Dibawah ini yang termasuk ke dalam peningkatan kualitas tenaga kerja secara nonformal kecuali

Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja dapat ditempuh melalui jalur formal. Foto: Pexels.com

Menyelenggarakan sekolah umum dan sekolah kejuruan termasuk dalam upaya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui jalur pendidikan formal.

Selain jalur formal, terdapat beberapa upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Pelaksanaan peningkatan kualitas tenaga kerja diupayakan agar tenaga kerja di Indonesia memiliki kualitas yang baik sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing dan mengurangi angka pengangguran.

Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, pemerintah mencanangkan berbagai program melalui jalur-jalur tertentu, yakni jalur formal dan jalur nonformal.

Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Jalur Formal

Dikutip dari Ekonomi Kelas XI IPS SMA dan MA yang ditulis oleh Chumidatus Sa’diyah dan Dadang Argo P., upaya peningkatan tenaga kerja dapat dilakukan melalui jalur formal.

Upaya peningkatan tenaga kerja melalui jalur formal adalah suatu upaya yang yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui jalur pendidikan yang formal dan resmi.

Maksud dari jalur pendidikan yang formal dan resmi ialah dengan menempuh pendidikan formal, seperti masuk sekolah dan perguruan tinggi.

Jadi, contoh upaya meningkatkan tenaga kerja jalur formal adalah menyelenggarakan sekolah umum dan sekolah kejuruan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.

Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Jalur Nonformal

Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja juga dapat dilakukan melalui jalur nonformal, yang mana tidak melalui jalur pendidikan yang formal.

Berikut contoh upaya peningkatan kualitas tenaga kerja jalur nonformal.

Contoh upaya peningkatan kualitas tenaga kerja jalur nonformal pelatihan kerja. Foto: Pexels.com

Pelatihan kerja adalah contoh upaya peningkatan kualitas tenaga kerja jalur nonformal yang dilakukan dengan mengadakan pelatihan untuk bidang kerja tertentu.

Tujuan dari latihan kerja agar setiap tenaga kerja memiliki keahlian dan keterampilan di bidang tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Biasanya, pelatihan kerja diselenggarakan BLK (Balai Latihan Kerja).

Magang adalah jenis pelatihan kerja yang dilakukan langsung di tempat kerja. Pada umumnya, magang diselenggarakan oleh suatu lembaga dengan bekerja sama dengan perusahaan atau lembaga tertentu.

Tujuan dari program magang adalah mempersiapkan para calon tenaga kerja menjadi tenaga kerja yang siap pakai. Kegiatan magang merupakan bagian dari proses Link and Match (Keterkaitan dan Kecocokan).

3. Pengadaan Seminar atau Workshop

Seminar adalah sebuah pertemuan berkala yang dapat diadakan untuk menambah wawasan tenaga kerja. Foto: Pexels.com

Salah satu upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja adalah dengan mengadakan seminar atau workshop yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu.

Seminar atau workshop dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan, yang mana hal ini sangat berguna bagi tenaga kerja pada level menengah ke atas.

Hal ini dilakukan untuk membantu tenaga kerja dalam pengambilan keputusan atau dalam pembuatan rencana dan strategi.

4. Meningkatkan Kualitas Fisik, Mental dan Spiritual Tenaga Kerja

Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, tidak hanya mengutamakan segi pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Akan tetapi, kualitas fisik, mental dan spiritual seperti, kesehatan fisik, mental, serta spiritual juga diperlukan.

Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pemberian gizi dan kualitas kesehatan tenaga kerja tidak mampu bekerja dengan baik bila kurang gizi dan kurang sehat.

Selain itu, mental dan spiritual tenaga kerja juga perlu dijaga agar tetap dapat bekerja sebagaimana mestinya dengan cara memberikan konseling khusus bagi para tenaga kerja.