Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI SMA materi Perhitungan Break Even Point (BEP) Makanan Internasional lengkap dengan kunci jawaban. Soal Essay: Kunci Jawaban 1. Break Even Point (BEP) adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak juga merugi. 2. Manfaat analisis BEP
3. Faktor apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menentukan harga jual, antara lain: a. Pelanggan b. Pesaing c. Biaya d. Kemanfaatan untuk usaha 4. Kita harus memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga karena sebelum menentukan harga, pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing. 5. Dalam usaha kita harus memperhatikan penjualan minimum per harinya karena Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. Jika target penjualan minimum tidak tercapai, maka perusahaan akan mengalami kerugian. 6. Fixed Cost (Biaya yang bersifat statis (tetap)) adalah biaya tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu. 7. Variable Cost (Biaya yang bersifat dinamis) adalah mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan meningkat. 8. Rumus dari biaya total (Total Cost) TC = TFC + TVC Keterangan: TC = Biaya Total TFC = Biaya Tetap TVC = Biaya Tidak Tetap 9. Harga Pokok = Rp. 2.000,00 + Rp.60.000.000/Rp.10.000 = Rp.2.000,00 + Rp.6.000 = Rp.8.000/bungkus 10. Jawab: Harga Jual = Rp. 8.000/(1-0,2) = Rp. 8.000/0,8 = Rp. 10.000 Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus sosis yaitu sebesar Rp. 10.000 Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. 10.000 - Rp. 8.000 = Rp.2.000 Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 2.000 x 20.000 bungkus = Rp. 40.000.000. 11. Perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah yaitu BEP Unit adalah Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. Sedangkan BEP Rupiah adalah Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas 12. Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikut:
13. 10.000 unit Cara: BEP = FC : (P-VC) = 200 juta : (100.000-80.000) = 10.000 unit 14. BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC)/P = 250.000 : (1 – (3000:5000)) = Rp. 625.000 15. Semua biaya besaran produksi diukur nyata/fakta karena perkiraan perhitungan BEP harus berdasarkan harga yang ada, bukan harga yang dibuat, agar tidak terjadi kekeliruaan perhitungan. |