Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

Merdeka.com - Pankreas adalah salah satu organ penting yang terdapat di dalam tubuh manusia. Organ yang satu ini tidak kalah pentingnya dengan otak, paru-paru, ginjal, dan hati.

Organ kecil yang satu ini berbentuk seperti buah pear dengan memiliki 3 bagian di dalamnya. Patut diketahui, berikut fungsi pankreas pada sistem pencernaan yang dirangkum dari berbagai sumber.

2 dari 7 halaman

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Pankreas adalah organ yang penting dengan fungsi utamanya yakni memproduksi enzim untuk membantu sistem pencernaan. Beberapa kandungan yang menjadi fokus dari kinerja fungsi pankreas adalah lemak dan protein.

Terletak pada perut bagian atas, secara umum organ pankreas ini memiliki fungsi yang lainnya. Fungsi pankreas lainnya tersebut yaitu memproduksi hormon insulin yang berguna untuk mengatur kadar gula yang masuk ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan.

Selain itu, pankreas juga berfungsi untuk menghasilkan hormon penting lainnya seperti hormon polypeptide, hormon somatostatin, dan glucagon.

3 dari 7 halaman

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah
©shutterstock.com/Sebastian Kaulitzki

Selain dari fungsi pankreas yang telah disebutkan, terdapat dua fungsi utama dari kerja pankreas di dalam tubuh. Beberapa fungsi pankreas tersebut yaitu:

Fungsi endokrin

Fungsi pankreas yang pertama ini melibatkan kelenjar yang terdapat pada pankreas. Kelenjar tersebut adalah kelenjar endokrin yang menyalurkan produk ke dalam aliran darah di seluruh tubuh.

Fungsi kelenjar endokrin adalah memproduksi hormon insulin dan glucagon yang berperan penting untuk mengatur kandungan gula darah dalam tubuh agar tetap stabil dan normal.

Sementara itu, hormon insulin akan mengikat glukosa yang terdapat di dalam tubuh untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan energi.

Hormon insulin ini juga memiliki kegunaan bagi hati yakni dengan membantu untuk menyerap glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen, yakni cadangan energi tubuh.

4 dari 7 halaman

Fungsi eksokrin

Fungsi pankreas yang lain yakni juga membutuhkan kinerja kelenjar eksokrin yang terdapat pada pankreas. Fungsi kelenjar eksokrin adalah memproduksi hasilnya melalui suatu saluran yang kemudian disalurkan menuju jaringan tubuh.

Beberapa hasilnya yakni antara lain kelenjar air liur, keringat, saluran cerna, dan lain sebagainya. Selain itu, kelenjar eksokrin juga menghasilkan enzim yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan seperti enzim lipase, kemotripsin, tripsin, serta amilase.

5 dari 7 halaman

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah
©©shutterstock.com/dream designs

Apabila organ di dalam tubuh tidak dijaga kesehatannya dengan baik, tentu akan menimbulkan melemahnya kinerja organ hingga kerusakan. Begitu pula dengan fungsi pankreas. Fungsi pankreas akan melemah apabila sistem pencernaan tidak terjaga dengan baik.

Beberapa gangguan yang dapat menyerang fungsi pankreas antara lain sebagai berikut.

Pankreatitis

Gangguan yang pertama ini terjadi ketika kondisi pankreas sudah rusak dan terjadi peradangan akibat dari kerja zat-zat pada sistem pencernaan yang kacau.

Namun, sebenarnya belum diketahui secara pasti dari munculnya gangguan yang satu ini. Pankreatitis diduga kuat rentan terjadi pada orang-orang yang sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dan orang yang memiliki riwayat penyakit batu empedu.

Fibrosis kistik

Gangguan kedua pada fungsi pankreas adalah fibrosis kistik. Gangguan kesehatan yang satu ini merupakan gangguan genetic yang dapat merusak paru-paru hingga sistem pencernaan.

Hal ini jelas dapat membahayakan jiwa seseorang yang menderita fibrosis kistik.

6 dari 7 halaman

Diabetes tipe 1 dan tipe 2

Gangguan berikutnya yang dapat terjadi pada pankreas adalah munculnya penyakit berbahaya yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada penderita diabetes tipe 1, pankreas tidak mampu melepaskan dan memproduksi hormon insulin yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap stabil.

Tidak bekerjanya hormon insulin jelas akan mempengaruhi kandungan gula darah yang ada di dalam tubuh untuk naik secara tidak terduga.

Sementara itu, pada penderita diabetes tipe 2 pankreas sudah tidak dapat lagi memproduksi hormon insulin lantaran sistem imun tubuh yang melawan sel-sel pankreas.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan penderita diabetes tipe 2 harus selalu menyuntikkan insulin secara terus menerus agar kondisi aliran darah tetap stabil.

Kanker pankreas

Gangguan selanjutnya yang dapat menyerang fungsi pankreas adalah kanker pankreas. Beberapa faktor yang memicu antara lain faktor genetik, kebiasaan yang jauh dari kata sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih.

Kanker pankreas adalah jenis penyakit yang tergolong berbahaya dan cukup mematikan. Pasalnya, gejala awalnya seringkali tidak terlihat sehingga sulit untuk menemukan hingga mendiagnosa penyakit yang satu ini.

7 dari 7 halaman

Pseudokista pankreas

Gangguan yang satu ini juga dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Pseudokista atau kista pankreas dapat terjadi sebagai akibat dari terbentuknya rongga berisi cairan yang dihasilkan dari penyakit sebelumnya yakni pankreatitis.

Rongga inilah yang kemudian mengandung cairan pseudokista. Kendati demikian, gangguan fungsi pankreas yang satu ini apabila belum terlalu parah akan dapat sembuh tanpa diberikannya tindakan medis seperti pengobatan hingga operasi.

Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.

Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal, merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan melalui peredaran darah.

Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.

Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap berfungsi dengan normal. Zat gizi dari makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.

Nah, kali ini kita akan mengupas sistem pencernaan manusia mulai dari pengertian hingga fungsi tiap-tiap organ. Jika Sobat Pintar sekarang duduk di kelas 11 MIPA, ulasan ini sangat tepat untuk menemani kegiatan belajarmu pada materi sistem pencernaan manusia.

Proses Pencernaan Manusia

Secara umum, proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanis bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.

Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

Organ Pencernaan Manusia

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah
Gambar Sistem Pencernaan Manusia: Rongga Mulut (sumber: www.dosenpendidikan.co.id)

Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus).

Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.

Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase.

Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.

2. Kerongkongan

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Kerongkongan dengan tenggorokan itu berbeda loh, Sobat!

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah
Gambar Skema Letak Kerongkongan (sumber: www.gurupendidikan.co.id)

Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.

Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

Gambar Lambung dalam Sistem Pencernaan (sumber: https://hellosehat.com/)

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot lambung melakukan proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:

  • Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton

  • Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.

Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

Gambar Hati, Kantong Empedu, dan Pankreas (sumber: www.informasi-pendidikan.com)

Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati merupakan organ yang akan menghasilkan empedu.

Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus

Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

GambarUsus Halus (sumber: www.dosenpendidikan.co.id)

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus sendiri.

Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.

  • Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.

  • Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh.

  • Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.

6. Usus Besar

Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

Gambar Usus Besar, Rektum, dan Anus (sumber: www.dosenpendidikan.co.id)

Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.

Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.

7. Rektum dan Anus

Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk mengatur pengeluaran feses.

Enzim-Enzim dalam Sistem Pencernaan

Pada sistem pencernaan, terdapat beberapa enzim yang sangat berperan sehingga zat gizi dalam makanan dapat tercerna dengan baik. Enzim-enzim tersebut terdapat pada tabel berikut.

Fungsi pankreas berikut yang berkaitan dengan fungsi pencernaan makanan adalah

sumber: www.amongguru.com

Contoh Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan sistem pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stres, atau infeksi. Macam-macam gangguan sistem pencernaan contohnya:

  • Sariawan: disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.

  • Gastritis: iritasi pada lapisan mukosa lambung

  • Konstipasi (sembelit): kesulitan dalam proses defekasi (buang air besar) karena feses menjadi keras dan kering

  • Diare: feses yang bersifat cair atau encer karena adanya iritasi yang disebabkan oleh infeksi atau bakteri

  • Apendisitis: peradangan pada umbai cacing (appendix)

  • Peritonitis: infeksi pada rongga perut

  • Sirosis hati: radang pada hati

  • Hemoroid (wasir): pembengkakan pada vena di daerah anus

  • dll.

Nah bagaimana, Sobat? Luar biasa kan, mekanisme sistem pencernaan pada tubuh kita? Akhirnya kita bisa mengetahui tentang sistem pencernaan pada manusia, mulai dari pengertian, proses, organ beserta fungsinya, hingga contoh gangguan pencernaan yang sering terjadi. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya!