Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa tumbuhan putri malu merupakan makhluk hidup

Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa tumbuhan putri malu merupakan makhluk hidup
Mimosa pudica (Mimosa pudica)
Daun yang perlahan menguncup karena tiupan angin Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Fabales

Famili:

Fabaceae

Subfamili:

Mimosoideae

Genus:

Mimosa

Spesies:

M. pudica

Nama binomial Mimosa pudica

L.

Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

Tumbuhan ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti:

  • makahiya (Filipina, berarti "malu")
  • mori vivi (Hindia Barat)
  • nidikumba (Sinhala, berarti "tidur")
  • mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura mati")

Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut".

 

Seluruh bagian tanaman putri malu meliputi batang dan cabang berduri, bunga, bunga kering, polong biji, serta daun yang terbuka dan tertutup

Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.

Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (seismonasti), sebagai contoh, gerakan seismonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan.

Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

Halaman berisi penjelasan tentang tumbuhan sensitif Diarsipkan 2005-04-07 di Wayback Machine.

 

Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Putri_malu&oldid=20182077"

Pernahkah kalian melihat tumbuhan putri malu? Jika kalian menyentuhnya, maka daun putri malu tersebut akan menguncup. Menguncupnya daun putri malu ini menunjukan bahwa tumbuhan tersebut mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan pada makhluk hidup disebut iritabilitas.

Iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan makhluk tidak hidup. Secara sederhana iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Rangsang dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

Manusia dan hewan mempunyai alat indra untuk mengenal keadaan/ menanggapi rangsang yang ada disekitarnya. Seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan menanggapi rangsang, namun perilaku yang ditunjukan berbeda-beda. Berikut iritabilitas pada makhluk hidup :

  • Iritabilitas Pada Manusia

Saat tangan kamu tertusuk duri, tanganmu reflek langsung bergerak menjauhkan diri dari duri karena merasakan karena tertusuk duri. Demikian juga saat debu beterbangan, mata kamu terasa perih dan ingin memejamkan mata. Gerakan tangan menjauhkan diri dari duri dan mata yang terpejam karena menghindari debu merupakan gerakan peka terhadap rangsangan atau iritabilitas. Sedangkan rangsangannya berupa duri dan debu.

(Baca juga: Gerak Pada Makhluk Hidup (Tumbuhan))

Rangsangan tersebut merupakan rangsangan dari luar tubuh. Sedangkan rangsangan dari dalam tubuh misalnya ingin buang air karena kantong kemih penuh dengan urin atau merasakan lapar karena tubuh membutuhkan asupan dan sudah saatnya makan.

Seperti pada manusia, rangsangan pada hewan juga berasal dari dalam tubuh maupun luar tubuhnya. Namun, pada hewan terdapat alat-alat indra yang sangat peka terhadap rangsangan. Contohnya, burung elang yang peka penglihatannya, kelelawar yang peka pendengarannya, dan anjing yang peka penciumannya. Atau contoh lainnya; kupu-kupu mendekati bunga karena mencium aroma nectar dan kucing yang mencari aroma ikan goreng.

  • Iritabilitas Pada Tumbuhan

Tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsangan seperti yang sudah dijelaskan pada uraian sebelumnya. Namun, berbeda dari makhluk hidup lainnya, tumbuhan tidak mempunyai indera untuk menerima rangsangan.

Meskipun tidak memiliki indera tumbuhan peka terdapat cahaya, air, dan sentuhan. Contoh iritabilitas tumbuhan yang rangsangannya berupa air adalah akar tumbuhan akan tumbuh mendekati daerah yang banyak airnya. Sedangkan yang rangsangannya berupa cahaya adalah bunga matahari selalu bergerak menuju kearah cahaya matahari.

Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa tumbuhan putri malu merupakan makhluk hidup

Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa tumbuhan putri malu merupakan makhluk hidup
Lihat Foto

PIXABAY/MonikaP

Ilustrasi

KOMPAS.com - Semua mahkluk hidup baik tumbuhan dan hewan di dunia ini ada yang memiliki keunikan masing-masing.

Mulai dari proses reproduksi, habitat hingga cara bertahan hidup. Beberapa flora dan fauna ada pula yang memiliki kepekaan terhadap rangsangan.

Merangkum dari akun Instagram Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Sabtu (8/1/2022), memaparkan jenis tumbuhan dan hewan yang memiliki kepekaan terhadap suatu rangsangan.

Kemampuan menanggapi rangsangan pada mahkluk hidup disebut iritabilitas. Iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan makhluk tidak hidup.

Baca juga: Super Air Jet Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Yuk Daftar

Secara sederhana iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Rangsangan yang diterima dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu hingga gravitasi bumi.

Beberapa contoh tumbuhan dan hewan yang memiliki kepekaan terhadap rangsangan seperti Putri malu, Bunglon, Cicak, Ulat kaki seribu, Venus flytrap, Telegraph plant.

1. Putri Malu

Putri malu adalah spesies asli daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Putri malu dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup atau layu dengan sendirinya saat disentuh.

Baca juga: Daya Tampung Prodi Kedokteran di 10 PTN, Jadi Referensi SNMPTN 2022

Tanaman ini akan otomatis menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Putri malu menutup daunnya untuk melindungi dari dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

2. Venus Flytrap

Venus flytrap merupakan tanaman pemakan serangga yang berasal adri subtropika di Pantai Timur Amerika Serikat, Carolina Utara dan Carolina Selatan.

Warna merah muda pada daun cukup menggoda hewan kecil untuk hinggap dan menyentuh rambut-rambut sensor halus yang bertebaran di atas permukaan daun.

Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa tumbuhan putri malu merupakan makhluk hidup

Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa tumbuhan putri malu merupakan makhluk hidup
Lihat Foto

FREEPIK/COLORFUELSTUDIO

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Makhluk hidup merupakan setiap entitas individu yang bisa menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Istilah makhluk hidup umumnya mengarah pada manusia, bintang, atau tumbuhan. 

Padahal makhluk hidup jenisnya banyak sekali di Bumi. Mulai dari irganisme yang sangat kecil, binatang melata, mamalia, tumbuhan, ganggang. lumut, hingga manusia itu sendiri. 

Setiap makhluk hidup memiliki ciri masing-masing yang khas dan membedakan dari satu individu dengan individu yang lainnya. Secara umum terdapat ciri-ciri makhluk hidup yang dirangkum dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sebagai berikut: 

  1. Bernapas
  2. Memerlukan makanan dan minuman
  3. Bergerak
  4. Tumbuh dan berkembang
  5. Berkembang biak (reproduksi)
  6. Peka terhadap rangsang
  7. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan

Baca juga: Tiga Jenis Otot pada Manusia

Berikut ini penjelasannya:

Bernapas adalah menghirup udara yang di antaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbondioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup.

Jika seseorang mencoba untukmenahan napas untuk beberapa saat, maka tubuhnya akan terasa sesak. Rasa sesak tersebut sebagai tanda tubuh kekurangan oksigen. 

  • Memerlukan makanan dan minuman

Untuk melakukan aktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.

Kamu dapat berjalan, berlari, menggerakkan anggota badan bahkan berenang. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuh dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketika hal itu bekerja sama membentuk sistem gerak.

Setiap makhluk hidup mengalami tumbuh dan berkembang. Hal ini terlihat dari tinggi dan berat yang tidak akan pernah sama ketika masih kecil dan dewasa. Tidak hanya manusia yang mengalami tumbuh dan kembang, tetapi juga hewan serta tumbuhan. 

Contoh hewan yang tumbuh dan berkembang adalah kupu-kupu. Kupu-kupu akan bertelur, telur tersebut menetas menjadi ulat, ulat berubah menjadi kempompong. Ketika umurnya sudah pas, kepompong akan berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda dan berkembang menjadi kupu-kupu dewasa. 

Baca juga: 8 Tahapan Pertumbuhan Manusia