Film yang tidak boleh tayang karena terlalu vulgar

Film termasuk sebagai sebuah karya seni yang memiliki keunikannya tersendiri. Jalan cerita menarik serta makna yang terkandung di dalamnya membuat film mampu memberikan interpretasi berbeda-beda pada setiap orang. Maka tak heran bila akhirnya setiap film membutuhkan batasan umur bagi penontonnya.

Ada film yang layak ditonton oleh anak-anak hingga dewasa, namun ada pula film yang hanya cocok untuk orang dewasa. Film-film tersebut biasanya memiliki tema maupun visual yang sensitif, bahkan dinilai membawa pengaruh buruk lewat adegan-adegan yang dianggap terlalu dewasa.

Berikut Popbela.com rangkum beberapa film dewasa yang dilarang tayang di Indonesia lantaran dianggap menyajikan konten sensitif. Yuk, simak!

1. Irreversible (2002)

Irreversible merupakan film yang tayang pada tahun 2002, yang dibintangi oleh Monica Bellucci dan Vincent Cassel. Film ini dua laki-laki yang berusaha membalas dendam pada pelaku pemerkosaan terhadap teman perempuan yang mereka cintai.

Adegan pemerkosaan dalam film Irreversible yang berlangsung selama 10 menit itu dianggap sebagai kekerasan seksual yang terlalu vulgar, bahkan bisa membawa pengaruh buruk bagi penonton. Film ini juga dicap sebagai salah satu film terburuk yang pernah ada, serta menuai kontroversi dengan jalan cerita tersebut.

Dengan alur cerita demikian, film ini tentu tidak sesuai dengan budaya Indonesia hingga akhirnya dilarang tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

2. Teeth (2007)

Selanjutnya ialah film berjudul Teeth yang tayang di tahun 2007 dan mengusung tema horor dewasa.

Secara keseluruhan, film ini mengisahkan sosok perempuan bernama Dawn yang memiliki kelainan pada alat kelaminnya, yaitu vaginanya memiliki gigi. Dalam film tersebut, dikisahkan bahwa siapa pun yang memperkosa Dawn akan meninggal dunia dengan kondisi alat vital terpotong.

Film Teeth menampilkan adegan seksual yang berani, tidak hanya vulgar namun juga berdarah-darah. Akibatnya, film ini dinilai tidak pantas untuk ditayangkan di Indonesia.

3. Something in the Way (2013)

Something in the Way merupakan film produksi Indonesia yang tayang pada tahun 2013 dan dibintangi oleh aktor ternama, Reza Rahadian. Namun, film ini tidak mendapat izin tayang di bioskop Indonesia lantaran menuai kontrovesi akibat adegan yang terlalu sensual.

Film ini mengisahkan seorang supir taksi bernama Ahmad (Reza Rahadian) yang jatuh cinta pada seorang pelacur bernama Kinar alias Santi (Ratu Felisha). Dalam film ini terdapat adegan dewasa, seperti misalnya saat Reza harus tampil telanjang tanpa sehelai benang pun di tubuhnya.

Adegan dewasa yang ditampilkan dengan berani tersebut membuat film ini tidak lolos sensor untuk tayang di bioskop Indonesia. Meski begitu, film ini berhasil ditayangkan dan diapresiasi pada Festival Film Berlin.

4. Fifty Shades of Grey (2015)

Mungkin kamu sudah familiar dengan judul yang satu ini nih, Bela! Bagaimana tidak, sebab film berjudul Fifty Shades of Grey ini pernah menjadi film yang ramai diperbincangkan.

Diangkat dari novel karya E.L. James berjudul sama ini, tayang pada tahun 2015 silam. Film ini ini bercerita tentang kisah penuh gairah dengan bumbu BDSM antara Christian Grey (Jamie Dornan) dengan Anastia Steele (Dakota Johnson). 

Tak hanya menampilkan banyak adegan ranjang, film ini juga dihiasi dengan adegan-adegan kekerasan seksual yang dianggap terlalu vulgar. Maka, film ini juga menjadi salah satu film dewasa yang dilarang tayang di Indonesia.

5. Dirty Grandpa (2016)

Aktor ternama Robert De Niro dan Zac Efron ternyata juga pernah membintangi film dewasa yang dilarang tayang di Indonesia lho, Bela! Tepatnya pada tahun 2016 silam, dalam film berjudul Dirty Grandpa.

Sesuai judulnya, film ini bercerita tentang sosok kakek genit yang memiliki fantasi liar ketika berlibur bersama cucunya. Mulai dari judul, jalan cerita, hingga adegan-adegan seksual dalam film tersebut ditampilkan dengan terang-terangan.

Dirty Grandpa dinilai mampu memberikan pengaruh buruk bagi penonton. Hingga akhirnya, film ini secara resmi dianggap tidak layak untuk tayang di bioskop-bioskop Indonesia.

6. Suspiria (2018)

Terakhir, ada film berjudul Suspiria yang bergenre horror dan pertama kali tayang pada tahun 2018. Jalan cerita dalam film ini sebenarnya cukup unik, namun tetap menampilkan adegan dewasa yang terlalu vulgar.

Berkisah tentang penindasan terhadap seorang perempuan di sebuah akademi tari. Menariknya, akademi tari tersebut dikendalikan oleh penyihir. Film ini berani menampilkan kekerasan seksual bahkan tindakan kejahatan seperti mutilasi. Akibatnya, film ini tidak mendapat izin tayang di bioskop Indonesia.

Itulah dia beberapa film dewasa yang dilarang tayang di Indonesia. Bagaimana menurutmu? Apakah film-film tersebut memang tidak layak untuk ditonton?

Baca Juga: 6 Film Dewasa dengan Adegan Sex Toys Sungguhan

Baca Juga: 7 Kebohongan Seks di Film Porno yang Kamu dan Pasangan Perlu Tahu

Baca Juga: 9 Film Dewasa Korea Tentang Cinta Terlarang, Diwarnai Adegan Seks!

Suara.com - Film Animasi Lightyear dilarang tayang di tanah air. Hal tersebut dipicu karena dugaan adanya dukungan terhadap LGBT.

Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara lain seperti Arab Saudi, Mesir, Malaysia juga melarang film tersebut.

Di tanah air hal ini bukan hal yang pertama. Beberapa film produksi Hollywood sempat dilarang diputar di Indonesia.

Lantas film apa saja yang sempat dilarang diputar di Indonesia? Berikut rangkumannya:

Baca Juga: Selangkah Lagi Thailand Izinkan Pernikahan Sesama Jenis

1. Lightyear (2022)

Film yang tidak boleh tayang karena terlalu vulgar
Film yang Dilarang Tayang di Indonesia (IMDb)

Film Lightyear yang menampilkan karakter Buzz seperti di film Toy Story dilarang tayang di Indonesia dan 14 negara lainnya seperti Arab Saudi, Mesir, Malaysia, Kuwait, hingga Lebanon. Rupanya film Lightyear banyak dilarang karena menyuguhkan cerita seorang penjaga ruang angkasa wanita yang menikah dengan seorang wanita. Cerita sesama wanita tersebut juga menampilkan adegan ciuman singkat.

2. Fifty Shades of Grey (2015)

Film yang tidak boleh tayang karena terlalu vulgar
Film yang Dilarang Tayang di Indonesia (IMDb)

Lembaga Sensor Film Indonesia pun melarang film Fifty Shades of Grey karena adegan seks yang terlalu vulgar. Selain itu, terdapat pula laporan tindak kejahatan pemerkosaan di beberapa negara yang timbul karena menonton film Fifty Shades of Grey. Namun, penonton Indonesia kini bisa menyaksikan film yang dibintangi Dakota Johnson tersebut melalui platform Netflix.

3. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Baca Juga: Heboh Ada Acara LGBT di Vila Kawasan Puncak Bogor, Ini Tanggapan Camat Megamendung

Film yang tidak boleh tayang karena terlalu vulgar
Film yang Dilarang Tayang di Indonesia (IMDb)

Bukan hanya film luar negeri, garapan anak bangsa pun ada yang dilarang tayang di Indonesia. Film Kucumbu Tubuh Indahku dicekal di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Depok. Alasan pencekalan itu terkait perilaku penyimpangan seksual yang dihadirkan dalam film Kucumbu Tubuh Indahku. Di sisi lain, film Kucumbu Tubuh Indahku justru memboyong sederet penghargaan, baik Piala Citra maupun Piala Maya.

Film yang tidak boleh tayang karena terlalu vulgar
Film Indonesia yang tidak boleh tayang di bioskop di Tanah Air, salah satunya film Something in the Way. (Foto: Ist)

Lutfan Faizi Kamis, 07 Juli 2022 | 13:36 WIB

FILM Indonesia yang tidak boleh tayang di bioskop di Tanah Air setidaknya ada 4 film. Alasannya mulai dari karena adegan terlalu vulgar hingga nyerempet urusan politik masa lalu. 

Bentuk pelarangan ini sebagai antisipasi dini pencegahan, atas kemungkinan munculnya kontroversi dalam penayangannya. 

Berikut 4 Film Indonesia yang tidak boleh ditayangkan di bioskop dilanisr dari berbagai sumber: 

1. Something in the Way 
Dibintangi Reza Rahadian dan Ratu Felisha, film Indonesia ini berkisah tentang kehidupan seorang pria bernama Ahmad. Dia adalah seorang sopir taksi yang terkenal rajin dan suka bekerja keras. Namun, dibalik sosoknya ini, Ahmad juga memiliki libido yang tinggi saat melihat lawan jenis. 

Something in The Way ini dirilis pada tahun 2013 dan tayang di Berlin. Film ini tidak tayang di Indonesia karena cukup banyak menampilkan adegan-adegan vulgar yang pastinya memicu kontroversi. 

2. Kucumbu Tubuh Indahku 


Film Indonesia ini dirilis pada tahun 2018. Film garapan Garin Nugroho ini berkisah tentang kehidupan Juno. 

Tempat tinggalnya dikenal dengan sebuah kebudayaan khas bernama Tari Lengger. Lantas, dia pun juga menguasainya. 

Dalam penayangannya, film ini sempat tayang di Indonesia pada 18 April 2019. Namun, beberapa hari setelahnya muncul berbagai petisi yang menentang ditayangkannya film tersebut. 

Kucumbu Tubuh Indahku ini dianggap menampilkan unsur LGBT di dalam ceritanya. Sehingga mendapat penolakan dan dilarang tayang oleh beberapa Kota dan Kabupaten di Indonesia. 

Disamping kontroversinya ini, Film Kucumbu Tubuh Indahku ini sempat mendapat berbagai penghargaan, baik dari jenjang nasional hingga internasional.

3. Jagal 
Sejatinya, film ini merupakan karya sutradara Amerika Serikat bernama Joshua Oppenheimer. Hanya saja, dalam segi cerita yang dibawakan, Jagal berisikan tentang peristiwa pembantaian massal 1965 kepada para orang yang berhubungan dengan PKI. 

Film ini jelas dilarang tayang di Indonesia karena akan menjadi kontroversi berkepanjangan apabila diizinkan tayang. Khususnya atas trauma mendalam yang dialami bangsa Indonesia pada periode tersebut. 

Namun, film Jagal ini diketahui meraih berbagai penghargaan di kancah internasional, termasuk menjadi Film Dokumenter Terbaik pada British Academy Film and Television Arts Awards 2013.


4. Pocong
Indonesia juga dikenal memiliki cukup banyak film horror. Salah satunya adalah Pocong. 

Pada awalnya, film Indonesia ini dijadwalkan tayang pada tahun 2006. Namun, pada akhirnya dilarang setelah dirasa memunculkan isu sensitif seputar kerusuhan Mei 98 serta adegan kekerasan yang merujuk pada unsur seksual. 

Alhasil, Lembaga Sensor Film pun tak memberi izin tayang pada film ini. 

LIHAT JUGA: 4 Film Indonesia yang Tidak Boleh Tayang di Bioskop, Banyak Adegan Panas dan Penuh Kontroversi

Editor : Vitrianda Hilba Siregar