Ini bukan soal ras, gender agama, atau budaya. Keberagaman yang akan memberi keuntungan bagi perusahaan adalah keberagaman jenis lain, yang memberikan keuntungan dari sisi ide, perspektif, dan pengalaman hidup. Keberagaman jenis inilah yang akan membuka mata kita, bahwa perusahaan tak harus selalu merekrut para superstar untuk menjadi besar. Show
Terlepas dari tantangan yang dihadapi, keberagaman tenaga kerja dalam sebuah perusahaan sebetulnya memberi banyak keuntungan bagi perusahaan tersebut. Memang, mungkin ada beberapa tantangan dalam upaya menyatukan keberagaman. Namun di sisi lain, perusahaan akan mendapatkan ide-ide dari berbagai sudut pandang. Hal ini seringkali membantu perusahaan memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kebutuhan dan motivasi pelanggan. Menurut McKinsey dan organisasi kredibel lainnya, keberagaman dan perbedaan latar belakang karyawan di tempat kerja yang ditangani dengan baik terbukti membuat proses dan bisnis perusahaan lebih efektif dan menguntungkan. Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan keberagaman, dan bagaimana ciri sebuah perusahaan yang memiliki keberagaman? Ketika kita mendengar tentang keberagaman di tempat kerja, mungkin yang pertama kali terpikir di benak kita adalah keanekaragaman budaya. Hal-hal seperti jenis kelamin, ras, daerah asal dan sebagainya. Ini adalah karakteristik yang sudah kita bawa sejak lahir, dan selama sisa hidup kita. Namun ketika sebuah perusahaan mencoba mempromosikan tempat kerja mereka sebagai tempat kerja yang beragam, mereka cenderung menggambarkan keberagaman dengan cara yang sangat kasat mata. Misalnya, sebuah kantor dengan komposisi gender yang seimbang, yang karyawannya berasal dari berbagai ras dan menganut beragam agama. Beberapa perusahaan bahkan menonjolkan jumlah wanita di posisi top management. Ini adalah sebuah tren hebat. Namun kadang-kadang, perusahaan dapat kehilangan potensi keuntungan dari keberagaman karyawan ketika diterapkan tanpa sepenuhnya memahami alasannya. Saat ini, ada tiga jenis keberagaman yang dibutuhkan setiap perusahaan untuk berhasil dalam iklim bisnis yang terus berubah. Keberagaman dalam perspektif, keberagaman dalam aspirasi dan keberagaman dalam pengalaman hidup. Keberagaman dalam Perspektif Keberagaman semacam ini mengurangi kemungkinan groupthink yang merugikan. Groupthink adalah fenomena psikologis yang terjadi di sekelompok orang, di mana keinginan untuk diterima dalam kelompok menghasilkan pengambilan keputusan yang salah atau disfungsional. Keberagaman perspektif juga memastikan perusahaan mampu terus menciptakan produk terbaik atau memberikan layanan terbaik. Eksperimen di University of Michigan menemukan bahwa ketika ditantang untuk menghadapi masalah yang sulit—kelompok yang terdiri dari anggota yang sangat mahir (star workers) berkinerja lebih buruk daripada kelompok yang anggotanya memiliki berbagai tingkat keterampilan dan pengetahuan. Alasan untuk hasil yang tampaknya aneh ini berkaitan dengan keuntungan dari pemikiran yang beragam. Anggota kelompok yang berpikir sama, dilatih dalam disiplin ilmu yang sama, dengan basis pengetahuan yang sama, berisiko terjebak dalam pemikiran yang sempit ketika memberikan ide-ide. Keberagaman menyebabkan orang mempertimbangkan perspektif dan kemungkinan alternatif yang biasanya diabaikan. Pada akhirnya, mengelola beragam perspektif membutuhkan jenis dan kualitas pemimpin tertentu. Para pemimpin ini harus memiliki keterampilan yang hebat untuk menyatukan semua ide dari orang-orang yang berbeda, untuk mencapai tujuan bersama tim. Keberagaman dalam Aspirasi Salah satu pertanyaan paling penting dalam semua wawancara kerja adalah terkait dengan aspirasi kandidat. “Akan jadi apa diri Anda dalam waktu lima tahun? Apa yang Anda lakukan pada saat itu?” “Apa yang Anda cita-citakan?” “Masalah apa yang ingin Anda selesaikan dalam hidup Anda?” Keberagaman tidak hanya mencakup bagaimana individu mengidentifikasi diri mereka sendiri, namun bagaimana orang lain dan organisasi memandang mereka. Tahukah Teman Inklusi apa itu keberagaman di tempat kerja? Keberagaman di tempat kerja adalah berbagai perbedaan yang melekat pada diri individu seperti etnis, jenis kelamin, gender, orientasi seksual, agama, abilitas/disabilitas, nilai-nilai, etika, kemampuan, kebaikan, dan asal kebangsaan dalam suatu organisasi/perusahaan tertentu. Keberagaman di tempat kerja juga merupakan salah satu tahapan menjadi perusahaan inklusi. Perusahaan inklusi adalah perusahaan yang mengakomodir dan menghargai keberagaman karyawannya sehingga mereka dapat berkontribusi secara penuh dan tanpa diskriminasi, serta mencapai pengalaman positif dalam pekerjaan. Setiap karyawan di tempat kerja memiliki kontribusi masing-masing dengan adanya perbedaan perspektif, kepribadian, dan kemampuan. Keberagaman ini dapat memberi pandangan yang berbeda tentang peluang baru dan tantangan yang dihadapi perusahaan. Bagaimana dengan manfaat keberagaman di tempat kerja? Menciptakan tempat kerja yang inklusifMerangkul keberagaman di tempat kerja cenderung memberikan suasana tempat kerja yang nyaman dan inklusif sehingga karyawan dengan berbagai perbedaan yang melekat pada dirinya dapat dihargai dan dihormati dengan perlakuan yang sama sehingga menciptakan budaya positif bagi perusahaan dan karyawan. Meningkatkan berbagai pengetahuan (knowledge sharing)Tempat kerja yang mendukung keberagaman mampu meningkatkan berbagai pengetahuan yang sangat luas dari latar belakang dan pengalaman karyawan yang berbeda, pendidikan yang berbeda, dan kemampuan atau bidang yang berbeda sehingga membuat perusahaan/organisasi yang merangkul keberagaman lebih mudah bekerja antara individu yang satu dengan individu yang lain dalam perusahaan/organisasi. Keterlibatan karyawan (employee engagement)Keberagaman di tempat kerja tidak hanya melibatkan berbagai perbedaan yang terjadi pada karyawan, namun mendengarkan dan memenuhi apa yang dibutuhkan dan apa yang perlu dikembangkan sehingga keterlibatan karyawan mampu membangun kemajuan bagi perusahaan agar tetap bertahan ditengah krisis. Mengurangi pergantian karyawan (turnover)Tempat kerja yang memiliki keberagaman karyawan dengan kinerja yang baik mampu menurunkan pengurangan karyawan (turnover) sehingga karyawan merasa dapat dihargai, diterima, dan bertahan lebih lama di tempat kerja. Meningkatkan produktivitas dan laba perusahaan
Membangun tempat kerja dengan keragaman budaya dan kebersamaan bukan hanya sesuatu yang tepat untuk dilakukan. Cara tersebut juga bagus untuk bisnis. Hal itu tidak hanya membantu menunjukkan segi positif perusahaan Anda, tetapi juga menyajikan beragam perspektif yang berbeda sementara membangun bisnis Anda. Bagaimana keragaman & kebersamaan dapat mendorong hasil AndaStudi baru-baru ini menemukan bahwa perusahaan di kuartil teratas untuk keragaman rasial dan etnis 35% lebih mungkin mendapatkan keuntungan finansial di atas rata-rata industri mereka. Dan perusahaan dengan keragaman gender 21% lebih mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Selain itu, perusahaan dengan keragaman dan kebersamaan lebih tinggi dapat memiliki kinerja bisnis yang lebih kuat di seluruh area, termasuk: KreativitasForum Ekonomi Dunia mengatakan bahwa kreativitas akan menjadi salah satu dari tiga keterampilan kerja teratas yang paling penting pada tahun 2020. Keragaman adalah amunisi yang harus dipikirkan secara berbeda oleh banyak perusahaan dan mendorong inovasi. meskipun banyak studi mendukung hal ini, penting juga untuk diperhatikan bahwa ada kebutuhan akan interaksi yang nyata dan bermakna antara karyawan dari budaya yang berbeda agar hal ini benar-benar berhasil. ProduktivitasSetiap pemilik bisnis mengetahui nilai dari peningkatan produktivitas. Pengalaman yang beragam dapat membantu memberikan dorongan yang dibutuhkan dalam kemampuan penyelesaian masalah yang berbeda, yang dapat menghasilkan peningkatan kapasitas dan produktivitas. Pertimbangkan hal ini: tim yang kompak mengungguli rekan kerjanya sebesar 80% dalam tugas tim dan organisasi yang memiliki lebih banyak wanita dalam dewan direksi secara finansial mengungguli rekan mereka dalam jangka panjang. Retensi karyawanMempertahankan karyawan yang baik tidak hanya menguntungkan perusahaan Anda, tetap juga lebih murah daripada mencoba menemukan karyawan baru. Biaya rata-rata jika kehilangan karyawan diperkirakan sekitar 33% dari gaji tahunan karyawan tersebut. Dengan memprioritaskan keragaman dan kebersamaan, Anda membantu berkontribusi terhadap alasan teratas karyawan memutuskan untuk tetap bekerja di satu pekerjaan, termasuk:
Berbicara tentang menarik talenta yang baru dan segar, keragaman juga memegang peranan penting. Kaum milenial yang dalam waktu dekat akan menjadi segmen terbesar di tempat kerja, meyakini bahwa memiliki latar belakang dan perspektif yang berbeda di tempat kerja sangat penting untuk pertumbuhan dan keberhasilan. Mereka juga lebih cenderung memperhatikan bias gender dalam pekerjaan daripada generasi sebelumnya. Perusahaan yang mengebelakangkan kebersamaan dan keragaman akan membuat pekerja golongan baru ini mencari peluang di tempat lain. KeterampilanMemprioritaskan kebersamaan juga menghasilkan kelompok karyawan dengan keterampilan yang lebih luas, sehingga terjadi pertukaran pengetahuan yang lebih baik secara internal. Dan tidak hanya keterampilan teknis. Keragaman juga meningkatkan’ keterampilan sosial karyawan, seperti kepemimpinan, kolaborasi, dan komunikasi, yang diidentifikasi oleh pemimpin bisnis (57%) sebagai keterampilan paling penting bagi mereka. Wawasan budayaDengan masuknya toko ritel besar datang juga homogenisasi. Hal itu berubah. Sekarang, bahkan raksasa ritel Walmart, yang menggunakan pendekatan” komunitas toko, mengakui pentingnya mengatasi perbedaan budaya dan gaya hidup yang unik dari komunitasnya. Itulah saatnya ketika memiliki tenaga kerja yang mencakup semua dengan wawasan budaya mengenai pasar lokal dapat membantu bisnis menemukan produk dan peluang pemasaran, sembari memberi tahu mengenai ketenagakerjaan, ide layanan pelanggan, dan lainnya. Terlepas dari semua temuan ini, banyak perusahaan masih belum memprioritaskan keragaman. Satu survei menemukan bahwa 41% manajer personalia mengatakan mereka terlalu sibuk.” Meskipun membangun kelompok yang beragam tidak terjadi dalam semalam, perusahaan yang berupaya keras untuk melakukannya akan menuai manfaatnya. Cara memulai keragaman dan kebersamaanBaik Anda memiliki bisnis yang mapan maupun baru mulai menyusun tim, berikut ini beberapa praktik terbaik untuk keragaman dan kebersamaan: Pertimbangkan rekrutmen butaSalah satu solusi untuk memerangi diskriminasi adalah melalui praktik rekrutmen buta. Dengan kata lain, menghilangkan etnis, gender, usia, dan atribut pencari kerja lainnya selama proses melamar kerja. Gagasan ini bukan hal yang baru. Salah satu contoh yang terkenal adalah Toronto Symphony Orchestra pada tahun 1970, yang awalnya terdiri dari pria dan berkulit putih. Untuk menanamkan keragaman, mereka mulai menyembunyikan identitas musisi yang mengikuti audisi dengan menggunakan partisi. Apabila satu-satunya pertimbangan adalah talenta, hasil yang didapat adalah peningkatan musisi wanita sebesar 30%. Studi lanjutan di orkestra lain menemukan peningkatan sebesar 46%. Hal yang sama kini terjadi dalam dunia bisnis. Studi yang dilakukan baru-baru ini menemukan proses lamaran kerja buta, hanya berdasarkan keterampilan, meningkatkan peluang pelamar yang berasal dari kaum minoritas dan wanita ditawarkan wawancara kerja putaran pertama sekitar 40%. Hal ini tidak sempurna, karena bias masih dapat terjadi selama bagian proses rekrutmen langsung, yang akan membawa kita ke poin berikutnya.
Menciptakan tempat kerja yang penuh kebersamaan dan beragam bukan tanpa tantangan, menerapkan strategi yang baik dapat membantu perusahaan Anda menarik dan mempertahankan talenta yang luar biasa, meningkatkan reputasinya, dan mendorong hasil yang inovatif. |