Daftar harga sepeda gunung murah dibawah 1 juta 2020

Sepeda saat ini tidak hanya sebagai media olahraga, tetapi juga bisa menjadi sarana rekreasi. Tak heran jika bersepeda merupakan aktivitas yang disukai berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan semakin populernya olahraga bersepeda, harga kendaraan tidak bermotor tersebut memang melonjak. Lalu, apakah masih ada sepeda murah dengan harga di bawah Rp1 jutaan?

Manfaat Bersepeda

Bersepeda telah menjadi salah satu olahraga populer, karena mudah dilakukan, baik oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dan lansia. Bahkan, popularitas bersepeda sempat naik gila-gilaan ketika dunia dilanda wabah Covid-19, yang membuat banyak orang berlomba-lomba bersepeda untuk membuat tubuh tetap fit sambil mengusir kebosanan karena lama terkurung di rumah.

Seperti diketahui, selain sebagai alat transportasi, sepeda saat ini juga sering dijadikan media olahraga yang memberikan banyak keuntungan untuk kesehatan. Hanya dengan lima sampai enam menit bersepeda lima atau enam kali dalam seminggu, konon Anda mampu mengurangi berat badan sekitar 11 pon dalam satu tahun, selain juga melatih pernapasan agar organ-organ dapat bekerja secara maksimal.[1]

Tidak hanya sepeda konvensional yang mampu menyehatkan tubuh, sepeda statis pun menawarkan manfaat yang serupa. Seperti sepeda, latihan sepeda statis merupakan satu bentuk aktivitas fisik yang tergolong latihan aerobik, yang jika dilakukan secara bertahap dengan pernapasan diafragma, dikatakan dapat meningkatkan VO2 max dan kebugaran penderita asma.[2]

Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, bersepeda juga tidak menyebabkan polusi layaknya kendaraan bermotor. Menggunakan alat transportasi ini pun dinilai dapat menghemat pengeluaran, terutama ketika dipakai bekerja (bike to work). Menggunakan sepeda berarti tidak menggunakan mobil, sehingga menurunkan biaya bahan bakar serta tingkat polusi udara.[3]

Jenis Sepeda

Di pasaran sendiri, sudah ada banyak jenis sepeda. Ada sepeda tricycle alias sepeda roda tiga yang diperuntukkan bagi anak-anak yang sedang belajar naik sepeda, kemudian sepeda gunung alias mountain bike (MTB), sepeda BMX yang populer bagi mereka pencinta olahraga ekstrem, sepeda khusus wanita yang posisi sadelnya lebih rendah dari posisi setang, sepeda tandem yang bisa dikayuh oleh 2 orang sekaligus, sepeda fixie yang tidak menggunakan rantai, hingga sepeda lipat yang praktis dibawa bepergian.

Baca juga  Harga Ikan Koki Mutiara (Kecil, Medium, Jumbo)

Setiap jenis sepeda tentu memiliki fitur dan peruntukannya masing-masing. Apabila Anda senang bersepeda menempuh perjalanan yang cukup jauh, Anda bisa memilih mountain bike atau sepeda gunung yang memiliki struktur fisik lebih kuat dan memang diperuntukkan bagi perjalanan jauh yang membutuhkan endurance tinggi.

Sementara itu, jika Anda hanya ingin bersepeda santai di sekeliling kompleks rumah, Anda bisa memilih sepeda lipat. Sepeda lipat dinilai lebih praktis dan ergonomis untuk dipakai masyarakat perkotaan. Menurut sebuah studi, sepeda lipat merupakan terobosan baru dalam bidang alat transportasi yang masuk ke dalam jenis kendaraan roda dua. Dengan bentuknya yang menarik, sepeda jenis ini banyak diincar oleh pembeli. Dari segi sisi dan fungsi, sepeda lipat juga terbilang efisien.[4]

Apabila Anda kebetulan ingin mengajarkan si kecil untuk mulai belajar naik sepeda sendiri, langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah membelikannya sepeda roda tiga. Jika buah hati Anda sudah terbiasa mengayuh sepeda, Anda bisa secara bertahap mengajarkan anak Anda naik sepeda roda dua sendiri tanpa harus dipegangi atau menggunakan roda tambahan.

Sayangnya, saat ini mencari sepeda yang harganya murah meriah memang sulit-sulit gampang, apalagi jika yang Anda cari adalah sepeda baru. Sepeda khusus anak-anak mungkin masih banyak yang harganya di bawah Rp1 jutaan, bahkan ada pula yang harganya kisaran Rp200 ribuan saja. Sementara, untuk sepeda khusus dewasa dengan harga di bawah Rp1 juta, akan cukup sulit ditemukan. Kalaupun ada, biasanya kondisinya sudah bekas pakai. Sebagai referensi, berikut kami tampilkan daftar harga sepeda anak-anak dan dewasa dengan harga murah di bawah Rp1 jutaan.

Baca juga  Info Manfaat & Harga Buah Ciplukan/Golden Berry

Harga Sepeda Murah

Harga sepeda di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs e-commerce. Perlu Anda catat bahwa harga sepeda tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu BMX Senator 18” dijual Rp850 ribu dan sekarang sedikit turun menjadi Rp819 ribuan. Sementara, harga BMX Senator Torpedo 20” yang awalnya Rp965 ribu, saat ini sekitar Rp950 ribuan.

Baca juga  Update Harga Polygon Helios (Semua Tipe)

Apabila Anda sedang mencari sepeda, Anda bisa langsung berkunjung ke toko sepeda terdekat. Namun, jika hendak mencari sepeda yang harganya lebih murah, Anda bisa berburu sepeda bekas yang kondisi dan kualitas barangnya masih bagus. Biasanya, harga sepeda second bisa sekitar 30 hingga 50 persen lebih terjangkau dibandingkan produk baru.

Sepeda mini keluaran United misalnya, produk bekasnya sekarang dijual dengan harga hanya Rp500 ribu, sedangkan harga sepeda mini Merino ukuran 26” second berkisar Rp550 ribuan. Ada pula yang menawarkan sepeda BMX merk Wimcycle ukuran 20” bekas dengan harga cuma Rp750 ribuan dan sepeda MTB Polygon second dengan banderol hanya Rp1,2 jutaan.

Jika Anda memutuskan untuk membeli sepeda bekas, ada sejumlah tips yang perlu Anda perhatikan. Langkah pertama, tentu saja tentukan dana dan jenis sepeda yang Anda cari. Kemudian, temukan lapak penjual sepeda second yang terpercaya dan identifikasi penjual. Setelah itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi sepeda yang akan Anda beli, bagaimana kondisinya dan apakah masih layak pakai atau tidak. Sebelum deal, coba dulu sepeda tersebut, apakah nyaman untuk Anda atau tidak.

[1] Helena, Ina. 2015. Studi Konsep Rencana dan Strategi Program Bike to School di Kota Bandung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA, Vol. 15(1): 10-19.

[2] Alamsyah, A. 2005. Pengaruh Latihan Pernafasan Diafragma dengan Latihan Sepeda Statis pada Pasien Asma Persisten Sedang (Tesis). Universitas Indonesia Jakarta.

[3] Silalahi, Tiopanni R. dan Diah Intan Kusumo Dewi. 2013. Penggunaan Sepeda untuk Bekerja di Kampung Melayu Kota Semarang. Jurnal Ruang Vol. 1 (1): 111-120.

[4] Kholilah, Shohihatul, dkk. 2019. Desain Sepeda yang Mendukung Aktivitas dan Gaya Hidup Masyarakat Kota Metropolitan dengan Konsep Mudah Dibawa dan Ringan. Jurnal Desain dan Seni ITS Vol. 8(2): 307-313.