Bagikan Ikhtisar yang menunjukkan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu (balance of trade). Show
Otoritas Jasa Keuangan Neraca perdagangan atau balance of trade (BoT) adalah perbedaan antara nilai semua barang dan jasa yang diekspor serta diimpor dari suatu negara dalam periode waktu tertentu. Neraca perdagangan menjadi komponen terbesar dalam neraca pembayaran karena jadi indikator untuk mengukur seluruh transaksi internasional. Dalam praktiknya, neraca perdagangan mempunyai dua sifat, positif dan negatif. Suatu negara dikatakan mempunyai neraca perdagangan yang positif apabila negara tersebut lebih banyak melakukan ekspor daripada impor. Sebaliknya, ketika suatu negara lebih banyak menerima impor dari negara lain daripada ekspor, negara tersebut mempunyai neraca perdagangan yang negatif. Ada dua hal yang dibutuhkan untuk menghitung neraca perdagangan, yaitu nilai ekspor dan nilai impor. Neraca perdagangan punya rumus yang sederhana, yaitu nilai ekspor dikurangi nilai impor. Yang dimaksud ekspor adalah barang dan jasa yang dibuat di dalam negeri dan dijual kepada orang asing. Sementara, impor adalah barang dan jasa yang dibeli oleh penduduk suatu negara, di mana barang dan jasa tersebut dibuat di luar negeri. Namun, ada celah yang menyebabkan penghitungan neraca perdagangan menjadi tidak akurat. Salah satunya adalah perdagangan gelap. Pasalnya, dalam perdagangan gelap, beberapa kegiatan transaksi tersebut hanya tercatat di satu negara (yang mengekspor atau yang mengimpor), sedangkan negara lainnya tidak. Alhasil, akumulasi dari seluruh neraca perdagangan dunia menjadi tidak seimbang. Dalam neraca perdagangan, surplus tidak selamanya baik, begitu juga defisit yang tidak selamanya menunjukkan tanda bahaya terhadap perekonomian. Neraca perdagangan yang surplus akan sangat dibutuhkan ketika perekonomian berada dalam fase resesi. Pasalnya, dalam keadaan tersebut, surplus perdagangan akan membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan permintaan atas suatu barang dan jasa. Sedangkan, defisit perdagangan akan sangat dibutuhkan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Karena, di saat seperti itulah jumlah barang yang diimpor akan semakin banyak, namun harga tetap rendah karena banyaknya persaingan usaha.
Apa itu pengertian neraca pembayaran serta komponen dan fungsi dalam perdagangan internasional, berikut adalah penjelasan lengkapnya dari Blog Jurnal by Mekari! Bagi negara yang menganut sistem ekonomi terbuka seperti Indonesia salah satunya, tentu ada banyak transaksi yang dibuat dengan negara lainnya. Untuk mengetahui rincian transaksi tersebut maka diperlukan catatan yang disebut neraca pembayaran. Hubungan ekonomi atau transaksi antar negara tersebut misalnya seperti ekspor, impor, penanaman modal atau bisa juga berupa pinjaman. Seluruh transaksi tersebut harus dicatat agar bisa memberi manfaat bagi negara masing-masing. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Definisi Neraca PembayaranOleh karena kita membahas hubungan ekonomi antar negara, maka kita perjelas pengertian neraca pembayaran internasional. Secara sederhana, pengertian neraca pembayaran adalah catatan sistematis terkait transaksi ekonomi antara penduduk satu negara dengan negara lainnya. Dimana pencatatan tersebut berlaku untuk periode waktu tertentu, biasanya adalah selama setahun. Pada sistem akuntansi pencatatan tersebut lebih dikenal dengan double entry book keeping atau transaksi yang bisa dicatat dua kali untuk debit dan juga kredit. Debit menjadi tempat pencatatan utang penduduk suatu negara (pemerintah, perorangan dan badan hukum) yang harus dibayarkan pada penduduk negara lain. Utang yang dimaksud bisa berupa hasil impor, pembelian mata uang asing, pembayaran denda, dan lain sebagainya. Sementara kredit untuk mencatat penambahan hak penduduk suatu negara dari penduduk negara lainnya. Hak yang dimaksud ialah hasil dari ekspor, penjualan mata uang asing, hasil dividen dan bunga, serta masih banyak lagi lainnya. Apabila catatan di sisi kredit lebih besar hasilnya dibandingkan dengan debit, artinya neraca pembayaran surplus. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, artinya neraca pembayaran dalam keadaan defisit. Baca juga:Penerapan Kebijakan Moneter dan Fiskal di Indonesia Seringkali orang mengartikan surplus adalah kondisi yang lebih baik. Faktanya, surplus dalam jangka panjang jika tidak diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat yang merata, tentu tidak ada artinya. Sementara defisit tidak selalu menjadi hal buruk. Anda hanya harus menelaah lebih dalam pada komponen mana yang mengalami defisit. Apabila defisit terjadi pada komponen transaksi berjalan contohnya. Anda masih bisa menutup dengan menarik investor asing atau mencari pinjaman luar negeri. Dengan begitu bisa diwujudkan neraca pembayaran seimbang. Defisit yang terjadi dalam jangka pendek tidak akan memberi efek yang berarti. Namun, jika hal tersebut terjadi dalam jangka panjang bisa saja menimbulkan krisis ekonomi yang membahayakan kesejahteraan suatu negara. Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Fungsi Neraca PembayaranAdapun fungsi dari dibuatnya catatan sistematis atas transaksi ekonomi satu negara dengan negara lainnya adalah untuk:
Baca juga:Cara Membuat Neraca Saldo dengan Mudah Komponen yang Terdapat pada Neraca PembayaranUntuk membuat neraca pembayaran internasional, Anda harus paham komponen apa saja yang terdapat di dalamnya. Berikut ini penjelasan beberapa komponen yang ada di dalamnya. 1. Transaksi BerjalanTransaksi berjalan masih dibagi lagi ke dalam:
2. Transaksi ModalPada komponen ini berisikan aktivitas atau transaksi jual beli aset. Di sini juga bisa berisi catatan penjualan atas aset non financial, seperti pendapatan dari sewa juga pemasaran. 3. Transaksi KeuanganDi dalam komponen ini, Anda bisa mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan investasi. Baik investasi langsung, portofolio, financial derivative dan lain sebagainya. Mekanisme pengerjaannya adalah apabila transaksi berjalan hasilnya bernilai positif, maka transaksi modal termasuk transaksi keuangan harus bernilai negatif atau bisa juga dalam posisi sebaliknya. Dengan begitu, ketika dijumlahkan secara keseluruhan maka hasilnya nol atau mencapai keseimbangan neraca pembayaran. Namun apabila hasil menunjukkan pada posisi defisit, maka artinya negara tersebut membutuhkan suntikan dana untuk menutup defisitnya. Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Jenis-Jenis Neraca PembayaranBerikut ini adalah jenis-jenis neraca pembayaran: Neraca berjalan (current account)
Adapun penjelasan lebih lanjut tentang ketiga kemungkinan yang terjadi dalam neraca perdagangan adalah:
Baca juga:Akuntansi Dasar: Mengenal Neraca Percobaan dan Tata Cara Penulisannya Neraca modal (capital account)Neraca modal mencatat transaksi penerimaan atau pembayaran yang berhubungan dengan peminjaman dan penanaman modal (ekspor dan impor modal) yang terjadi di antara dua negara atau lebih baik untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang. Investasi jangka pendek misalnya seperti membeli obligasi untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan yang termasuk investasti jangka panjang adalah dengan membeli saham. Selain itu, dalam jenis neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, dan pembayaran utang luar negeri. Neraca moneter (monetary account)Neraca moneter mencatat mutasi dalam hubungannya dengan IMF serta memperlihatkan perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara yang bisa berupa emas atau valuta asing lainnya. Kelola Bisnis Trading dan Distribusi Secara Efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Tujuan Pembuatan Neraca PembayaranDibuatnya neraca pembayaran sudah pasti bukan tanpa tujuan. Selain menjadi catatan bukti transaksi suatu negara dengan negara lainnya, juga untuk beberapa tujuan berikut ini. 1. Mengidentifikasi Sumber Daya Dengan membuat catatan yang sistematis, akan lebih mudah untuk mengetahui banyaknya sumber daya yang dihasilkan suatu negara begitu juga dengan negara lainnya. Dari situ akan lebih mudah untuk mengidentifikasi negara mana yang lebih banyak berperan sebagai pengekspor dan pengimpor. Baca juga:Perbedaan Contoh Neraca di Sektor Usaha Dagang dan Jasa 2. Mengidentifikasi Peran Sektor Eksternal bagi Perekonomian Negara Dari jumlah permintaan atas produk domestik oleh penduduk lokal ataupun bukan penduduk, dapat memberi gambaran peran sektor eksternal bagi perekonomian. Semakin banyak permintaan produk domestik oleh bukan penduduk, maka dari situ juga terlihat besarnya peran sektor eksternal untuk mendorong perkembangan produk domestik. 3. Menemukan Pola Transaksi serta Struktur Ekonomi Dengan adanya catatan sistematis atas semua transaksi, maka akan dapat ditemukan pola transaksi yang digunakan oleh suatu negara. Dari situ juga akan ditemukan, perekonomian negara tersebut banyak bergantung pada sektor apa saja. Apakah dari perdagangan antar negara seperti ekspor juga impor. Bisa juga dari transaksi keuangan seperti investasi atau pinjaman luar negeri. 4. Mengidentifikasi Masalah Ekonomi dalam Suatu Negara Tujuan berikutnya yaitu untuk menemukan permasalahan perekonomian atau stabilitas perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana negara tersebut dalam memenuhi kewajiban membayar utang. 5. Informasi Cadangan Devisa Dengan adanya hasil surplus atau defisit, dari situ akan diketahui berapa cadangan devisa yang dimiliki. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengantisipasi adanya permasalahan ekonomi. 6. Sebagai Acuan dalam Penyusunan Anggaran Devisa Melalui hasil pemantauan surplus juga defisit pada neraca, akan diketahui banyaknya devisa yang diperlukan pada tahun berikutnya. Dengan data tersebut, juga mempermudah dalam menentukan jumlah pinjaman yang dibutuhkan. 7. Sebagai Data Acuan Perhitungan Pendapatan Nasional Untuk menghitung besarnya pendapatan nasional, diperlukan adanya neraca pembayaran. Sebab, pendapatan nasional merupakan bagian dari pendapatan hasil ekspor atau impor dalam neraca. Dari penjelasan di atas mengenai pengertian, komponen, tujuan hingga fungsinya terdapat beberapa kesimpulan. Bahwasanya neraca pembayaran adalah alat bagi pemerintah untuk mempertimbangkan setiap kebijakan yang dibuatnya. Baik yang berhubungan dengan perdagangan internasional ataupun ketahanan ekonomi negaranya sendiri. Semata-mata untuk menjaga kesejahteraan masyarakatnya dan menghindari krisis ekonomi. Dengan memiliki catatan sistematis tersebut, akan lebih mudah memantau kondisi ekonomi suatu negara, apakah dalam keadaan surplus atau defisit. Dari situ juga akan terlihat kebijakan atau tindakan apa saja yang diperlukan untuk mengatasi atau memanfaatkannya. Manfaatkan Aplikasi Akuntansi Jurnal untuk Mengelola Keuangan PerusahaanItulah beberapa penjelasan mengenai neraca pembayaran. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam membuat laporan keuangan atau neraca untuk perusahaan Anda,Anda dapat menggunakan Software akuntansi online Jurnal by Mekari. Software ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran. Dengan menggunakan aplikasi Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Pelajari juga bagaimana aplikasi invoice dapat membantu pekerjaan Anda. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Di atas adalah penjelasan singkat tentang apa itu pengertian neraca pembayaran dalam perdagangan internasional serta komponen dan fungsi yang perlu Anda ketahui. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Kategori : AkuntansiBisnis
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Akuntansi,Bisnis Cara Melakukan Inventory Control yang Tepat Bagi Usaha
Bisnis Cara Memilih Software POS yang Cocok Bagi Bisnis Anda
Bisnis Pengertian dan Jenis Faktur dalam Kegiatan Bisnis
Bisnis Yuk, Kenali 15 Aplikasi Kasir Android Paling Favorit!
Nama Lengkap Subscribe |