Cara Mengatasi bayi sering muntah setelah minum susu formula

Cara Mengatasi bayi sering muntah setelah minum susu formula

Umumnya, bayi sering mengalami muntah saat atau setelah diberi ASI. Ketahui juga Penyebab Bayi Muntah Setelah Diberi ASI. Klik disini! Orangtua tidak perlu terlalu panik jika bayi hanya mengalami muntah sesekali. Muntah normal dialami bayi baru lahir, terutama yang baru berusia beberapa minggu, Pada usia tersebut, tubuh bayi masih berusaha menyesuaikan diri dengan makanan. Nah, muntah menjadi salah satu reaksi yang bisa muncul akibat proses tersebut. Moms juga dapat membaca lebih lanjut pada Bayi Muntah ASI? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya. Klik disini!

Muntah sebenarnya adalah hal yang normal terjadi pada bayi baru lahir, tetapi hal ini sebaiknya tidak diabaikan. Sebab, bisa jadi muntah pada anak terjadi sebagai tanda bayi mengalami kondisi yang serius, seperti gangguan kesehatan. Sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui apa saja penyebab muntah pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya. 

Saat bayi menelan susu, tubuh bereaksi terhadap cairan atau susu yang melewati bagian belakang mulut. Susu kemudian turun ke kerongkongan dan diteruskan ke lambung. Pada proses inilah mungkin terjadi kondisi yang meningkatkan kemungkinan bayi muntah, yaitu tidak tertutupnya cincin otot yang menjadi pintu masuk ke lambung. Moms juga perlu mempelajari cara Mengurangi Muntah Setelah Minum ASI. Klik disini!

Setelah susu sampai di lambung, cincin ini seharusnya kembali menutup. Namun, ada kondisi yang menyebabkan cincin tidak bisa menutup sempurna, sehingga susu bisa kembali ke kerongkongan, kemudian memicu reaksi berupa muntah. Bayi yang baru berusia beberapa minggu rentan mengalami kondisi ini, karena ukuran lambungnya masih kecil. 

Read more : Bayi Sering Muntah Setelah Menyusui? Ini Solusinya! (Part 1)

Selain karena minum susu, muntah juga bisa terjadi akibat bayi yang menangis atau batuk-batuk secara berlebihan. Selama masih dalam batas wajar, muntah karena hal ini sebenarnya normal dialami bayi yang baru lahir. Langkah awal yang bisa dilakukan saat bayi muntah adalah memberikan air putih, bukan yang lain. Hindari memberikan jus buah pada anak yang baru muntah. Pasalnya, asupan jus buah malah bisa memperparah keadaan, terlebih jika muntah dibarengi dengan kondisi diare. Setelah kondisi anak berangsur membaik, ibu bisa kembali memberi ASI atau makanan untuk mengisi perut Si Kecil, sehingga terhindar dari kondisi yang lebih buruk.

Namun untuk lebih lengkapnya, berikut hal yang harus Moms lakukan saat Bayi Muntah Setelah Minum Susu. Lakukan 11 Hal Ini :

1. Upayakan posisi kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya, saat menyusu.


2. Posisikan tubuhnya tetap tegak setelah menyusu, agar bayi dapat lebih mudah bersendawa.


3. Biarkan bayi menyusu dalam keadaan tenang. Hal ini akan mencegah bayi mengisap terlalu banyak udara bersamaan dengan ASI.


4. Biasakan bayi menyusu secukupnya, namun lebih sering. Menyusu terlalu banyak dapat membuat lambung bayi teregang karena penuh, sehingga memicu bayi untuk muntah setelah minum ASI.


5. Buat bayi sendawa setiap kali habis menyusu. Biarkan bayi sendawa terlebih dulu sebelum berganti payudara.


6. Pastikan pakaian atau popok bayi tidak terlalu ketat, serta hindari menggendong bayi untuk sendawa dengan posisi perut bayi tepat di bahu Anda. Hal ini untuk mengurangi tekanan pada perutnya.


7. Hindari menggoyangkan bayi atau membuat bayi aktif segera setelah menyusu. Sebaiknya juga jangan bepergian dengan kendaraan sesaat setelah bayi menyusu.


8. Jika bayi sudah cukup besar, posisikan agar ia duduk sekitar 30 menit setelah menyusu.


9. Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi saat tidur. Anda dapat meletakkan selimut atau handuk yang digulung di bawah bahu dan kepalanya. Sebaiknya hindari menggunakan bantal pada bayi.


10. Teliti kemungkinan bayi muntah setelah minum ASI akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu, misalnya susu sapi.

11. Hindari langsung membaringkan Si Kecil. Sebaiknya, gendong bayi dengan posisi tubuh tegak setiap habis menyusu. Cobalah untuk menggendong setidaknya selama setengah jam agar cairan bisa turun dengan sempurna. Selain itu, biasakan untuk merangsang bayi sendawa setelah mengonsumsi apapun. 

Jika bayi muntah setelah minum ASI disertai tanda-tanda bahaya di atas, atau jika Anda merasa khawatir akan kondisi ini, segeralah konsultasikan dengan dokter anak. Catat berapa kali atau berapa banyak bayi muntah, dan apakah terdapat gejala-gejala lainnya.

Read more : Bayi Sering Muntah Setelah Menyusui? Ini Solusinya! (Part 2)

Saat bayi muntah tentunya Bunda panik dan khawatir, apa cara yang dapat dilakukan agar Bunda tetap tenang mengatasi si kecil yang muntah? Simak artikel di bawah ini. 

Mengapa Bayi Muntah?

Walaupun tidak diinginkan untuk terjadi, kondisi bayi muntah memang merupakan suatu hal yang tidak dapat terhindarkan. Adapun bayi akan muntah jika disebabkan oleh berbagai hal berikut ini:

  • Gumoh atau muntah setelah minum susu pada awal-awal kehidupan

  • Refluks lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD

  • Intoleransi susu atau produk turunan susu

  • Gasteroenteritis (infeksi atau pada saluran pencernaan, yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri)

  • Keracunan makanan 

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Muntah?

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, bayi yang mengalami muntah adalah suatu hal wajar dan tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu, penting halnya untuk mengetahui berbagai cara mengatasi bayi muntah agar kondisi tidak makin runyam. Bayi kembali tenang, demikian halnya pula dengan bunda.

Baca juga: Tidak Perlu Panik dan Bingung. Cara Mengatasi Bayi Menangis ini Sangat Mudah Dilakukan!

1. Memberi Sedikit Cairan

Ketika bayi tiba-tiba muntah, pastikan muntahnya sudah selesai baru kemudian dengan hati yang tenang, ibu dapat mencoba memberikan sedikit cairan (ASI jika anak usia di bawah 6 bulan) secara perlahan-lahan. Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang agar tubuh tetap terhidrasi.

2. Menambah Jumlah Cairan

Setelah memberi asupan cairan yang pertama, jangan terburu-terburu untuk mengambil tindakan selanjutnya. Perhatikan kondisi bayi secara seksama dan jangan sekali-kali ditinggalkan. Jika selama 3-4 jam sesudahnya bayi tidak muntah kembali, maka pemberian asupan cairan dapat ditambahkan sedikit demi sedikit. Sekali lagi, hal ini diperlukan untuk menggantikan cairan yang keluar dan menjaga bayi tetap terhidrasi.

3. Tidak Memberi Produk Susu atau Makanan Padat

Hindari pemberian susu beserta turunannya dan makanan padat (jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas). Mengapa demikian? Muntah membuat bayi mengeluarkan banyak cairan, oleh karena itu hal yang paling dibutuhkan adalah asupan cairan. Pemberian produk susu atau makanan padat tidak akan menghentikan muntah dan bayi berpotensi menjadi semakin cranky atau rewel.

4. Minum Obat Jika Diperlukan

Muntah terus menerus artinya tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang biasanya dibutuhkan. Untuk menghentikan muntah dan agar tubuh tetap mendapatkan cairan, maka si kecil harus diberikan obat anti muntah. Tujuan memberikan obat adalah mencegah dehidrasi akibat cairan yang terus menerus dikeluarkan. 

5. Kenali Tanda Dehidrasi

Tanda awal dehidrasi adalah bayi menjadi haus dan minum lebih banyak, gejala lanjutan berupa menangis tanpa air mata, bibir kering, lemas, tidak mau makan dan minum, mengantuk, mata cekung (lebih masuk ke arah belakang kepala), BAK sedikit berwarna kuning pekat serta bau pesing, atau tidak BAK sama sekali selama lebih dari 3 jam.  

6. Bawa Berobat Jika Muntah Tak Kunjung Reda

Tidak dapat dipungkiri, muntah muntah membuat bayi menghabiskan banyak tenaga. Tetapi ibu harus waspada apakah memang bayi benar-benar mengantuk, atau bayi mengantuk karena penurunan kesadaran akibat dehidrasi berat. Jadi bila gejala dehidrasi semakin berat, atau disertai dengan gejala lain seperti kejang atau tertidur terus, maka jangan tunggu lebih lama lagi, segera bawa bayi berobat. Kemudian dokter akan menilai apakah bayi perlu dirawat.

Baca juga: Bunda Perlu Tahu, Ini Dia Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi 

Demikianlah berbagai cara mengatasi bayi muntah yang dapat diterapkan oleh bunda. Selain itu, yang tidak kalah penting yakni bersikap sabar dan tenang. Ketika menangani bayi muntah, kesabaran dan ketenangan adalah kunci utama bagi bunda. 

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Bagaimana caranya agar bayi tidak muntah setelah minum susu formula?

Tips Mencegah Muntah pada Bayi.
Upayakan posisi kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya saat menyusu..
Posisikan tubuhnya tetap tegak setelah menyusu, agar bayi dapat lebih mudah bersendawa..
Biarkan bayi menyusu dalam keadaan tenang untuk mencegah bayi mengisap terlalu banyak udara bersamaan dengan ASI..

Apa penyebab bayi sering muntah setelah minum susu formula?

Bagi bayi yang minum susu formula, muntah mungkin terjadi karena makan berlebih maupun karena intoleransi terhadap formula. Selain itu, kondisi gangguan pencernaan juga bisa menjadi penyebab dari bayi muntah sufor.

Bagaimana cara mengatasi bayi yang sering muntah?

Cara mengatasi bayi sering muntah, terutama muntah setelah makan atau menyusui, adalah cukup dengan membantunya bersendawa. Untuk melakukannya, gendong bayi dalam posisi tegak 30 menit setelah makan. Untuk menyendawakan bayi, posisikan bayi di dada Anda, sehingga dagunya bersandar pada bahu Anda.

Apa tanda tanda bayi tidak cocok susu formula?

Ciri-ciri bayi tidak cocok susu formula yang disebabkan oleh alergi susu formula, di antaranya: Masalah pencernaan, seperti sakit perut, muntah, kolik, diare, konstipasi, hingga buang air besar berdarah. Reaksi terhadap kulit, seperti ruam merah dan gatal atau pembengkakan pada bibir, wajah, dan sekitar mata.