Dan perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya ada penghidupanku

Dan perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya ada penghidupanku

Inilah bacaan doa memperbaikik urusan dunia dan akhirat /Pixabay/Pexels

MEDIA PAKUAN - Hidup di dunia ini kita mempunyai keinginan yang banyak seperti, ingin lancar dalam segala urusan dunia, agama, dan akhirat.

Semua keinginan tersebut tentunya menginginkan kelancaran dalam pelaksanaanya, yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri kita.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita untuk mengamalkan doa memperbaiki urusan Agama, Dunia, dan Akhirat.

Baca Juga: Merinding! Nekat Mendaki Gunung Sendirian, Pria Ini Bertemu Kakek Misterius dan Berikan Pesan Aneh

Berikut hadist dari Abu Hurairah Rasullullah SAW pernah berdoa sebagai berikut.

عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ »

“Allahumma ashlih lii diiniilladzii huwa ‘ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma’aadii, waj’alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj’alil mauta roohatan lii min kulli syarrin”

Baca Juga: BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta Masih Disalurkan hingga September 2021, Berikut Cara Cek Penerima via eform.bri.co.id

Artinya:

Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng (ishmah) urusanku, perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku,

Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan. (HR. Muslim no. 2720). 

Berikut pelajaran yang terdapat di dalam Hadist tersebut.

Baca Juga: BLT UMKM BPUM Rp1,2 Juta Masih Disalurkan hingga September 2021, Berikut Cara Cek Penerima via eform.bri.co.id

1. Islam merupakan benteng yang melindungi seseorang agar tidak terjerumus dalam kesalahan dan ketergelinciran serta menjaga dari kesesatan dan sekedar mengikuti hawa nafsunya sendiri.

2. Seorang muslim beramal untuk dunianya seakan-akan dia hidup selamanya dan dia beramal untuk akhiratnya seakan-akan ia akan mati besok hari.

3. Seharusnya umur panjang seorang muslim dijadikan sebagaimana sarana untuk menambah amalan kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT.

4. Kematian adalah kebebasan dari segala kejelekan. Maksudnya, boleh jadi seseorang di dunia hidup lama, namun hanya kerusakan yang ia perbuat. 

Oleh karenanya, kematian itulah yang menyebabkan ia terbebas dari banyak kejelekan.

5. Karena hidup yang sementara dan kematian yang pasti datang, maka hendaklah setiap hamba memperbaiki ibadahnya & mengokohkan amalannya, bertawakkal dan selalu meminta tolong pada Allah.

Semoga dengan do’a singkat namun penuh makna yang diajarkan Nabi SAW ini bisa kita hafalkan dan kita amalkan. Sehingga sajian do’a ini bermanfaat.***

Dan perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya ada penghidupanku

Penjelasan:

1. maksud dari doa tersebut, kita boleh mengejar dunia namun kita harus tau batasan dalam mengejar duniawi seperti apa, dunia memang penghidupan kita namun akhiratlah tempat kembali kita

2. (Afwan kurang tau)

3. Tempat kita berpulang selamanya bukanlah dunia melainkan akhirat, karena kehidupan yang sebaik-baiknya adalah kehidupan di akhirat, dan kehidupan yang akan kekal juga kehidupan di akhirat

4. karena akhirat tepatnya para manusia akan kembali kelak, dan akhiratlah sebaik-baiknya kehidupan yang kekal, abadi selamanya

Afwan jika ada kesalahan, semoga membantu:))

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «اللهم أصلح لي ديني الذي هو عِصْمَةُ أمري و اصلح لي دنياي التي فيها معاشي ، و أصلح لي آخرتي التي إليها مَعَادِي و اجعل الحياة زيادة لي من كل خير و اجعل الموت راحة لي من كل شر».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfu', Dahulu Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berdoa, "Ya Allah, perbaiki agamaku yang merupakan benteng urusanku, perbaiki duniaku yang menjadi tempat hidupku, perbaiki akhiratku yang kepadanya aku akan kembali, jadikan kelangsungan hidup sebagai penambah segala kebaikan dan jadikan kematian sebagai ketenanganku dari segala keburukan."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Di antara doa yang dahulu dibaca Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah doa ini; yang mencakup permintaan kebaikan dunia dan akhirat. Agar kematian yang ditakdirkan dan dialami menjadi penenang dari kejahatan dunia serta keburukan alam kubur yang merupakan bagian dari segala keburukan baik sebelumnya maupun sesudahnya. Supaya menjadikan umurnya disalurkan pada perkara-perkara yang dicintai dan agar dijauhkan dari segala yang dibenci serta tidak disukai.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 2

عن أبي موسى الأشعري –رضي الله عنه- عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه كان يدعو بهذا الدعاء: «اللهم اغفر لي خطيئتي وجهلي، وإسرافي في أمري، وما أنت أعلم به مني، اللهم اغفر لي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي ،وكل ذلك عندي، اللهم اغفر لي ما قدمت وما أخرت، وما أسررت وما أعلنت، وما أنت أعلم به مني، أنت الْمُقَدِّمُ وأنت الْمُؤَخِّرُ، وأنت على كل شيء قدير».
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Dari Abu Musa Al-Asy'ari -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Beliau berdoa dengan doa berikut ini: “Ya Allah! Ampunilah kesalahan dan kejahilanku, juga sikap berlebihanku dalam urusanku, serta apa yang Engkau lebih mengetahuinya dariku. Ya Allah! Ampunilah (apa yang kulakukan saat) sungguh-sungguh dan bercanda, (yang kulakukan karena) salah ataupun sengaja, dan semua itu ada padaku. Ya Allah! Ampunilah apa yang telah kudahulukan dan apa yang aku tunda, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nyatakan, serta apa yang Engkau jauh lebih mengetahuinya dariku. Engkaulah yang mendahulukan, dan Engkau pula yang mengakhirkan, dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Dahulu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah berdoa dengan kalimat-kalimat agung tersebut yang mengandung permohonan ampun kepada Allah -Ta'ālā- terhadap semua dosa dan kesalahan, apapun bentuk dan rupanya. Doa ini juga mengandung (ungkapan) kerendahan hati dan ketundukan di hadapan Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- yang terkandung dalam doa ini. Sehingga sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk berdoa kepada Allah -Ta'ālā- dengan doa ini dalam rangka meneladani Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 3

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: لم يكنْ رسول الله صلى الله عليه وسلم يَدَعُ هؤلاء الكلماتِ حين يُمْسي وحين يُصْبحُ: «اللَّهُمَّ إنِّي أسْأَلُكَ العافيَةَ في ديني ودُنْيَايَ وأَهْلي ومَالي، اللَّهُمَّ اسْتُر عَوْراتي وآمِنْ رَوْعاتي، واحفَظْني مِنْ بين يديَّ ومِن خَلْفِي وعن يميني وعن شِمَالي ومِنْ فَوْقِي، وأَعُوذُ بِعَظمَتِك أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحتي».
[صحيح] - [رواه أبو داود والنسائي في الكبرى وابن ماجه وأحمد والحاكم. ملحوظة: لفظ الحديث في مصادر التخريج: اللهم إني أسألك العافية في الدنيا والآخرة، اللهم إني أسألك العفو والعافية في ديني...، واللفظ المذكور من بلوغ المرام]
المزيــد ...

...

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak pernah meninggalkan kalimat berikut ini saat berada di sore dan pagi hari, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku, berilah rasa aman terhadap ketakutanku, jagalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari pembunuhan secara tiba-tiba dari bawahku."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- setiap pagi dan sore gemar melantunkan doa ini dan tidak pernah meninggalkannya sama sekali. Sebab, dalam doa ini terdapat berbagai makna yang agung. Di dalamnya ada permohonan kepada Allah, "keselamatan dalam agamaku," yang dimaksud dengan Al-'Āfiyah adalah keselamatan dalam agamaku dari berbagai kemaksiatan, pelanggaran-pelanggaran, dan bid'ah, sedang dalam "duniaku, keluargaku dan hartaku." Yakni, aku mohon kepada-Mu keselamatan dalam duniaku dari berbagai musibah dan kejahatan, dan aku memohon kepada-Mu keselamatan untuk keluargaku dari buruknya hubungan kekeluargaan, berbagai penyakit, penderitaan dan kesibukan mereka dalam mencari keluasan harta duniawi, dan untuk hartaku dari berbagai bencana, syubhat dan keharaman. "Ya Allah, tutuplah auratku, berilah rasa aman terhadap ketakutanku," yakni, tutuplah segala hal yang membuat malu bila tampak, berupa dosa-dosa dan berbagai aib. Berilah aku rasa aman dan selamatkanlah aku dari ketakutan yang menakutkanku. "jagalah aku dari arah depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku." Yakni, tolaklah dariku bencana dari enam arah sehingga tidak ada keburukan yang menimpaku dari semua tempat. "Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari pembunuhan secara tiba-tiba dari bawahku." Artinya, aku berlindung dan membentengi diri dengan keagungan-Mu dari pembunuhan secara sembunyi-sembunyi dari arah bawahku."

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 4

عن بريدة رضي الله عنه قال: سمع النبي صلى الله عليه وسلم رجلاً يقول: اللهم إني أسألك بأني أشهد أنك أنت الله لا إله إلا أنت، الأحد الصمد، الذي لم يلد، ولم يولد، ولم يكن له كفوًا أحد. فقال: «لقد سأل الله باسمه الذي إذا سُئِلَ به أعطى، وإذا دُعِيَ به أجاب»
[صحيح] - [رواه أبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه]
المزيــد ...

...

Dari Buraidah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah mendengarkan seorang pria berdoa, “Ya Allah! Sesungguhnya aku meminta pada-Mu, aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, yang Mahaesa dan Maha berdiri sendiri, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satu pun sekutu bagiNya.” Maka beliau bersabda, “Sungguh, dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang jika Dia dimohon dengan nama tersebut pasti akan diberi, dan jika dipanggil dengan nama tersebut pasti akan dijawab.”
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Doa agung yang didengarkan oleh Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dari seorang Arab badui yang ia gunakan untuk berdoa dan bertawasul kepada Allah, ini mengandung nama Allah-Ta'ālā- yang Maha Agung. Juga mengandung Tauhid kepada Allah dan bahwa Ia adalah Mahaesa, Tunggal dan berdiri sendiri, seluruh manusia meminta hajat-hajat mereka pada-Nya. Dan Ia tidak beranak, karena tiada tandingan bagi-Nya, dan Ia tidak membutuhkan siapapun. Ia tidak diperanakkan dan tiada satu pun tandingan bagi-Nya. Sehingga tidak satu pun yang menyamai-Nya, baik dalam Zat, sifat maupun perbuatan-Nya. Makna-makna agung ini merupakan pondasi dan ruang lingkup tauhid, sehingga doa ini menjadi doa yang paling agung. Tidak ada seorang hambapun yang berdoa kepada Allah dengan doa tersebut melainkan akan diberikan apa yang dimintanya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Kurdi

Tampilkan Terjemahan

...


Page 5

عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم علمها هذا الدعاء: اللَّهُمَّ إني أسألك من الخير كله عَاجِلِهِ وآجِلِهِ، ما علمتُ منه وما لم أعلم، وأعوذ بك من الشر كله عَاجِلِهِ وآجِلِهِ، ما علمتُ منه وما لم أعلم، اللَّهُمَّ إني أسألك من خير ما سألك عبدُك ونبيُّك، وأعوذ بك من شر ما عَاذَ منه عبدُك ونبيُّك اللَّهُمَّ إني أسألك الجنة، وما قرب إليها من قول أو عمل، وأعوذ بك من النار، وما قرَّبَ إليها من قول أو عمل، وأسألك أن تجعل كل قضاء قَضَيْتَه لي خيرًا.
[صحيح] - [رواه ابن ماجه وأحمد]
المزيــد ...

...

Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, bahwasanya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengajarinya doa ini, "Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan, baik yang segera (dunia) dan yang tertunda (akhirat), yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari seluruh keburukan, baik yang segera (dunia) dan yang tertunda (akhirat), yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan doa yang pernah dimohonkan oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang dimohonkan perlindungannya oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga dan segala perkataan atau perbuatan yang mendekatkan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala perkataan atau perbuatan yang mendekatkan kepadanya, dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap takdir yang Engkau tentukan untukku adalah kebaikan."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengajarkan kepada Aisyah -raḍiyallahu 'anhā sebuah doa yang berisi permohonan kebaikan dunia dan akhirat, perlindungan dari kejelekan dunia dan akhirat, permohonan surga dan amal-amal yang mengantarkan ke surga, perlindungan dari neraka dan amal-amal yang mengantarkan ke neraka, permohonan kepada Allah agar menjadikan semua ketentuannya sebagai kebaikan, permohonan kepada Allah sesuatu yang terbaik yang dimohon oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan permohonan perlindungan dari hal-hal yang Rasulullah memohon perlidungan darinya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 6

عن عبد الله بن عمر- رضي الله عنهما- قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «اللَّهُمَّ إنِّي أَعوذُ بك مِنْ زوالِ نعمتِكَ، وتحوُّلِ عافيتِكَ، وفُجاءةِ نقْمتِكَ، وجَميعِ سَخَطِكَ».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Dari Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā-, dia berkata, Dahulu Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- suka berdoa, "Ya Allah! Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya keselamatan dari-Mu, siksa-Mu yang tiba-tiba dan semua murka-Mu."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Ini adalah doa agung yang dibaca Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu" maksudnya adalah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat tanpa ada penggantinya. "Dan dari berubahnya keselamatan dari-Mu," maksudya berubahnya keselamatan menjadi sakit, jatuh miskin atau selainnya. Beliau mohon keselamatan kepada Allah dari berbagai keburukan di dunia dan akhirat. "Dan dari siksa-Mu yang tiba-tiba dan semua murka-Mu." Demikian juga kami berlindung kepadamu dari balasan siksa yang tiba-tiba. Lalu beliau akhiri doanya dengan berlindung dari segala sesuatu yang membuat Allah murka.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 7

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما مرفوعاً: «اللَّهُمَّ إني أعوذ بك من غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وغَلَبَةِ العدو، وشَمَاتَةِ الأعداء».
[صحيح] - [رواه النسائي وأحمد]
المزيــد ...

...

Dari Abdullah bin 'Amru -raḍiyallāhu `anhuma- secara marfū', "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari jeratan hutang, tekanan musuh dan kegembiraan para musuh."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Nasā`i

Uraian

Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memohon perlindungan dan penjagaan kepada Allah dari beratnya hutang dan kesusahannya sehingga ia tidak mampu membayarnya, dari kemenangan musuh, tekanan, dan dominasinya kepadanya, juga dari kegembiraan para musuh serta keceriaan mereka terhadap apa yang menimpanya berupa bencana di tubuh atau keluarga atau hartanya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 8

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أصبح يقول: «اللهم بك أصبحنا، وبك أمسينا، وبك نحيا، وبك نموت، وإليك النُّشُورُ» وإذا أمسى قال: «اللهم بك أمسينا، وبك نحيا، وبك نموت. وإليك المصير».
[حسن] - [رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه]
المزيــد ...

...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- apabila berada di pagi hari mengucapkan, "Ya Allah, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami memasuki pagi hari, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami memasuki sore hari, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami hidup, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami mati, dan hanya kepada Engkau-lah kebangkitan (semua makhluk)." Dan apabila berada di sore hari, beliau mengucapkan, "Ya Allah, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami memasuki sore hari, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami hidup, dengan (pertolongan dan rahmat)-Mu kami mati, dan kepada Engkau-lah kebangkitan (semua makhluk)."
Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Seorang hamba memohon pertolongan kepada Allah - Ta'ālā- dan kekuasaan-Nya, serta kekuatan-Nya di permulaan dan penghujung hari, dan mengakui bahwa Allah -subḥānahu- dengan kekuasaan-Nya telah menciptakan kita, menciptakan pagi dan sore, kehidupan dan kematian, dan kepada-Nya tempat kembali dan pulang setelah kebangkitan.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 9

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :«اللهم كما حَسَّنْت خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي».
[صحيح] - [رواه أحمد]
المزيــد ...

...

Dari Abdullah bin Mas'ud -raḍiyallāhu 'anhu- ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sering berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, sifat ifah dan kecukupan."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ahmad

Uraian

Hendaknya manusia memohon kepada Allah Azza wa Jalla sebagaimana Dia telah memperbagus bentuk lahirnya; membuatnya elok rupawan dan menjadikannya sempurna, jadikanlah juga bentuk batinnya baik dengan memberinya akhlak mulia yang dapat melengkapi sisi kemanusiaannya dan mensucikan batinnya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Kurdi Hausa

Tampilkan Terjemahan

...


Page 10

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «المؤمن الذي يخالط الناس، ويصبر على أذاهم خير من الذي لا يخالط الناس ولا يصبر على أذاهم».
[صحيح] - [رواه الترمذي وابن ماجه وأحمد]
المزيــد ...

...

Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Orang Mukmin yang bergaul dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka, lebih baik dari orang Mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar atas gangguan mereka."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Hadis ini merupakan dalil keutamaan bergaul dengan manusia dan berkumpul dengan mereka. Orang Mukmin yang bergaul dan berkumpul dengan manusia dan sabar dengan gangguan yang menimpa mereka disebabkan nasihat dan pengarahannya kepada mereka, lebih utama dari orang Mukmin yang tidak bergaul dengan manusia, bahkan tidak duduk di majelis mereka dan menjauh dari mereka atau hidup sendirian karena mereka tidak sabar terhadap gangguannya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia China Persia Indian Kurdi Hausa

Tampilkan Terjemahan

...


Page 11

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعًا: "المؤمن القوي، خيرٌ وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف، وفي كلٍّ خيرٌ، احْرِصْ على ما ينفعك، واسْتَعِنْ بالله ولا تَعْجِزْ، وإن أصابك شيء، فلا تقل لو أني فعلت كان كذا وكذا، ولكن قل قَدَرُ الله وما شاء فعل، فإن لو تفتح عمل الشيطان".
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Orang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang Mukmin yang lemah. Masing-masing memiliki sisi kebaikan. Maka fokuslah pada apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah! Jika ada sesuatu yang menimpamu, maka jangan katakan, "Andai aku melakukan ini maka tentu hasilnya seperti ini," tetapi ucapkanlah, "Ini adalah ketetapan Allah, apa yang dikehendaki-Nya, maka Dia melakukannya," karena kata-kata "andai" bisa membuka peluang untuk setan."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Seorang Mukmin yang kokoh keimanannya -maksudnya bukan kuat fisiknya- lebih baik daripada seorang Mukmin yang lemah, dan lebih dicintai Allah daripada seorang Mukmin yang lemah. Seorang Mukmin yang kuat dan Mukmin yang lemah jika kualitas keimanannya sama, maka kemanfaatan Mukmin yang kuat bisa menjangkau kepada orang lain. Sedangkan Mukmin yang lemah, maka kemanfaatannya hanya untuk dirinya sendiri. Dengan neraca seperti ini, Mukmin yang kuat tentu lebih utama daripada Mukmin yang lemah. Namun masing-masing dari keduanya memiliki potensi yang baik, ini dinyatakan agar tidak menimbulkan kesan bahwa Mukmin yang lemah tidak ada kebaikan sama sekali padanya, tetapi Mukmin yang lemah memiliki kebaikan dan tentu tidak diragukan lagi bahwa ia jauh lebih baik daripada orang kafir. Kemudian Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberi wasiat kepada umatnya dengan wasiat yang menyeluruh. Beliau memerintahkan mereka untuk bersungguh-sungguh menghasilkan dan melaksanakan hal-hal yang bermanfaat untuk diri mereka, baik terkait urusan agamanya ataupun dunianya. Jika kepentingan agama dan kepentingan dunia bertentangan, maka yang harus dikedepankan adalah kepentingan agama, karena jika agamanya baik, maka dunianya ikut baik. Dan apabila urusan dunianya baik tetapi dibarengi dengan rusaknya agama, maka lambat laun duniapun ikut hancur. Hendaklah mereka memohon pertolongan hanya kepada Allah, meskipun untuk hal yang paling remeh. Dan hendaknya mereka tidak condong untuk berleha-leha dan bermalas-malasan. Beliau juga mengingatkan agar tidak berandai-andai saat tujuannya tidak sesuai dengan keinginan dengan berkata, "Andai saya melakukan ini pasti hasilnya seperti ini", karena masalah hasil itu di luar kemampuan mereka. Seseorang hanya menjalankan apa yang diperintahkan dan Allah yang menentukan hasil akhirnya. Berandai-andai seperti di atas bisa membuka peluang was-was, sedih, penyesalan dan gelisah. Tetapi dia harus mengucapkan hal-hal yang bisa menumbuhkan optimisme baru, "Sungguh ini adalah ketetapan Allah dan apapun yang dikehendaki-Nya pasti Dia lakukan."

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 12

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ أَخِيهِ الْمُؤْمِنِ».
[إسناده حسن] - [رواه أبو داود والترمذي]
المزيــد ...

...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Seorang mukmin adalah cermin (untuk) saudaranya mukmin lainnya."
Sanadnya hasan - Diriwayatkan oleh Tirmiżi

Uraian

Dalam hadis ini terdapat potret nabawi yang mengagumkan dan perumpamaan yang dalam; yang menjelaskan sikap seorang muslim terhadap saudaranya, serta menetapkan tanggung jawabnya terhadap (saudara)nya, lalu menuntunnya untuk melakukan akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk. Maka ia seperti cermin bening yang dapat memperlihatkan dirinya yang sebenarnya. Ini menunjukkan kewajiban memberi nasehat kepada seorang mukmin, sehingga jika ia menemukan sebuah aib atau kesalahan pada saudaranya, ia akan mengingatkannya dan menuntunnya agar memperbaikinya. Namun (itu dilakukannya) antara dia dan saudaranya saja, karena memberi nasehat di depan umum itu (tidak lain adalah) mempermalukannya (menelanjanginya).

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 13

عن أبي الدرداء رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «إِنَّ اللَّعَّانِين لا يَكُونُونَ شُفَعَاءَ، وَلا شُهَداءَ يَوْمَ القِيَامةِ».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Dari Abu Dardā' -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat tidak dapat memberi syafaat dan tidak dapat menjadi saksi di hari kiamat."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Dalam hadis ini terdapat peringatan agar jangan banyak melaknat dan bahwa siapa yang sering melaknat tidak mendapat kedudukan di sisi Allah -Ta'ālā-, tidak diterima syafaat mereka di dunia, karena mereka tidak adil, sedangkan persaksian hanya diterima dari orang yang adil. Tidak diterima juga syafaat mereka untuk saudara mereka agar masuk surga juga tidak diterima persaksian mereka di akhirat. Juga syafaat mereka tidak diterima terhadap umat terdahulu yaitu bahwa Rasul-Rasul mereka telah menyampaikan ajarannya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 14

عن عياض بن حمار رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَوْحَى إلَيَّ: أَنْ تَوَاضَعُوا، حَتَّى لَا يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ، وَلَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Dari 'Iyāḍ bin Ḥimār al-Mujāsyi'i -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah bersabda, -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- "Sesungguhnya Allah -Ta'ālā- telah memberikan wahyu kepadaku, hendaklah kalian bersikap tawaduk (rendah hati) sehingga tidak ada seseorang yang menganiaya orang lain dan tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya atas orang lain."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Dalam hadis ini terdapat anjuran dan perintah untuk bersikap rendah hati. Rendah hati merupakan akhlak mulia kaum mukminin. Allah -Ta'ālā- mewahyukan sifat ini kepada Nabi-Nya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Ini merupakan dalil urgensi tawaduk dan keharusan memeliharanya. Sebab, orang tawaduk sesungguhnya ia merendahkan diri dan tunduk kepada berbagai perintah Allah -Ta'ālā- lalu melaksanakannya, dan patuh kepada larangan-larangan-Nya lalu menjauhinya. Ia juga harus merendahkan hati kepada sesama manusia. Dalam hadis ini terkandung larangan membanggakan diri dan menonjolkan kemuliaan serta kelebihan dengan cara menepuk dada dan congkak terhadap manusia.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Kurdi Hausa

Tampilkan Terjemahan

...


Page 15

عن سلمان رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «إن ربكم حَييٌّ كريم، يستحيي من عبده إذا رفع يديه إليه، أن يَرُدَّهُمَا صِفْراً».
[صحيح] - [رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه]
المزيــد ...

...

Dari Salmān -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Sesungguhnya Tuhan kalian Mahahidup lagi Mahamulia. Dia malu kepada hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya kepadanya (berdoa) lalu mengembalikan keduanya dalam keadaan nihil (kosong)."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

Hadis ini menunjukkan disyariatkannya mengangkat kedua tangan ketika berdoa dan sesungguhnya perbuatan ini merupakan salah satu sebab dikabulkannya. Sebab, keadaan seperti itu menunjukkan kebutuhan dan kehinaan dari seorang hamba di hadapan Allah Yang Mahakaya lagi Mahamulia. Juga adanya optimisme bahwa Allah akan memenuhi kebutuhannya yang dimohonkan kepada Tuhannya. Sebab, Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- dengan kedermawanan dan kemurahan hati-Nya, Dia malu kepada hamba-Nya jika ia mengangkat kedua tangannya kepada-Nya (berdoa) memohon kepada-Nya lalu mengembalikannya dalam keadaan nihil, kosong dari pemberian karena sesungguhnya Dia Maha Dermawan lagi Mahamulia.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 16

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إنكم لا تسعون الناس بأموالكم وَلْيَسَعُهُمْ منكم بَسْطُ الوجه وحسن الخلق».
[حسن لغيره] - [رواه الحاكم]
المزيــد ...

...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Seorang anak tidak akan bisa membalas (jasa) bapaknya kecuali jika ia menemukannya dalam sebagai budak lalu membelinya dan memerdekakannya."
Hasan li gairihi - Diriwayatkan oleh Hakim

Uraian

Hadis ini adalah dalil yang menunjukkan keutamaan tampil dengan wajah yang lapang, ceria dan berseri pada saat bertemu (dengan orang lain). Juga keutamaan perilaku dan metode interaksi yang baik, serta memperlakukan orang lain dengan perkataan yang baik dan perbuatan yang mulia. Hal ini mampu dilakukan oleh semua orang. Akhlak seperti inilah yang akan mengundang rasa cinta dan melanggengkan kasih sayang antar individu dalam masyarakat.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 17

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه مرفوعًا: "إياكم والجلوسَ على الطُّرُقَاتِ". قالوا: يا رسول الله، ما لنا بُدٌّ من مجالسنا، نتحدث فيها. قال: "فأما إذا أَبَيْتُمْ فأعطوا الطريق حَقَّهُ". قالوا: وما حَقُّهُ؟ قال: "غَضُّ البصر، وكَفُّ الأذى، ورد السلام، والأمر بالمعروف، والنهي عن المنكر".
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Dari Abu Sa'īd al-Khudri -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Hindarilah duduk-duduk di jalan! Mereka berkata, "Wahai Rasulullah! Kami tidak bisa tidak untuk mengadakan majelis guna berbincang-bincang." Beliau bersabda, "Jika kalian enggan (meninggalkannya), maka berikan hak-hak jalan!" Mereka bertanya, "Apa hak jalan itu?" Beliau bersabda, "Menjaga mata, tidak mengganggu, membalas salam, amar makruf dan nahi mungkar."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melarang para sahabat duduk-duduk di jalan. Lantas mereka berkata, "Kami tidak bisa menghindarinya". Beliau bersabda, "Jika kalian enggan (meninggalkannya) dan kalian harus duduk-duduk di jalan, maka kalian wajib memberikan hak-hak jalan!" Mereka pun bertanya tentang hak-hak jalan tersebut. Maka beliau memberitahukan kepada mereka bahwa mereka wajib menjaga penglihatan dari wanita yang lewat di depan mereka, tidak boleh mengganggu orang yang lewat, baik dengan perkataan ataupun tindakan, wajib menjawab salam jika ada yang mengucapkan salam kepada mereka, harus memerintahkan yang makruf dan jika melihat kemungkaran, maka wajib mengingkarinya.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 18

عن أنس رضي الله عنه قال: كان أكثر دعاء النبي صلى الله عليه وسلم : «اللهم آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- bahwasanya doa yang paling sering diucapkan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah, "Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sering berdoa dengan doa ini. Doa ini adalah ayat yang mulia dari Al-Qur`ān. Beliau memperbanyak doa ini karena menghimpun makna-makna semua doa dari urusan dunia dan urusan akhirat. Kebaikan di sini adalah kenikmatan. Beliau memohon kenikmatan dunia dan akhirat, dan perlindungan dari api neraka. Di antara kebaikan dunia adalah permohonan segala yang dicari dan diinginkan, dan diantara kebaikan akhirat adalah kenikmatan terbesar, yaitu rida Allah dan masuk surga. Sedangkan perlindungan dari neraka merupakan kesempurnaan kenikmatan dan hilangnya rasa takut dan derita.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 19

عن شداد بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم : "سيد الاستغفار أن يقول العبد: اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أعوذ بك من شر ما صنعتُ أَبُوءُ لك بنعمتك عليَّ وأَبُوءُ لك بذنبي فَاغْفرْ لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت".
[صحيح] - [رواه البخاري]
المزيــد ...

...

Dari SyaddĀd bin Aus -raḍiyallāhu 'anhu-, dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Penghulu istigfar (istgfar yang paling sempurna) adalah apabila seseorang mengucapkan, "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu selagi aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu atas diriku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Bukhari

Uraian

Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberitahukan bahwa teks doa ini bagaikan kepala (paling sempurna) dari teks-teks istigfar; yaitu apabila seseorang mengucapkan, "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu selagi aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." Dengan demikian, pertama-tama seorang hamba mengakui ke-Esaan Allah dan senantiasa memegang teguh keimanan dan ketaatan kepada-Nya yang menjadi perjanjian dengan-Nya sesuai kemampuannya, bukan sesuai hak-hak Allah atasnya. Sebab, seorang hamba meskipun terus beribadah tetap takkan bisa memenuhi apa yang diperintahkan Allah kepadanya dan memenuhi kewajiban bersyukur atas nikmat-Nya. Selanjutnya, belindung kepada-Nya, karena Allah-lah tempat berlindung dari keburukan perbuatan seorang hamba. Kemudian mengakui segala nikmat Allah kepadanya dan mengakui dosa dan kemaksiatannya. Setelah itu, berdoa kepada Allah agar mengampuninya dengan menutupi dosa-dosanya, dan menjaganya dari (akibat buruk) dosa-dosanya dengan ampunan, karunia, dan rahmat-Nya. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Allah -'Azza wa Jalla-.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Kurdi Hausa Portugis

Tampilkan Terjemahan

...


Page 20

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «عليكم بالصدق، فإن الصدق يهدي إلى البِرِّ، وإن البر يهدي إلى الجنة، وما يزال الرجل يصدق ويَتَحَرَّى الصدق حتى يكتب عند الله صِدِّيقًا، وإياكم والكذب، فإن الكذب يهدي إلى الفجور، وإن الفجور يهدي إلى النار، وما يزال الرجل يكذب ويَتَحَرَّى الكذب حتى يكتب عند الله كَذَّابا»
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Dari Abdullah bin Mas'ūd -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Hendaknya kalian jujur karena kejujuran itu menuntun pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu mengantar ke surga. Sungguh seorang yang selalu jujur dan memilih kejujuran akan dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Jauhilah dusta karena dusta itu menjerumuskan pada kedurhakaan dan sesungguhnya kedurhakaan itu menjerumuskan kepada neraka. Sungguh seseorang senantiasa berdusta dan memilih dusta sampai dicatat di sisi Allah sebagai pendusta."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memotivasi kita untuk jujur dan senantiasa jujur serta memilihnya, dan menjelaskan akibat serta hasil yang terpuji di dunia dan akhirat. Kejujuran ialah pangkal kebajikan yang merupakan jalan menuju surga. Seseorang yang senantiasa jujur, maka dicatat bersama orang-orang yang jujur/benar di sisi Allah. Ini merupakan motivasi agar memiliki akhir yang baik dan isyarat agar menjadi orang yang terjaga dari akhir yang buruk. Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memperingati kita agar berhati-hati terhadap dusta, menjelaskan bahayanya dan akibatnya yang sial. Dusta adalah pangkal kedurhakaan yang merupakan jalan menuju neraka.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 21

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "كَلِمَتَانِ خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم".
[صحيح] - [متفق عليه]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau bersabda, "Dua kalimat yang disukai Allah Yang Maha Pengasih, ringan di lidah, namun berat dalam timbangan, yaitu: Subḥānallāhi wa biḥamdihi, subḥānallāhil-'aẓīm (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah Yang Mahaagung)."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih

Uraian

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan dalam hadis ini bahwa Rabb kita Yang Maha Pengasih - Tabāraka wa Ta'ālā- menyukai dua kalimat berikut yang memiliki sedikit huruf, namun keduanya berat dalam timbangan, yaitu ucapan "Subḥānallāhi wa biḥamdihi, subḥānallāhil-'aẓīm" (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah Yang Mahaagung); karena keduanya mengandung tasbih kepada Allah -Ta'ālā- dan penyucian-Nya dari berbagai kekurangan dan segala sesuatu yang tidak pantas bagi keagungan-Nya, serta penegasan terhadap penyucian ini dengan menyifati-Nya dengan keagungan.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Thailand Jerman

Tampilkan Terjemahan

...


Page 22

عن جويرية بنت الحارث رضي الله عنها قالت: قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم : «لقد قلت بعدك أربع كلمات، لو وُزِنَتْ بما قلت منذ اليوم لَوَزَنَتْهُنَّ: سبحان الله وبحمده، عدد خلقه ورضا نفسه وَزِنَةَ عرشه و مِدَادَ كلماته».
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Dari Juwairiyah binti al-Ḥāriṡ -raḍiyallāhu 'anhā- ia mengatakan, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sungguh aku telah mengucapkan sesudahmu empat kalimat. Seandainya ia ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan sejak pagi tadi niscaya lebih berat; yakni subḥānallāhi wa biḥamdihi 'adada khalqihi, wa riḍa nafsihi, wa zinata 'arsyihi, wa midāda kalimātihi (Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, sejumlah makhluk-Nya, sejauh keridaan diri-Nya, seberat 'Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-kalimat-Nya)."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Juwairiyah -raḍiyallāhu 'anhā- mengabarkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- meninggalkan dirinya ketika usai salat Subuh kemudian kembali di waktu duha. Beliau mendapati dirinya masih berzikir pada Allah -Ta'ālā-. Lantas beliau memberitahukan bahwa setelah meninggalkannya beliau mengucapkan empat kalimat yang seandainya dibandingkan dengan zikir yang diucapkannya pasti menyamainya dalam pahala atau lebih berat dalam timbangan. Kemudian Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjelaskan keempat kalimat ini dengan mengucapkan, "subḥānallāhi wa biḥamdihi 'adada khalqihi, wa riḍa nafsihi, wa zinata 'arsyihi, wa midāda kalimātihi". Artinya, (aku bertasbih pada Allah) dengan tasbih yang banyak mencapai jumlah makhluk-Nya, tidak ada yang mengetahui jumlah mereka selain Allah, tasbih yang besar yang membuat-Nya rida, tasbih yang berat seberat 'Arsy seandainya 'Arsy ini dapat disentuh, dan tasbih yang terus menerus, selalu dan tidak pernah habis.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Kurdi Hausa

Tampilkan Terjemahan

...


Page 23

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «ليس شيءٌ أكرمَ على الله من الدعاء».
[حسن] - [رواه الترمذي وابن ماجه وأحمد]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan secara marfū', "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah melebihi doa."
Hadis hasan - Diriwayatkan oleh Ibnu Mājah

Uraian

"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah melebihi doa"; karena doa adalah ibadah. Sedangkan ibadah merupakan hal yang menjadi sebab diciptakannya manusia. Dengan demikian, doa menunjukkan adanya kekuasaan Allah, keluasan ilmu-Nya, kelemahan orang yang berdoa dan kebutuhan dia kepada-Nya. Karena itulah, doa merupakan hal paling mulia bagi Allah -Jalla wa 'Alā-.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Thailand Jerman

Tampilkan Terjemahan

...


Page 24

عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ عَمَلًا أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ».
[صحيح لغيره] - [رواه أحمد وابن أبي شيبة والطبراني ومالك]
المزيــد ...

...

Dari Mu'āż bin Jabal -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidak ada amalan anak Adam yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah selain zikir kepada Allah."
Sahih li gairihi - Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah

Uraian

Allah -Ta'ālā- telah menyediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman berbagai sebab yang dapat membuatnya meraih surga dan terpelihara dari neraka. Di antara sebab itu ialah zikir kepada Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā-. hadis ini menunjukkan keutamaan zikir. Zikir adalah sebab paling besar bagi keselamatan dari ketakutan-ketakutan dunia dan akhirat. Zikir merupakan salah satu sebab selamat dari neraka. Keutamaan ini dianggap sebagai keutamaan zikir yang paling besar.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Uyghur Kurdi Hausa

Tampilkan Terjemahan

...

Klasifikasi
  • Keutamaan dan Adab . Keutamaan . Keutamaan Zikir .
Tampilan lengkap...


Page 25

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «ما قعد قوم مقعداً لم يذكروا الله، ولم يصلوا على النبي صلى الله عليه وسلم إلا كان عليهم حسرة يوم القيامة».
[صحيح] - [رواه الترمذي]
المزيــد ...

...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidaklah satu kaum duduk di satu tempat duduk tanpa mengingat Allah dan berselawat kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, melainkan akan menjadi penyesalan bagi mereka pada hari kiamat."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Tirmiżi

Uraian

Hadis ini menunjukkan penyesalan dan kerugian satu kaum yang duduk di satu tempat duduk lalu berdiri darinya tanpa ada dalam hati dan lisan mereka zikir kepada Allah Ta'ālā dan mengingat Rasul-Nya dengan berselawat kepadanya. Majelis-majelis ini akan menjadi penyesalan nantinya bagi mereka karena tidak bisa memanfaatkannya. Hal ini terjadi jika majelis-majelis tersebut bersifat mubah, lantas bagaimana menurutmu dengan majelis-majelis haram yang di dalamnya ada ghibah dan sebagainya? Karena itu, seyogyanya majelis-majelis itu dimakmurkan dengan zikir kepada Allah -Ta'ālā- dan selawat kepada Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Kurdi Hausa Portugis Tamil

Tampilkan Terjemahan

...


Page 26

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «ما نقصت صدقة من مال، وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا، وما تواضع أحد لله إلا رفعه الله عز وجل »
[صحيح] - [رواه مسلم]
المزيــد ...

...

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, tidaklah Allah menambahkan pada hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah -Ta'ālā- mengangkat derajatnya."
Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim

Uraian

Makna: "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta" adalah bahwa sedekah yang dikeluarkan tidak akan mengurangi harta, justru menambah berkahnya dan menolak berbagai bencana. Bertambahnya harta, baik secara kuantitas dengan cara Allah membukakan berbagai pintu rezeki kepada hamba tersebut, atau secara kualitas dengan cara Allah menurunkan keberkahan yang akan menambah kadar harta dari yang dikeluarkannya untuk bersedekah. Makna: "Tidaklah Allah menambahkan pada hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan"; yakni, orang yang sudah biasa memberi maaf dan tidak mengecam dan mencela, maka orang itu akan menjadi mulia dan agung di dalam hati manusia, serta bertambah agung dan terhormat lagi luhur di dunia dan akhirat. Makna: "Tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah -Ta'ālā- mengangkat derajatnya"; bahwa orang yang merendahkan diri kepada Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- dan merasa hina di hadapan-Nya, berlemah-lembut kepada manusia, dan menampakkan kesantunan kepada kaum muslimin, maka sifat-sifat ini akan menambah kemuliaan pelakunya di dunia, kecintaan padanya di hati manusia, dan derajatnya yang tinggi di surga.

Terjemahan: Inggris Prancis Spanyol Turki Urdu Bosnia Rusia Bengali China Persia Tagalog Indian Orang Vietnam Sinhala Uyghur Kurdi Hausa Portugis Malayalam Telugu Sawahili Tamil Burma Thailand Jerman

Tampilkan Terjemahan

...