Page 78 - Buku Paket Kelas 7 IPA Semester 2
P. 78
76 77 78 79 80 |
-
Sistem kerja gas rumah kaca
KOMPAS.com - Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer bumi yang berfungsi menangkap panas.
Dikutip dari situs National Aeronautics and Space Administration atau NASA, atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya.
Sebagian gas-gas dalam 1 persen itu termasuk gas rumah kaca. Gas rumah kaca yakni:
- Uap air (H2O)
- Karbon dioksida (CO2)
- Metana (CH4)
- Ozon (O3)
- Dinitrogen oksida (N2O)
- Klorofluorokarbon (CFC)
Baca juga: 6 Gas Rumah Kaca
Fungsi gas rumah kaca
Gas rumah kaca menjaga kestabilan temperatur bumi. Berkat gas rumah kaca, manusia, hewan, serta tumbuhan bisa hidup.
Gas rumah kaca dibutuhkan untuk menunjang kehidupan di bumi. Namun terlalu banyak gas rumah kaca tentu tak baik.
Sebab, bumi bisa terlalu panas atau yang kini kita sebut sebagai pemanasan global.
Sistem kerja gas rumah kaca
Matahari menyinari dan memberi panas ke bumi. Sebagian panas itu diserap dan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi.
Ketika sinar memantul, gas rumah kaca menjaga agar panas dari sinar itu tidak meninggalkan atmosfer.
Panas jadi terperangkap di bumi. Inilah yang dimaksud dengan efek gas rumah kaca.
Cara kerja ini sama seperti rumah kaca yang biasa digunakan untuk bercocok tanam. Di musim dingin, gas rumah kaca tetap hangat karena menangkap dan menahan panas dari matahari.
Baca juga: Pemanasan Global: Proses, Penyebab, dan Dampaknya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Home » Kelas VII » Pemodelan Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas. Efek rumah kaca mempunyai kaitan erat dengan gas rumah kaca. Gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi sebab adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan bumi, namun bisa juga timbul karena aktivitas manusia. Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah sekitar 60ºF atau 15,6ºC lebih dingin. Gas-gas rumah kaca (Green House Gases) adalah beberapa jenis gas yang terperangkap di atmosfer dan berfungsi seperti atap rumah kaca yang mampu meneruskan radiasi gelombang panjang matahari, namun menahan radiasi inframerah yang diemisikan oleh permukaan bumi.
Gas-gas yang dimaksud antara lain adalah Karbon diokasida (CO₂), Metan (CH4), Nitrous Oksida (N2O), Hydrofluorokarbon (HFCs), Perfluorokarbon (PFCs) dan Sulfur heksaflorida (SF6)
Sumber gas-gas rumah kaca tersebut dapat terbagi menjadi dua yaitu alami dan akibat aktifitas manusia. Gas rumah kaca yang terjadi secara alami adalah CO2, methane. Sedangkan gas yang dihasilkan akibat aktifitas manusia antaralain CO2 (Proses pembakaran bahan bakar fosil), NO2 (aktifitas pertanian dan industri), CFC, HFC, PFC (proses industri dan konsumen)Pemodelan Efek Rumah Kaca
A. Alat dan Bahan
1. | Stoples kaca | 2 Buah |
2. | Termometer | 2 buah |
3. | Handuk yang direndam dengan air hangat selama 3 menit | 1 buah |
4. | Stopwatch | 1 buah |
5. | Plastik | secukupnya |
6. | Karet Gelang | secukupnya |
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Berikan label pada masing- masing stoples, yaitu A dan B.
- Masukkan handuk yang telah direndam dengan air hangat selama 3 menit ke stoples A dan stoples B.
- Masukkan termometer ke dalam kedua stoples tersebut. (Pastikan temperatur awal pada thermometer adalah sama).
- Tutuplah stoples A dengan plastik, kemudian ikat dengan karet gelang hingga rapat.
- Letakkan stoples A dan stoples B di bawah sinar Matahari atau lampu.
- Pastikan bahwa kedua stoples tersebut menerima energi panas yang sama.
- Catatlah suhu pada kedua stoples setiap 3 menit sekali, selama 15 menit.
- Buatlah tabel seperti Tabel 4.1. Masukkan hasil pengamatanmu.
- Setelah 15 menit, jauhkan kedua stoples tersebut dari energi panas dan amati apa yang terjadi.
1. | 3 | 30 | 30 |
2. | 6 | 34 | 32 |
3. | 9 | 36 | 33 |
4. | 12 | 37 | 34 |
5. | 15 | 42 | 40 |
- Termometer pada stoples manakah yang menunjukkan suhu lebih tinggi selama percobaan berlangsung? Mengapa demikian? Jelaskan.
- Apakah yang terjadi ketika kedua stoples tersebut dijauhkan dari sumber energi panas? Jelaskan.
- Coba kaitkan percobaan yang telah kalian lakukan dengan prinsip kerja gas-gas rumah kaca.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:30 PM