Show
Memahami cara pertolongan pertama pada cedera sangatlah penting, khususnya cedera ringan. Sebab, aktivitas sehari-hari kita tak lepas dari risiko cedera. Ketika sedang naik tangga di rumah, misalnya, kaki mungkin luka akibat terantuk anak tangga atau terkilir karena salah posisi mendarat lantaran buru-buru. Salah satu metode pertolongan pertama yang banyak dipraktikkan adalah RICE. Apa itu RICE? Mari kita simak bersama.
Mengenal Metode RICERICE adalah akronim dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Metode ini banyak dipakai karena sederhana dan efektif untuk menangani cedera ringan, khususnya luka tertutup atau tanpa ada jaringan kulit yang terbuka. Sebagai istilah di dunia medis, RICE dicetuskan pertama kali pada 1978 oleh Gabe Mirkin, dokter spesialis kedokteran olahraga yang juga dosen dan penulis. Mirkin memperkenalkan metode RICE dalam buku The Sports Medicine Book. Selama beberapa puluh tahun kemudian, RICE kian populer sebagai cara pertolongan pertama terutama untuk merawat cedera ringan, terutama yang menimpa otot, ligamen, atau tendon. Seiring dengan berkembangnya penelitian, ada berbagai cara pertolongan pertama alternatif karena efektivitas RICE diragukan. Meski begitu, metode RICE tetap dipakai sampai sekarang. Berikut ini penjelasan bagaimana RICE bisa membantu mengatasi cedera ringan sebagai pertolongan pertama.
Baca Juga: Sport Clinic: Cakupan Pelayanan Klinik Olahraga Fungsi utama RICE adalah sebagai pertolongan pertama untuk cedera ringan yang mengganggu kegiatan sehari-hari. Metode ini kerap dibarengi dengan penggunaan obat-obatan pereda rasa nyeri yang bisa dibeli di toko obat. Siapa Saja yang Bisa Terkena Cedera RinganCedera ringan bisa menimpa siapa saja saat tengah beraktivitas. Cedera ini umumnya berupa keseleo (sprain), regangan (strain), dan memar (bruise) pada jaringan tubuh. Namun orang yang lebih berisiko mengalami cedera ringan adalah atlet atau pegiat olahraga. Contoh olahraga yang sering menjadi sumber cedera ringan antara lain:
Selain itu, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih rentan terkena cedera ringan:
Tanda dan Gejala Cedera RinganCedera ringan bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Misalnya terkilir, keseleo, tergores, terbentur, atau tergencet. Masing-masing memiliki tanda dan gejala sendiri. Contohnya:
Yang pasti, tanda utama orang mengalami cedera ringan adalah gerakan atau mobilitasnya menjadi terbatas. Karena itu, orang tersebut sulit atau tak bisa melakukan kegiatan rutin secara normal. Penyebab Cedera RinganTerdapat tiga macam cedera ringan yang diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, yakni: 1. Cedera di tempat kerjaPenyebab cedera ringan paling umum di tempat kerja antara lain terpeleset, tersandung, dan terjatuh serta insiden ketika menjadi operator mesin atau peralatan. Adapun jenis cedera yang kerap terjadi termasuk terkilir, cedera punggung, keseleo, dan memar. Baca Juga: Tindakan untuk Osteoporosis, Tulang Keropos Orang Tua 2. Cedera olahragaOlahraga bermanfaat membuat tubuh sehat, tapi ada risiko cedera ringan terutama jika tak menaati prosedur keamanan olahraga. Contoh cedera ringan akibat olahraga di antaranya terkilir, keseleo, kram, dan memar. 3. Cedera di rumahAda risiko cedera ringan di rumah seperti terjepit, terkilir, keseleo, dan memar. Penyebabnya bermacam-macam, dari terpeleset, tidak hati-hati menutup pintu, tersandung, hingga kehilangan keseimbangan. Penanganan Saat Terjadi Cedera Ringan dengan Metode RICEBerikut ini contoh prosedur penanganan cedera ringan dengan metode RICE:
Apakah Metode RICE Bisa Sembuhkan Segala Jenis Cedera?Ingat bahwa RICE adalah penanganan pertama pada cedera ringan. Ini bukan prosedur medis yang bisa dilakukan terus-menerus hingga sembuh. Biasanya RICE hanya digunakan maksimal tiga hari. Bila setelah tiga hari tidak ada perkembangan berarti pada cedera, pemeriksaan medis oleh dokter diperlukan demi pemulihan yang lebih pasti. Baca Juga: Kretek Tulang untuk Atasi Nyeri Punggung, Apakah Berbahaya? RICE selama ini lebih efektif digunakan untuk merawat cedera ringan berupa luka tertutup. Jenis cedera ini biasanya yang terjadi pada sendi dan jaringan ikat, misalnya tendon yang menghubungkan tulang dengan otot dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang. Jika terjadi luka terbuka, apalagi lukanya dalam, lebih baik segera ke unit gawat darurat rumah sakit untuk menerima perawatan medis yang lebih memadai. Kapan Harus ke Dokter?RICE mesti dilakukan segera setelah terjadi cedera ringan. Pertolongan pertama ini berlaku maksimal 72 jam. Konsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri dan bengkak seperti ibuprofen bila perlu. Namun bila rasa sakit sangat hebat atau mobilitas benar-benar terganggu, sebaiknya langsung datangi dokter. Pemeriksaan oleh dokter perlu untuk menegakkan diagnosis sehingga bisa dilakukan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi cedera demi memperbesar peluang kesembuhan. Reviewed by dr. Marcel Santoso, MBBS, M.Med Ortho Kepala Instalasi Gawat Darurat Primaya Hospital Bekasi Timur Referensi: What is the RICE method for injuries? https://www.medicalnewstoday.com/articles/321469. Diakses 2 April 2022 RICE. https://www.physio-pedia.com/RICE. Diakses 2 April 2022 The R.I.C.E Protocol is a MYTH: A Review and Recommendations. https://thesportjournal.org/article/the-r-i-c-e-protocol-is-a-myth-a-review-and-recommendations/. Diakses 2 April 2022 Clarifying the R.I.C.E. Method for Minor Injuries. https://baptisthealth.net/baptist-health-news/clarifying-the-r-i-c-e-method-for-minor-injuries/. Diakses 2 April 2022 Treating a Minor Sports Injury. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=1&contentid=181. Diakses 2 April 2022 What Is the RICE Method for Injuries? https://www.webmd.com/first-aid/rice-method-injuries. Diakses 2 April 2022
|