Dari pernyataan di atas yang merupakan komponen peta adalah

Dari pernyataan di atas yang merupakan komponen peta adalah

Dari pernyataan di atas yang merupakan komponen peta adalah
Lihat Foto

freepik.com/macrovector

Ilustrasi komponen peta

KOMPAS.com - Peta memberikan informasi tentang kenampakan permukaan bumi. Peta berukuran kecil dan dalam pembuatannya memerlukan skala. Agar lebih mudah memahaminya, dalam peta perlu disertakan beberapa komponennya.

Sebelum membuat peta, pengumpulan data, baik secara langsung atau tidak, penting dilakukan. Karena peta merupakan gambaran permukaan bumi. Sehingga perlu dibuat sedemikian rupa seperti wujud aslinya.

Menurut Angga Agus Kariyawan dalam buku Ensiklopedia Pramuka Penggalang (2015), peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi pada bidang datar, dengan skala dan metode tertentu.

Peta juga bisa diartikan sebagai gambaran suatu wilayah, yang ketika dilihat dapat dibayangkan kondisi aslinya. Dalam peta, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Salah satunya komponen peta.

Baca juga: Mengapa Peta 10 Tahun Tidak Bisa Digunakan Lagi?

9 komponen peta dan fungsinya

Dalam buku Kartografi Kehutanan (2019) karya Syamsu Rijal dan kawan-kawan disebutkan jika komponen peta tersusun atas berbagai unsur peta, yang keberadaannya sesuai dengan maksud dan tujuan peta, agar lebih mudah dimengerti dan sifatnya informatif.

Komponen peta memudahkan pembaca untuk memahami peta. Setidaknya ada sembilan komponen peta yang harus ada dalam peta. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Dasar Survei dan Pemetaan (2020) karya Yoyok Rahayu Basuki:

Fungsi judul peta adalah memberi informasi dan menunjukkan daerah yang digambar dalam peta. Judul dapat diletakkan di mana saja, asalkan mudah dibaca, serta tidak mengganggu informasi yang disajikan. Namun, biasanya judul diletakkan di bagian tengah atas peta.

Disebut juga orientasi atau pedoman arah. Berfungsi untuk membantu penggunaan peta, khususnya memahami arah. Biasanya disimbolkan dengan garis anak panah.

Arah mata angin tidak perlu digambar semua, yang paling penting mencantumkan arah utara yang mengarah ke atas. Mata angin bisa diletakkan di mana saja, asalkan tidak mengganggu informasi lainnya.

Berfungsi untuk memuat keterangan penting tentang simbol dalam peta. Biasanya legenda diletakkan di sebelah kiri atau kanan bawah peta.

Baca juga: Macam-Macam Simbol Warna pada Peta

Jonathan Alfrendi Minggu, 21 Juni 2020 | 16:00 WIB

Bobo.id- Teman-teman, ternyata peta memiliki berbagai komponen agar memudahkan kita dalam memahami isi peta. Nah, berikut ini unsur-unsur yang biasanya ada pada peta.

1. Judul

Peta harus memiliki judul. Tujuannya, untuk menjelaskan jenis peta. Judul biasanya terletak di atas gambar.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Peta, Fungsi, serta Komponen-Komponen Peta

2. Petunjuk Arah

Petunjuk arah biasanya berada pada bagian ruang kosong di peta. Petunjuk arah berisi simbol arah mata angin.

Tujuannya untuk mengetahui arah pada peta, seperti utara, selatan, timur, dan barat.

3. Legenda

Legenda peta berfungsi untuk menjelaskan mengenai keterangan simbol-simbol yang terdapat pada peta.

Legenda biasanya berada di sudut kiri peta.

Baca Juga: Contoh dan Jenis Simbol-Simbol Peta, Ini Jenis Simbol Peta Berdasar Bentuk, Wujud, Kenampakan Lingkungan, dan Sifatnya


Page 2


Page 3

Dari pernyataan di atas yang merupakan komponen peta adalah

pxfuel

Peta Indonesia

Bobo.id- Teman-teman, ternyata peta memiliki berbagai komponen agar memudahkan kita dalam memahami isi peta. Nah, berikut ini unsur-unsur yang biasanya ada pada peta.

1. Judul

Peta harus memiliki judul. Tujuannya, untuk menjelaskan jenis peta. Judul biasanya terletak di atas gambar.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Peta, Fungsi, serta Komponen-Komponen Peta

2. Petunjuk Arah

Petunjuk arah biasanya berada pada bagian ruang kosong di peta. Petunjuk arah berisi simbol arah mata angin.

Tujuannya untuk mengetahui arah pada peta, seperti utara, selatan, timur, dan barat.

3. Legenda

Legenda peta berfungsi untuk menjelaskan mengenai keterangan simbol-simbol yang terdapat pada peta.

Legenda biasanya berada di sudut kiri peta.

Baca Juga: Contoh dan Jenis Simbol-Simbol Peta, Ini Jenis Simbol Peta Berdasar Bentuk, Wujud, Kenampakan Lingkungan, dan Sifatnya

Peta merupakan salah satu alternatif informasi yang menggambarkan bumi dengan perbandingan skala tertentu. Namun, guna menyajikan berbagai macam informasi secara tepat dan akurat maka peta membutuhkan suatu komponen. Apa itu komponen peta? Dan apa saja jenis-jenisnya?

Komponen peta menjadi hal yang harus ada dalam sebuah peta. Pasalnya, dengan adanya komponen peta maka akan mempermudah membaca, menafsirkan, dan mengetahui informasi yang terdapat di dalam sebuah peta, sehingga tidak membingungkan pemakainya.

Ada 11 komponen peta yang perlu kita ketahui, termasuk judul, mata angina, legenda, garis astronomi, sumber peta, tahun pembuatan, skala, inset peta, simbol peta, lettering, dan warna peta.

Judul

Judul peta memuat informasi sesuai dengan isi peta. Judul dapat diletakan di mana saja asal mudah dibaca dan tidak mengganggu informasi yang disajikan dalam peta. Kendati demikian, umumnya judul peta diletakan dibagian tengah atas peta.

Mata Angin

Mata angina atau orientasi adalah pedoman arah pada peta yang berfungsi untuk membantu pengguna peta memahami arah ketika membaca peta. Simbol arah mata angina dapat diletakan di mana saja asalkan tidak mengganggu informasi lain yang terdapat dalam peta. Di dalam peta arah utara selalu menunjuk kea rah atas pada bidang datang (kertas).

Legenda

Legenda adalah keterangan tentang simbol-simbol yang tercantum di dalam peta. Legenda perlu dipahami dengan baik oleh pembaca peta, sehingga informasi yang diperoleh dari peta bisa tepat. Tidak ada aturan baku mengenai penempatan kolom legenda karena pada umumnya legenda ditempatkan di bagian kiri atau kanan bawah peta pada bagian yang kosong.

(Baca juga: Jenis-jenis Peta Berdasarkan Bentuknya)

Legenda dapat juga diletakan di bagian lain selama tidak mengganggu informasi yang disajikan dalam peta.

Garis Astronomis

Garis astronomis adalah garis-garis khayal yang melingkari bumi baik secara vertikal (garis bujur) maupun horizontal (garis lintang) yang ditunjukan dalam satuan derajat (0). Garis astronomis berfungsi untuk mempermudah menentukan posisi absolut suatu tempat di permukaan bumi.

Sumber Peta

Sumber peta berisi keterangan tentang sumber data yang digunakan dalam peta. Sumber peta berfungsi memmberi kepastian bahwa informasi yang disajikan dalam peta akurat.

Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan peta menunjukan tahun dibuatnya peta. Tahun ini perlu dicantumkan untuk meyakinkan pengguna bahwa data yang dimuat dalam peta masih dapat digunakan. Hal ini dikarenakan beberapa jenis peta tertentu seperti peta tematik, sifat datanya dapat berubah dari tahun ke tahun.

Skala

Skala adalah perbandingan jarak antara objek di dalam peta dan jarak sebenarnya di lapangan. Skala perlu dicantumkan agar pengguna peta dapat membayangkan luas wilayah atau jarak sebenarnya di permukaan bumi. Ada 3 bentuk penyajiaan skala pada peta, yaitu skala numerik, skala garis, dan skala verbal.

Inset Peta

Inset peta digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta utama. Pada umumnya inset terletak di pojok bagian dalam peta dan digambarkan dengan peta kecil. Terdapat 2 jenis inset peta yaitu inset lokasi dan inset pembesaran.

  • Inset lokasi digunakan untuk memberikan gambaran global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Umumnya, inset peta ini terdapat pada peta dengan skala kecil.
  • Inset pembesaran digunakan untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap penting dari suatu lokasi yang kenampakannya tampak kecil, sehingga perlu diperbesar. Inset jenis ini umumnya ditemukan pada peta dengan kenampakan wilayah yang kecil.

Simbol Peta

Simbol adalah gambar di dalam peta untuk mewakili kenampakan alam di permukaan bumi. Dimana terdapat 3 simbol dalam peta, yaitu simbol titik, simbol garis, dan simbol area.

  • Simbol titik, untuk menunjukan tempat atau data posisional. Misalnya simbol titik dapat berupa lingkaran, segi empat, atau segitga.
  • Simbol garis, untuk menggambarkan data-data geografis seperti batas wilayah, jalan dan sungai. Contohnya untuk menunjukan sungai, jalan kereta api.
  • Simbol Area, untuk menunjukan suatu area tertentu. Misalnya daerah hutan, danau, persawahan, dan lain sebagainya.

Lettering

Lettering adalah tulisan untuk mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada di dalam peta. Lettering meliputi aturan penulisan huruf capital, huruf kecil, huruf miring, tegak, dan sebagainya.

Warna peta

Setiap kenampakan alam yang termuat pada peta memiliki warna yang berbeda-beda. Perbedaan warna ini bertujuan untuk menonjolkan perbedaan objek pada peta. Contohnya, warna cokelat menunjukan daerah dengan kemiringan lereng yang amat besar.