Dalam olahraga beladiri pencak silat ada beberapa karakter yang dibentuk kecuali

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semua orang melakukan olahraga ingin mencapai derajat sehat yang komprehensif, bermakna sehat adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Namun sayangnya sehat itu sendiri tidak dapat datang secara otomatis tetapi memerlukan pemeliharaan dan pembinaan dari semua faktor yang mempengaruhinya. Cara memelihara dan membina faktor-faktor tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi secara bersama-sama dan terpadu.

Ada pernyataan singkat, bahwa fair play is the very essence of sport, dengan kata lain fair play dapat pula dikatakan sebagai jiwa dari olahraga. Dengan pernyataan tersebut, bahwa suatu pertandingan, suatu kompetisi olahraga tanpa disertai dengan adanya fair play, sebenar-benarnya peristiwa itu tidak dapat disebut lagi olahraga. Mengapa? Karena sesuatu yang yang tanpa jiwa lagi berarti sudah mati.

Tidak kalah pentingnya, dalam dunia olahraga pembentukan karakter manusia yang memiliki sikap sportif sangat diutamakan. Sportif disebut juga sebagai nilai kejujuran, suatu sikap yang tinggi nilainya dan hanya dimiliki oleh orang yang baik kepribadiannya serta bersih hatinya. Islam mengenalnya sebagai akhlaqul karimah. Pendidikan tidak semestinya hanya memberikan pengetahuan kognitif saja, namun pendidikan harus menjangkau sifat ihsan (baik) dan menjangkau dimilikinya akhlaqul karimah.

Manusia terikat secara aktif dalam menciptakan dunianya sehingga ia mengerti akan pemisahan antara riwayat hidup dengan masyarakat yang merupakan sesuatu yang esensial. Manusia tidak dapat bertindak hanya atas dasar respons saja yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk mendefinisikan objek, tetapi lebih sebagai penafsiran. Penafsiran bukanlah tindakan bebas dan bukan pula ditentukan oleh kekuatan manusia atau bukan.

Dalam olahraga Pencak Silat, dilaksanakan secara bertanggungjawab sesuai dengan falsafahnya yang mengandung keluhuran sikap, perilaku dan perbuatan manusia yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita agama dan moral masyarakat. Budi terkait dengan aspek kejiwaan yang mempunyai unsur cipta, rasa dan karsa. Pekerti artinya watak atau akhlak, sedangkan luhur artinya mulia atau terpuji.Jadi falsafah budi pekerti luhur adalah falsafah yang menentukan ukuran kebenaran, keharusan dan kebaikan bagi manusia atau orang yang mempelajari, melaksanakan dan menggunakan ilmu pencak silat, baik dalam bersikap, berbuat, dan bertingkah laku.

Notosoejitno menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan wajib mematuhi dan melaksanakan secara konsisten dan konsekuen nilai-nilai ke-Tuhan-an dan keagamaan, baik secara vertikal maupun horizontal. Dalam falsafah budi pekerti luhur pencak silat adalah pengendalian dalam arti: (1) Rasa keterikatan (sence of commitment) kepada kaidah-kaidah, nilai¬nilai dan cita-cita agama dan moral masyarakat. (2) Sikap tanggap (responsif) dan arif kepada setiap gelagat perkembangan, tuntutan dan tantangannya. (3) Sikap tangguh (firm) dan dapat mengembangkan kemampuan di dalam menghadapi dan mengatasi tantangan. (4) Sikap disiplin dan tahan uji di dalam menghadapi berbagai godaan dan cobaan. (5) Sikap dinamis dan kreatif

dalam upaya mencapai keberhasilan. Kelima amalan tersebut merupakan isi dari ajaran falsafah budi pekeriti luhur yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya masyarakat rumpun melayu.

Kelima amalan tersebut sering disebut dengan istilah 5T yang meliputi : (1) Taqwa berarti beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Tanggap adalah peka, peduli, antisipasif, proaktif dan mempunyai kesiapan diri terhadap setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi berikut semua kecenderungan, tuntutan dan meningkatkan kualitas diri, (3) Tangguh adalah keuletan pantang menyerah dan sanggup mengembangkan kemampuannya dalam menjawab tantangan dalam menanggulangi demi menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan, (4) Tanggon adalah tahan uji terhadap segala godaan dan cobaan yang mempunyai rasa harga diri dan kepribadian yang tebal, penuh perhitungan dalam bertindak, berdisiplin dan tanggung jawab serta mentaati norma-norma hukum, sosial dan agama, (5) Trengginas adalah energik, aktif, kreatif, berpikir ke masa depan dan mau bekerja keras untuk mengejar kemajuan yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat berdasarkan sikap kesediaan untuk membangun diri dan rasa tanggung jawab atas pembangunan masyarakat.

Pindah dari akun lama saya

Salam kompasianer

Krisis moral yang melanda Indonesia diduga menimbulkan krisi social, ekonomi budaya, politik dan hukum, hal ini melanda semua lapisan masyarakat. Krisis moral juga menyebabkan munculnya krisi kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Yang lebih parah krisis moral berdampak pada dekadensi moral para generasi penerus bangsa yakni pemuda.

Pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang memiliki empat aspek yaitu: Aspek mental spiritual, aspek seni budaya, aspek beladiri, dan aspek olahraga. Keempat aspek tersebut dalam satu kesatuan yang utuh. Selain empat tersebut pencak silat juga mengandung nilai-nilai positif yaitu : 1) Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Cinta Tanah Air dan Bangsa, 3) Kesehatan dan kebugaran, 4) Membangkitkan rasa percaya diri, 5) Melatih ketahanan mental, 6) Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi, 7) Membina spotifitas dan jiwa ksatria, 8) Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan pencak silat mengajarkan sifatdan sikap taqwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas.

Kata Kunci: pencak silat, nilai-nilai luhur, moralitas, bangsa.

Ginanjar, Arya. 2008. Pembentukan Habit Menerapkan Nilai-Nilai Religious, Sosisal, dan Akademik, 29-31 juli 2008. Semiloka Pendidikan Karakter. Yogyakarta; UNY. M., Saleh. 1991. Pecak Silat (Sejarah Perkembangan, Empat Aspek, Pembentukan Sikap dan gerak). Bandung;IKIP Maryono, O’ong. 2000. Pencak Silat: Merentang Waktu. Yogyakarta; Galang P M. Atok Iskandar, dkk.1992. Pencak Silat. Jakarta; Dirjen Dikti Departemen P dan K. Subroto, Joko, dan Moh. Rohadi, 1996. Kaidah-Kaidah Pencak Silat Seni Yang Tergabung dalam IPSI. Solo; CV Aneka

Wuest, Deborah A., And Bucher, Charles A. 1995. Foundation of Physical Education and sport,12th ed.St. Louis, Missouri: Mosby-Year Bool,Inc

Dalam olahraga beladiri pencak silat ada beberapa karakter yang dibentuk kecuali

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2016 Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran


Page 2

Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran

Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran a national scientific journals are open to seeking innovation, creativity and novelty. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran is a peer review journal published by Departement of Physical Education Health and Recreation. The aim of the Journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Journal of SPORTIF is published every May and November by publishing research results and critical analysis studies in the field of Sport Education, Sports Coaching, Sports Tourism, and Traditional Sports.

Clarymond Simbolon
1 tahun yang lalu PPPK

Materi : Kompetensi Teknis Guru SMP PJOK

Empat aspek yang terkandung dalam pencak silat sebagai berikut, kecuali ....

  1. Olahraga
  2. Keraguan
  3. Kesenian
  4. Bela diri

Menurut Kamu jawabannya yang mana sih

Pendapat Teman

Belum ada komentar

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Penjaskes viewed by 5969 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Penjaskes viewed by 5482 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Penjaskes viewed by 5222 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Penjaskes viewed by 4860 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Penjaskes viewed by 4250 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Penjaskes viewed by 3851 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Penjaskes viewed by 3511 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Penjaskes viewed by 3303 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Penjaskes viewed by 2858 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Penjaskes viewed by 2594 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Penjaskes viewed by 2515 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Penjaskes viewed by 2477 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Penjaskes viewed by 2388 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Penjaskes viewed by 2252 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Penjaskes viewed by 2221 persons

4 Aspek Yang Terkangdung Dalam Pencak Silat -Dalam Pencak Silat ada beberapa aspek atau unsur yang wajib kalian ketahui, agar dalam mempelajari Pencak Silat tidak keluar dari kaidah Pencak Silat Itu Sendiri. Adapaun 4 Aspek terbut adalah Aspek Spiritual, Aspek Seni Budaya, Aspek Beladiri dan aspek Olahraga.

Seperti yang harus kita ketahui Pencak Silat adalah salah satu budaya warisan nenek moya Indonesia. yang sebelumnya kita bahas tentang sejarah berdirinya Pencak Silat bahwa Pencak Silat sudah ada pada zaman kerajaan dan para wali sehingga dibuktikan dengan acar-acar candi yang mengisahkan seorang pendekar.

Dalam mengkaji ilmu Pencak Silat anda perlu tahu bahwa ada beberapa unsur atau aspek yang sudah kita sebutkan diatas tadi. adapaun 4 aspek yang akan kamijelaskan dibawah ini :

Pencak Silat Mengembangkan kepribadian dan Membangun karakter yang mulia seseorang. Pada zaman dahulu untuk mempelajari Pencak Silat harus melalui tahapan awal semedi [bertapa] agar melatih kebatinan yang ada dalam diri kita untuk mencapai tingkat tertinggi ilmu Pencak Silat yang sedang dipelajari.

2. Aspek Seni Budaya

Permainan dan budaya [seni] Pencak Silat adalah salah satu terpenting dalam mempelajari ilmu Pencak Silat. Pada umumnya Pencak Silat mirip dengan budaya tarian seni yang diringi dengan musik dan budaya tradisional. dan membentuk karakter gerakan tertentu sesuai musik yang dimainkan.

3. Aspek Beladiri

Ketekunan dan kepercayaan dalam diri kita sangat lah penting untuk menguasai ilmu beladiri pencak silat. Kata Silat cendurung pada kemampuan gerakan tekhnis beladiri Pencak Silat. dan lebih menekankan percaya diri agar seorang pesilat mampu membentuk karakter yang mulia.

4. Aspek Olah Raga

dari tiga aspek diatas aspek Olah Raga adalah salah satu aspek fisik yang amat penting untuk memperdalam ilmu Pencak SIlat. Dorang Pesilat mefokuskan fikiran dengan tubuh. Dengan Olah Tubuh yang kita dapatkan akan terbentuk kesehatan jasmani dan rohani.

Baca Juga :

  • Sejarah Beridirnya Pencak Silat
  • Beberapa Istilah Dalam Pencak Silat

KESIMPULAN

Dalam setiap Padepokan atau perguruan mempunyai aspek ciri khas dan lebih mengedepankan salah satunya. Banyak aliran di Indonesia menemukan aspek -aspek yang terkandung atas dasar pengamatan aliran tersebut. Ada yang berpendapat bahwa aspek olahraga dan beladiri lah yang menjadi awal perkembangan pencak silat diseluruh dunia Eropa.

Bagaimanapun banyak yang berpendapat bahwa poko Pencak silat banyak yang terhilangkan dan diperingkas serta dipermudahkan saat Pencak Silat bergabung ke dunia olahraga. Oleh karena itu, sebagian perorangan dan praktisi silat tetap mefokuskan dalam bentuk tradisional atau spritual dari pencak silat agar tidak terhilangkankan dari 4 aspek yang kita bahas diatas. biasanyua praktisi silat ini tidak mengikuti keanggotaannya dalam organisasi pencak silat dunia.

Demikianlah Informasi tentang 4 Aspek yang terkandung dalam pencak silat, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan siapapun yang sedang mempelajari ilmu beladiri pencak silat. share artikel kami agar bermanfaat bagi yang lainya dan juga baca artikel kami selanjutnya. Salam Seni Salam Budaya. Salam Matrial Arts…!!!

Lihat Foto

Shutterstock

Pencak Silat. Pada 12 September 2019, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.

KOMPAS.com - Ada empat [4] aspek dalam seni bela diri pencak silat. Apa saja itu? 

Pencak silat merupakan cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di level nasional maupun internasional.

Pencak silat masuk ke dalam daftar cabang olahraga yang dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional [PON], SEA Games, dan Asian Games.

Pencak silat berasal dari negara Indonesia. Bahkan seni bela diri pencak silat pun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization [UNESCO] pada 12 Desember 2019.

Baca juga: Jenis Tendangan dalam Pencak Silat

Adapun, pencak silat berfungsi untuk meningkatkan keterampilan seseorang dalam aspek bela diri. Karena fungsinya pencak silat dapat dibagi menjadi empat jenis kecuali untuk kebatinan.

Mengutip Peta Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pencak silat memiliki empat aspek utama yaitu aspek mental spiritual, aspek seni budaya, aspek bela diri, dan aspek olahraga. Berikut penjelasan singkatnya.

1. Aspek mental spiritual

Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.

Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan yang dimulai dari tingkat dasar akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat

2. Aspek seni budaya

Video yang berhubungan