Formula yang benar untuk menjumlahkan seluruh nilai pada cell C5 hingga c20 adalah


Pada tutorial ini, kamu akan mempelajari cara menggunakan rumus/fungsi SUM di excel secara mendalam. Kita akan mendiskusikan dasar-dasar dari SUM dan penggunaan tingkat lanjutnya juga untuk mengoptimalkan pengolahan data angkamu di excel.

Penjumlahan adalah proses perhitungan dasar yang sering kita gunakan untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan dari angka-angka kita. Ketika kita memproses angka-angka kita menggunakan excel, SUM dapat membantu menjumlahkan mereka dengan cepat. Kita juga bisa mengkombinasikan SUM dengan banyak rumus lainnya untuk mengoptimalkan fungsinya dan melakukan proses analisis data yang lebih kompleks.

Mau belajar lebih banyak tentang SUM dan apa yang bisa kita lakukan dengan menggunakan rumus ini? Baca semua bagian dari tutorial Compute Expert yang satu ini!

Disclaimer: Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjut

Daftar Isi:

Kita dapat mendefinisikan SUM sebagai suatu rumus perhitungan excel yang membantu kita menjumlahkan angka secara cepat dan akurat. Kita bisa menggunakan SUM untuk menjumlahkan angka-angka dari pengetikan secara langsung, koordinat cell, atau cell range secara cepat. SUM akan memberikan kita sebuah angka yang merupakan jumlah dari semua angka yang kita jadikan inputnya. Kita dapat mulai menggunakan SUM sejak excel 2003. Berikut bentuk penulisan umum dari rumus SUM di excel.

= SUM ( angka1 , angka2 , … )

Angka-angka yang kita jadikan input di SUM bisa berbentuk pengetikan langsung, koordinat cell, atau cell range. Namun, kita biasanya hanya memberikan input satu cell range kepada SUM, yang berisi semua angka yang ingin kita jumlahkan.

Jangan lupa mengetik tanda koma ( , ) di antara setiap input yang kita berikan kepada SUM.

Berikut contoh implementasi dari SUM di excel. Kamu bisa lihat bentuk penulisan dan hasil rumusnya secara langsung di sini.

Pada contoh tersebut, kita ingin menjumlahkan angka-angka kita per baris. Kita gunakan rumus SUM untuk membantu kita menjalankan proses penjumlahannya dengan lebih mudah. Cara menggunakan SUM sebenarnya cukup mudah. Tinggal masukkan angka-angka yang ingin kita jumlahkan ke dalam rumus SUMnya. Di sini, semua angka yang ingin kita jumlahkan tersebut ada di cell range setiap baris. Tinggal kita masukkan cell range setiap baris tersebut ke SUM kita.

Tuliskan rumus SUMnya dengan benar, tekan enter, dan kita akan langsung mendapatkan hasil penjumlahan dari angka-angka kita!

Setelah kita mendiskusikan bentuk penulisan, input, dan contoh SUM, sekarang mari kita diskusikan langkah-langkah penulisannya di excel. Jika kamu memahami apa yang sudah dijelaskan mengenai SUMnya tadi, kamu seharusnya dapat dengan mudah mengikuti penjabaran langkah-langkah ini!

  1. Ketik tanda sama dengan ( = ) di cell tempatmu ingin menaruh hasil penjumlahan angkamu

  2. Ketik SUM (boleh dengan huruf besar atau huruf kecil) dan tanda buka kurung setelah =

  3. Masukkan semua angka yang ingin kamu jumlahkan dengan cara pengetikkan langsung, koordinat cell, dan/atau cell range. Jika kamu memasukkan lebih dari satu input, pisahkan mereka dengan tanda koma

  4. Ketik tanda tutup kurung setelah kamu sudah memasukkan semua angka yang ingin kamu jumlahkan

  5. Tekan tombol Enter
  6. Selesai!

SUM memberikanmu hasil yang error/salah? Cek kembali SUM yang kamu tulis dengan panduan dari poin-poin berikut!
  • Kamu memberikan input terlalu banyak atau terlalu sedikit dari yang kamu butuhkan untuk mendapatkan hasil SUM yang benar. Ini kadang terjadi jika kamu perlu menjumlahkan banyak angka. Cek lagi inputmu untuk memastikan kamu telah benar memberikan input-input angka pada rumus SUMmu
  • Mungkin terdapat jenis-jenis angka seperti tanggal, persentase, waktu, dsb dalam input SUMmu. Angka-angka tersebut bisa membuat SUM memberikanmu hasil yang tidak kamu perkirakan sebelumnya
  • Mungkin terdapat beberapa error dalam input SUMmu (jika ini penyebabnya, maka kemungkinan besar nilai-nilai error tersebut berada di dalam cell range yang kamu input). Nilai-nilai error ini dapat membuat SUM memberikanmu hasil error juga. Jika kamu ingin SUM mengabaikan error-error tersebut, pelajari cara melakukannya di bagian SUM IFERROR dari tutorial ini
Setelah kamu mendapatkan hasil SUM, terutama jika kamu menggunakan SUM untuk menjumlahkan angka desimal, kamu mungkin harus membulatkan hasilnya tersebut. Untuk melakukannya secara langsung, kamu bisa mengkombinasikan penulisan SUM dengan rumus pembulatan desimal di excel: ROUND/ROUNDUP/ROUNDDOWN. Kamu bisa mengkombinasikan rumus-rumus tersebut dengan SUM dengan cara yang cukup mudah. Cukup tuliskan SUM di dalam rumus pembulatan yang kamu gunakan. Tuliskan SUMnya sebagai input angka yang ingin dibulatkan dalam rumus pembulatannya tersebut. Untuk merangkum, berikut bentuk penulisan umum kombinasi rumusnya tersebut di excel.

= ROUND / ROUNDUP / ROUNDDOWN ( SUM ( angka1 , angka2 , … ) , banyak_desimal )

Mengenai rumus pembulatan yang sebaiknya kamu gunakan, berikut penjelasan mengenai apa yang setiap rumus pembulatannya lakukan pada hasil SUMmu.

  • ROUND = membulatkan hasil SUMmu secara normal (akan membulatkan angka 0-4 ke bawah dan angka 5-9 ke atas)
  • ROUNDUP = membulatkan hasil SUMmu ke atas
  • ROUNDDOWN = membulatkan hasil SUMmu ke bawah
Pilih rumus pembulatan yang sesuai dengan kebutuhan hasil akhirmu! Untuk memahami konsep kombinasi rumus pembulatan + SUMnya dengan lebih mudah, berikut contoh implementasi kombinasinya di excel.

Pada contoh ini, kita mempunyai beberapa angka desimal yang ingin kita jumlahkan dalam setiap barisnya. Karena kita ingin langsung membulatkan hasil penjumlahannya, kita bisa kombinasikan SUM dengan ROUND/ROUNDUP/ROUNDDOWN dalam satu penulisan rumus.

Tinggal masukkan SUM ke dalam rumus pembulatan desimal yang kita pilih. Jangan lupa masukkan input banyak desimal yang kita inginkan untuk hasilnya juga.

Sebagai tambahan, kamu juga bisa membulatkan hasil penjumlahanmu ke kelipatan 10 pangkat tertentu (10, 100, 1000, dsb) dengan menggunakan ROUND/ROUNDUP/ROUNDDOWN. Tinggal masukkan bilangan negatif sebagai input banyak desimal yang kamu inginkan dari rumus pembulatanmu. Berikan input bilangan negatif dengan nilai yang sesuai dengan besaran pangkat yang ingin kamu berikan kepada kelipatan 10nya (1 untuk 10, 2 untuk 100, 3 untuk 1000, dsb).

Ingin menjumlahkan bilangan-bilangan terbesar/terkecil dari kumpulan angka yang kamu punya? Untuk melakukan ini dalam satu penulisan rumus, kamu bisa mengkombinasikan SUM dengan LARGE (untuk bilangan-bilangan terbesar)/SMALL (untuk bilangan-bilangan terkecil). Jika pernah menggunakan LARGE/SMALL sebelumnya, maka kamu pasti tahu kita biasanya hanya mendapatkan hasil satu bilangan terbesar/terkecil dari mereka. Namun, jika kamu memasukkan array di bagian input urutan bilangan terbesar/terkecilnya, kamu bisa mendapatkan hasil berbentuk array juga. Kita bisa memanfaatkan fakta ini untuk membuat SUM langsung menjumlahkan bilangan-bilangan terbesar/terkecil dari kumpulan angka yang kita punya.

Berikut bentuk penulisan umum dari kombinasi SUM dan LARGE/SMALL di excel.

= SUM ( LARGE/SMALL ( cell_range_angka , { urutan1 , urutan2 , … } ) )

Kamu bisa menentukan berapa banyak bilangan terbesar/terkecil yang ingin kamu jumlahkan di input array urutan terbesar/terkecil LARGE/SMALLnya. Sebagai contoh, jika kamu ingin menjumlahkan lima angka terbesar, maka kamu bisa memasukkan input {1,2,3,4,5} pada LARGEmu. Kamu juga bisa memasukkan input array kepada LARGE/SMALL dalam bentuk cell range. Namun, untuk ini, kamu harus menggunakan bentuk rumus array agar LARGE/SMALLmu bisa memproses input array tersebut dengan benar. Untuk menggunakan bentuk rumus array, tekan Ctrl + Shift + Enter setelah kamu selesai menuliskan rumusmu, bukan Enter saja seperti biasanya. Berikut contoh implementasi kombinasi rumus SUM dan LARGE/SMALL di excel.

Pada contoh tersebut, kita mempunyai set data kuantitas penjualan bulanan. Kita ingin mengetahui jumlah tiga kuantitas penjualan terbesar dan terkecil secara terpisah. Agar kita dapat melakukan proses perhitungannya dengan mudah, kita gunakan kombinasi SUM dengan LARGE/SMALL. Kita masukkan LARGE/SMALL kita ke dalam SUM dan kita masukkan input cell range kuantitas penjualannya ke dalam LARGE/SMALL tersebut. Pada input kedua dari LARGE/SMALLnya, kita masukkan array {1,2,3}. Hal ini karena kita ingin menjumlahkan angka-angka terbesar/terkecil pertama, kedua, dan ketiga.

Kita lakukan penulisan rumus kita seperti itu dan kita akan dapat menjumlahkan tiga kuantitas penjualan bulanan terbesar dan terkecilnya dengan cepat!

Katakanlah kita mempunyai tabel referensi yang berisi angka-angka dan kita ingin menjumlahkan angka dari satu variabel tertentu di sana. Dapatkah kita menarik angka-angka tersebut dari tabelnya dan langsung menjumlahkannya menggunakan SUM?

Jawabannya adalah ya, kamu bisa. Namun, untuk melakukannya dalam satu penulisan, kamu harus mengkombinasikan SUMmu dengan VLOOKUP.

Berikut bentuk penulisan kombinasi SUM dan VLOOKUP untuk proses penjumlahan tersebut.

{ = SUM ( VLOOKUP ( variabel_yang_ingin_dijumlahkan , range_tabel_referensi , { kolom_yang_ingin_dijumlahkan1 , kolom_yang_ingin_dijumlahkan2 , … } , mode_pencarian ) }

Dalam kombinasi SUM dan VLOOKUP ini, kita gunakan VLOOKUP untuk menarik angka-angka yang ingin kita jumlahkan dari suatu variabel tertentu. Kita masukkan input variabel yang ingin kita jumlahkan angkanya sebagai referensi pencarian kita dan cell range tabel referensinya juga ke VLOOKUPnya. Untuk input urutan kolom hasil VLOOKUPnya, kita masukkan input array yang berisi semua urutan kolom yang ingin kita jumlahkan angkanya. Urutannya ini dimulai dari 2 karena urutan pertamanya menjadi milik cell range kolom variabelnya. Kita harus memasukkan semua urutan kolom yang ada di tabel referensinya jika kita ingin menjumlahkan semua angkanya.

Kita bisa menggunakan TRUE atau FALSE untuk input mode pencarian VLOOKUPnya, tergantung proses pencarian seperti apa yang ingin kita lakukan. Seperti biasa, masukkan input TRUE untuk mengaktifkan mode pencarian kisaran dan FALSE untuk mode pencarian sama persis.

Masukkan semua penulisan VLOOKUP tersebut ke SUM. Untuk rumus ini, kita gunakan bentuk rumus array (tanda kurung keriting yang melingkupi rumusnya adalah tanda bentuk rumus array) karena VLOOKUP kita perlu berurusan dengan input array. Oleh karena itu, kita harus menekan Ctrl + Shift + Enter setelah kita menuliskan rumusnya, bukan hanya Enter (untuk merubah bentuk rumus kita menjadi bentuk array). Berikut contoh implementasi kombinasi SUM dan VLOOKUPnya.

Pada contoh tersebut, kita mempunyai tabel data kuantitas penjualan bulanan dari 5 produk. Jika kita ingin mendapatkan total kuantitas penjualan satu bulan dari tabelnya, kita bisa gunakan kombinasi SUM dan VLOOKUP untuk mendapatkannya. Tuliskan SUM dan VLOOKUPnya dengan cara yang sudah kita diskusikan tadi. Masukkan bulan (Maret di contoh ini), cell range tabel referensi, dan array urutan kolomnya ke dalam VLOOKUP kita. Kita masukkan input FALSE sabagai mode pencariannya karena kita ingin menjumlahkan kuantitas penjualan bulan Maret saja.

Tuliskan VLOOKUP dengan input-input tersebut ke SUMnya dan tekan Ctrl + Shift + Enter. Kita akan langsung mendapatkan total kuantitas penjualan di bulan Maret!

Mau isi suatu cell menentukan baris/kolom di mana kamu mengaplikasikan SUMmu? Jika kamu ingin input cell range SUMmu dinamis seperti itu, maka kamu bisa mengkombinasikan penulisannya dengan INDIRECT. INDIRECT adalah rumus excel yang bisa mengkonversi teks reguler menjadi referensi cell. Sebagai contoh, jika kamu menuliskan =INDIRECT(“C5”) dalam sebuah cell, maka nilai cell tersebut akan menjadi sama dengan nilai cell C5. INDIRECT adalah rumus yang baik digunakan kapanpun kamu perlu membuat referensi cell/cell range dalam sebuah rumus menjadi dinamis. Cara umum menuliskan kombinasi SUM INDIRECT untuk mendapatkan input SUM yang dinamis sendiri adalah seperti ini.

= SUM ( INDIRECT ( huruf_kolom1 & angka_baris1 & “:” & huruf_kolom2 & angka_baris2 ) )

Masukkan koordinat cell ke bagian input huruf kolom dan angka baris yang kamu ingin referensikan ke nilai cell dalam INDIRECTnya. Masukkan input dari mana kamu ingin menjumlahkan angkamu dalam pasangan pertama huruf kolom dan angka barisnya. Lalu, masukkan input sampai mana kamu ingin menjumlahkan angkamu dalam pasangan keduanya. Ini menirukan bentuk referensi cell range di excel di mana kita biasanya menuliskan cell awal, titik dua, dan cell akhirnya (sebagai contoh, A1:C5 berarti kita mereferensikan cell A1 sampai cell C5 dalam cell range tersebut). Dengan memberikan input INDIRECT yang tepat, kamu bisa merubah cell range yang kamu referensikan dalam SUM dengan hanya mengganti isi cellmu! Kamu bisa melihat contoh implementasi kombinasi dari SUM dan INDIRECT ini di bawah ini.

Di sini, kita ingin menentukan range bulan yang kita jumlahkan kuantitas penjualannya dari isian cell kita. Kita bisa gunakan kombinasi SUM dan INDIRECT untuk kebutuhan tersebut. Tinggal tuliskan INDIRECT dalam SUMmu dengan input huruf kolom dan angka baris yang tepat. Karena semua angka kuantitas penjualan bulanan kita ada di kolom C, kita masukkan “C” sebagai input dari semua huruf kolom kita.

Untuk angka baris dari dan sampainya, kita referensikan nilai cell seperti yang dapat kamu lihat pada screenshotnya. Dengan melakukan ini, kita bisa mengganti input cell range SUM kita dengan merubah nilai dari cell yang menjadi referensinya.

Kita bisa mengkombinasikan SUM dengan berbagai rumus lainnya di excel untuk beragam tujuan. Kita sudah melihat beberapa contohnya tadi. Satu contoh kombinasi lagi di sini adalah mengkombinasikan SUM dengan COUNTIF untuk menghitung banyak data berdasarkan beberapa kriteria dan logika OR.

COUNTIF adalah rumus yang kita bisa gunakan untuk menghitung banyak data berdasarkan suatu kriteria tertentu yang kita punya. Akan tetapi, ia sendiri tidak dapat menghitung banyak data berdasarkan beberapa kriteria dan logika OR (rumus saudaranya, COUNTIFS, menghitung banyak data berdasarkan beberapa kriteria, namun dengan menggunakan logika AND). Logika OR di sini berarti kita ingin menghitung banyak data yang memenuhi paling tidak salah satu kriteria kita.

Namun, dengan mengkombinasikan COUNTIF dengan SUM, kita bisa melakukan proses perhitungan banyak data dengan logika OR tersebut. Berikut bentuk penulisan umum dari SUM dan COUNTIF untuk tujuan ini.

= SUM ( COUNTIF ( cell_range1 , kriteria1 ) , COUNTIF ( cell_range2 , kriteria2 ) , … ) )

Dalam penulisan ini, SUM akan menjumlahkan banyak data dalam cell rangemu yang memenuhi salah satu kriteriamu. Masukkan COUNTIF dalam SUMmu sebanyak kriteria yang kamu punya. Cell range yang kamu masukkan dalam COUNTIF-COUNTIFmu bisa jadi berbeda atau sama, tergantung dari kebutuhanmu. Berikut contoh implementasi kombinasi SUM dan COUNTIF dengan tujuan melakukan proses perhitungan banyak data tersebut.

Pada contoh ini, kita ingin menghitung banyak kuantitas penjualan bulanan yang lebih dari 7000 atau kurang dari 3000. Kita gunakan kombinasi SUM dan COUNTIF untuk membuat proses perhitungan banyak datanya menjadi lebih cepat. Karena kita mempunyai dua kriteria di sini, kita gunakan dua COUNTIF dalam SUM kita. Data yang ingin kita hitung banyaknya berada di cell range yang sama untuk kedua kriterianya. Oleh karena itu, kita masukkan input cell range yang sama ke dalam COUNTIF-COUNTIF di contoh ini (cell range kolom kuantitas penjualan).

Kita dapatkan hasil COUNTIF dari setiap kriterianya dan kita jumlahkan hasil-hasil tersebut dengan menggunakan SUM. Dengan melakukan ini, kita bisa mendapatkan hasil perhitungan banyak data kita berdasarkan beberapa kriteria dan logika OR!

Terkadang, kita mungkin tidak ingin menjumlahkan semua angka yang kita punya dalam satu kolom. Kita mungkin hanya perlu menjumlahkan angka-angka di setiap baris ke-n dari kolomnya.

Menggunakan SUM saja tidak cukup jika kita mempunyai kebutuhan seperti ini. Untuk membantu kita menambahkan angka-angka di setiap baris ke-n, kita bisa gunakan kombinasi SUM, MOD, dan ROW.

Kamu mungkin tahu dan sudah pernah menggunakan fungsi MOD dan ROW sebelumnya di excel. Kita bisa menggunakan MOD untuk mendapatkan sisa dari proses pembagian dan ROW memberikan kita angka baris dari sebuah cell. Menggabungkan mereka dengan SUM dapat memberikan kita kemampuan untuk menjumlahkan angka dari baris-baris tertentu saja dalam proses penjumlahan kita.

Bentuk penulisan kombinasi SUM, MOD, dan ROW ini adalah sebagai berikut.

{ = SUM ( range_angka * MOD ( ROW ( range_yang_cocok_dan_sama_besar_dengan_range_angka ) , urutan_baris ) = 0 ) }

Kami akan jelaskan proses yang dijalankan rumusnya tersebut dengan menggunakan bantuan ilustrasi contoh berikut.

Dalam contoh tersebut, kita mempunyai tabel kuantitas penjualan bulanan dan mingguan. Kita ingin menjumlahkan semua kuantitas penjualan minggu ke-3 dari tabelnya tersebut. Untuk itu, kita bisa gunakan kombinasi SUM, MOD, dan ROW untuk membantu kita.

Untuk mendapatkan kuantitas penjualan minggu ke-3nya, kita kalikan kolom kuantitas penjualan dengan MOD dan ROW dalam SUM kita. Kita gunakan MOD dan ROW di sini untuk mendapatkan array TRUE dan FALSE yang akan memfilter kuantitas penjualan minggu ke-3nya.

Kita masukkan input cell range yang sesuai ukuran dan koordinatnya ke ROW kita untuk mendapatkan array TRUE dan FALSEnya. Kita dasarkan input cell rangenya tersebut dari baris ke-n yang ingin kita dapatkan dari kolom kuantitas penjualannya. Kita ingin mendapatkan 0 dari hasil MOD dan ROW untuk baris-baris minggu ke-3 dalam kolom kuantitas penjualannya. Ini karena kita mempunyai kondisi “sama dengan 0” setelah penulisan MOD kita. Angka 0 akan menghasilkan nilai logika TRUE dan angka lainnya akan menghasilkan nilai logika FALSE akibat kondisi tersebut. Karena TRUE adalah 1 dan FALSE adalah 0 di excel, perkaliannya dengan kolom kuantitas penjualan akan memberikan hasil sebagai berikut. Semua kuantitas penjualan yang kita kalikan akan menghasilkan 0 kecuali yang berada di baris-baris minggu ke-3! Karena minggu ke-3nya berjarak lima baris dan dimulai di baris ke-4, kita masukkan range C2:C16 ke dalam ROW. C2:C16 mempunyai ukuran yang sama dengan kolom kuantitas penjualan (C3:C17). Ia juga membuat baris-baris minggu ke-3 menghasilkan 5 dari ROWnya dan jadi menghasilkan 0 ketika kita membaginya dengan MOD. Untuk merangkum kronologi hasil-hasilnya, dari rumus ROW yang kita tuliskan pada contohnya, kita mendapatkan hasil array berikut.

{ 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 , 11 , 12 , 13 , 14 , 15 , 16 }

Semua angka kelipatan 5 yang ada di arraynya paralel dengan semua angka baris minggu ke-3. Ini penting agar mereka tidak menghasilkan 0 dalam proses perkaliannya nanti. Kita membagi semua angka yang ada pada array tersebut dengan 5 yang kita input pada MOD dan kita dapatkan array ini.

{ 2 , 3 , 4 , 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 0 , 1 }

Karena kita membandingkan hasil MOD kita dengan 0 dalam penulisan rumus kita, kita mendapatkan ini dari hasil perbandingannya.

{ FALSE , FALSE , FALSE , TRUE , FALSE , FALSE , FALSE , FALSE , TRUE , FALSE , FALSE , FALSE , FALSE , TRUE , FALSE }

Yang mana, dalam proses perhitungan excel, akan sama dengan ini.

{ 0 , 0 , 0 , 1 , 0 , 0 , 0 , 0 , 1 , 0 , 0 , 0 , 0 , 1 , 0 }

Kita kalikan array tersebut dengan angka-angka kuantitas penjualan pada kolom kita. Dari perkalian tersebut, kita mendapatkan array angka seperti ini.

{ 0 , 0 , 0 , 133 , 0 , 0 , 0 , 0 , 124 , 0 , 0 , 0 , 0 , 236 , 0 }

Perhatikan bahwa hanya angka kuantitas penjualan minggu ke-3 saja yang bukan 0. Kita jumlahkan angka-angka dalam arraynya tersebut menggunakan SUM. Dari sini, kita mendapatkan total kuantitas penjualan minggu ke-3, yakni 493!

Jangan lupa mengaplikasikan bentuk rumus array pada kombinasi SUM, MOD, dan ROW ini. Karena kita memberikan input array pada rumus ROW kita, kita harus menekan Ctrl + Shift + Enter setelah menuliskan kombinasi rumus kita.

Jika kita mengaplikasikan SUM pada cell range yang sudah difilter, ia akan menjumlahkan angka-angka yang tidak lolos filter juga. Untuk menjumlahkan angka-angka yang lolos filter saja, kita sebaiknya menggunakan SUBTOTAL. SUBTOTAL adalah rumus excel yang mengkhususkan dirinya pada pengolahan data yang lolos suatu filter. Kita dapat menggunakan beberapa rumus excel pada data terfilter kita melalui SUBTOTAL, termasuk SUM. Berikut bentuk penulisan umum SUBTOTAL jika kita ingin menjumlahkan angka-angka pada cell range yang sudah difilter.

= SUBTOTAL ( 9 / 109 , range_terfilter1 , range_terfilter2 , … )

Input 9 atau 109 di sini adalah angka kode rumus SUM ketika kita menggunakan SUBTOTAL. Kita gunakan 9 jika kita ingin menjumlahkan angka-angka di cell-cell yang kita sembunyikan secara manual juga dalam range terfilternya. Jika kita ingin mengabaikan mereka, masukkan input 109. Dalam SUBTOTAL, kita bisa memberikan input beberapa cell range terfilter untuk perhitungan SUM kita setelah input 9/109nya. Namun, biasanya, kita hanya memberikan input satu range terfilter. Namun, jika kita memasukkan input beberapa range terfilter, jangan lupa memisahkan semua rangenya dengan tanda koma. Untuk lebih memahami mengenai implementasi SUBTOTAL untuk mengaplikasikan SUM pada suatu cell range terfilter, lihatlah contoh berikut.

Pada contoh tersebut, kita mempunyai cell range terfilter dan kita ingin menjumlahkan angka-angka yang lolos filter. Ini adalah contoh situasi yang tepat untuk menggunakan SUBTOTAL di excel. Kita masukkan input 9/109 sebagai input kode rumus SUBTOTALnya untuk mengaktifkan SUM dari SUBTOTAL tersebut. Pada contoh tersebut, tidak masalah inputnya 9 ataupun 109 karena kita tidak mempunyai cell yang kita sembunyikan manual dalam cell rangenya. Kita akan mendapatkan hasil penjumlahan yang sama dengan menggunakan kode yang manapun dari kedua pilihan tersebut.

Kita berikan input kode dan cell range terfilternya ke SUBTOTAL kita. Sebagai hasilnya, kita mendapatkan hasil SUM dari angka-angka yang lolos filter kita! Jika kamu merubah filter pada cell rangenya tersebut, maka hasil SUBTOTALmu seharusnya menjadi berubah juga!

Kita sudah mendiskusikan sedikit mengenai COUNTIF sebagai rumus excel yang dapat menghitung banyak data yang memenuhi suatu kriteria tertentu. Tapi, bagaimana jika kita ingin menjumlahkan angka-angka dari semua entri data yang memenuhi kriteria yang kita punya?

Bisakah kita menggunakan SUM dengan fungsi mirip IF seperti itu? Untuk hal ini, kita bisa menggunakan varian dari rumus SUM, yaitu SUMIFS.

Berikut bentuk penulisan umum SUMIFS di excel.

= SUMIFS ( range_angka , range_data1 , kriteria1 , range_data2 , kriteria2 , … )

Dalam SUMIFS, kita masukkan cell range di mana angka dan data yang akan kita evaluasi dengan kriteria kita berada. Kita masukkan input cell range data dan kriterianya secara berpasangan. Ini berarti suatu kriteria hanya akan mengevaluasi data-data dari cell range yang kita masukkan sebagai input SUMIFS sebelumnya.

Semua cell range yang kita masukkan ke SUMIFS sebaiknya paralel dan sama ukurannya. Biasanya, kita masukkan mereka dalam bentuk kolom/baris.

Untuk lebih memahami implementasi SUMIFS di excel, berikut screenshot contohnya.

Kita mempunyai data kuantitas penjualan buah dan sayur dalam tabel di contohnya. Di sebelah kanan, kita ingin menjumlahkan kuantitas penjualannya berdasarkan kategori dan kelas produk. Untuk proses penjumlahan seperti ini, kita bisa gunakan SUMIFS untuk membantu kita mendapatkan hasilnya. Pertama, kita masukkan input cell range kolom kuantitas penjualan sebagai input range angka dari SUMIFS kita. Karena kita mempunyai kriteria kategori dan kelas produk untuk proses penjumlahannya, kita masukkan cell range dan kriteria yang sesuai. Pada contoh tersebut, pertama, kita masukkan input cell range kolom kategori dan kriterianya. Lalu, kita masukkan input cell range kolom kelas produk dan kriterianya juga.

Tulis SUMIFS dengan benar dan berikan ia input yang benar berdasarkan kebutuhan penjumlahan yang kita punya. Dalam contoh, sebagai hasil dari penulisan rumus kita, kita mendapatkan semua hasil SUMIFS yang kita butuhkan dengan benar!

Suatu error pada input cell range SUM adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan SUM memberikan hasil error. Kita sebaiknya menghapus error-error tersebut dari cell range kita agar kita bisa mendapatkan hasil penjumlahan yang benar dari SUM kita. Namun, bagaimana jika kita tidak dapat memprediksi nilai error yang mungkin muncul dalam cell range kita (mungkin mereka berasal dari hasil rumus excel yang memiliki input yang terus berubah)? Bagaimana jika kita mempunyai cell range berukuran besar dan akan merepotkan untuk mengecek dan menghapus semua errornya?

Dalam situasi-situasi seperti itu, kita bisa kombinasikan penulisan SUM kita dengan IFERROR. Dengan begitu, kita bisa menggunakan SUM pada cell range kita tanpa perlu khawatir mengenai keberadaan nilai error!

Bentuk penulisan umum kombinasi SUM dan IFERROR untuk tujuan tersebut adalah sebagai berikut.

{ = SUM ( IFERROR ( range_angka , 0 ) ) }

Dalam kombinasi ini, kita tuliskan IFERROR kita dalam SUM kita dan memasukkan input range angka kita ke IFERRORnya tersebut. Sebagai pengganti setiap error terdapat di cell range kita, kita masukkan 0 dalam IFERROR kita. Akan tetapi, jika kamu mau, kamu bisa menggantikan nilai-nilai error tersebut dengan angka apapun yang kamu inginkan. Tinggal ganti 0 dalam penulisan rumusmu dengan angka yang kamu inginkan tersebut. Karena IFERROR mendapatkan input array (dalam bentuk range angkanya) dan kita ingin mendapatkan hasil array juga darinya (ia biasanya mendapatkan input individual dan menghasilkan data individual juga), kita gunakan bentuk rumus array. Oleh karena itu, kita harus menekan Ctrl + Shift + Enter setelah kita menuliskan rumus kita, bukan hanya Enter seperti rumus biasa. Kamu bisa lihat contoh implementasi kombinasi SUM dan IFERRORnya dalam screenshot di bawah ini.

Dalam contoh ini, kita ingin menjumlahkan semua angka kuantitas penjualan bulanan yang kita punya di tabel kita. Akan tetapi, seperti yang dapat kamu lihat, terdapat dua nilai error di sana (#N/A dan #DIV/0). Jika kita ingin menjumlahkan semua angkanya tanpa perlu menghapus kedua nilai errornya tersebut, kita bisa kombinasikan SUM dan IFERROR untuk melakukannya. Kita berikan input cell range kolom kuantitas penjualannya ke IFERROR kita dan kita masukkan IFERROR tersebut ke SUM kita. Di sini, kita mengganti semua nilai error dalam kolom kuantitas penjualannya dengan angka 0.

Setelah kita menuliskan rumusnya, kita tekan Ctrl + Shift + Enter untuk merubahnya menjadi rumus array. Sebagai hasilnya, kita dapatkan total angka-angka kuantitas penjualannya sembari mengabaikan beberapa error yang ada dalam kolomnya tersebut!

Apakah kamu tahu terdapat shortcut penulisan rumus SUM yang bisa kamu gunakan pada suatu deret angka di excel? Fitur untuk mengakses shortcut ini adalah apa yang kita sebut sebagai AutoSum. Jika kamu sering menjumlahkan angka-angka di excel, fitur ini bisa membuatmu menjumlahkan mereka dengan jauh lebih cepat. Untuk memahami bagaimana cara menggunakan fitur ini, lihat contoh berikut.

Kita gunakan set data kuantitas penjualan bulanan yang telah kita gunakan sebelumnya untuk mencontohkan implementasi dari AutoSum ini. Sekarang, bagaimana cara menggunakan fitur tersebut untuk menjumlahkan angka-angka di kolom kuantitas penjualannya dengan cepat? Pertama, kita sorot deret angka kuantitas penjualannya atau kita tempatkan kursor cell kita persis satu cell di luar deret angkanya tersebut. Lalu, kita pergi ke tab Home atau Formulas dan klik tombol AutoSum di sana. Kita juga bisa menekan shortcut tombol keyboard untuk mengaktifkan fitur AutoSum, Alt + = (Command + Shift + T di Mac). Tombol AutoSum di tab Home

Tombol AutoSum di tab Formulas

Setelah kamu menjalankan fitur AutoSumnya, excel akan secara otomatis menuliskan sebuah rumus SUM untuk menjumlahkan deret angkamu!

Sekarang, kamu tidak perlu menuliskan rumus SUM sendiri jika kamu perlu menjumlahkan suatu deret angka di excel!

Setelah kamu mempelajari bagaimana cara menggunakan rumus SUM di excel, mari mengerjakan sebuah latihan. Latihan ini agar kamu bisa mempraktekkan apa yang sudah kamu pelajari dari tutorial ini. Unduh file latihan dari link berikut dan jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah menyelesaikan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu. Link file latihan:

Unduh di sini

  1. Berapa hasil SUM dari angka-angka pada kolom pertama?
  2. Berapa hasil SUM dari angka-angka pada kolom kedua? Hindari cell-cell berwarna hitam ketika kamu memberikan input pada SUMmu
  3. Berapa hasil SUM dari angka-angka pada kolom ketiga? Hindari cell-cell berwarna hitam ketika kamu memberikan input pada SUMmu
Link file kunci jawaban:

Unduh di sini

  • SUM mengabaikan teks dan cell kosong dalam proses penjumlahannya
  • Kamu bisa memberikan maksimal 255 input berbeda pada SUM

Tutorial terkait yang sebaiknya kamu pelajari juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA