Dalam ekosistem terdapat dekomposer yang berperan untuk

Dalam ekosistem terdapat dekomposer yang berperan untuk

Bintang laut adalah contoh organisme detritivor. (unsplash/Pedro Lastra)

adjar.id – Dalam sebuah ekosistem, terdapat perbedaan dekomposer dan detritivor.

Dekomposer sendiri memiliki tanggung jawab untuk membusukkan atau memecah zat sehingga tanah tempat tumbuhnya tanaman bisa subur.

O iya, karena peran dekomposer dan detritivor yang sama dalam sebuah ekosistem, membuat keduanya sering dianggap sama, Adjarian.

Padahal keduanya merupakan dua jenis makhluk atau organisme yang berbeda, lo.

Nah, dekomposer adalah makhluk hidup yang memiliki peranan untuk mengurai bahan organik tumbuhan atau hewan yang nantinya akan diserap kembali oleh tumbuhan.

Sementara detritivor adalah hewan yang memakan detritus dan berperan penting dalam memecah bahan organik tumbuhan dan hewan yang sudah membusuk.

Detritus sendiri adalah hancuran atau sisa-sisa organisme yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang sudah mati.

Lalu, apa saja perbedaan dekomposer dan detritivor itu?

Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Produsen, Konsumen, dan Pengurai di dalam Ekosistem


Page 2

Dalam ekosistem terdapat dekomposer yang berperan untuk

Bintang laut adalah contoh organisme detritivor. (unsplash/Pedro Lastra)

Perbedaan Dekomposer dan Detritivor

Berikut ini beberapa perbedaan antara dekomposer dan detritivor, di antaranya:

1. Memecah Bahan Organik

Dekomposer dalam memecah bahan organik dilakukan secara eksternak yaitu melalui reaksi biokimia.

Sementara detritivor memecah bahan organik dilakukan secara internal atau di dalam tubuh agar bisa mendapat nutrisi.

2. Ukuran Organismenya

Dekomposer secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dan termasuk mikroorganisme.

Hal ini membuat kita jika ingin melihat dekomposer harus membutuhkan alat khusus, Adjarian.

Sementara detritivor memiliki ukuran yang cukup besar dan kita bisa melihatnya secara langsung tanpa membutuhkan alat bantu.

Baca Juga: Perubahan Keseimbangan Ekosistem Akibat Kegiatan Manusia


Page 3

Dalam ekosistem terdapat dekomposer yang berperan untuk

Bintang laut adalah contoh organisme detritivor. (unsplash/Pedro Lastra)

3. Contoh Organismenya

Contoh organisme dekomposer yaitu bakteri dan fungi.

Sedangkan contoh organisme detritivor adalah organisme invertebrata seperti kutu kayu, cacing tanah, siput, bintang laut, dan lainnya.

Peran Organisme Dekomposer

Berikut peranan organisme dekomposer, yang terdiri dari:

1. Bakteri

Sebagai dekomposer bakteri berperan penting untuk menguraikan senyawa organik dan ada yang bersifat saprofit yang menjadi patogen oportunis.

Bakteri tersebut bisa menyebabkan oenyakit bahkan kematian bagi yang menginfeksi inangnya, Adjarian.

Jadi, secara tidak langsung bakteri itu sudah menyediakan nutrisi bagi bakteri lain dalam proses dekomposisi.

Baca Juga: Ekosistem: Definisi, Komponen, serta Satuan-Satuan Komponennya


Page 4

Dalam ekosistem terdapat dekomposer yang berperan untuk

Bintang laut adalah contoh organisme detritivor. (unsplash/Pedro Lastra)

O iya, bakteri sendiri bisa mendapatkan nutrisi untuk bisa tumbuh dan berkembang biak dari organisme yang telah mati.

2. Fungi

Fungi termasuk jenis dekomposer yang memiliki hifa atau filamel bercabang.

Hifa inilah yang bisa masuk ke dalam bahan organik dan membuat fungi bisa mengurai dengan sangat efektif.

Peran Organisme Detritivor

Betikut peranan organisme detritivor, yang terdiri dari:

1. Cacing Tanah

Cacing tanah adalah hewan yang memakan sisa-sisa organisme yang sudah mati, seperti tumbuhan dan hewan di dalam tanah.

Cacing tanah melakukan proses memasukkan bahan sisa organisme dan nantinya akan mendapatkan energi dan nutrisi.

Baca Juga: Apa Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan?

Proses yang dilakukan cacing tanah ini bisa meningkatkan aerasi dan komposisi tanah, lo.

Sehingga cacing tanah memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem, Adjarian.

2. Bintang Laut

Bintang laut adalah organisme detritivor yang hidup di dasar laut dan di bagian yang berpasir.

Nah, bintang laut ini berperan untuk memakan sisa-sisa biota laut atau kotorannya yang jatuh dan mengendap di pasir.

O iya, bintang laut juga memakan rumput laut agar menjaga keseimbangan yang terjadi pada ekosistem karang.

Adjarian, itu tadi  perbedaan dekomposer dan detritivor dan peranan organismenya dalam ekosistem.

Tonton juga video ini, yuk!

Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya.

Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes

Jenis-Jenis Dekomposer

Secara umum yang termasuk jenis-jenis dekomposer diklasifikasikan menjadi 4 kelompok antara lain yaitu:

  • Mikroba, misalnya seperti bakteri dan jamur.
  • Makrofauna, misalnya seperti protozoa.
  • Meiofauna, misalnya seperti kumbang.
  • Makrofauna, misalnya seperti cacing tanah.

Dekomposer merupakan organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Dekomposer membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya. Bisa dibilang peran dekomposer sangat penting dalam keseimbangan ekosistem alam. Pengurai atau dekomposer akan selalu ada di tiap jenis-jenis ekosistem yang ada, baik di padang rumput, di hutan, di gurun, di kutub, hingga di lautan sekalipun.

Peran dekomposer memang penting dalam keberlangsungan ekosistem di darat dan di laut. Organisme yang sudah mati selanjutnya akan langsung diuraikan oleh dekomposer untuk kemudian dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan.

Penguraian organisme oleh dekomposer akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis tumbuhan. Dekomposer juga membuat tanah memiliki banyak tambahan senyawa organik. Zat-zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui aktivitas pengurai.

Beberapa produk pupuk hayati dan dekomposer memiliki kemampuan sebagai bahan pembenah tanah, Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah. Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia. Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen. Produk tersebut ada yang mengandung mikroorganisme berguna. Mikrobia perombak bahan-bahan organik Mikrobia penambat Nitrogen (N), Mikrobia pelarut Phospat (P), Mikrobia penghasil fitohormon, Mikrobia bermanfaat lainnya berupa Trichoderma sp. (dekomposer lignoselulolitik), Bacillus sp. (dekomposer selulolitik), Streptomyces sp. (dekomposer selulolitik), Lactobacillus sp. (penghasil asam).

 

Makanan utama rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa yang terdapat pada sabuk kelapa, rumput, kertas, karton, tekstil dan kulit-kulit tanaman. Mereka juga mengkonsumsi jamur sebagai bahan makanannya. Kelompok rayap dari sub-famili Mastotermetinae (famili Termitidae) membudidayakan jamur Termitomyces (Basidiomycetes) dalam koloninya, jamur ini dimakan oleh anggota koloni yang masih muda. Rayap juga ada yang mengkomsumsi tanah yang mengandung mineral, karbohidrat, mikroorganisme tanah dan polyphenolic. Sekitar 60% dari famili termitidae mengkomsumsi tanah sebagai bahan makanannya.

Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

Selain pengurai dalam komponen biotik berdasarkan cara hidupnya terdapat juga produsen dan konsumen. Produsen berarti penghasil, artinya produsen mampu menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Yang tergolong produsen adalah tumbuhan yang berklorofil. Oleh karena itu tumbuhan hijau disebut autotrof. Contohnya Padi sebagai produsen

Konsumen disebut pemakai, artinya makhluk hidup tersebut memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi. Makhluk hidup ini disebut heterotrof. Konsumen dibagi ke dalam dua tingkatan yaitu Konsumen I dan II. Konsumen I disebut herbivora dan konsumen II disebut karnivora. Contohnya konsumen I adalah jerapah dan konsumen II adalah singa.

Sehingga perbedaan antarara produsen, konsumen dan pengurai adalah sebagai berikut: Produsen: organisme yang mendapat energi dari sinar matahari dengan memproduksi gula dan karbohidrat sederhana lainnya. Konsumen: organisme yang mengkonsumsi organisme lain untuk energi. Pengurai: organisme yang mendapat energi dengan memecah organisme mati ke nutrisi

  • Abiotik
  • Ekologi
  • Ekosistem
  • Pupuk

  • Beare, MH; Hendrix, PF; Cheng, W (1992). "Microbial and faunal interactions and effects on litter nitrogen and decomposition in agroecosystems". Ecological Monographs. 62: 569–591. doi:10.2307/2937317. 
  • Hunt HW, Colema9n DC, Ingham ER, Ingham RE, Elliot ET, Moore JC, Rose SL, Reid CPP, Morley CR (1987) "The detrital food web in a shortgrass prairie". Biology and Fertility of Soils 3: 57-68
  • Smith TM, Smith RL (2006) Elements of Ecology. Sixth edition. Benjamin Cummings, San Francisco, CA.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengurai&oldid=18617080"