Diketahui interval kontur suatu peta adalah 50 m berapakah skalanya?

Skala adalah perbandingan ukuran antara keadaan di peta dan keadaan di dalammedan.Segala sesuatu yang ada di peta, adalah hal-hal yang juga ada di dalam medan,dengan menggunakan ukuran yang di perkecil menurut perbandingan tertentu.Perbandingan inilah yang di sebut Skala.Cara Menentukan Skala Peta1. Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat di lapangan

Contoh: Jarak antara Jakarta dan Bekasi di lapangan 20 km (2.000.000 cm). Di peta jarakkeduanya 50 cm. Tentukan skala petanya!Jawab: Skala peta tersebut = = 40.000 Sehingga skala petanya = 1 : 40.000. Membandingkandengan peta lain yang luasnya sama dan telah diketahui skalanya.Contoh:- Ukur jarak 2 tempat yang diketahui dalam kedua peta itu. Peta I = jarak A – B = 20 cm- Peta II = jarak A – B = 4 cm- Pada peta I jarak A – B dilapangan: = 2 x 50.000 cm = 100.000 cm- Pada peta I jarak AB x cm 20x = 20x = 20 x cm = 200.000 cm = 10.000 cm Jadi skala peta I = 1 : 10.000Dari penyelesaian contoh soal tersebut dapat dibuat kesimpulan rumusan sebagai berikut:J1 = Jarak yang sudah diketahui skalanyaJ2 = Jarak yang belum diketahui skalanyaP1 = Penyebut skala peta yang sudah diketahuiP2 = Penyebut skala peta yang dicari Bila data-data soal di atas dimasukkan ke rumusdiperoleh: Jadi skala petanya = 1 : 10.000 2. Membandingkan kenampakan-kenampakan dalampeta yang sudah pasti ukurannya.Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia berlakurumus: CI (Contour Interval) adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakandalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis kontur. Garis Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama daripermukaan air laut. Perhitungan CI misalnya: Pada peta kontur Indonesia yang berskala 1 :100.000, berapakah CI nya? Jawab: CI = x 100.000 = 50 meter Kembali ke contoh peta konturyang belum ada skalanya! Contoh: Suatu peta kontur dengan Ci = 50 meter Berapakah skalapeta tersebut! Jawab: Ci = 50 m 50 = x Penyebut skala Jadi penyebut skala = 100.000, iniberarti skala peta kontur tersebut 1 : 100.000 Apabila Anda ingin mengukur jarak pada peta baiklurus atau berbelok-belok, lakukanlah hal-hal berikut: a. Gunakan seutas benang yang agakbesar (misal: benang kasur) b. Berilah tanda pada peta di bagian yang diukur. c. Ukurlahdengan benang yang sudah dipersiapkan. d. Tekuklah benang mengikuti jarak obyek yangdiukur, seperti jalan yang berbelok,benang juga harus ikut dibelokkan. e. Jarak yang diukurpada peta misalnya 50 cm (antara kota A dengan kota B). f. Sesuaikan dengan skala garismisalnya skala yang ada 1 : 50.000, maka jarak antara kota A dan B dilapangan = 50 cm x50.000 = 2.500.000 cm = 25 km2.Cara mengukur jarak pada Peta :Dalam mengukur jarak pada peta, untuk mengetahui jarak tersebut di dalam medan.maka dapat memakai cara-cara sebagai berikut :a)Mengukur jarak pada peta dengan memakai alat penggaris ( lineal ), kemudian hasilpengukuran tersebut dikalikan dengan skala dan peta itu.

b)Mengukur jarak pada peta dengan memakai secarik kertas lalu mencocokan hasilpengukuran dengan skala Grafiek dari peta itu.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 31 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document


Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama,
Kontur interval adalah jarak di antara dua garis kontur.
Garis kontur menggunakan satuan meter.
Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi.

Ciri-ciri kontur:

  1. tidak berpotongan
  2. satu garis menunjukan satu ketinggian
  3. garis kontur rapat = lereng terjal/curam
  4. garis kontur renggang = lereng landai
  5. angak kontur menunjukkan interval (CI)
  6. angka kontur dalam satuan meter
  7. lereng terjal cocok untuk wilayah konservasi/hutan dan PLTA
  8. lereng landai cocok untuk wilayah pemukiman, pertanian, dan jalur pendakian
  9. rumus kontur interval (Ci) = 1/2000 x skala 
  10. angka 2000 adalah konstantanya
Mencari skala peta dari garis kontur

Rumus:
Skala = CI x 2000 m

CI adalah kontur interval / beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis yangbawahnya.

Contoh:
Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta tersebut?
a. 1 : 100.000
b. 1 : 150.000
c. 1 : 200.000
d. 1 : 250.000
e. 1 : 300.000

Jawab:
CI = 100 meter
Skala = CI x 2000 m
         = 100 m x 2000 m
         = 200.000

Jadi skala peta tersebut adalah 1 : 200.000

Mencari kontur interval/beda tinggi (CI)

Rumus:
CI = 1/2000 x skala

Contoh:
Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut?

a. 5 meter
b. 50 meter
c. 55 meter
d. 500 meter
e. 555 meter

Jawab:
CI = 1/2000 x skala
    = 1/2000 x 100.000
    = 50

Jadi, beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut adalah 50 meter

Mencari tinggi kontur pada titik tertentu tanpa gambar peta kontur

Rumus:
d1/d2 x CI + tc atau
BC/AC x CI + tc

d1 =jarak B-C pada peta
d2 =jarak A-C pada peta
CI =kontur interval/beda tinggi]
tc =angka kontur C / di bawah jarak ke-1

Contoh:
Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak antara kontur B ke kontur C adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50 meter dan titik kontur C berketinggian 25 meter. Skala peta adalah 1:50.000. Berapa ketinggian kontur B pada peta tersebut?
a. 34,4 meter
b. 35,4 meter
c. 36,4 meter
d. 37,4 meter
e. 38,4 meter


Jawab:


Cari dahulu kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
    = 1/2000 x 50.000
    =  25 meter 

d1= B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8  cm

Kx = (d1/d2 x CI )+ tc
     = (3/8 x 25 meter) + 25 meter
     = (75/8 x 25 meter)
     = 34,375 meter

Jadi, ketinggian titik B pada peta tersebut adalah 34,4 meter

Mencari beda tinggi dalam satuan persen (%)

Rumus:

Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 %

Contoh;
Diketahui titik kontur X berketinggian 225 meter dan titik Y berketinggiann 125 meter. Jarak antara X-Y pada peta dengan skala 1:50.000 adalah 4 cm. Berapa persen kemiringan lereng X-Y?
a. 25 %
b. 20 %
c. 15 %
d. 10 %
e. 5 %

Jawab:

Rumus: Beda Tinggi/jarak x 100 %

Beda tinggi X-Y = 225 - 125 meter
                         = 100 meter
                         = 10.000 cm

Jarak X-Y pada peta 4 cm
Jarak sebenarnya= jarak x skala
                         = 4 x 50.000
                         = 200.000 cm

Kemiringan Lereng X-Y adalah
= Beda tinggi / jarak x 100 %
= 10.000/200.000 x 100 %
5 %

Jadi, kemiringan lereng X-Y adalah 5 %

Contoh lagi:

Diketahui interval kontur suatu peta adalah 50 m berapakah skalanya?

Hitunglah kemiringan lereng titik A ke titik B

Rumus:

Cari dahulu kontur interval nya. CI = 150-25 = 125 m
Cari dahulu jarak sebenarnya. Js = Jp x skala = 4 x 250.000 = 1.000.000 cm  = 10.000 m

Beda tinggi / Jarak sebenarnya x 100 %
125 / 10000 x 100 %
1,25 %

jadi, kemiringan lereng A-B adalah 1,25 %


Mencari kemeringan lereng dengan rumus:

Kontur tertinggi - kontur terendah / jarak sebenarnya x 100 %
400 - 25 / 10.000 x 100 %
375 / 100 %
3,75 %
Kemiringan lereng A ke B adalah 3,75 %


Mencari beda tinggi dalam satuan derajat

Rumus:

Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak x 1 derajat

Contoh soal sama seperti di atas. Hanya saja satuan persen (%) diganti dengan satuan derajat.


Mencari gradien ketinggian

Titik A berada pada ketinggian 200 meter dan titik B berada pada ketinggian 600 meter. Panjang A ke B adalah 2 cm dengan skala peta kontur 1 : 100.000. Berapa gradien ketinggian AB?

Rumus radien ketinggian :
Tangen a = y / x]

y = tinggi kontur AB
AB = 600 - 200 = 400 meter

x = panjang AB
PAB = 2 cm x skala
PAB = 2 cm x 100.000 cm
PAB = 200.000 cm = 2000 meter

Tangen a = y / x
Tangen a = 400 / 2000 = 0,2

Mencari ketinggian titik tertentu di antara dua garis kontur

Perhatikan peta kontur berikut!

Diketahui interval kontur suatu peta adalah 50 m berapakah skalanya?


Diketahui jarak A-C pada peta kontur adalah 10 cm dan jarak C-B adalah 4 cm. Berapa ketinggian titik B? Jenis tanaman apa yang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tersebut?

1. CI = 500-300 = 200 m


2. Ketinggian per-cm antardua garis kontur = 200 / 10 = 20 m
3. Ketinggian titik B dari jarak C-B = 20 x 4 = 80 m;
titik B = 500-80 = 420 m (kontur di atas dikurangi)
4. Ketinggian titik B dari jarak B-A = 20 x (10-4) = 20 x 6 = 120 m;
titik B = 300+120 = 420 m (kontur di bawah ditambah)

jadi, ketinggian titik B adalah 420 meter dan tanaman yang sesuai untuk ditanaman di tempat tersebut adalah padi, kelapa, tebu, jagung, kapas (menggunakan iklim Junghuhn)

Mengetahui titik tertentu dari garis kontur yang berjauhan

Perhatikan peta kontur berikut!


Diketahui interval kontur suatu peta adalah 50 m berapakah skalanya?

Berapa ketinggian titik x?

1. Mencari Ci tanpa skala = 1330-1250 = 80m

2. Selisih antara garis kontur x dengan garis kontur 1330 adalah 3 garis
3. Ci dikali selisih garis kontur = 80 x 3 = 240m
4. Titik x = 1330+240 = 1570m
5. Manual = 1330+80 = 1410+80 = 1490+80 = 1570m

jadi, ketinggian titik x adalah 1.570 meter



Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson berdasarkan jumlah rata-rata bulan basah dan bulan kerring. Bulan basah adalah bulan dengan rata-rata curah hujan dalam satu bulan kurang dari 60 mm/bln. Sedangkan bulan basah adalah bulan dengan rata-rata curah hujan dalam sebulan lebih dari 100mm/bln. Curah hujan rata-rata perbulan 60-100mm/bln diabaikan. Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson dilambangkan dengan nilai Q. Nilai Q diperoleh dari hasil pembangian jumlah bulan kering dibagi jumlah bulan basah dikali 100 %. Rumus: Q = Jumlah bulan kering / Jumlah bulan basah x 100 % Setelah diketahui nilai Q yang diperoleh dari hasil pembangian jumlah bulan kering dibagi jumlah bulan basah. Langkah berikutnya dalah mencari nilai Q dalam tabel klasifikasi  nilai Q menurut tipe iklim Schmidt-Ferguson. Tabel tipe iklim menurut Schmidt-Ferguson Tipe Iklim Nilai Q Keterangan A 0,000 - 0,143 Sangat basah B 0,143 - 0,33

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,  fuat cepat, pariwisata, dan rekreasi (pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990). Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya (Pasal 1 butir 13 UU No. 5 Tahun 1990). Persebaran Taman Nasional di Sumatra 1. Taman Nasional Bukit Barisan (TN Gunung Lauser) Terletak di antara Aceh - Sumatera Utara. Kawasan hutan hujan tropis dataran tinggi yang melindungi orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii), sarudung (Hylobates lar), siamang (Hylobates syndactilus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestriana) dan kedih (Presb