Di bawah ini yang merupakan dampak globalisasi dalam bidang politik kecuali

Istilah globalisasi sudah tidak asing diperbincangkan dalam berbagai bidang. Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.

Dampak positif globalisasi meliputi kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan produktivitas. Globalisasi dapat terlihat dalam berbagai bidang kehidupan. Mulai dari budaya, ekonomi, politik, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Contoh globalisasi dalam berbagai bidang dapat disimak melalui pembahasan berikut.

Contoh Globalisasi Budaya

Bersumber dari Diktat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Globalisasi budaya adalah jenis globalisasi yang memberikan pengaruh pada bidang sosial dan kebudayaan manusia. Kebudayaan suatu wilayah lebih cepat masuk dan diterima di wilayah lain akibat dampak globalisasi.

Contoh globalisasi di bidang budaya yaitu:

  • Kebudayaan asing lebih mudah masuk dan diterima di dalam negeri.
  • Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting.
  • Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi lebih maju dan modern.
  • Masyarakat lebih memilih bekerja di sektor industri dibanding agraris.
  • Tren mode dan busana internasional menjadi lebih diminati.
  • Nilai-nilai luhur dalam negeri banyak yang tergerus pengaruh kebudayaan asing.

Baca Juga

Globalisasi ekonomi adalah menyatunya kegiatan ekonomi produksi, konsumsi, maupun investasi antarnegara yang terjadi di dunia. Atau masuknya perekonomian suatu negara pada dunia global dan lebih terbuka tanpa adanya batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain, menurut buku Ekonomi Bisnis Indonesia.

Advertising

Advertising

Contoh globalisasi di bidang ekonomi yaitu:

  • Membeli barang dengan menggunakan kartu kredit atau rekening bank.
  • Melakukan jual beli secara daring melalui e-commerce.
  • Membayar barang yang dibeli dengan aplikasi dompet digital.
  • Melunasi tagihan listrik dan air secara daring.
  • Kegiatan ekspor dan impor dari satu negara ke negara lain menjadi lebih mudah.
  • Adanya kerja sama di bidang ekonomi oleh negara-negara dunia.
  • Adanya kebijakan perdagangan bebas yang memudahkan transaksi internasional.
  • Produk-produk luar negeri banyak yang masuk ke pasar dalam negeri.

Baca Juga

Merujuk pada buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), globalisasi ekonomi dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut.

1. Globalisasi Ekonomi di Bidang Produksi

Contoh globalisasi ekonomi di bidang produksi misalnya gaun pengantin buatan Indonesia, tetapi bahan bakunya berasal dari India, kancing dan perhiasannya berasal dari Hongkong, sedangkan desainnya karya desainer Prancis.

Hal tersebut menunjukkan hasil kerja sama global dalam bidang produksi.

2. Globalisasi Ekonomi di Bidang Investasi

Contohnya, seorang pengusaha dalam era globalisasi memiliki kebebasan untuk investasi dan mendirikan perusahaan di berbagai negara. Pengusaha Jepang dapat mendirikan pabrik mobil Toyota di Indonesia, begitu pula pengusaha Indonesia yang diperkenankan mendirikan pabrik kerajinan rotan di Belanda.

3. Globalisasi Ekonomi di Bidang Konsumsi

Globalisasi di bidang konsumsi ditandai dengan munculnya organisasi perdagangan bebas dunia, yaitu barang-barang konsumsi dari satu negara bebas masuk ke negara lainnya dengan tanpa proteksi dan pembatasan serta bebas dari bea masuk atau impor.

Contoh globalisasi bidang konsumsi adalah gerai makanan cepat saji, seperti McDonald’s. Gerai tersebut tersebar di berbagai negara dan terdapat menu yang sama. Menu tersebut diciptakan oleh perusahaan dengan resep yang sama. Ini menunjukkan bahwa dunia menjadi satu (global).

Baca Juga

Globalisasi politik membuka peluang bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara dunia. Contoh globalisasi politik meliputi:

  • Menegakkan nilai-nilai demokrasi.
  • Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional.
  • Partisipasi aktif dalam politik internasional untuk mencapai perdamaian dunia.
  • Terbentuknya organisasi internasional. Ada banyak organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di dunia. Misalnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Contoh Globalisasi Sosial

Dalam proses globalisasi tidak dapat dihindarkan terjadinya pertukaran unsur-unsur kebudayaan di antara kelompok atau masyarakat. Globalisasi dapat mengancam keberadaan kebudayaan lokal dan nasional karena pengaruh dari kebudayaan luar.

Globalisasi menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan agar dapat memenuhi tuntutan hidup masyarakat global. Contoh globalisasi sosial yang terjadi di Indonesia adalah budaya hedonisme.

Baca Juga

Menurut Drs. A. Susanto, M.Pd. dalam Filsafat Ilmu, hedonisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa sesuatu dianggap baik bila mengandung kenikmatan bagi manusia. Menurut hedonisme yang dipandang sebagai perbuatan baik adalah perbuatan-perbuatan yang mendatangkan kenikmatan.

Hedonisme adalah dampak negatif globalisasi. Bentuk budaya hedonisme ini berupa produk-produk baru dari luar negeri yang dinilai lebih tinggi daripada produk lokal. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga

Produk Indonesia memiliki kualitas yang baik dan harganya terjangkau. Tingginya minat berbelanja produk lokal perlu terus ditingkatkan untuk mengangkat citra dan daya saing produk Indonesia di pasar dalam negeri di tengah keterbukaan pasar global.

Contoh Globalisasi Iptek

Globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) ditandai dengan kemajuan teknologi serta perkembangan ilmu pengetahuan. Contoh globalisasi iptek antara lain:

  • Akses informasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat lewat internet.
  • Kemudahan dalam berkomunikasi dengan siapa saja di penjuru dunia.
  • Ada banyak alat dan mesin canggih yang bertujuan membantu manusia.
  • Sarana transportasi menjadi lebih mudah diakses dan lebih cepat.
  • Kualitas pendidikan dan pembelajaran semakin maju dan modern.
  • Pola pikir masyarakat menjadi lebih maju karena literasi pengetahuan meningkat.

Demikian pembahasan tentang contoh globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Globalisasi Di Bidang Politik – Pengertian, Dampak, Pengaruh Dan Contohnya – DosenPendidikan.Com – Pengertian Globalisasi yang diambil dari kata ( global ) yang memiliki arti atau makna adalah universal. Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja ( workingdefinition ) sehingga tergantung dari sisi mana orang dapat melihatnya.

Pengertian Globalisasi dan  Politik

Globalisasi

Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (workingdefinition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

Politik

Pengertian politik sendiri adalah, politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis”yang artinya Negara kota.Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tatacara pemerintahan ,dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politikpada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Pengertian Globalisasi Politik

Globalisasi politik adalah proses masuknya suatu pola atau nilai-nilai yang diterima secara menyeluruh karena membawa pembaharuan dan menguntungkan di bidang politik, seperti kerja sama-kerja sama politik antar Negara dengan membentuk suatu organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik disebut juga global governance.

Pentingnya Globalisasi di Bidang Politik

Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena mampu membantu masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan hidupnya. Peranan globalisasi dapat dilihat dari bidang Politik.

Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah dapat segera sampai kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau menyampaikan berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal ini berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan, bersih, dan berwibawa. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat diakses masyarakat luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam penegakkan HAM.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Perkembangan Politik Indonesia

Dampak Positif

  1. Meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan Internasional dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat Internasional, mendorong terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan Internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan Nasional merupakan sasaran dalam hubungan Internasional di era globalisasi bagi negara Indonesia.
  2. Arah kebijakan dalam pemantapan Politik Luar Negeri dan peningkatan kerja sama Internasional dijabarkan dalam program-program pembangunan.
  3. Program pemantapan Politik Luar Negeri dan optimalisasi Diplomasi Indonesia.
    Tujuan: Meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dalam memberikan kontribusi bagi proses demokralisasi, stabilitas politik, dan persatuan Nasional dan lebih memperkuat kinerja Diplomasi Indonesia”.
  1. Program peningkatan kerja sama Internasional.
    Tujuan: Memanfaatkan secara lebih optimal yang ada pada forum-forum kerja sama Internasional terutama melalui kerja sama ASEAN, APEC, dan kerja sama multilateral lainnya dan antara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia.
  1. Program Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia
    Tujuan: Menegaskan komitmen Indonesia terhadap perlakuan dan perumusan aturan-aturan serta hokum Internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan Internasional derta menentang unilateralisme, agresi, dan penggunaan segalabentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan Internasiona.

Contoh Hubungan Kerja sama Politik Indonesia dengan Luar Negeri

  • Kerjasama Indonesia-Australia

Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.

Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia.

  • Kerjasama Indonesia – Thailand

Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.

  • Kerjasama Indonesia – Malaysia

Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).

Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.

  • Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung permanen.

Dampak Negatif

  • Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
  • Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah.

Penyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam seperti dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani minoritas.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai Nasionalisme

  1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
  2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
  3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Dampak Globalisasi dapat Merubah Sistem Politik Dunia

Globalisasi di bidang politik juga memberikan dampak terhadap perubahan perpolitikan dunia, khususnya akhir-akhir ini seperti diberitakan oleh para mediainternasional yakni seperti contoh kasus demonstrasi yang menuntun pemerintah Tiongkok untuk memberikan kemerdekaan kepada rakyat Tibet yang berujung pada sebuah demonstrasi berdarah. Implikasi dari adanya globalisasi politik yang dalam hal ini melibatkan negara MaoZedong yaitu munculnya tuntutan kebebasan demokrasi pada tahun 1989. Peristiwa berdarah yang dikenal dengan “Peristiwa Tiananmen” tersebut berakhir dengan bentrokan dengan aparat keamanan yang menewaskan ribuan mahasiswa dan pemuda.Pemberontakan ini sedikit membawa angin demokratisasi sehingga membuat China saat ini dapat dikatakan sebagainegara Super Power baru.

Di Filipina, rakyat melakukan gerakan sosial (people power) dan berhasilmenggulingkan rezim diktator Ferdinand Marcos pada tahun 1986. Pada tahun 1991, politika partheid dihapuskan di Afrika Selatan. Perubahan yang sama juga terjadi di Eropa Timur,rakyat melakukan demonstrasi menggulingkan rezim komunis yang berkuasa. Kasus serupajuga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru pada tahun1998. Sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat satu isu yang amat menarikuntuk dianalisa. Adanya demonstrasi beberapa masyarakat di wilayah Timur Tengah yang mengundang perhatian masyarakat dunia dikarenakan gelombang demonstrasi ini menyambar ke beberapa negara bukan hanya melibatkan satu negara saja.

Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial atau proses sejarah atau bisa juga proses alamiah yang akam membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu dengan yang lainnya, dengan mewujudkan satu tatanaan kehidupan yang baru kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mancangkup keseluruhan dalam betbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

Di bawah ini yang merupakan dampak globalisasi dalam bidang politik kecuali

Dari susdut padang ini, Globalisasi tidak lain ialah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang begitu kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya kerana tidak dapat mampu bersaing. Sebab globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan sangat berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

Pengertian Politik sendiri ialah, politik berasal dari bahasa yunani yakni ( Polis ) yang artinya Negara kota. Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam negara/kehidupan negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tatacara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan ataupun dalam hal kekuasaan negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik ialah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Dan inilah beberapa contoh globalisasi dalam bidang politik sebagai berikut ini :

Hadir Politik Suatu Negara

Negara Indonesia mempunyai politik luar negeri tersendiri yaitu bebas aktif, bebas yang artinya tidak memihak kepada blok manapun dan aktif yang artinya dalam aktivitas internasional misalnya seperti menjadi bagian dari PBB, dan membantu negara-nagara lain, dan sebagainya.

Terbentuknya Organisasi Internasional

Salah satu dari sekian banyak contoh globalisasi dalam bidang politik ialah munculnya organisasi-organisasi internasional yang terdiri dari berbagai macam negara yang pada umumnya memmiliki kesamaan visi dan misi seperti misalnya PBB, APEC, dan lain-lain.

Kerjasama Antar Negara

Kerjasama yang bilateral atau multilateral suatu negara dengan negara lainnya juga merupakan dampak dari adanya globalisasi, tentunya diharapkan kerjasama ini dapat salaing menguntungkan negara-negara yang bekerja sama tersebut ( mutualisme ).

Masuknya Ideologi-Ideologi Asing

Globalisasi dapat memudahkan masuknya ideologi-ideologi yang masuk ke tanah air, apabila hal ini tidak sesuai dengan falsafah kita maka bukan tidak mungkin akan terjadi kekacauan dan kita sudah memiliki sejarah dengan hal ini.

Campur Tangan Negara Lain

Salah satu contoh globalisasi dalam bidang politik yang amat kita sayangkan ialah adanya campur tangan negara lain, kita bisa melihat contohnya dari beberapa negara di Timur Tengah yang direcoki atau dicampur tangani oleh negara-negara lain.

Contoh Perubahan Nyata di Bidang Politik

Di bawah ini yang merupakan dampak globalisasi dalam bidang politik kecuali

Pengaruh Globalisasi Politik Terhadap Indonesia

Globalisasi politik telah masuk ke Indonesia. Kedaulatan negara hari ini menjadi sebuah wacana yang tidak akan pernah habis diperbincangkan. Disintegrasi nasional di beberapa tempat seperti Aceh, Poso, Ambon, lepasnya Timor Timur. Rekayasa politik global (factor ekstern) yang dikombinasikan dengan ekonomi membuat pemerintah Indonesia menjadi bulan-bulanan di dunia Internasional. Masalah HAM, AIDS, cyber crime (kejahatan siber), pengelolaan negara yang serba KKN, ketidakberanian menghadapi IMF. Kejatuhan pemerintahan Suharto pada tahun 1998 yang diikuti ketidakstabilan politik, menjadikan Indonesia merosot dari segi GNP, kemampuan pemerintah untuk mengelola kecerdasan bangsa dan yang paling fatal adalah krisis identitas dan jati diri bangsa.

Kebijakan otonomi daerah, agar daerah menjadi terberdayakan telah menjadi senjata makan tuan. Keinginan beberapa daerah untuk memerdekakan diri dan meminta otonomi seluas-luasnya dianggap mengganggu kedaulatan negara. Kematian Theys di Jayapura menjadi indicator bahwa pemerintah pusat sudah tidak mampu lagi menjaga keselamatan diri warga negara. Pembantaian massal di Ambon, Poso, Aceh menjadi sebuah ironi dari keinginan negara yang hendak mewujudkan masyarakat madani dan supremasi hukum.

Proses penyelesaian masalah telah membuat kesadaran pemerintah dan warga negara agar mampu memanfaatkan lobi di dunia internasional. Namun, sampai hari ini Indonesia masih menjadi negara yang paling tidak stabil di kawasan ASEAN. Isu-isu lokal seperti pengelolaan hutan, pengelolaan hutang luar negeri menjadikan Indonesia momok di dunia Internasional baik di lingkungan LSM Internasional dan PBB.

Implikasi sangat teknis terjadi dalam sector kebijakan ekonomi dan perdagangan. Indonesia yangmenjadi negara eksportir nomor dua terbesar untuk karet mentah, ternyata tidak mampu untuk mengelola perdagangan karet mentah sampai barang jadi berupa ban mobil. Terjadi diskriminasi oleh negara barat terhadap Indonesia. Indonesia sampai hari ini tidak boleh mengimpor mesin pembuat bahan baku karet, sehingga untuk membuat ban mobil, Indonesia harus mengekspor dulu ke Inggris kemudian mengimpor lagi ban mobil dari Inggris. Kebijakan untuk mendirikan pabrik pembuat bahan dasar seperti Texmaco dan pengaplikasian ekonomi kerakyatan mendapat tentangan dari IMF.

IMF bahkan mengancam tidak akan memberikan bantuan hutang luar negeri, jika Indonesia masih memperbolehkan Texmaco beroperasi dan mencoba menggulirkan ekonomi kerakyatan. Globalisasi politik ternyata hanya menguntungkan negara-negara pertama, atau negara kapitalis. Kebijakan politik negara-negara dunia ketiga, ternyata harus memenuhi standar dan kualifikasi dari negara-negara utara. Konsekuensinya, Indonesia sebagai negara berkembang harus meningkatkan kualitas bernegara dan berhati-hati agar tidak menjadi negara yang dimusuhi oleh dunia barat.

Keberanian Indonesia untuk menghadapi hegemoni barat hanyalah menjadi mimpi sampai pada hari ini. Sehingga keinginan Indonesia untuk melakukan pemerataan dalam pembangunan, menjadi tidak nyata. Pada gilirannya warga negara harus menghadapi nasib yang sangat tragis. 2003, pada masanya globalisasi, Indonesia harus menjadi negara jajahan baru kaum kapitalis dengan model penjajahan yang baru, penjajahan ekonomi dan penjajahan politik.

Nah itulah kira-kira pembahasan mengenai Globalisasi Di Bidang Politik – Pengertian, Dampak, Pengaruh Dan Contohnya yang seharusnya kita ketahui bersama. Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak telah mengunjungi. 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan