Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pemikiran KH Wahid Hasyim
Show
Oleh Rangga Sa’adillah*
Bagi orang-orang yang selalu berkecimpung dalam Kementerian Agama, pasti nama KH Abdul Wahid Hasyim sudah tidak lagi asing di dengar. Dia merupakan Menteri Agama pertama saat Indonesia menganut sistem pemerintahan Serikat (Republik Indonesia Serikat), sekaligus menjabat sebagai Menteri Agama dalam tiga kabinet yakni Kabinet Hatta, Natsir, Sukiman (1949-1952). Tahun-tahun tersebut merupakan pencarian jati diri bangsa Indonesia dalam segala aspeknya termasuk bidang pendidikan agama. Pada saat itu KH Abdul Wahid Hasyim tampil sebagai konseptor ulung pendidikan agama, dan sampai kini pemikirannya masih relevan bahkan berusaha untuk dikembangkan. Disini penulis mengungkap pemikiran pendidikan karakter KH Abdul Wahid Hasyim berdasarkan dari hasil penelitian penulis.<>
Apa hal yang bisa diteladani dari KH Wahid Hasyim?Pertama, terdapat delapan nilai-nilai karakter yang berusaha ditanamkan oleh KH. Wahid Hasyim. Delapan nilai tersebut adalah religius, toleransi, madiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat atau komunikatif, dan gemar membaca.
Bagaimana sikap KH Abdul Wahid Hasyim dalam meningkatkan ilmu yang patut diteladani?pemberani, suka menolong, taat dalam beragama, cinta indonesia, melibatkan semuanya demi indinesia.
Apakah peranan penting KH Wahid Hasyim?KH. Abdul Wahid Hasyim ialah salah satu tokoh yang ikut serta berperan dalam kelangsungan perlawanan dan merebut kemerdekaan untuk Indonesia. Pada tahun 1945, Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bagi Indonesia.
Wahid Hasyim itu siapa?K.H. Abdul Wahid Hasyim (1 Juni 1914 – 19 April 1953) adalah pahlawan nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara dan juga pernah sebagai Menteri Agama pada era orde lama.
|