Saudara nabi yusuf yang tidak menyukai nabi yusuf berjumlah

Nama saudara kandung nabi Yusuf AS, nak Nabi Yakup yang memiliki 12 Anak /Ilustrasi Pixabay/

PORTAL PURWOKERTO - Nama saudara kandung nabi Yusuf AS, nak Nabi Yakup yang memiliki 12 Anak 

Siapakah nama saudara kandung nabi Yusuf AS adalah pembahasannya ada di artikel ini

Adalah kunci jawaban sekolah pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) SD,

Tahukan kamu nama saudara kandung nabi Yusuf AS adalah, berikut pembahasanya.

Baca Juga: Arti dari Asmaul Husna Al Bashir, Asmaul Husna Terdapat 99 Nama Baik Allah SWT dan Contohnya

>

Nabi Yusuf ‘alaihissawalam adalah putera Nabi Yaqub ‘alaihissalam (AS)

Yusuf memiliki ibu bernama Rahel, nabi Yaqub sendiri memiliki emat orang istri.

Rahel kemudian melahirkan dua orang anak, Nabis Yusuf dan Bunyamin.

Sedang tiga istri lainnya melahirkan 10 orang anak, jadi anak nabi Yakub sebanyak 12 orang.

Jakarta -

Nabi Yusuf AS adalah nabi yang terkenal sabar dan jujur dalam segala tindakan. Ia adalah putra Nabi Yakub AS dari istrinya Rahiel.

Kisah Nabi Yusuf AS diceritakan dalam surat Yusuf. Mulai saat munculnya tanda-tanda kenabian yang ia dapat lewat mimpi, hingga ia difitnah menggoda istri majikannya. Bahkan Allah SWT menyebutnya sebagai kisah paling indah.

Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 3,

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ ٱلْقَصَصِ بِمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Artinya: "Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui."

Mimpi Bulan Bintang dan Matahari Bersujud Padanya

Dikisahkan dalam surat Yusuf, pada suatu malam Nabi Yusuf AS bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan yang bersujud padanya. Kemudian ia menceritakan mimpi itu kepada ayahnya, Nabi Yaqub AS.


Sebagaimana dalam Q.S Yusuf ayat 4,

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ

Artinya:" (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."

Mimpi yang dialami oleh Yusuf AS merupakan pertanda baik dari Allah SWT. Bahwa kelak ia akan menjadi seorang nabi.

Kemudian ayahnya pun berkata untuk tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya. Hal itu akan membuat saudaranya mencelai Nabi Yusuf AS. Sebagaimana dalam QS ayat 4 berikut,

قَالَ يَٰبُنَىَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلَىٰٓ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا۟ لَكَ كَيْدًا ۖ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: " Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."

Setelah tanda-tanda kenabian ada pada Yusuf AS, ayahnya mulai mengajarkan tentang ajaran Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT pada ayat berikutnya,

وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَعَلَىٰٓ ءَالِ يَعْقُوبَ كَمَآ أَتَمَّهَا عَلَىٰٓ أَبَوَيْكَ مِن قَبْلُ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya: "Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q.S Yusuf: 6).

Dimasukkan ke Dalam Sumur oleh Saudaranya

Dalam surat Yusuf juga disebutkan bahwa Nabi Yaqub AS amat mencintai putranya Yusuf dan Bunyamin. Hal itulah yang menyebabkan sepuluh putranya yang lain cemburu pada keduanya. Bahkan mereka menganggap ayahnya tidak adil.

إِذْ قَالُوا۟ لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَىٰٓ أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Artinya: "(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata." (Q.S Yusuf: 8)

Hingga pada suatu ketika, mereka meminta izin kepada ayahnya untuk jalan-jalan bersama Yusuf AS. Saat mereka sedang pergi ke suatu tempat, muncullah ide untuk memasukkan Yusuf AS ke dalam sumur dan meninggalkannya begitu saja.

فَلَمَّا ذَهَبُوا۟ بِهِۦ وَأَجْمَعُوٓا۟ أَن يَجْعَلُوهُ فِى غَيَٰبَتِ ٱلْجُبِّ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُم بِأَمْرِهِمْ هَٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Artinya: "Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi." (Q.S Yusuf: 15)

Sesampainya di rumah, sambil menangis mereka mengatakan kepada ayahnya (Yaqub AS) bahwa Yusuf AS telah dimakan serigala. Mereka turut membawa bukti berupa pakaian Yusuf yang sudah dilumuri darah palsu.

وَجَآءُوٓ أَبَاهُمْ عِشَآءً يَبْكُونَ

Artinya: "Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis." (Q.S Yusuf: 16)

قَالُوا۟ يَٰٓأَبَانَآ إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِندَ مَتَٰعِنَا فَأَكَلَهُ ٱلذِّئْبُ ۖ وَمَآ أَنتَ بِمُؤْمِنٍ لَّنَا وَلَوْ كُنَّا صَٰدِقِينَ

Artinya:" Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." (Q.S Yusuf: 17)

وَجَآءُو عَلَىٰ قَمِيصِهِۦ بِدَمٍ كَذِبٍ ۚ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا ۖ فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ وَٱللَّهُ ٱلْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ

Artinya: "Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan". (Q.S Yusuf: 18)


Digoda Siti Zulaikha

Hingga pada akhirnya datanglah sekelompok musafir yang hendak mencari air di sumur. Mereka mendapati Yusuf AS di dalam sumur. Kemudian mereka mengambilnya untuk dijual dengan harga murah.

وَجَآءَتْ سَيَّارَةٌ فَأَرْسَلُوا۟ وَارِدَهُمْ فَأَدْلَىٰ دَلْوَهُۥ ۖ قَالَ يَٰبُشْرَىٰ هَٰذَا غُلَٰمٌ ۚ وَأَسَرُّوهُ بِضَٰعَةً ۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِمَا يَعْمَلُونَ

Artinya: "Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan," (Q.S Yusuf: 19)

وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍۭ بَخْسٍ دَرَٰهِمَ مَعْدُودَةٍ وَكَانُوا۟ فِيهِ مِنَ ٱلزَّٰهِدِينَ

Artinya:" Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf." (Q.S Yusuf: 20)

Akhirnya Yusuf AS dibeli oleh orang Mesir. Pada suatu ketika, diceritakan istri majikannya yang bernama Zulaikha menggoda Yusuf AS.

وَرَٰوَدَتْهُ ٱلَّتِى هُوَ فِى بَيْتِهَا عَن نَّفْسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلْأَبْوَٰبَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ رَبِّىٓ أَحْسَنَ مَثْوَاىَ ۖ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Artinya: "Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung." (Q.S Yusuf: 23).

Nabi Yusuf AS berusaha untuk menghindar. Kemudian Zulaikha menarik baju Yusuf AS hingga sobek bagian belakang.

وَٱسْتَبَقَا ٱلْبَابَ وَقَدَّتْ قَمِيصَهُۥ مِن دُبُرٍ وَأَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَا ٱلْبَابِ ۚ قَالَتْ مَا جَزَآءُ مَنْ أَرَادَ بِأَهْلِكَ سُوٓءًا إِلَّآ أَن يُسْجَنَ أَوْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: "Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?" (Q.S Yusuf: 25)

Hingga akhirnya, Nabi Yusuf AS dituduh bersalah. Maka dikumpulkanlah beberapa orang dari kalangan mereka untuk menjadi saksi atas kejadian yang menimpa Yusuf AS.

Melihat wajah Yusuf AS para wanita lain kagum akan ketampanannya. Hingga mereka berkata bahwa Yusuf AS bukanlah manusia biasa.

فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَـًٔا وَءَاتَتْ كُلَّ وَٰحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ ٱخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُۥٓ أَكْبَرْنَهُۥ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ

Artinya:" Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". (Q.S Yusuf: 31)

Melihat baju Yusuf AS koyak bagian belakang akhirnya mereka mengetahui kebenarannya bahwa Siti Zulaikha terbukti bersalah.

فَٱسْتَجَابَ لَهُۥ رَبُّهُۥ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Artinya: " Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Yusuf: 34)

Sahabat hikmah, itu tadi kisah Nabi Yusuf AS. Sebagai seorang rasul, dia tetap teguh dan senantiasa berkata jujur dan tabah dalam menjalani ujian dari-Nya.

Simak Video "Ikhtiar dan Tawakal, Paket Lengkap untuk Dapat Pertolongan Allah"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA