You're Reading a Free Preview
You're Reading a Free Preview
Membuat rancangan busana yang mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain sudah menjadi suatu keharusan bagi seorang desainer baju. Karena itulah penting bagi anda yang ingin terjun di dunia fashion untuk mempelajari semua unsur-unsur desain yang diperlukan dalam proses pembuatan sebuah desain busana itu sendiri. Sumber : https://id.pinterest.com/ Pengertian Unsur Desain Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah desain sehingga orang lain dapat membaca desain tersebut. Sebagai salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari desain fashion, unsur desain busana ini pada prinsipnya memiliki peranan yang sangat penting dalam merancang gambar sketsa baju. Sumber : https://id.pinterest.com/ Dengan dibuatnya gambar sketsa baju yang melibatkan semua unsur desain, harapannya orang lain yang melihat rancangan busana pun akan langsung mengerti bagaimana desain baju yang hendak dibuat, polanya seperti apa, kain yang digunakan apa saja, dan bagaimana cara memakainya. Sumber : https://id.pinterest.com/ 7 Unsur-Unsur Desain Fashion Penting untuk anda ketahui bahwa dalam membuat rancangan busana, setidaknya terdapat tujuh unsur desain baju yang harus diperhatikan agar bentuk rancangan busana yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami oleh orang lain. Unsur-unsur desain yang dimaksud yakni terdiri atas garis, arah, bentuk, tekstur, ukuran, value dan warna. 1. Garis Garis merupakan unsur yang paling tua yang digunakan manusia dalam mengungkapkan perasaan atau emosi, tidak terkecuali saat menggambar baju. Melalui goresan-goresan berupa unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain. Dalam bidang busana unsur garis yang biasa diterapkan pada gambar sketsa baju ini sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting yakni:
Berdasarkan bentuk dasarnya, unsur garis dalam desain baju sendiri secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni berupa garis lurus dan garis lengkung. a. Garis lurus merupakan sebuah garis yang jarak antara ujung dan pangkalnya mengambil jarak yang paling pendek. Garis lurus memiliki sifat yang terkesan lebih kaku, kokoh, sungguh-sungguh dan keras. Garis ini menjadi dasar untuk membuat garis patah dan bentuk-bentuk bersudut. Meski terkesan lebih kaku namun kesan yang ditampilkan dari garis lurus ini sebenarnya dapat diubah dengan menambahkan unsur arah. Kesan yang ditimbulkan garis ini disebut watak garis.
Sumber : http://fre3style.blogdrive.com b. Garis lengkung merupakan jarak terpanjang yang menghubungkan dua titik atau lebih. Garis lengkung ini termasuk ke dalam jenis garis yang memiliki sifat lebih dinamis dan luwes tapi terkadang juga bersifat riang dan gembira. Sesuai dengan arahnya garis lengkung dapat dibedakan lagi menjadi garis yang sedikit melengkung, melengkung biasa, dan sangat melengkung. Sumber : http://fre3style.blogdrive.com Dari dua jenis garis tersebut garis lurus dan garis lengkung bisa juga divariasikan menjadi garis lurus memanjang, garis tegak lurus memanjang, bergelombang, bergerigi, kusut, lurus putus putus, serong menyudut, dan lain sebagainya. Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com 2. Arah Unsur arah merupakan jenis unsur desain busana yang dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Saat menggambar baju unsur arah sendiri sering dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Misalnya saja unsur arah pada model pakaian dan corak bahan pakaian dapat digunakan untuk mengubah kesan penampilan bentuk tubuh. Berdasarkan sifat dasarnya terdapat tiga macam arah yang biasa digunakan dalam pembuatan gambar sketsa baju diantaranya:
Sumber : http://id.scribd.com
Sumber : http://id.scribd.com
Sumber : http://id.scribd.com 3. Bentuk Bentuk dapat diartikan sebagai hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area atau bidang dua dimensi (dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar). Jika bidang tersebut disusun dalam suatu ruang maka akan tercipta bentuk tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Berdasarkan jenisnya unsur bentuk ini terdiri atas bentuk naturalis atau bentuk organik, bentuk geometris, bentuk dekoratif dan bentuk abstrak. a. Bentuk naturalis merupakan bentuk yang diadaptasi dari bentuk obyek yang ada di alam seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, dan bentuk lainnya. Sumber : http://id.scribd.com b. Bentuk geometris merupakan bentuk yang dapat diukur dengan alat pegukur dan mempunyai bentuk yang teratur, contohnya bentuk segi empat, segi tiga, bujur sangkar, kerucut, lingkaran dan lain sebagainya. Sumber : http://id.scribd.com c. Bentuk dekoratif merupakan bentuk yang sudah diperoleh dari penggayaan bentuk benda asli melalui proses stilasi atau stilir yang masih mempertahankan ciri khas bentuk aslinya. Bentuk dekoratif ini bisa berupa ragam hias pada sulaman atau ragam hias lain yang lainnya. Sumber : http://www.husqvarnaviking.com/ d. Bentuk abstak merupakan bentuk yang tidak terikat pada bentuk apapun tetapi tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip desain. Sumber : https://www.spoonflower.com/ 4. Ukuran Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain pakaian ataupun benda lainnya. Untuk menciptakan keseimbangan yang sempurna, unsur-unsur yang dipergunakan dalam suatu desain hendaklah diatur dengan baik. Ukuran bisa mewakili besar kecilnya suatu bentuk yang digunakan dalam sebuah rancangan desain busana. Selain itu unsur ukuran juga bisa berkaitan dengan ukuran anatomi tubuh, bentuk, dan model pakaian, dimana besar kecilnya ukuran tubuh sangat erat hubungannya dengan bentuk dan model rancangan busana yang akan dibuat. Sumber : http://bodypart.science/ Beberapa jenis bentuk tubuh yang penting untuk anda ketahui diantaranya berupa bentuk tubuh ideal, bentuk tubuh kurus tinggi, bentuk tubuh kurus pendek, bentuk tubuh tinggi gemuk, dan bentuk tubuh pendek gemuk. 5. Tekstur Tekstur merupakan keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur dapat mempengaruhi penampilan bahan, baik secara visual (berdasarkan penglihatan) maupun secara sensasional kesan terhadap perasaan. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara melihat atau meraba.
Secara spesifik pengertian tekstur tidak hanya terbatas pada sifat permukaan benda atau bahan, namun tetapi juga menyangkut kesan terhadap perasaan yang timbul ketika melihat permukaan bahan. Berdasarkan tampilan visualnya bahan pakaian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Berdasarkan sentuhan kulit dan ujung jari bahan pakaian juga dapat dibedakan menjadi:
Meski terkesan sepele tampilan permukaan bahan sebenarnya mempunyai efek terhadap tubuh.
Sumber : http://www.designlinesltd.com/ 6. Value Nuansa gelap dan terang pada warna bahan pakaian timbul karena adanya cahaya, baik cahaya alam maupun cahaya buatan (sinar lampu). Nilai gelap suatu warna yang mempunyai pengaruh tertentu pada suatu desain busana ini secara umum disebut dengan istilah value. Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com Value merupakan tingkatan kecerahan suatu warna. Nilai tersebut akan membedakan kualitas tingkatan kecerahan warna, misalnya membedakan warna merah murni dengan warna merah tua (gelap) atau dengan warna merah muda (terang).
Sumber : http://blog.mitchalbala.com 7. Warna Sebagai unsur desain yang cukup menonjol, warna sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Teori warna juga menyatakan bahwa warna mempunyai sifat dan watak yang sering dihubungkan dengan suasana, waktu, dan kesempatan. Jadi tiap warna mempunyai sifat-sifat tersendiri yang menunjukkan ciri khasnya. Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com a. Pengelompokan Warna Berdasarkan teori warna yang paling popouler yakni teori prang, terdapat lima jenis warna yang biasa digunakan dalam desain fashion. Warna-warna yang dimaksud yaitu berupa warna primer, sekunder, intermediet, tertier dan kuarter.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com Warna intermediet ada enam yakni:
b. Pembagian Warna Menurut Sifatnya Warna menurut sifatnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu sifat panas dan dingin atau hue dari suatu warna, sifat terang dan gelap atau value warna serta sifat terang dan kusam atau intensitas dari warna.
Sumber : http://www.color-wheel-artist.com Sumber : http://www.color-wheel-artist.com
c. Kombinasi Warna Mengkombinasikan warna berarti meletakkan dua warna atau lebih secara berjejer atau bersebelahan. Jenis-jenis kombinasi warna dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Sumber : http://www.gardening.cornell.edu
Itu dia pembahasan singkat mengenai unsur-unsur desain busana yang dapat kami bagikan untuk anda. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan seberapa pentingnya pengetahuan tentang unsur-unsur desain dalam membuat rancangan busana dan menggambar baju. Semoga bermanfaat. |