Hasil pukulan dinyatakan benar dalam permainan kasti apabila

A. Permainan Kasti

1. Pendahuluan

Permainan kasti adalah permainan yang sempat dan pernah populer di daerah-daerah yang ada di belahan bumi Indonesia. Namun sejalan dengan perkembangannnya perminan ini kemudian menimbulkan kesukaran-kesukaran terutama mengenai peraturannya. Hal ini disebabkan oleh kurang lengkapnya peraturan permainan serta tidak memiliki organisasi induk ( top organization ) baik di tingkat daerah maupun nasional, sehingga jika hendak menyelenggarakan permainan ini, segala kebijaksanaan ditentukan oleh referee berdasarkan atas kesepakatan para peserta permainan (konsensus).

206 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

Permainan kasti merupakan salah satu permainan bola kecil dengan mengutamakan teknik dasar melempar, menangkap, memukul, serta ditambah dengan keterampilan menghindar. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, dimana

setiap regu berfungsi sebagai penjaga ( defense team ) dan kelompok lainnya berfungsi sebagai pemukul ( offense team ). Permainan ini dilakukan di lapangan terbuka, dan dapat dilakukan pada segala jenjang usia. Pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini dapat melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama teman.

2. Tujuan permainan

a. Untuk melatih dan meningkatkan kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan keseimbangan siswa.

b. Untuk melatih dan meningkatkan derajat kebugaran jasmani siswa.

c. Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa.

d. Untuk melatih dan meningkatkan kerja keras, kerja sama, kekompakan, dan konsentrasi siswa.

e. Untuk melatih dan meningkatkan kejujuran, keadilan, fair play , sportivitas, kepemimpinan, dan kepercayaan diri siswa.

f. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan beripkir kreatif siswa.

g. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah siswa.

h. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan menemukan solusi siswa.

Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 207 Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 207

3. Media pendukung

a. Lapangan Lapangan permainan berukuran panjang 45 meter s.d 60 meter, ditambah ruang bebas 5 meter dan lebar 30 meter. Batas lapangan ditandai dengan garis kapur/ tali yang menekankan pada kejelasan unsur penginderaan (jelas kelihatan) dan keselamatan pemain. Daerah tempat memukul berukuran 15 meter x 5 meter yang dibagi menjadi tiga bagian masing-masing 5 meter yaitu dua bagian tempat memukul dan satu bagian tempat pelambung. Daerah ruang bebas berukuran 15 meter x 5 meter.

b. Kayu pemukul Kayu pemukul terbuat dari kayu yang panjangnya

50 s.d 60 cm, berbentuk bulat pipih, penampangnya bergaris tengah 5 meter dan dan tebalnya 3,5 cm.

c. Bola Bola yang digunakan terbuat dari karet, kelilingnya antara 15 cm s.d 21 cm dan berat bola 70 gram s.d 80 gram.

d. Tiang penolong Tiang penolong berada di sebelah kiri lapangan berjarak 5 meter dari garis pemukul dan garis samping lapangan.

e. Tiang hinggap Tiang hingap berada 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari batas samping lapangan, dibuat dua

208 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders 208 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

f. Bendera Bendera dipasang pada setiap sudut atau tengah lapangan setinggi 1,5 meter. Bendera tersebut dapat menggunakan satu model warna atau berbagai model warna dalam satu bendera.

g. Kapur/ tali Kapur berwarna putih atau tali dengan warna cerah (disesuaikan dengan kondisi lapangan) untuk membatasi lapangan permainan sehingga memudahkan referee dalam mengambil keputusan selama permainan berlangsung.

4. Simulasi permainan

Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 209

: Arah larinya pemukul.

: Defense team / regu penjaga.

A : Tiang penolong. : Offense team / regu pemukul.

B & C : Tiang hinggap

5. Cara bermain

a. Siswa berbaris dalam dua barisan ke samping dan melakukan undian untuk mencari posisi dalam permainan (sebagai penyerang atau penjaga).

a. Berhitung dan membagikan tanda-tanda untuk membedakan offense team / regu pemukul dan defense team / regu bertahan (bila ada dua stel nomor, baiklah memakai nomor).

b. Regu pemukul berada di ruang bebas dan bersiap melakukan pukulan di ruang pemukul secara bergantian sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.

c. Setelah melakukan pukulan (pukulan benar), pemukul harus berlari ke tiang penolong, selanjutnya dapat berlari ke tiang hinggap dan dilanjutan ke ruang bebas.

d. Tiang penolong dan tiang hinggap dapat ditempati oleh banyak orang (lebih dari satu pemain).

e. Pada saat permainan berlangsung (bola dipukul oleh offense team ), pemain dapat tinggal atau berganti posisi pada tiang penolong/ hinggap, jika pemain tersebut ingin menjaga keselamatannya pada saat berlari menuju ruang bebas.

f. Selama permainan berlangsung, baik pada saat berlari ke tiang penolong, ke tiang hinggap, maupun ke ruang bebas, pemain ( offense team ) harus berusaha untuk tidak terkena lemparan bola.

210 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

6. Peraturan permainan

a. Wasit/ referee Pemimpin permainan adalah referee , dibantu oleh dua orang hakim garis dan satu atau dua orang pencatat. Referee wajib menggunakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Apabila referee ragu-ragu dalam mengambil keputusan maka dapat meminta bantuan hakim garis, tetapi referee tidak harus mengikuti keputusan hakim garis tersebut. Referee harus membawa sempritan

yang dapat untuk mengintruksikan keputusannya. Hakim garis harus membawa bendera untuk menunjukkan atau memberikan tanda apabila ada seorang pemain yang terkena lemparan atau kejadian- kejadian lainnya.

Selama permainan berlangsung, permainan akan dipimpin oleh referee dengan isyarat-isyaratnya. Adapun isyarat tersebut meliputi:

1) Satu kali panjang mengisyaratkan terjadi pertukaran tidak bebas.

2) Dua kali pendek mengisyaratkan pukulan salah dan pukulan tidak kena.

3) Dua kali panjang mengisyaratkan terjadi pertukaran bebas, bola hilang, dan bila ada kejadian lainnya.

4) Tiga kali pendek mengisyaratkan setiap selesai penggantian.

5) Tiga kali panjang berturut-turut mengisyaratkan memulai dan mengkahiri permainan.

b. Pemain Setiap regu terdiri dari 12 orang pemain dengan salah seorang pemain bertindak sebagai ketua regu.

Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 211

Setiap pemain harus memakai seragam dan mempunyai nomor punggung serta nama klub atau asal daerahnya. Pada suatu permainan, pemain dinyatakan siap bermain apabila kedua regu sekurang-kurangnya beranggotakan

11 orang pemain. Masing-masing regu harus menyerahkan daftar pemain dan giliran memukulnya melalui format yang disediakan.

Giliran memukul tersebut tidak boleh berubah kecuali pada saat bermain seorang yang kebagian memukul berada pada tiang hinggap. Pergantian pemain diperbolehkan, tetapi pemain yang sudah diganti tidak boleh bermain lagi pada permainan tersebut.

c. Waktu permainan Pada suatu permainan, waktu permainan untuk putra 2 x 30 menit dengan istirahat 10 s.d 15 menit. Sedangkan untuk puteri 2 x 20 menit dengan istirahat 10 s.d 15 menit.

d. Penentuan tempat Sebelum permainan dimulai, diadakan undian untuk menentukan regu mana yang menjadi pemukul dan regu mana yang menjaga. Selanjutnya regu pemukul

( offense team ) masuk ruang bebas berbaris sesuai dengan daftar urutan pemukul. Regu penjaga ( defense team ) segera masuk lapangan permainan dan mengambil posisi masing-masing.

Regu penjaga boleh berdiri dimana saja di dalam atau di luar lapangan dengan ketentuan:

1) Tidak berdiri pada ruang bebas.

2) Kecuali pelambung dan pembantunya, pemain lain tidak boleh berdiri di daerah tempat pemukul.

212 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

3) Tidak berdiri di antara tempat pemukul dan penolong.

e. Pelari Setelah menyelesaikan pukulan, maka langsung menjadi pelari dan boleh berlari ke tiang penolong atau langsung ke tiang hinggap, apabila memungkinkan boleh juga langsung kembali ke ruang bebas. Pelari harus menyentuh salah satu tiang hinggap tetapi setelah itu boleh berdiri di antara kedua tiang tersebut.

Apabila pukulan salah atau tidak kena, yang boleh berlari hanya pemukul saja, pemain lain tidak diperbolehkan. Pemukul tersebut harus berlari ke tiang penolong tidak boleh dimatikan sebelum sampai ke tiang penolong dan tidak boleh membawa nilai. Pelari lainnya yang ada pada tiang penolong atau tiang hinggap boleh meneruskan larinya apabila bola ada dalam permainan.

f. Pelambung dan pembantu Pelambung dan pembantunya adalah terdiri dari regu penjaga. Penjaga tidak boleh melakukan gerak tipu, lambungan harus baik dan arah bola parambul (melengkung). Pembantu pelambung bertugas menjaga bola yang lepas, apabila pemukul tidak dapat memukul atau tidak dipukul.

Lambungan bola yang baik adalah:

1) Bola yang dilambung membusur dengan baik.

2) Bola menuju ke arah pemukul, di antara lutut dan bahu pemukul.

3) Bola diarahkan ke tempat yang diminta oleh pemukul selama permintaan tersebut berada di antara lutut dan bahu pemukul lambungan yang

Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 213 Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 213

g. Memukul bola Setiap pemain berhak memukul hanya satu kali, kecuali pembebasan boleh sampai tiga kali. Pukulan dinyatakan benar apabila bola hasil pukulan jatuh melewati garis pemukul dan tidak melewati garis sisi sebelum mencapai bendera tengah dari garis sisi tersebut. Tetapi apabila bola terlebih dahulu menyentuh tanah, pemain atau tiang penolong, maka pukulan tersebut dinyatakan sah.

h. Menolak bola Bola yang benar lambungannya harus dipukul, bola yang salah tidak perlu dipukul dan bila bola salah, namun dipukul maka lambungan bola dinyatakan benar. Apabila bola lambungan benar tidak dipukul, maka referee harus menyerukan sah dan dinyatakan sebagai pukulan tidak kena, pemukul harus berlari ke tiang penolong tetapi tidak boleh lempar dan tidak membawa nilai atas larinya. Apabila bola lambungan salah sampai tiga kali maka pemukul dibebaskan berlari ke tiang penolong dan tidak boleh dimatikan serta tetap membawa nilai.

i. Lemparan Lemparan bola dinyatakan sah apabila bola tersebut langsung mengenai pelari yang dilempar. Apabila sebelumnya jatuh dahulu ke tanah atau mengenai penjaga atau membentur tiang, maka lemparan tersebut dinyatakan tidak sah. Melempar boleh dilakukan di mana saja kecuali di dalam ruangan bebas, jika pelari

214 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders 214 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

j. Bola dalam permainan Yang dimaksud dengan bola dalam permainan adalah:

1) Bola hasil pukulan yang sudah melewati garis

pemukul dan pukulan tersebut sah dilakukan.

2) Bola dengan sengaja dibawa oleh pihak penjaga ke dalam lapangan permainan dengan maksud hendak melempar pelari walaupun pukulannya salah atau tidak kena.

3) Bola yang dinyatakan hilang, sudah kembali dan bola tersebut dibawa kelapangan pemain. k. Bola tidak dalam permainan Bola dinyatakan tidak dalam permainan/ mati apabila:

1) Bola berada di tangan pelambung yang sudah siap di dalam petaknya.

2) Pukulan salah atau tidak kena, kecuali bola tersebut dimainkan oleh pihak defense team / penjaga.

3) Bola hilang atau susah diambil kembali ke dalam lapangan permainan.

4) Terjadi pertukaran bebas. l. Pukulan salah Setelah memukul, kayu pemukul harus disimpan pada petak pemukul. Apabila kayu pemukul jatuh di luar

Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 215 Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 215

m. Kayu pemukul keluar Setelah memukul kayu pemukul harus disimpan pada petak pemukul. Apabila pemukul tersebut jatuh di luar petak pemukul walau hanya sebagian, maka dihukum dengan tidak membawa nilai atas larinya. Tetapi apabila masih dapat mengembalikan kayu pemukul ke tempatnya sebelum menyentuh tiang penolong tidak mendapat hukuman.

Apabila kayu pemukul keluar dan membahayakan penjaga, maka dihukum dengan pergantian bebas. Pada pukulan salah pemukul harus berlari ke tiang penolong, tidak boleh dimatikan sampai tiang penolong, dan tidak membawa nilai atas larinya.

n. Pembebasan/ verlosser Yang dimaksud dengan pembebasan adalah apabila regu pemukul yang penghabisan (terakhir) mendapat giliran memukul di mana pada ruangan bebas tidak ada temannya lagi, karena masih berada pada tiang hinggap. Penolong mempunyai kesempatan memukul tiga kali tetapi apabila pada pukulan pertama atau kedua ada rekannya yang masuk ke ruang bebas maka hak sebagai pembebas habis, jadi berhak memukul satu kali lagi sebagai haknya untuk memukul. Setelah memukul yang ketiga pembebas harus lari, tapi apabila pukulannya salah atau tidak kena, maka terjadi pertukaran bebas.

216 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders 216 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

pihak penjaga ( defense team ) yang berada di luar batas tempat bermain ada isyarat bertukar tempat, maka harus segera masuk ke tempat bermain atau ke tiang penolong, tiang hinggap, maupun ruang bebas.

p. Menghalang-halangi Jika seorang pelari dihalangi perjalannya (ketika berlari) oleh regu penjaga, pelari itu bebas meneruskan perjalanannya sampai ke tempat yang dituju dan tidak dapat dimatikan. Apabila pelari tersebut terpaksa dilempar, maka lemparan tersebut dinyatakan tidak sah. Seorang pelari dilarang mendorong lawannya yang akan melempar, dengan maksud supaya lemparannya susah dilakukan, melanggar aturan akan dihukum dengan pertukaran bebas bukan karena terkena lemparan. Bila seorang pemain melakukan tindakan kasar, maka pemain tersebut dikenakan hukuman dengan dikeluarkan dari permainan dan tidak boleh diganti.

q. Pertukaran bebas Pertukaran bebas dilakukan apabila:

1) Salah satu anggota regu pemukul, keluar dari batas lapangan permainan.

2) Pembebas memukul tiga kali salah.

3) Regu penjaga dapat menangkap bola tiga kali dalam satu babak.

4) Ruang bebas di bakar/ dihanguskan.

5) Regu pemukul sengaja memperlambat permainan.

Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 217 Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 217

s. Ruang bebas di bakar/ dihanguskan Apabila pembebas melakukan pukulan yang ketiga dan pukulan tersebut sah, maka ruang bebas dapat di bakar/ dihanguskan oleh regu penjaga sebelum ruang bebas tersebut ditempati oleh pelari. Cara melakukan pembakaran tersebut adalah salah seorang regu penjaga

( defense team ) masuk ke dalam ruang bebas sambil menggenggam bola, sejak saat itu terjadi pembakaran ruang bebas dan terjadi pertukaran bebas.

t. Penilaian Seorang pemukul mendapat nilai dua ( run ) apabila pemukul tersebut dapat berlari ke tiang hinggap dan kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri dengan tidak melakukan kesalahan. Apabila seorang pemain masuk ke dalam ruang bebas atas bantuan dari temannya atau bukan atas pukulan sendiri maka pemain tersebut mendapat nilai satu.

Seorang pemain yang melakukan pukulan salah atau tidak kena, harus berlari ke tiang penolong, tiang

218 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders 218 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders

u. Kemenangan Regu yang mendapatkan nilai terbanyak dinyatakan sebagai pemenang permainan. Jika diakhir permainan mendapat nilai yang sama dari kedua regu, maka sebagai pemenangnya adalah regu yang paling banyak mendapat nilai larinya.