Di bawah ini merupakan contoh olahraga di alam bebas kecuali

(1)

Pernahkah kamu pergi ke hutan, gunung, sungai, atau pantai? Jika kamu pergi ke tempat-tempat tersebut selama beberapa hari, kamu harus mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan selama kegiatan di alam bebas.

Saat ini melakukan kegiatan di alam bebas, seperti penjelajahan di gunung dan hutan sudah banyak dilakukan orang. Tujuan kegiatan di alam bebas berrmacam-macam, misalnya untuk rekreasi, olahraga, penelitian atau menjalani suatu pendidikan. Melakukan kegiatan di alam bebas memang menyenangkan dan banyak sekali manfaatnya. Namun, persiapan untuk melakukan perjalanan, jaminan keamanan, dan kenyamanan selama kegiatan harus selalu diperhatikan. Ayo pelajari cara melakukan penjelajahan yang benar!

Tujuan Pembelajaran:

• Siswa mampu mempraktikkan rencana kegiatan penjelajahan.

• Siswa mampu mempraktikkan berbagai keterampilan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam aktivitas penjelajahan di alam bebas serta nilai kerja sama, disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika.

Pelajaran 11

Penjelajahan di Alam Bebas (1)


(2)

• Penjelajahan • Sleeping bag • Alam bebas • Nesting

• Packing • Vedpless

• Ransel • GPS

• Ponco

Penjelajahan di Alam Bebas

Peta Konsep

Kata Kunci

Perencanaan penjelajahan di

alam bebas

Dasar-dasar keterampilan dalam penjelajahan di alam

bebas

Rencana perjalanan

Rencana perlengkapan

Pengetahuan posisi dalam peta

Survival

Rencana perbekalan

Pertolongan medis darurat


(3)

A. Perencanaan Kegiatan Penjelajahan di Alam Bebas

Pernahkah kamu mengikuti kegiatan penjelajahan di alam bebas? Penjelajahan dilakukan dengan berbagai alasan untuk mendapatkan beberapa manfaat, antara lain:

• sarana rekreasi untuk mendapatkan kegembiraan;

• melatih kesehatan dan kebugaran fisik, mental, dan emosional;

• meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab; • menambah kecintaan terhadap tanah air;

• mendekatkan diri pada Tuhan YME; dan • menambah ilmu pengetahuan.

Banyak macam kegiatan penjelahan di alam bebas, di antaranya hiking, panjat tebing (rock climbing), naik gunung (mountainering), arung jeram (raĞing), dan menyusuri gua (caving). Kegiatan-kegiatan penjelajahan tersebut merupakan aktivitas olahraga yang tergolong berat. Kegiatan penjelajahan dilakukan di alam terbuka yang liar sehingga memerlukan persiapan yang benar-benar matang.

Perencanaan perjalanan (Pal) sangat bermanfaat untuk mendukung dan memudahkanmu dalam melakukan suatu penjelajahan. Keberhasilan suatu penjelajahan ditentukan oleh persiapan-persiapan awal yang baik dan matang. Oleh karena itu, Pal harus dikuasai benar-henar sehingga dapat terhindar dari risiko yang berbahaya.

Terdapat tiga tahapan yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan penjelajahan. Berikut ini adalah ketiga tahapan tersebut.

1. Rencana

Penjelajahan

Dalam rencana penjelajahan terdapat beberapa hal yang harus ditentukan untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi. Hal-hal yang harus ditentukan dalam rencana penjelajahan adalah sebagai berikut.

Gambar 11.1

Menjelajah di alam bebas adalah kegiatan yang sangat menyenangkan Sumber: www2.swgc.mun.com


(4)

1) Menentukan maksud dan tujuan melakukan penjelajahan 2) Menentukan tempat yang akan dituju

3) Menentukan peserta yang akan mengikuti kegiatan penjelajahan, individu atau kelompok

4) Pencarian informasi tentang lokasi tempat yang akan dituju 5) Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan

6) Menentukan waktu yang akan dibutuhkan

7) Menentukan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan penjelajahan 8) Mempersiapkan fisik dan mental

Sebelum melakukan penjelajahan, pengetahuan tentang kemampuan diri sendiri sangat penting. Pengetahuan tersebut sangat bermanfaat untuk menentukan posisi diri dalam kelompok. Jangan memaksakan diri jika kemampuan fisik kurang mendukung.

2. Rencana Perlengkapan

Perlengkapan adalah bagian yang sangat penting dalam penjelajahan. Perlengkapan harus disesuaikan dengan kebutuhan penjelajahan. Apabila penjelajahan tersebut berupa hiking di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang, perlengkapan yang dibawa dapat minim dan seadanya. Namun, jika penjelajahan yang dilakukan adalah ekspedisi yang memerlukan waktu lama, maka perlengkapan yang dibawa pun sangat banyak dan lengkap.

Agar memudahkan dalam merencanakan perlengkapan, buatlah da ar perlengkapan yang akan dibawa. Perlengkapan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu perlengkapan pribadi, perlengkapan kelompok, dan perlengkapan teknis.

1) Perlengkapan Pribadi

Perlengkapan pribadi dapat dibagi-bagi menjadi tiga kelompok, yaitu perlengkapan dasar, perlengkapan tidur, dan perlengkapan penunjang. Pembagian kelompok ini dibuat untuk memudahkan dalam mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa.

a) Perlengkapan dasar suatu penjelajahan dapat terdiri atas ransel, air minum dan makanan, sepatu, ponco/jas hujan, kaus kaki, jaket, topi lapangan, celana, dan baju.

b) Perlengkapan tidur penjelajahan terdiri atas pakaian tidur, sleeping bag, jaket, kaus kaki, dan matras.

c) Perlengkapan penunjang terdiri atas obat-obatan, alat mandi, alat tulis, pisau komando, dan alat makan.

2) Perlengkapan Kelompok

Perlengkapan kelompok adalah perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok. Berikut adalah macam-macam perlengkapan kelompok.


(5)

Gambar 11.2

Perlengkapan kelompok Sumber: www.corbis.com • Tenda

• P3K kelompok • Perlengkapan masak • Alat masak (nesting)

• Alat pembuat api (korek api, parafin, kompor lapangan, trangia)

• Tempat air (vedplees)

• Bahan bakar (spiritus, dan minyak tanah)

3) Perlengkapan Teknis

Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang dibutuhkan untuk teknis-teknis beraktivitas di alam bebas. Perlengkapan teknis-teknis dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu alat bantu kelengkapan jalan dan kelengkapan khusus.

a) Alat bantu kelengkapan jalan

• Peta, alat yang digunakan untuk menunjukkan yang sedang atau akan dijelajahi, meliputi wilayah dan keadaan di sekelilingnya. • GPS (Global Positioning System), alat yang digunakan untuk

menentukan posisi suatu tempat dengan tepat.

• Kompas, alat yang digunakan untuk menentukan mata angin. • Golok, alat serba guna yang digunakan untuk keperluan

penjelajahan dan bela diri.

• Senter, alat yang digunakan untuk penerangan

• Pisau, alat serba guna yang digunakan pada saat penjelajahan. • Webbing, sejenis tali yang digunakan saat penjelajahan.

b) Perlengkapan khusus

Perlengkapan khusus adalah perlengkapan yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan tujuan penjelajahan dan kondisi medan. Contoh perlengkapan khusus adalah sebagai berikut.

• Perlengkapan penelitian • Perlengkapan penyusuran gua


(6)

Pelatihan 1

1. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan rencana penjelajahan!

2. Perlengkapan dibagi kedalam tiga kelompok, sebutkan!

3. Syarat apa yang harus diperhatikan dalam rencana perbekalan penjelajahan?

B. Dasar-Dasar Keterampilan Penjelajahan di Alam Bebas

Hal yang sangat penting dalam melakukan kegiatan penjelajahan di alam bebas adalah kesiapan pengetahuan dan keterampilan melakukannya. Penjelajahan di alam bebas merupakan perjalanan tanpa rambu-rambu dan petunjuk. Oleh karena itu, sangat penting bagi para penjelajah untuk memiliki keterampilan menggunakan peta dan penentuan posisi (navigasi darat). Selain itu, pengetahuan yang harus dikuasai untuk penjelajahan di alam bebas adalah tentang keterampilan bertahan hidup (survival) dan pertolongan medis darurat.

Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan penjelajahan di alam bebas, seperti menyusun dan merencanakan barang-barang dan perlengkapan yang akan dibawa selama penjelajahan. Selain itu juga, ada hal-hal yang harus diperhatikan selama penjelajahan. Keduanya sangat penting untuk diperhatikan, dipelajari, dan dicermati. Berikut ini uraian beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum dan selama penjelajahan.

1. Packing

Packing merupakan penyusunan perlengkapan ke dalam ransel. Ransel atau

back pack yang digunakan dipilih sesuai kebutuhan. Packing merupakan tahapan yang sangat penting untuk memastikan semua peralatan dan perlengkapan lengkap berada dalam ransel. Packing yang baik akan mempermudah perjalanan

• Perlengkapan penyusuran sungai • Perlengkapan turun tebing

3. Rencana Perbekalan

Dalam merencanakan perbekalan yang akan dibawa, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu lamanya perjalanan, keadaan medan, dan aktivitas yang akan dilakukan. Sementara itu, syarat perbekalan makanan adalah makanan yang mengandung cukup kalori dan gizi, tahan lama, serta mudah dalam hal pengolahannya.


(7)

selama penjelajahan. Hal pertama yang harus dilakukan dalam packing adalah membuat da ar perlengkapan (checklist) yang akan dibawa sehingga tidak akan ada yang tertinggal. Agar barang-barang dalam ransel tetap kering, masukkan kantong plastik besar ke dalam ransel. Mulailah susun perlengkapan dengan prinsip-prinsip berikut.

a. Letakkan barang-barang yang ringan dan jarang penggunaannya pada bagian yang paling bawah, misalnya kantong tidur. Di atasnya baru disusun pakaian, kemudian makanan dan alat masak.

b. Barang yang berat dan sering dibutuhkan disimpan di bagian yang paling atas, misalnya tenda dan jas hujan.

c. Kelompokkan barang sesuai dengan jenisnya, misalnya alat mandi diletakkan di dalam satu kantong.

d. Maksimalkan ruang yang ada di dalam back pack dan barang-barang bawaan, misalnya nesting jangan dibiarkan kosong, tapi diisi dengan beras.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam packing adalah memastikan beban terbagi secara seimbang antara kiri dan kanan. Dengan demikian, keseimbangan akan lebih terjaga terutama saat melewati jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan, misalnya jembatan tali. Pembagian beban yang seimbang juga tidak akan mencedarai satu sisi pundak.

Gambar 9.4

Perlengkapan kelompok

Sumber: www.corbis.com

perlengkapan masak jas hujan

tenda

makanan

pakaian cadangan

alas tidur

kantong tidur


(8)

Saat melakukan packing, pastikan semua barang masuk ke dalam back pack. Menggantung barang-barang di luar back pack akan mengganggu perjalanan karena barang-barang tersebut akan rentan tersangkut. Packing yang baik dan benar menunjukkan sikap disiplin sehingga akan sangat membantu kelancaran dan kemudahan penjelajahan. Selain itu juga, packing yang baik akan menunjang keselamatan penjelajah. Coba jelaskanlah olehmu kaitannya!

2. Logistik

Selama penjelajahan, seseorang memerlukan asupan energi yang cukup. Energi ini dapat diperoleh dari nasi. Namun selama penjelajahan di alam bebas, konsumsi nasi harus dibatasi karena tidak praktis. Beras relatif berat, memerlukan waktu yang lama untuk dimasak, dan menghabiskan bahan bakar. Oleh karena itu, beras dapat diganti dengan biskuit, roti, cokelat, buah-buahan kering, dan havermut.

Peralatan makan yang digunakan lebih baik apabila terbuat dari bahan melamin karena bahan ini mudah dibersihkan, cukup disiram sedikit dengan air atau dilap menggunakan tisu. Bahan aluminium foil juga dapat digunakan sebagai pengganti alat makan karena cukup praktis dan sangat ringan.

Terdapat sejumlah peralatan dan perlengkapan yang seringkali dianggap sepele, namun sangat penting. Perlengkapan tersebut berupa obat-obatan, plester, obat luka, tisu basah dan kering, senter, baterai, benang, jarum jahit, korek api dan jam. Korek api batangan sebaiknya disimpan dalam wadah bekas film agar selalu kering.

Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa membawa tas atau kantong plastik. Kantong plastik diperlukan untuk menyimpan baju dan barang-barang yang kotor atau basah. Dengan demikian, baju kotor tidak akan bercampur dengan baju bersih. Kantong plastik juga bermanfaat sekali untuk membawa sampah-sampah selama perjalanan atau berkemah. Jangan membiasakan membuang sampah begitu saja di alam terbuka. Sampah yang berceceran akan mengganggu keindahan juga dapat menyulitkan usaha pencarian dan pertolongan bagi para penjelajah yang tersesat. Hal ini karena usaha pencarian orang tersesat seringkali dibantu dari pentunjuk berupa barang-barang yang tercecer. Etika penjelajahan yang baik, yaitu tetap memelihara kelestarian, kebersihan, dan kelangsungan hidup alam yang dikunjungi.

3. Selama Melakukan Penjelajahan di Alam Bebas

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penjelajahan di alam bebas di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Usahakan untuk melakukan hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tempat yang akan dituju dan lamanya waktu penjelajahan yang akan dilaksanakan.

b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pendirian kemah antara lain sebagai berikut.


(9)

1) Hindari tempat yang rawan longsor, pohon tumbang, dan gangguan binatang buas.

2) Hindari tempat yang menjadi jalan bagi binatang buas. 3) Terlindung dari hembusan angin.

4) Dekat dengan sumber air.

5) Memelihara kondisi fisik dan mental agar tetap sehat.

Gambar 9.5

Tenda untuk perlengkapan berkemah Sumber: www.corbis.com

4. Pertolongan Medis Darurat

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak risiko bahaya dalam penjelajahan alam bebas, salah satunya kecelakaan. Selama penjelajahan di alam bebas, banyak kemungkinan terjadi cidera, luka, lecet, kram, pingsan, terkilir, bahkan patah tulang. Oleh sebab itu, setiap penjelajah perlu memiliki pengetahuan dasar mengenai P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) yaitu pertolongan pertama pada korban dalam keadaan darurat.

Bekal pengetahuan dan keterampilan medis tersebut meliputi cara pembalutan, penanganan luka, dan pernapasan buatan. Dalam menghadapi keadaan darurat, sangat penting untuk bersikap tenang dan tidak panik. Setelah mengidentifikasi penyakit atau cidera, segera berikan perawatan yang sesuai.

Apabila memungkinkan, segera cari bantuan atau mengatur proses evakuasi penyelamatan. Apabila korban sulit untuk dievakuasi, segera buat tempat perlindungan sementara. Pastikan pula bahwa tempat yang digunakan sudah aman atau masih dalam bahaya. Berikut ini beberapa kasus kecelakaan atau gangguan dalam kegiatan di alam bebas.


(10)

Gambar 9.6

Perlengkapan medis yang diperlukan saat penjelajahan. Sumber: www.corbis.com

a. Pingsan

Pingsan merupakan hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan oksigen, lapar, terlalu lelah, kekurangan cairan tubuh, kekurangan gula darah, dan anemia.

Gejala yang timbul antara lain: • perasaan limbung

• pandangan berkunang-kunang • telinga berdenging

• nafas tidak teratur • muka pucat • biji mata melebar • lemas

• keringat dingin • menguap berlebihan • denyut nadi lambat

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. • Baringkan korban dalam posisi terlentang

• Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung

• Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan


(11)

• Selimuti korban

• Korban diistirahatkan beberapa saat b. Pusing atau Nyeri Kepala

Gangguan nyeri kepala atau pusing bisa disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, dan gangguan kesehatan lainnya.

Gejala yang timbul antara lain: • kepala terasa nyeri/berdenyut • kehilangan keseimbangan tubuh • lemas

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. • Istirahatkan korban

• Beri minuman hangat • Beri obat jika perlu

• Penanganan selanjutnya disesuaikan dengan penyebab c. Kram

Kram yaitu otot yang mengejang akibat kontraksi berlebihan. Gejala yang timbul antara lain:

• nyeri pada otot

• kadang disertai bengkak

Penanganan yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut. • Istirahatkan korban dalam posisi senyaman mungkin

• Relaksasi

• Pijat berlawanan arah dengan kontraksi d. Memar

Memar yaitu pendarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.

Gejala yang timbul antara lain: • warna kebiruan/merah pada kulit • nyeri jika ditekan

• kadang disertai bengkak

Penanganan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. • Kompres dingin


(12)

e. Keseleo

Keseleo atau terkilir yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian yang biasanya disertai kram.

Gejala yang mungkin timbul antara lain: • bengkak

• Nyeri bila tekan

• daerah luka berwarna merah atau kebiruan • sendi tidak bisa digerakkan

Penanganan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. • Korban diposisikan nyaman

• Luka dikompres es atau dengan air dingin

• Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan f. Luka

Luka yaitu suatu keadaan rusaknya jaringan tubuh secara tiba-tiba karena kekerasan.

Gejala yang timbul antara lain:

Gambar 9.7

Memar


(13)

• terbukanya kulit • pendarahan • rasa nyeri

Penanganan yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut. • Bersihkan luka dengan antiseptik, misalnya alkohol 70% • Tutup luka dengan kasa steril atau plester

• Jika pendarahannya besar, balut sambil memberi tekanan pada luka

• Jika hanya lecet, biarkan luka tetap terbuka untuk proses pengeringan luka Ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa luka, yaitu memerhatikan adakah adakah benda asing dalam luka tersebut, jika ada:

• keluarkan tanpa menyinggung luka;

• balut dengan kasa steril, jangan menggunakan kapas atau kain berbulu; • evakuasi korban secepat mungkin ke pusat kesehatan

Perhatikan juga adanya bekuan darah pada luka. Apabila sudah ada bekuan darah, berarti luka mulai menutup. Bekuan darah ini tidak boleh dibuang, untuk menghindari pendarahan lagi pada luka.

g. Patah tulang

Patah tulang atau fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Gejala yang mungkin timbul antara lain: • perubahan bentuk

• nyeri bila ditekan dan kaku • bengkak

• terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah • ada memar (jika tertutup)

• terjadi pendarahan (jika terbuka) Penanganan

• Tenangkan korban jika sadar • Untuk patah tulang tertutup

- Periksa gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bias digerakan/ diangkat), sensasi (respon nyeri), sirkulasi (peredaran darah)

- Buat bidai sesuai ukuran di sisi tubuh yang sehat. - Pasang kain pengikat bidai

- Pasang bantalan di daerah patah tulang - Pasang bidai meliputi 2 sendi di samping luka - Ikat bidai


(14)

- Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat - Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, atau pembalut cincin

- Ikat hasil balutan

- Selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup h. Hipotermia

Hipotermia yaitu menurunnya suhu tubuh karena lingkungan yang dingin, misalnya di pegunungan. Penurunan suhu tubuh secara drastis dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang mungkin timbul antara lain: • menggigil atau gemetar

• perasaan melayang

• napas cepat dan nadi lambat • pandangan terganggu

• pupil mata bereaksi lambat terhadap rangsangan cahaya Penanganan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. • Bawa korban ke tempat hangat

• Jaga agar pernapasan korban tetap lancar • Beri minuman hangat dan selimut

• Mengusahakan agar korban tetap sadar i. Gigitan Binatang

Gigitan dan sengatan binatang biasanya merupakan cara binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Jenis gigitan binatang ada yang berbisa dan ada yang tidak. Luka akibat gigitan binatang memiliki risiko terkena infeksi lebih tinggi daripada luka biasa. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada korban gigitan binatang adalah mencuci bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik. Jika terjadi pendarahan, segera rawat dan kemudian dibalut.

Gigitan binatang yang paling ditakuti saat melakukan penjelajahan di alam bebas adalah gigitan ular. Sekalipun tidak semua ular berbisa, kesalahan perkiraan dapat menyebabkan akibat yang fatal pada korban. Oleh karena itu, seringkali pada penanganannya, semua ular dianggap berbisa.

Pada daerah gigitan biasanya akan terasa nyeri dan terjadi pembengkakkan. Korban dapat pingsan, sukar bernapas, dan mungkin disertai muntah. Sangat penting untuk menenangkan korban agar racun tidak menyebar lebih cepat. Pertolongan pertama pada korban antara lain segera telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung. Berikan kompres es pada luka. Pengeluaran racun dapat dilakukan dengan breastpump sprit. Pengisapan racun dengan mulut cukup berisiko, terutama jika terdapat luka sekecil apapun dalam mulut.


(15)

Gambar 9.8

Gigitan ular Sumber: www.corbis.com

Keselamatan individu ataupun kelompok penjelajah diharapkan dapat menjadi perhatian yang utama. Pengetahuan dan pemahaman keterampilan yang menunjang penjelajahan akan membawa manfaat yang sangat besar untuk keberhasilan penjelajahan itu sendiri. Selain keselamatan pribadi dan kelompok dapat dijaga, hal lainnya dapat diartikan dengan menjunjung disiplin diri dan kelompok yang tinggi. Setiap individu dalam kelompok bahu membahu, bekerja sama baik ketika sedang melakukan penjelajahan itu sendiri ataupun ketika istirahat di perjalanan. Semuanya mengutamakan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

Pelatihan 2

1. Jelaskanlah pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang sebelum melakukan penjejajahan di alam bebas!

2. Apa yang dimaksud dengan packing?

3. Jelaskanlah urutan penempatan barang yang baik dalam packing! 4. Jelaskanlah prinsip-prinsip dalam packing yang baik!


(16)

Re

eksi

Penjelajahan di alam bebas penting untukmu lebih mengenal alam. Alam yang indah dapat kamu jelajahi dan memberikanmu banyak manfaat, di antaranya akan melatih kerja sama di antara sesama penjelajah, disiplin yang tinggi, keselamatan diri, kebersihan lingkungan, dan menjunjung tinggi etika. Coba jelaskanlah olehmu manfaat tersebut masing-masing!

Rangkuman

Melakukan penjelajahan di hutan, gunung dan pantai merupakan kegiatan yang menyenangkan, akan tetapi dalam melakukan penjelajahan diperlukan persiapan yang sangat matang karena risiko yang akan dihadapi sangat besar. Adapun peralatan yang harus dipersiapkan yaitu peralatan pribadi dan kelompok, selain itu makanan yang dibawa juga harus mendukung terhadap kegiatan penjelajahan.

Peralatan dan perlengkapan tersebut selanjutnya disusun ke dalam backpack dengan urutan yang baik dan benar. Proses ini disebut packing. Packing yang baik akan membuat penjelajahan lebih nyaman. Pemilihan logistik selama penjelajahan perlu memperhatikan tingkat kepraktisannya. Hal yang paling penting adalah tidak mengotori tempat yang dilalui dengan membuang sampah sembarangan.


(17)

Evaluasi 11

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang dilakukan dalam merencanakan penjelajahan adalah ....

a. penentuan maksud dan tujuan

b. pencarian informasi lokasi yang akan dituju c. penentuan dana yang dibutuhkan

d. pencarian teman

2. Dalam merencanakan perlengkapan yang akan dibawa, perlengkapan dikelompokkan menjadi ....

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

3. Berikut adalah perlengkapan yang harus dibawa, kecuali .... a. perlengkapan pribadi c. perlengkapan teknis b. perlengkapan kelompok d. perlengkapan tambahan 4. Salah satu contoh perlengkapan dasar adalah ....

a. ransel c. alat tulis

b. matras d. pisau komando

5. Perlengkapan teknis yang digunakan sebagai alat bantu kelengkapan jalan yaitu .... a. sendok, piring, dan gelas c. spiritus, parafin, dan minyak tanah

b. jaket, matras, dan sleeping bag d. peta, kompas, dan GPS

6. Berikut ini beberapa pertimbangan memilih pakaian untuk penjelajahan di alam bebas, kecuali ....

a. mampu menjaga kehangatan suhu tubuh

b. kesiapan diri

c. kedewasaan diri d. alat pendukung

7. Berikut ini merupakan prinsip dalam packing, kecuali .... a. menyimpan barang yang berat di sebelah atas

b. barang yang sering digunakan diikat di bagian luar ransel

c. peralatan yang ringan dan jarang digunakan disimpan di bagian paling bawah


(18)

8. Contoh perlengkapan kelompok adalah sebagai berikut, kecuali ....

a. tenda c. perlengkapan masak

b. P3K kelompok d. perlengkapan tidur

9. Untuk dapat memelihara suhu tubuh tetap normal diperlukan hal berikut, kecuali ....

a. pakaian c. api

b. bivak d. pisau komando

10. Contoh alat yang dapat dipakai untuk berkomunikasi, yaitu ....

a. api dan asap c. pohon dan peluit

b. air dan daun d. semak dan sungai

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan penjelajahan di alam bebas?

2. Sebutkan hal-hal yang harus ditentukan dalam rencana penjelajahan! 3. Apa saja yang termasuk dalam perlengkapan dasar?

4. Terangkan dengan jelas yang dimaksud dengan perlengkapan teknis dan sebutkan contohnya!

5. Jelaskan jenis-jenis makanan yang sebaiknya dibawa saat melakukan penjelajahan di alam bebas!


(1)

• terbukanya kulit • pendarahan • rasa nyeri

Penanganan yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut. • Bersihkan luka dengan antiseptik, misalnya alkohol 70% • Tutup luka dengan kasa steril atau plester

• Jika pendarahannya besar, balut sambil memberi tekanan pada luka

• Jika hanya lecet, biarkan luka tetap terbuka untuk proses pengeringan luka Ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa luka, yaitu memerhatikan adakah adakah benda asing dalam luka tersebut, jika ada:

• keluarkan tanpa menyinggung luka;

• balut dengan kasa steril, jangan menggunakan kapas atau kain berbulu; • evakuasi korban secepat mungkin ke pusat kesehatan

Perhatikan juga adanya bekuan darah pada luka. Apabila sudah ada bekuan darah, berarti luka mulai menutup. Bekuan darah ini tidak boleh dibuang, untuk menghindari pendarahan lagi pada luka.

g. Patah tulang

Patah tulang atau fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Gejala yang mungkin timbul antara lain: • perubahan bentuk

• nyeri bila ditekan dan kaku • bengkak

• terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah • ada memar (jika tertutup)

• terjadi pendarahan (jika terbuka) Penanganan

• Tenangkan korban jika sadar • Untuk patah tulang tertutup

- Periksa gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bias digerakan/ diangkat), sensasi (respon nyeri), sirkulasi (peredaran darah)

- Buat bidai sesuai ukuran di sisi tubuh yang sehat. - Pasang kain pengikat bidai

- Pasang bantalan di daerah patah tulang - Pasang bidai meliputi 2 sendi di samping luka - Ikat bidai


(2)

- Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat - Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, atau pembalut cincin

- Ikat hasil balutan

- Selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup

h. Hipotermia

Hipotermia yaitu menurunnya suhu tubuh karena lingkungan yang dingin, misalnya di pegunungan. Penurunan suhu tubuh secara drastis dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang mungkin timbul antara lain: • menggigil atau gemetar

• perasaan melayang

• napas cepat dan nadi lambat • pandangan terganggu

• pupil mata bereaksi lambat terhadap rangsangan cahaya Penanganan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. • Bawa korban ke tempat hangat

• Jaga agar pernapasan korban tetap lancar • Beri minuman hangat dan selimut

• Mengusahakan agar korban tetap sadar

i. Gigitan Binatang

Gigitan dan sengatan binatang biasanya merupakan cara binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Jenis gigitan binatang ada yang berbisa dan ada yang tidak. Luka akibat gigitan binatang memiliki risiko terkena infeksi lebih tinggi daripada luka biasa. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada korban gigitan binatang adalah mencuci bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik. Jika terjadi pendarahan, segera rawat dan kemudian dibalut.

Gigitan binatang yang paling ditakuti saat melakukan penjelajahan di alam bebas adalah gigitan ular. Sekalipun tidak semua ular berbisa, kesalahan perkiraan dapat menyebabkan akibat yang fatal pada korban. Oleh karena itu, seringkali pada penanganannya, semua ular dianggap berbisa.

Pada daerah gigitan biasanya akan terasa nyeri dan terjadi pembengkakkan. Korban dapat pingsan, sukar bernapas, dan mungkin disertai muntah. Sangat penting untuk menenangkan korban agar racun tidak menyebar lebih cepat. Pertolongan pertama pada korban antara lain segera telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung. Berikan kompres es pada luka. Pengeluaran racun dapat dilakukan dengan breastpump sprit. Pengisapan racun dengan mulut cukup berisiko, terutama jika terdapat luka sekecil apapun dalam mulut.


(3)

Gambar 9.8

Gigitan ular Sumber: www.corbis.com

Keselamatan individu ataupun kelompok penjelajah diharapkan dapat menjadi perhatian yang utama. Pengetahuan dan pemahaman keterampilan yang menunjang penjelajahan akan membawa manfaat yang sangat besar untuk keberhasilan penjelajahan itu sendiri. Selain keselamatan pribadi dan kelompok dapat dijaga, hal lainnya dapat diartikan dengan menjunjung disiplin diri dan kelompok yang tinggi. Setiap individu dalam kelompok bahu membahu, bekerja sama baik ketika sedang melakukan penjelajahan itu sendiri ataupun ketika istirahat di perjalanan. Semuanya mengutamakan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

Pelatihan 2

1. Jelaskanlah pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang sebelum melakukan penjejajahan di alam bebas!

2. Apa yang dimaksud dengan packing?

3. Jelaskanlah urutan penempatan barang yang baik dalam packing! 4. Jelaskanlah prinsip-prinsip dalam packing yang baik!


(4)

Re

eksi

Penjelajahan di alam bebas penting untukmu lebih mengenal alam. Alam yang indah dapat kamu jelajahi dan memberikanmu banyak manfaat, di antaranya akan melatih kerja sama di antara sesama penjelajah, disiplin yang tinggi, keselamatan diri, kebersihan lingkungan, dan menjunjung tinggi etika. Coba jelaskanlah olehmu manfaat tersebut masing-masing!

Rangkuman

Melakukan penjelajahan di hutan, gunung dan pantai merupakan kegiatan yang menyenangkan, akan tetapi dalam melakukan penjelajahan diperlukan persiapan yang sangat matang karena risiko yang akan dihadapi sangat besar. Adapun peralatan yang harus dipersiapkan yaitu peralatan pribadi dan kelompok, selain itu makanan yang dibawa juga harus mendukung terhadap kegiatan penjelajahan.

Peralatan dan perlengkapan tersebut selanjutnya disusun ke dalam backpack dengan urutan yang baik dan benar. Proses ini disebut packing. Packing yang baik akan membuat penjelajahan lebih nyaman. Pemilihan logistik selama penjelajahan perlu memperhatikan tingkat kepraktisannya. Hal yang paling penting adalah tidak mengotori tempat yang dilalui dengan membuang sampah sembarangan.


(5)

Evaluasi 11

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang bukan merupakan hal-hal yang dilakukan dalam merencanakan penjelajahan adalah ....

a. penentuan maksud dan tujuan

b. pencarian informasi lokasi yang akan dituju c. penentuan dana yang dibutuhkan

d. pencarian teman

2. Dalam merencanakan perlengkapan yang akan dibawa, perlengkapan dikelompokkan menjadi ....

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

3. Berikut adalah perlengkapan yang harus dibawa, kecuali .... a. perlengkapan pribadi c. perlengkapan teknis b. perlengkapan kelompok d. perlengkapan tambahan 4. Salah satu contoh perlengkapan dasar adalah ....

a. ransel c. alat tulis

b. matras d. pisau komando

5. Perlengkapan teknis yang digunakan sebagai alat bantu kelengkapan jalan yaitu .... a. sendok, piring, dan gelas c. spiritus, parafin, dan minyak tanah

b. jaket, matras, dan sleeping bag d. peta, kompas, dan GPS

6. Berikut ini beberapa pertimbangan memilih pakaian untuk penjelajahan di alam bebas, kecuali ....

a. mampu menjaga kehangatan suhu tubuh b. kesiapan diri c. kedewasaan diri

d. alat pendukung

7. Berikut ini merupakan prinsip dalam packing, kecuali .... a. menyimpan barang yang berat di sebelah atas

b. barang yang sering digunakan diikat di bagian luar ransel

c. peralatan yang ringan dan jarang digunakan disimpan di bagian paling bawah


(6)

8. Contoh perlengkapan kelompok adalah sebagai berikut, kecuali ....

a. tenda c. perlengkapan masak

b. P3K kelompok d. perlengkapan tidur

9. Untuk dapat memelihara suhu tubuh tetap normal diperlukan hal berikut,

kecuali ....

a. pakaian c. api

b. bivak d. pisau komando

10. Contoh alat yang dapat dipakai untuk berkomunikasi, yaitu ....

a. api dan asap c. pohon dan peluit

b. air dan daun d. semak dan sungai

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan penjelajahan di alam bebas?

2. Sebutkan hal-hal yang harus ditentukan dalam rencana penjelajahan! 3. Apa saja yang termasuk dalam perlengkapan dasar?

4. Terangkan dengan jelas yang dimaksud dengan perlengkapan teknis dan sebutkan contohnya!

5. Jelaskan jenis-jenis makanan yang sebaiknya dibawa saat melakukan penjelajahan di alam bebas!