Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah

Tidak ada yang bisa menafikan kontribusi besar Pablo Picasso pada dunia seni.

Pablo Picasso adalah seorang pelukis dari Spanyol dengan karya yang masih terus menginspirasi jutaan seniman di seluruh dunia.

Picasso bersama Georges Braque mengembangkan gaya yang dikenal sebagai kubisme selama periode 1909-1912.

Lukisan kubisme dibuat untuk mewakili objek dari sudut yang berbeda.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah

Apa itu Kubisme?

Kubisme (cubism) adalah salah satu gerakan seni paling berpengaruh di abad ke-20.

Aliran seni ini didirikan sekitar tahun 1907 hingga 1908 oleh Pablo Picasso dan Georges Braque dengan tujuan untuk menolak teknik tradisional perspektif, pemodelan dan menyangkal gagasan seni sebagai tiruan murni dari alam.

Dengan memecah objek dan figur menjadi area atau bidang yang berbeda, para seniman kubisme bermaksud mengusulkan pendekatan baru yang revolusioner untuk mewakili realitas.

Nama Kubisme berasal dari komentar yang dibuat oleh kritikus seni Prancis, Louis Vauxcelles.

Dia menggambarkan beberapa lukisan Georges Braque yang dipamerkan di Paris pada tahun 1908 dan dipengaruhi oleh karya seniman Impresionis, Paul Cézanne, sebagai mereduksi segalanya menjadi ‘garis geometris, menjadi kubus.’

Kubisme dipandang sebagai gerakan revolusioner yang menolak menganggap seni sebagai tiruan murni dari alam dan menolak untuk mengadopsi teknik perspektif tradisional yang telah digunakan untuk menggambarkan ruang sejak masa Renaisans.

Sebaliknya, seniman kubisme ingin menekankan kerataan bidang dua dimensi pada kanvas.

Mereka menganalisis objek, memecah menjadi banyak segi kecil dan kemudian menyusun kembali menjadi bentuk geometris dan untuk menunjukkannya dari berbagai sudut pandang.

Sejarah dan Ciri-ciri Kubisme

Cikal bakal kubisme dapat dilihat dari aliran seni lain yang dikenal sebagai Pointilisme dan Fauvisme.

Baca juga:  Apa itu Centaur? Kisah & Peran Centaur dalam Mitologi Yunani

Pada tahun 1907 di Paris, Pablo Picasso dan Georges Braque bertemu ketika Braque mengunjungi Picasso di studionya.

Pertemuan ini menandai awal dari persahabatan yang sangat penting dalam sejarah seni.

Bersama-sama, kedua seniman tersebut mengembangkan seni Kubisme, gaya lukisan baru revolusioner yang mengubah dunia menjadi bentuk geometris.

Kubisme pada dasarnya adalah seni menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari benda tiga dimensi ke media lukis dua dimensi.

Seorang seniman kubisme harus dapat merepresentasikan obyek dalam berbagai bidang.

Dalam istilah yang sederhana, seorang seniman kubisme harus dapat menunjukkan lebih dari satu tampilan bidang benda pada satu waktu.

Tampilan keseluruhan dari sebuah lukisan kubisme mirip dengan bentuk kubus kecil.

Seorang seniman kubisme menggunakan kubus kecil tersebut untuk menggambarkan suatu benda atau manusia dari berbagai sudut pandang.

Pelukis seperti Pablo Picasso dan Georges Braque mempopulerkan gaya ini dengan melukis suatu objek yang dibuat terdistorsi.

Lukisan kedua seniman ini menunjukkan penggunaan bentuk geometris dan penggunaan tepi tajam.

Selama periode Renaissance, seniman menggambarkan komposisi hanya dari satu bidang. Kubisme merupakan kontras dari gaya ini.

Sebagai contoh, seorang seniman kubisme dapat melukis wajah seseorang dimana mata ditampilkan melihat ke arah audiens, namun hidung dibuat menghadap samping.

Selain Pablo Picasso dan Braque, beberapa seniman ternama lain juga menggunakan kubisme seperti Fernand Leger, Francis Picabia, dan Roger de la Fresnaye.

Fase Perkembangan Kubisme

Kubisme selanjutnya dibagi menjadi dua cabang utama yaitu Kubisme Analitis dan Kubisme Sintetis.

Namun, sebelum dua cabang utama itu muncul, terdapat pula tahapan yang disebut sebagai Proto-Kubisme. Fase ini menandai era cikal bakal sebelum munculnya aliran Kubisme.

Baca juga:  Benua Hitam: 51 Fakta & Informasi Menarik tentang Afrika

Kubisme analitis pada dasarnya menganalisis dan memecah bentuk asli suatu objek menjadi kubus kecil atau bentuk geometris lainnya.

Seniman kubisme analitis menggunakan skema warna monokromatik untuk lukisan-lukisannya. Picasso dan Braque dikenal menggunakan gaya ini.

Sedangkan kubisme sintetis mendasarkan pada penciptaan komposisi yang difokuskan pada kebersamaan objek.

Picasso, Braque, dan Juan Gris juga dikenal sebagai pelopor kubisme sintetis.

Selain itu, seorang seniman juga bisa menggunakan teknik media campuran. Teknik ini dilakukan dengan penggunaan media cat berbeda yang digunakan untuk membuat komposisi pada satu permukaan.

Proto-Kubisme

Sebelum gerakan Kubisme dimulai, baik Picasso maupun Braque sebenarnya telah menerapkan elemen dasar dari gaya lukisan ini.

Transisi ke dalam Kubisme ini terutama terlihat dalam dua karya mereka: Les Demoiselles d’Avignon (1907) dan Viaduct at L’Estaque (1908).

Les Demoiselles d’Avignon mungkin adalah karya Picasso yang paling terkenal dari pra-Kubisme

Dibuat pada tahun 1907, lukisan tersebut memperlihatkan wajah para tokoh yang seperti topeng dan bentuk subjek lukisan yang terfragmentasi.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Pablo Picasso, “Les Demoiselles d’Avignon,” 1907

Sedangkan Viaduct at L’Estaque menggambarkan kecenderungan Braque dalam bermain dengan perspektif dan memecah subjek menjadi bentuk-bentuk geometris yang merupakan ciri-ciri utama Kubisme.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Georges Braque, “Viaduct at L’Estaque,” 1908

Kubisme Analitis

Fase resmi pertama dari gerakan Kubisme dikenal sebagai Kubisme Analitis.

Periode ini berlangsung dari tahun 1908 hingga 1912, dan dicirikan oleh lukisan-lukisan chaos dari subjek-subjek yang terfragmentasi dengan nada-nada netral.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Pablo Picasso, “Still Life with a Bottle of Rum,” 1911

Bentuk-bentuk yang terfragmentasi sering tumpang tindih satu sama lain, sehingga menampilkan subjek dari berbagai perspektif sekaligus.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Georges Braque, “Still Life with Metronome,” 1909

Pada masa itu, seniman lain yang tertarik dengan aliran baru avant-garde ini lantas bergabung dengan Picasso dan Braque, termasuk pelukis Spanyol, Juan Gris (1887-1927).

Gris kemudian menjadi pelukis terkenal Kubisme lainnya, terutama karena perannya dalam Kubisme Sintetis.

Baca juga:  Siapakah Icarus? Kisah Putra Daedalus dalam Mitologi Yunani

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Juan Gris, “Portrait of Picasso,” 1912

Kubisme Sintetis

Kubisme Sintetis adalah fase kedua gerakan ini, muncul pada tahun 1912 dan berlangsung hingga tahun 1914.

Selama waktu ini, Picasso, Braque, Gris, dan seniman lainnya menyederhanakan komposisi mereka dan menjadikan palet warna mereka lebih cerah.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Juan Gris, “Still Life with Bordeuaux Bottle,” 1919

Kubisme Sintetis menonjolkan ciri pada penggambaran benda mati yang ditampilkan sebagai lukisan atau seni kolase.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Georges Braque, “Rum and Guitar,” 1918

Kubisme pada Patung

Sama seperti dalam lukisan, patung bergaya Kubisme berakar pada pengurangan objek menjadi komponen geometris seperti kubus, bola, silinder, dan kerucut.

Dan seperti halnya dalam lukisan, gaya Kubisme pada patung memiliki pengaruh yang besar dan berkontribusi pada aliran Konstruktivisme dan Futurisme.

Patung kubisme berkembang secara paralel dengan lukisan kubisme.

Selama musim gugur tahun 1909, Picasso membuat patung Head of a Woman (Fernande) dengan fitur positif yang digambarkan oleh ruang negatif dan sebaliknya.

Patung ini diakui sebagai patung Kubisme sejati yang pertama.

Fitur yang paling dasar yang ada pada lukisan pada Kubisme adalah
Pablo Picasso, Head of a Woman,” 1909–10

FAQ tentang Kubisme

Apa itu Kubisme?

Kubisme adalah salah satu gerakan seni paling berpengaruh abad ke-20 yang mematahkan kecenderungan seni pada saat itu dengan menciptakan ilusi ruang tiga dimensi dari sudut pandang di atas kanvas dua dimensi.

Dalam Kubisme, aspek dua dimensi kanvas justru ditekankan dengan memecah objek menjadi bidang yang berbeda.

Siapa yang mendirikan Kubisme?

Pablo Picasso dan Georges Braque mendirikan Kubisme pada awal tahun 1900-an di Paris.

Namun, kritikus seni Prancis, Louis Vauxcelles, adalah orang yang menciptakan istilah Kubisme setelah melihat karya Braque.

Siapa saja seniman terkenal Kubisme?

Pablo Picasso, Georges Braque, Juan Gris, Fernand Léger.[]