Faktor apa saja yang membuat Balaputradewa mampu membawa kerajaan Sriwijaya menuju masa Kejayaan

Perjuangan Raja Balaputradewa. Sumber: flickr.com

Balaputradewa merupakan raja di Kerajaan Sriwijaya pada tahun 850 M. Pada saat masa pemerintahan Raja Balaputradewa, Sriwijaya berhasil mencapai puncak kejayaannya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan juga budaya. Lalu, perjuangan apa yang telah dilakukan oleh Raja Balaputradewa? Simak penjelasan di bawah ini.

Raja Balaputradewa berjuang membangun armada laut yang kuat. Hal ini bertujuan agar jalur pelayaran di wilayah Kerajaan Sriwijaya bisa menjadi lebih aman sehingga akan ada banyak pedagang yang singgah. Dampaknya terjadi peningkatan ekonomi yang diperoleh dari pembayaran upeti, pajak, dan juga keuntungan dari hasil perdagangan. Hal inilah yang membuat Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar dan makmur.

Tidak hanya itu saja, dikutip dari buku Sriwijaya karya Prof. Dr. Slamet Muljana (2006), Balaputradewa juga berjuang membangun Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Nusantara pertama yang mempunyai wilayah sangat luas. Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim dengan kekuatan angkatan laut yang sangat tangguh dan wilayah perairan yang sangat luas.

Kemudian Balaputradewa menjadikan Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat penyebaran agama Buddha dengan mendirikan banyak perguruan tinggi Buddha. Jadi, tentunya tidak heran jika Raja Balaputradewa berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya pada puncak kejayaan.

Perjuangan Apa yang Telah Dilakukan oleh Raja Balaputradewa?

Perjuangan Raja Balaputradewa. Sumber: flickr.com

Berdasarkan penjelasan di atas, tentu sudah sangat jelas apa saja perjuangan yang dilakukan oleh Raja Balaputradewa untuk membawa Kerajaan Sriwijaya pada masa kejayaannya. Berikut ini adalah kesimpulan mengenai sejarah perjuangan apa saja yang telah dilakukan oleh Raja Balaputradewa. Catat baik-baik, ya.

  1. Membangun armada laut yang sangat kuat dan tangguh.

  2. Pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaannya.

  3. Raja Balaputradewa dengan bantuan yang diberikan Raja Dewapaladewa di Pali berhasil mendirikan Vihara di Nalanda (India) bagi pelajar-pelajar Nusantara yang ingin belajar mengenai agama Buddha di Nalanda.

  4. Perkembangan pelayaran dan juga perdagangan di Selat Malaka semakin pesat karena berada di bawah pimpinan Raja Balaputradewa yang selalu bersikap berani dan tegas dalam memimpin.

Faktor apa saja yang membuat Balaputradewa mampu membawa kerajaan Sriwijaya menuju masa Kejayaan
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 29 30 31 32 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 4 SD Buku Tematik Subtema 1 halaman 29 30 31 32.

Subtema 1 membahas tentang Perjuangan Para Pahlawan.

Halaman 29 30 31 32 termasuk dalam Subtema 1 Pembelajaran 4.

Berikut ini kunci jawaban Tema 5 Kelas 4 SD halaman 29 30 31 32 Subtema 1 Pembelajaran 4:

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 SD Halaman 22 23 25 27 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 3

Faktor apa saja yang membuat Balaputradewa mampu membawa kerajaan Sriwijaya menuju masa Kejayaan
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 29 30 31 32 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4

Kunci Jawaban Halaman 29

Balaputradewa Raja Kerajaan Sriwijaya

Balaputradewa menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 850 M. Pada saat pemerintahan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan.

Balaputradewa berjuang membangun armada laut yang kuat. Tindakan itu bertujuan supaya jalur pelayaran di wilayah Sriwijaya menjadi aman. Banyak pedagang merasa aman ketika singgah. Peningkatan ekonomi diperoleh dari pembayaran upeti, pajak, maupun keuntungan dari hasil perdagangan. Dengan demikian, Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar dan makmur.

Diskusikan pertanyaan berikut.

Baca juga: Hal-hal Positif Apa yang Bisa Dicontoh dari Pattimura? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 SD

Jelaskan apa yang akan terjadi jika Balaputradewa tidak memimpin Sriwijaya!

TRIBUNNEWS.COM - Balaputradewa adalah seorang raja di Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 850 M.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaanya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.

Balaputradewa berjuang membangun armada laut yang kuat.

Tindakannya bertujuan agar jalur pelayaran di wilayah Sriwijaya menjadi aman.

Banyak pedagang merasa aman ketika singgah.

Peningkatan ekonomi diperoleh dari pembayaran upeti, pajak, maupun keuntungan dari hasil perdagangan.

Dengan demikian, Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar dan makmur.

Baca juga: Mengenal Sri Maharaja Purnawarman, Raja di Kerajaan Tarumanegara beserta Prasasti Peninggalannya

Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai zaman keemasan.

Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti Syailendra, yakni putra dari Raja Samaratungga dengan Dewi Tara dari Sriwijaya.

Prasasti Baturaja yang baru saja ditemukan tahun lalu. (Dok Kemendikbud).

Kerajaan Sriwijaya berkuasa dari tahun 683 M sampai kira-kira tahun 1183 M. Ia pernah menjadi kerajaan yang kuat karena letak geografis, sumber daya alam, dan jejaring perdagangan.

Ninie Susanti, arkeolog Universitas Indonesia, menguraikan ketiga faktor tersebut. Pertama, letak pantai timur Sumatra sangat strategis ditambah angin musim yang bertiup secara teratur menjadikannya jalur perdagangan penting sejak awal abad Masehi. Jalur ini menghubungkan Samudra Hindia, Laut Cina Selatan, dan Samudra Pasifik.

“Sriwijaya menguasai sisi Selat Malaka yang merupakan lalu lintas strategis jalur perdagangan masa lalu,” kata Ninie dalam acara International Forum on Spice Route (IFSR) di Museum Nasional, Jakarta.

Advertising

Advertising

Baca juga: Inilah Akta Kelahiran Sriwijaya

Kedua, hasil alam berupa rempah, kayu cendana, kapur barus, kemenyan, besi, timah, emas telah disebut di dalam kitab-kitab sastra dari India sebagai komoditas yang dicari dalam perdagangan. “Sriwijaya mengeluarkan sekira 100-an prasasti dari timah, pasti karena hasil timahnya yang melimpah,” kata Ninie. 

Ketiga, Sriwijaya menjalin perdagangan dengan pedagang dari India dan Arab, kemudian Tiongkok. Waktu itu India dan Tiongkok merupakan bagian dari kekuatan dunia. Berdasarkan kronik Tiongkok, hubungannya dengan Sriwijaya baru mulai terjadi pada abad ke-5 M. 

“Tiga dasar yang kuat itu merupakan awal dari proses perkembangan kesadaran yang mendorong munculnya Sriwijaya yang kuat sebagaimana disebut di dalam prasasti-prasastinya dari abad ke-7 M,” kata Ninie.

Prasasti Telaga Batu yang berisi kutukan.

Prasasti Kutukan

Kekuatan Sriwijaya juga terlihat dari kerajaan-kerajaan yang mengakui kedaulatannya, yaitu Kedah, Ligor, Semenanjung Melayu, Kota Kapur, Jambi, Lamoung, dan Baturaja. 

“Kedatuan dari kata datu atau orang yang dituakan. Dalam prasastinya tidak pernah menyebutnya sebagai kerajaan,” kata Ninie. 

Mandala-mandala yang di bawahinya itu memiliki kepentingan yang sama. Kepentingan utamanya, yaitu berdagang, menjadi konsesus bersama di antara masyarakat sipil yang ada di wilayah Kedatuan Sriwijaya.

Menurut Ninie, tokoh intelektual pembentukan pemerintahan maritim adalah para datu (pemimpin mandala, red.) yang mempunyai konsensus bersama dengan Sriwijaya. Ini muncul dalam Prasasti Karangberahi, Kotakapur 1 dan 2, Ligor, Baturaja, Palas Pasemah, Boom Baru. 

Baca juga: Raja-raja yang Bertakhta di Sriwijaya

Di samping itu, untuk menancapkan hegemoninya, Sriwijaya mengeluarkan enam prasasti kutukan. Isinya adalah ancaman bagi mereka yang berani melawan raja. Pun ada lebih dari 25 prasasti Jayasiddhayatra, yang memuat perjalanan suci menaklukkan daerah-daerah sekitar. 

“Ini sebagai bukti bagaimana ia diakui,” kata Ninie. 

Sriwijaya juga menunjukkan kebesarannya dengan mendirikan bangunan untuk agama Buddha di Ligor, Thailand Selatan pada 775 M. Ia juga mendirikan asrama di perguruan Nalanda, India. Asramanya, yang dibangun atas perintah Balaputradewa menjadi salah satu yang terpenting dan masih bisa disaksikan hingga kini.