Faktor internal dalam analisis swot adalah. ... *

Merencanakan bisnis dengan maksimal merupakan salah satu cara terbaik untuk membangun bisnis yang sukses. Perencanaan yang matang akan memungkinkan kamu mempelajari berbagai hal penting dalam bisnis, termasuk berbagai kendala yang mungkin dihadapi. Untuk urusan yang satu ini, kamu tidak bisa melupakan analisis SWOT yang sejak dulu memang banyak digunakan dalam perencanaan bisnis.

Analisis SWOT merupakan teknik perencanaan strategi bisnis melalui analisis yang menggunakan beberapa dasar, yakni: Strengths (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan juga Threats (ancaman). 

Dengan kata lain, analisis SWOT ini akan membantu para pebisnis untuk mengelola kekuatan, kelemahan, peluang dan berbagai ancaman di dalam bentuk data yang tertata rapi. 

Hal ini akan memungkinkan semua orang yang berkepentingan dengan bisnis tersebut dapat melihat serta memahami berbagai data ini dengan mudah dan jelas. Simak ulasan lengkapnya mengenai SWOT berikut ini!

Faktor-faktor yang digunakan dalam Analisis SWOT

Faktor internal dalam analisis swot adalah. ... *

Analisis SWOT

Pada penerapan Analisis SWOT ini, dikenal 2 faktor yang lazim digunakan, yakni:

1. Faktor internal

Yang dimaksud dengan faktor internal adalah berbagai data yang didapatkan dari kegiatan analisis yang dilakukan pada bagian internal perusahaan. Yang termasuk dalam faktor internal pada analisis SWOT adalah Strength (kekuatan) dan juga Weakness (kelemahan).

Strength merupakan berbagai komponen yang bisa memberikan nilai lebih atau keuntungan dalam bisnis yang dijalankan, jika dibandingkan dengan bisnis serupa lainnya di pasaran.

Weakness merupakan berbagai komponen yang menjadi kelemahan dari bisnis tersebut.

2. Faktor eksternal

Faktor internal ini merupakan berbagai data yang didapatkan dari pihak luar perusahaan, di mana untuk mendapatkannya kamu tentu akan membutuhkan bantuan ataupun pendapat dari pihak luar perusahaanmu tersebut. 

Misalnya: hasil kuesioner yang dibagikan kepada para calon pelanggan bisnis kamu. Yang termasuk dalam faktor eksternal ini adalah Opportunities (peluang) dan juga Threats (ancaman).

Opportunities merupakan komponen yang bisa digunakan untuk melihat dan memahami berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis kamu. 

Threats merupakan komponen yang bisa dimanfaatkan untuk melihat berbagai ancaman atau kendala yang mungkin terjadi di dalam bisnis.

Manfaat Analisis SWOT

Meski menjalankan bisnis tanpa rencana banyak dijadikan sebagai pilihan oleh para pebisnis, namun hal tersebut tentu akan memberikan resiko kegagalan yang lebih besar. 

Merencanakan bisnis dengan matang sejak awal adalah langkah terbaik, di mana kamu memiliki gambaran ke mana dan bagaimana kelak bisnis tersebut akan berjalan.

Analisis SWOT sendiri akan membantumu untuk merencanakan bisnis dengan lebih baik dan matang. Ini merupakan sebuah strategi yang bisa membuat kamu melihat bisnis secara keseluruhan, bahkan sebelum memulainya secara nyata. 

Kamu akan memahami kelebihan dan kekurangan bisnis tersebut, sehingga kamu memiliki peluang untuk memperbaikinya dalam perencanaan yang lebih matang.

Secara garis besar, analisis SWOT ini bisa menjadi acuan dalam menentukan visi dan misi bisnis. Kamu bisa menjadikannya sebagai proposal bisnis kepada calon rekan atau investor bisnis, sehingga mereka lebih mudah melihat rencana bisnis tersebut secara keseluruhan. Selain itu, analisis ini juga akan membantu menentukan skala prioritas di dalam bisnis yang akan dijalankan.

Baca Juga: Peluang Bisnis Menguntungkan, Begini Cara Sukses Memulai Bisnis Cuci Mobil dan Motor

Tips Membuat Analisis SWOT

Faktor internal dalam analisis swot adalah. ... *

Analisis SWOT

Berikut ini adalah beberapa langkah mudah yang perlu dilakukan saat menyusun analisis SWOT:

1. Kumpulkan semua pihak yang terlibat

Untuk menyusun analisis SWOT ini, kamu harus mengumpulkan semua pihak yang akan terlibat dalam bisnis. Hal ini akan memungkinkan kamu mendapatkan hasil analisis yang efektif dan tidak bersumber dari satu orang saja. 

Ada beberapa pihak yang perlu dilibatkan dalam penyusunan ini, seperti: pimpinan atau pemilik perusahaan, karyawan, dan yang lainnya.

2. Buat pertanyaan berdasarkan masing-masing komponen SWOT

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyusun pertanyaan berdasarkan masing-masing komponen SWOT. Hal ini tentu harus dilakukan dengan mendengarkan pendapat dari setiap orang yang ikut serta membuat analisis tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang lazim dipakai dalam analisis SWOT:

Strength (S)

  • Apa keunggulan bisnis?
  • Apa keunikan bisnis?
  • Apa yang akan membuat bisnis sukses di pasaran?

Weakness (W)

  • Apa yang dibutuhkan bisnis untuk berkembang?
  • Apa saja kelemahan dari tim kerja?
  • Apa yang bisa menimbulkan kerugian dalam bisnis?

Opportunities (O)

  • Apakah ada peluang perkembangan pasar dalam bisnis?
  • Apakah bisnis bisa mengikuti trend di pasaran?
  • Bagaimana peluang bisnis kedepannya?

Threats (T)

  • Apa bisnis memiliki banyak kompetitor di pasaran?
  • Bisakah supplier memasok bahan baku untuk jangka panjang?
  • Apakah bisnis bisa mengikuti perkembangan teknologi?

3. Kumpulkan semua jawaban dari orang yang terlibat

Jika semua pertanyaan di atas telah dijawab, maka kamu harus mengumpulkan jawaban dari setiap orang yang terlibat dalam penyusunan analisis SWOT tersebut. Lalu mulailah mengelompokkan poin-poin yang sama dan tentukan peringkat untuk setiap pertanyaan tersebut. 

Hal ini bisa dilakukan dengan teknik pemungutan suara, sehingga kamu bisa memilah apa saja saran yang harus dijadikan sebagai prioritas. Dalam proses ini, kamu dan tim mungkin saja akan melakukan perdebatan, jadi siapkan diri menjadi moderator.

Baca Juga: Tips Membangun Bisnis Menjadi Sukses dari Metode Ikigai

4. Tentukan strategi kombinasi SWOT

Setelah semua langkah di atas, maka kamu sudah bisa mengelompokkan berbagai poin pada setiap komponen di atas. Hal ini akan memudahkanmu untuk menentukan gambaran tentang rencana bisnis dengan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa kombinasi komponen SWOT yang dapat dijadikan sebagai gambaran:

  • Strength – Opportunity (S-O)

Kombinasi ini menunjukkan bahwa bisnis memiliki cukup banyak kekuatan dan peluang untuk berkembang. Kamu bisa memaksimalkan aktivitas penjualan dan juga promosi untuk mendapatkan hasil maksimal.

Kombinasi yang satu ini menunjukan jika bisnis kamu punya cukup banyak kekuatan internal, namun justru memiliki banyak ancaman dari eksternal perusahaan (kompetitor). Dalam kondisi seperti ini, melakukan diferensiasi yang memungkinkan bisnis menjadi berbeda dari kompetitor adalah solusinya.

Kombinasi ini menunjukkan jika bisnis punya kelemahan di bagian internal dan sekaligus memiliki banyak ancaman dari eksternal perusahaan. Kamu bisa mengambil langkah defensif untuk mengontrol keadaan, termasuk dengan mengelola kelemahan perusahaan untuk meminimalisir berbagai ancaman eksternal.

  • Weakness – Opportunity (W-O)

Kombinasi ini menunjukkan jika bisnis memiliki kelemahan, namun tetap masih punya peluang untuk berkembang. Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan turn around yang memungkinkan bisnis tersebut menjadi lebih kuat lagi. Misalnya: mengembangkan produk baru, berinovasi, dan yang lainnya.

Lakukan Analisis SWOT dengan Cara Tepat

Bagi kamu yang sedang merencanakan sebuah bisnis, pastikan menggunakan analisis SWOT dalam bisnis tersebut. Metode ini akan memberikan kamu gambaran yang jelas terkait bisnis tersebut, termasuk kelemahan dan kelebihannya. Lakukan analisis SWOT dengan cara yang tepat, agar kelak bisnis benar-benar bisa berkembang secara maksimal.

Baca Juga: 10 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Hijab Online

Analisa SWOT adalah metode analisis yang sederhana, tetapi memiliki peran yang sangat besar dalam mengembangkan strategi bisnis yang menguntungkan.
SWOT adalah singkatan dari: strength, weakness, opportunity, dan threat. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek utama dari sebuah bisnis yang meliputi keunggulan, kekurangan, kesempatan dan ancaman.
Dengan menggunakan metode analisis SWOT ini, kita dapat merancang strategi bisnis yang tepat untuk membuat bisnis kita lebih unggul dibanding para kompetitor/pesaing.

Setelah mengetahui makna dari analisis SWOT, selanjut nya kita akan  membahas manfaat dar analisis SWOT untuk bisnis. Secara umum, kegunaan analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam sebuah bisnis atau usaha.

Berikut kegunaan analisis metode SWOT secara lebih terperinci:

  • Mengoptimalkan keunggulan (strength) sebuah bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal
  • Mengatasi kelemahan (weakness) yang dapat mengurangi keuntungan bisnis
  • Mengidentifikasi peluang (opportunities) yang dapat meningkatkan keuntungan bisnis.
  • Mengantisipasi dan mencegah terjadinya kerugian atau kendala bisnis yang disebabkan

Saat kita menyusun strategi menggunakan analisis SWOT, akan terdapat 2 faktor yang memengaruhinya yaitu faktor internal dan faktor extrnal, berikut akan kami bahas.

Faktor Internal Dalam Analisis SWOT Adalah Sebagai Berikut

Faktor internal pada analisis SWOT terdiri dari strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan).

  1. Untuk mengidentifikasi faktor internal biasanya mencakup:
  2. Pengalaman perusahaan baik yang berhasil atau gagal.
  3. Finansial pada perusahaan
  4. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
  5. Kekuatan dan kelemahan dari perusahaan.

Faktor eksternal dalam analisis SWOT mencakup opportunity (peluang) dan threat (ancaman) Untuk mengidentifikasi faktor eksternal biasanya meliputi:

  1. Lingkungan.
  2. Peraturan pemerintah.
  3. Tren.
  4. Budaya, ideologi, sosial politik, perekonomian.
  5. Peristiwa yang sedang terjadi.
  6. Sumber permodalan.
  7. Perkembangan teknologi

Perencanaan merupakan tahapan pertama dalam kegiatan apapun termasuk perencanaan bisnis. Tahap ini menentukan suatu rangkaian atau kerangka kerja yang menyeluruh. Bila perencanaan ini berhasil maka sama artinya dengan merencanakan keberhasilan, dan sebaliknya bila gagal dalam perencanaan maka sama artinya dengan merencanakan kegagalan. Sehingga alat analisis dalam perencanaan ini juga menjadi bagian penentu dalam keberhasilan perencanaan.
Salah satu alat analisis dasar dalam perencanaan adalah dengan menggunakan metode SWOT.  Metode SWOT menganalisis  internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) serta analisis ekternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats). SWOT merupakan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melakukan strategi. Implementasi SWOT sangat bergantung dengan situasi dan kondisi, baik itu situasi kondisi internal maupun eksternal. Agar mencapai hasil yang maksimal dalam analisis SWOT, Anda harus mampu merangkum berbagai indikasi yang digunakan untuk menghitung analisis SWOT itu sendiri.
Analisis SWOT bekerja dengan cara menganalisis dan memilah hal-hal yang mempengaruhi keempat faktor SWOT, kemudian diterapkan dalam gambar matrik SWOT.  Dalam matrik tersebut dapat dibandingkan bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk mengotimalkan kekuatan anda dan meminimalkan kelemahan diri, serta memanfaatkan peluang yang muncul dan menangatasi ancaman yang datang. Di dalam dunia bisnis, perubahan kondisi dan situasi akan sering anda temui. Perubahan-perubahan ini lah yang harus anda sikapi dengan cara menganalisis SWOT anda agar bisnis yang anda jalankan dapat bertahan.

Pengertian analisis pieces adalah suatu system yang di gunakan untuk analisis system kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Ada 6 kriteria analisis pieces yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services).

Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu :

Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari:

  1. Throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu. 
  2. Response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu.

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :

  1. Keluaran (outputs)  : Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
  2. Masukan (inputs) : Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.