Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

siswa menggunakan panci stainless untuk memanaskan air perambatan kalor pada panci stainless dan air berturut-turut terjadi secara...A. konduksi dan k … onveksiB. konduksi dan radiasi C. radiasi dan konveksiD. konveksi dan konduksi​

[tex] \bold \gray{Quiz}[/tex]Mengapa Pasang Surut air laut dapat Terjadi?Note : Sahur sahur sahurSaahuuuuuuuurrrrrrrSahuuuuuuuuuurrrrrSahuuuuuuuuuuuu … rrrrsahuuuuuuuuuuuuurrrSaahuuuuuuuurrrrrrrSaahuuuuuuuurrrrrrr​

1. Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung tali terikat dan ujung lainnya digetarkan dengan frekuensi 4 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan … 8 m/s. Jika diketahui amplitudo gelombang adalah 10 cm, tentukan: a. Persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan b. Amplitude superposisi gelombang di titik p c. Letak perut gelombang dari ujung pemantulan.

Kalor yang diperlukan air sebanyak 10 Kg pada proses dari R ke S. Jika diketahui kalor jenis air 4200 J/kgoCA. 210. 000 JB. 420. 000 JC. 630. 000 JD. … 840. 000 J​.

1. Sepotong pipa air memiliki panjang 150 cm, memiliki diameter dalam 5 cm, dan diameter luas5,4 cm. Berapakah volume pipa air?. (n = 3,14). ​.

hasil pengamatan ayunan panjang tali=40cm dan 80cmjumlah getaran=5,10,15,20,5,10,15,20waktu getaran=?periode=waktu/getaran?bantu aku ya guys karena in … i tugas untuk besok hehe mkh:))​

Buatlah diagram lingkaran PNS 5,karyawan pabrik 12,wiraswasta 6,penjahit 4,TNI/Polri 3. Kelas 6 sd​.

Sebuah sumber bunyi yang diam didekati oleh pengamat p1 dan dijauhi oleh pengamat p2. Kedua pengamat memiliki kecepatan yang sama yaitu 20 m/s. Sumber … bunyi mengeluarkan frekuensi 850 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, perbandingan frekuensi yang didengar p1 dan p2 adalah?​.

Sebutkan 3 negara konsumen yang tertarik dengan hasil kerajinan serat pelepah pisang.

Jika seseorang menembakan cahaya pada sebuah kaca yang memiliki Cepat rambat  150. 0. 000 m/s, berapa indeks bias benda tersebut!.

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya merujuk untuk mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Animasi dari prosedur kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini mampu berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin mampu diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam mampu dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Prosedur kerja

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap landasan yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di belakang siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali melakukan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali melakukan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di belakang siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali melakukan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di belakang siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga mampu menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 2

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya merujuk untuk mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Animasi dari prosedur kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini mampu berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin mampu diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam mampu dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Prosedur kerja

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap landasan yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di belakang siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali melakukan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali melakukan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di belakang siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali melakukan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di belakang siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga mampu menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 3

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri kebanyakan merujuk untuk mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Animasi dari cara kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini dapat berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian menerapkan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin dapat diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam dapat dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Cara kerja

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap dasar yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di kesudahan siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali memainkan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali memainkan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di kesudahan siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali memainkan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di kesudahan siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang kebanyakan dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam banyak agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga dapat menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Tautan luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 4

Mesin pembakaran dalam adalah suatu mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlaku di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang dinamakan ruang bakar (combustion chamber).

"Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya merujuk untuk mesin yang pembakarannya diterapkan secara berselang-seling. Yang termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak, dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel. Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran dalam.

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Animasi dari prosedur kerja mesin 2 tak

Mesin pembakaran dalam persangkaan berlainan dengan mesin pembakaran luar (contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar, energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil pembakaran. Fluida kerja ini bisa berupa udara, cairan panas, cairan bertekanan, atau cairan natrium yang dipanaskan di semacam boiler.

Suatu mesin piston bekerja dengan membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan suatu piston, sedangkan suatu mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong anggota dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan.

Secara kontras, suatu mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti cairan atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tapi istilah "mesin pembakaran dalam" seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin pembakaran dalam.

Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan kembang api pada Dinasti Song. Mesin pembakaran dalam resiprokat (mesin piston) ditemukan oleh Samuel Morey yang menerima paten pada 1 April.

Tipe-tipe mesin pembakaran dalam

Mesin bisa diklasifikasikan dalam banyak macam: siklus mesin yang digunakan, layout yang dipakai, sumber energi, penggunaan mesin, atau dari sistem pendinginnya.

Konfigurasi mesin

Mesin pembakaran dalam bisa dikelompokkan berdasarkan konfigurasinya.

Layout mesin yang umum adalah:

Mesin piston:

  • Mesin dua-tak
  • Mesin empat-tak
  • Mesin enam-tak
  • Mesin diesel
  • Siklus Atkinson

Mesin rotari:

Pembakaran terus-menerus:

Prosedur kerja

Energi yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menyebabkan piston

Siklus empat-tak (atau siklus Otto)1. Masukan2. Kompresi3. Pembakaran

4. Pembuangan

Seperti namanya, mesin pembakaran dalam 4 tak ada 4 tahap landasan yang terus diulangi setiap 2 putaran mesin:

(1) Siklus masukan (2) Siklus kompresi (3) Siklus pembakaran (4) Sillus pembuangan

1. Siklus masukan: Siklus yang pertama dari mesin pembakaran dalam dinamakan dengan siklus masukan karena pada ketika ini, posisi piston berpindah ke bawah silinder. Membukanya klep menyebabkan perubahan posisi piston, dan campuran bahan bakar yang sudah diuapkan memasuki ruang bakar. Di belakang siklus ini, klep masukan tertutup.

2. Siklus kompresi: Di siklus ini, kedua klep tertutup dan pistonnya kembali melakukan usaha ke atas ke volume minimum, sehingga menekan campuran bahan bakar. Selagi proses penekanan, tekanan, suhu, dan kepadatan campuran bahan bakar meningkat.

3. Siklus pembakaran: Ketika pistonnya sampai volume minimum, lalu busi akan memantikkan api lalu campuran bahan bakar pun terbakar. Terbakarnya bahan bakar ini memberikan tenaga pada piston sehingga piston kembali melakukan usaha ke bawah dan menggerakkan crankshaft.

4. Siklus pembuangan: Di belakang siklus pembakaran, karenanya klep buang pun membuka. Selama siklus ini, pistonnya kembali melakukan usaha ke atas menuju volume silinder minimum. Ketika klep buangan membuka, karenanya gas sisa pembakaran keluar dari silinder. Di belakang siklus ini, klep buangan menutup, klep masukan kembali membuka, dan siklus ini dimulai dari awal lagi.

Pembakaran

Semua mesin pembakaran dalam bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen oksida, yang gunanya untuk memperoleh tenaga tambahan). Proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah agung, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya karbon dioksida.

Bahan bakar yang paling umum digunakan ketika ini tersusun dari hidrokarbon yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mencakup bahan bakar diesel, bensin, LPG, dan juga propana. Mesin yang bahan bakarnya menggunakan bensin, mereka juga bisa menggunakan bahan bakar natural gas atau LPG tanpa perlu banyak perubahan.

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.