Dibawah ini yang termasuk Bahan Galian golongan C adalah

Barang tambang golongan C. Indonesia tercatat memiliki jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia karena berada dalam jalur the Pacific Ring of Fire atau Cincin Berapi Pasifik. Meski kondisi ini menyebabkan Indonesia memiliki potensi tinggi terhadap bencana, tetapi magma yang keluar dari perut bumi juga memiliki dampak positif terhadap kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) khususnya barang tambang.

Pada dasarnya, ada beberapa barang tambang yang dihasilkan akibat adanya magma dari perut bumi, salah satunya barang tambang golongan C. Barang tambang golongan C merupakan bahan galian yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan tidak termasuk bahan galian strategis maupun vital.

Setidaknya ada 10 barang tambang yang masuk ke dalam golongan C, antara lain :

  1. Pasir Vulkanik, Batu Andesit,dan Batu Basalt

Pasir vulkanik, batu andesit, dan batu basalt merupakan barang tambang yang berasal dari letusan gunung berapi. Ketiga barang tambang ini dapat ditemukan disepanjang jalur gunung api yang masih aktif.

Pasir vulkanik berupa pasir, sedangkan batu andesit dan batu basalt berupa batu hitam dan tahan terhadap air hujan. Selain itu, ketiga barang tambang ini dapat digunakan sebagai bahan pembangunan rumah.

Obsidian merupakan batu kaca yang terbuat dari lahar yang terlalu cepat mengering. Batu ini memiliki beragam warna dan dapat ditemukan di beberapa gunung api berumur kuarter dan pleistosen. Obsidian dipakai sebagai hiasan gedung ataupun bahan batu mulia.

Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Barang Tambang Golongan B?

Batu granit terbentuk jauh di dalam bumi sehingga dapat dikategorikan sebagai batuan beku dalam. Dalam penerapan batu granit, ia banyak digunakan sebagai bahan bangunan seperti ornamen dinding dan lantai.

Berdasarkan penggunaannya, marmer terbagi menjadi 2 yaitu marmer ordonario yang digunakan sebagai perabot rumah tangga, dan marmer statiario yang digunakan sebagai media seni pahat.

Kaolin merupakan batuan dari penggabungan antara mineral lempung dan kandungan besi yang rendah.

Fosfat merupakan satu batu yang mempunyai bentuk bervariasi mulai dari butiran sampai dengan bongkahan dan juga memiliki beragam warna. Fosfat banyak digunakan di industri dan pertanian, seperti bahan deterjen maupun pupuk. Fosfat dapat dijumpai disekitar batu gamping atau karst.

Gipsum memiliki berbagai manfaat dalam mendukung kehidupan manusia.

Mangan merupakan bahan galian yang terbuat dari proses hydrotermal.

Zeolite mempunyai berbagai fungsi yang mendukung pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan, dan industri. Contohnya, zeolit berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan di dalam sektor pertanian.

Pasir kuarsa atau dikenal dengan pasir putih memiliki berbagai macam fungsi di dalam pengindustrian terutama di bidang cat, keramik, penjernih air, kaca, semen, gelas, logam, dan lain sebagainya.

- nilai strategis/ekonomis bahan galian bagi penduduk dan Negara

- genesa pembentukannya

- penggunaan bahan galian untuk industry

- pengaruhnya bagi masyarakat umum

- kesempatan pengembangan usaha

- sebaran pembangunan daerah

Dibawah ini yang termasuk Bahan Galian golongan C adalah
Deposit Bahan Galian Emas
Golongan A (Bahan Galian Strategis)

Merupakan bahan galian strategis untuk pertahanan dan keamanan Negara dan menjamin kestabilan ekonomi Negara. Pengelolaannya diatur Negara dan pihak swasta yang diberi kewenangan. Bahan galian ini juga masuk komoditas ekspor, contohnya adalah:

- minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi dan gas alam

- bitumen padat dan aspal

- antrasit, batubara

- uranium, radium, thorium

- nikel, kobalt, timah, alumunium

Golongan B (Bahan Galian Vital)

Merupakan bahan galian yang mampu menghidupi hajat hidup orang banyak dan dikelola oleh swasta yang diizinkan Negara, contohnya adalah:

- emas, perak, platina, air raksa, intan

- besi, mangan, krom, wolfram

- yodium, brom, khlir, belerang

- kriolit, fluorspar dan barit

- korundum, zircon, pasir kwarsa

Golongan C (Bahan Galian Industri)

Merupakan bahan galian yang digunakan untuk industry dan tidak ada di bahan galian A dan B, contohnya:

- kapur, pasir, marmer

- kaolin, granit, andesit, batu tulis, batuapung

- asbes, grafit, magnesit, fospat, halit

duniatambang.co.id – Bumi banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam yang melimpah di dalam kerak maupun perut bumi ini untuk menikmatinya harus dilakukan penambangan terlebih dahulu. Di Indonesia, penggolongan bahan galian diatur di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Baca juga: Pertambangan: Orde Baru VS Reformasi Ditinjau dari Undang-Undang yang Berlaku

Penggolongan bahan galian menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, bahan galian dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

  1. Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian strategis.  Bahan galian strategis digolongkan untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, dan perekonomian negara. Contoh bahan galian strategis adalah minyak bumi, batubara, gas alam.
  2. Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital. Bahan galian vital digolongkan untuk dapat menjamin hajat hidup orang banyak; Contoh bahan galian vital adalah besi, mangan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak.
  3. Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B. Contoh bahan galian C adalah nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, marmer, pasir.

UU Nomor 4 Tahun 2009 yang berlaku saat ini merupakan penyempurnaan UU No 11 tahun 1967. Pasal 34 UU Nomor 4 Tahun 2009 mengatur usaha pertambangan dikelompokkan menjadi pertambangan mineral dan pertambangan batubara.  Pertambangan mineral sebagaimana dimaksud terbagi menjadi beberapa golongan yaitu sebagai berikut.

  1. Mineral radioaktif, seperti tellurium, vanadium, zirconium, samarium, rubidium, thorium, uranium, radium, monasit.
  2. Mineral logam, seperti tembaga, timbal, seng, alumnia, kalium, bauksit, galena.
  3. Mineral bukan logam, seperti intan, korundum, grafit, arsen, pasir kuarsa, fluorspar, kriolit, yodiumdolomit, kalsit, rijang, pirofilit, kuarsit, batu kuarsa, clay.
  4. Pertambangan batuan, seperti pumice, tras, toseki, obsidian, marmer, perlit, tanah diatome, slate, granit, granodiorit, andesit, gabro, peridotit, basalt.

Terdapat perbedaan mendasar penggolongan bahan galian berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 1967 dan UU Nomor 4 Tahun 2009. UU Nomor 11 Tahun 1967 menekankan aspek politis yang dikaitkan dengan kepentingan ketahan dan pertahanan nasional. Sedangkan, pada UU Nomor 4 Tahun 2009, pengolongan bahan galian menekankan pada aspek teknis yaitu berdasarkan pada kelompok atau jenis bahan galian.

(MS)

Barang tambang adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam perut bumi yang bersifat tidak bisa diperbaharui karena proses pembentukkannya membutuhkan waktu yang lama sampai berjuta juta tahun.


Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 mengenai barang tambang, barang tambang dibedakan atas tiga golongan, antara lain adalah sebagai berikut.


Pembahasan

1. Barang tambang Golongan A (strategis) adalah bahan galian yang berperan penting dalam kelangsungan kehidupan negara.  Berikut adalah contoh barang tambang galian A:


1. Minyak bumi

Minyak bumi adalah barang tambang yang berasal dari fosil berbagai material organik purba yang mengendap selama ratusan tahun dan berubah bentuk menjadi minyak. Kegunaannya sebagai bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, bahan baku industri, dan masih banyak lagi. Minyak bumi terdapat di Papua, Cepu Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Jambi.


2. Gas bumi

Gas bumi terdapat di Aceh Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.


3. Batubara

Batubara adalah barang tambang yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang terpendam dan mengendap selama berjuta-juta tahun di tanah dan terbentuklah batubara. Manfaat batubara digunakan sebagai bahan bakar energi, sebagai pembangkit listrik dan lain sebagainya. Minyak bumi terdapat di Bukit Asam, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.


4. Nikel

Nikel terdapat di Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara, dan Papua.


5. Timah

Timah adalah barang tambang yangterdapat pada batuan granit dan berubah serpihan kecil. Fungsinya sebagai pembungkus permen, pembungkus rokok dasar pembuatan HP, komputer, dan masih banyak lagi. Timah terdapat di Riau, Pulau Bangka dan pulau Belitung.


2. Barang tambang Golongan B (vital) adalah bahan galian yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian negara, dikuasi oleh  negara dengan menyertakan rakyat.  Beirkut adalah contoh barang tambang galian golongan B beserta persebarannya:


1. Emas

Emas adalah logam berwarna kuning yang dapat ditempa dan dibentuk menjadi berbagai perhiasan, seperti cincin, kalung, anting-anting, gelang dan lain-lain. Emas terdapat di Indonesia diantaranya Aceh Barat, Sulawesi Utara, Riau, Papua, Martapura.


2. Perak

Perak terdapat di Sumatera, Riau, Bengkulu, Jawa Barat, serta Sulawesi Utara dan Papua.


3. Platina

Platina di temukan di Riau (Bengkalis) dan Kalimantan Selatan (Martapura).


4. Tembaga

Tembaga terdapatdi Papua, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.


5. Intan

Intan terdapat diRiau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.


6. Belerang di Gunung Ijen, Gunung Telaga Bodas, Gunung Welirang


7. Besi

Besi adalah batuan atau mineral pasir, digunakan sebagai bahan baku untuk perabotan rumah tangga besi. Besi terdapat di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu.


3. Barang tambang Golongan C adalah bahan galian yang tidak termasuk strategis dan tidak vital biasanya diusahakan oleh rakyat. Berikut adalah contoh barang tambang galian golongan C:


1. Pasir Vulkanik

2. Obsidian Didaerah Jawa timur dan Jawa tengah

3. Batu Granit tersebar didaerah Yogyakarta, Riau, Pulau Jawa, Sumatra, Lampung dan Pulau Karimun

4. Marmer  di Tulungagung (Jawa Timur), Citatah (Jawa Barat

5. Kaolin  terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Pulau Bangka dan Belitung. Sedangkan lainnya tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Utara.


Pelajari lebih lanjut

1. Upaya melestarikan barang tambang brainly.co.id/tugas/1310992


----------------------------------

Semoga membantu.


Detil tambahan


Kelas: 11 SMA

Mapel:  Geografi

Kategori: -

Kata kunci: Barang tambang, penggolongan barang tambang