Page 2

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Setiap hewan memiliki cara khusus untuk melindungi diri dari ancaman musuh. (pixabay/AmayaEguizábal)

1. Anoa

Anoa adalah jenis hewan yang melindungi diri dari musuh dengan menggunakan tanduknya.

Selain anoa, contoh hewan yang melindungi diri dengan tanduk lainnya adalah banteng, kerbau, dan rusa.

2. Bunglon

Bunglon melindungi diri dengan cara mengubah warna kulitnya menyesuaikan dengan kondisi sekitar.

Tindakan bunglon mengubah warna kulit tersebut disebut dengan mimikri.

Baca Juga: Jenis-Jenis Adaptasi pada Hewan, Materi IPA Kelas 9 SMP

3. Cecak

Saat diserang oleh musuh, cecak melindungi diri dengan cara memutuskan ekor.

Ekor cecak tersebut akan mengecoh musuh sehingga perhatiannya akan teralihkan.

Dengan begitu, cecak dapat melarikan diri selagi musuh terfokus dengan ekor cecak.

Nah, tindakan cecak memutuskan ekor tersebut disebut dengan autotomi.

"Beberapa hewan melindungi diri dengan menggunakan bagian tubuh misalnya cecak yang melepaskan ekor, dan ada yang menggunakan bagian tubuh misalnya anoa dengan tanduknya."


Page 3

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Setiap hewan memiliki cara khusus untuk melindungi diri dari ancaman musuh. (pixabay/AmayaEguizábal)

4. Cumi-Cumi

Cumi-cumi melindungi diri dari musuh dengan cara mengeluarkan cairan hitam.

Cairan hitam tersebut seperti tinta.

Selain cumi-cumi, contoh hewan yang melindungi diri dengan cairan hitam atau tinta di antaranya adalah gurita.

4. Kalajengking

Kalajengking melindungi diri dari ancaman musuh dengan sengat.

Tidak hanya kalajengking, ada pula contoh hewan lain yang juga memiliki sengat dan melindungi diri dengan sengatnya tersebut, misalnya lebah.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Bentuk Adaptasi Hewan untuk Bertahan Hidup

5. Landak

Landak memiliki kulit yang berduri dan kaku, Adjarian.

Nah, ketika merasa terancam karena menghadapi musuh atau bahaya, landak akan mengembangkan duri di tubuhnya tersebut.

Duri tersebut bisa melukai musuh yang menerkam landak.

"Ada hewan yang melindungi diri dengan cara mengeluarkan cairan hitam seperti tinta, ada yang dengan menyengat, dan ada pula yang mengembangkan duri pada tubuhnya."


Page 4

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Setiap hewan memiliki cara khusus untuk melindungi diri dari ancaman musuh. (pixabay/AmayaEguizábal)

6. Musang

Musang dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat.

Nah, bau tersebut menjadi senjata musang untuk melindungi diri dari musuh.

Selain itu, musang juga dapat berpura-pura mati untuk mengelabui musuhnya.

Musuh yang tertipu dan mengira musang yang diincarnya sudah mati bisa saja memilih pergi atau musuh bisa saja lengah.

Dengan begitu musang memiliki kesempatan untuk menyelamatkan dirinya, Adjarian.

Baca Juga: Contoh Cara Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan

7. Walang Sangit

Walang sangit juga dapat mengeluarkan bau-bau menyengat.

Tujuannya, sama seperti musang tadi, yakni untuk melindungi dirinya dari musuh.

Bau yang menyengat akan mengganggu musuh, sehingga walng sangit berkesempatan untuk meloloskan diri.

Nah, itulah beberapa contoh penyesuaian atau adaptasi hewan untuk melindungi diri.

Ini merupakan salah satu materi pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang dipelajari di bangku sekolah dasar (SD).

Setelah menyimak materi tersebut, sekarang kita coba jawab pertanyaan berikut, yuk!

Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan autotomi dan mimikri?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video berikut ini juga, yuk!

Iveta Rahmalia Rabu, 28 Februari 2018 | 03:01 WIB

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Rana sylvatica. (Iveta Rahmalia)

Bobo.id – Ada berbagai jenis hewan yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Tapi, tahukah teman-teman bahwa setiap masing-masing hewan memiliki cara yang berbeda untuk melindungi diri?

Berikut, cara unik hewan melindungi diri.

1. Cicak

Cicak yang biasa kita jumpai di dinding rumah adalah cicak tembok.

Cicak ini sejenis reptil yang termasuk suku Gekkonidae.  Ketika cicak dikejar oleh musuh, cicak akan memutuskan ekornya.

Cara cicak memutuskan ekornya disebut autotomi.

BACA JUGA: Inilah 5 Hewan yang Jago Menyamar

2. Bunglon

Bunglon adalah sejenis reptil yang termasuk dalam suku Agamidae.

Bunglon dapat merubah dirinya menjadi warna apa pun yang dia injak.

Cara bunglon mempertahankan dirinya dengan berkamuflase disebut mimikri.

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan

Hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan bau yang menyengat adalah walang sangit dan
Lihat Foto

freepik.com/wirestock

Ilustrasi belalang.

KOMPAS.com – Walang sangit (Leptcorisa oratorius) adalah serangga pengganggu atau hama yang sering merusak tanaman budidaya.

Hama ini dapat merusak hampir semua jenis tanaman, namun yang paling disukai oleh walang sangit adalah tanaman padi.

Bagi tanaman padi, walang sangit adalah hama yang sangat merusak dan berbahaya. Ia menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan tangkai bunga serta bulir padi pada fase pengisian bulir dan pemasakan bulir.

Walang sangit juga dianggap merugikan para petani karena dapat menyebabkan menurunnya produksi padi sekaligus menurunkan kualitas gabah.

Tanaman padi yang terserang walang sangit akan menghasilkan beras yang berkualitas buruk. Beras yang dihasilkan akan mengapur dan berubah warna.

Baca juga: Belalang Sembah Jantan Lawan Betina demi Kawin dan Bertahan Hidup

Walang sangit memiliki bau khas yang sangat menyengat. Oleh sebab itu, serangga ini dikenal dengan nama “walang sangit”.

Dilansir dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, cara walang sangit melindungi diri adalah dengan mengeluarkan aromanya yang menyengat.

Dengan demikian, walang sangit yang sedang terancam dapat menghindar dari serangan predator yang mengincarnya.

Satu ekor walang sangit betina dapat menghasilkan lebih dari 200 butir telur. Telur walang sangit biasanya diletakkan oleh indukannya di bagian ujung atas daun tanaman padi.

Telur walang sangit akan menetas setelah tujuh hari dan akan mengeluarkan nimfa. Kemudian, nimfa akan bergerak ke malai untuk mencari bulir padi yang sedang masak susu.

Baca juga: Peringatan dari Alam, Wabah Belalang Serang Afrika

Pada siang hari, nimfa dan walang sangit dewasa tidak terlalu aktif. Mereka biasanya bersembunyi di bawah kanopi tanaman.

Seiring pertambahan usia, nimfa walang sangit akan berubah menjadi walang dewasa dan warna tubuhnya berubah menjadi kecoklatan.

Mengingat dampak yang ditimbulkan oleh walang sangit terhadap tanaman padi, penting untuk melakukan langkah-langkah pengendalian.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hama walang sangit adalah melakukan sanitasi lingkungan, menerapkan kultur teknis saat penanaman padi, memanfaatkan jamur dan parasitoid, menggunakan perangkap, dan melakukan penyemprotan insektisida kimia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.