Cara memakai celana yang benar bagi ibu hamil

Cara memakai celana yang benar bagi ibu hamil
Cara memakai celana yang benar bagi ibu hamil

Kehamilan memang membawa sejumlah perubahan baru dalam hidup, tak terkecuali gaya berbusana. Saat hamil, tentu perlu menyesuaikan koleksi pakaian dengan perut yang semakin membesar. Namun, bagaimana dengan koleksi celana jeans Anda? Apakah masih boleh pakai celana jeans saat hamil? Simak jawabannya di bawah ini, ya.

Menurut kepercayaan orang-orang pada zaman dahulu, pakaian yang ketat bisa menggencet bayi dalam kandungan. Mereka percaya bahwa tekanan pada perut dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan keguguran janin.

Namun sebenarnya hal itu hanyalah mitos yang tidak perlu Anda percaya. Melansir Medline Plus, janin dikelilingi oleh cairan ketuban yang melindunginya dari tekanan dan benturan yang berasal dari luar tubuh.

Selain itu, lapisan rahim yang tebal dan lemak pada tubuh ibu juga diciptakan sedemikian rupa untuk melindungi si kecil dari risiko cedera yang berasal dari luar tubuh.

Tekanan yang sangat kecil dari pakaian atau celana yang ketat seperti jeans tidaklah berefek pada janin. Anda tidak perlu khawatir bayi akan tertindih jika mengenakan pakaian tersebut, ya.

Kondisi yang perlu diwaspadai adalah jika perut Anda dihantam dengan sangat keras seperti pada kecelakaan atau terjatuh dengan posisi perut berada di bawah. Adapun tekanan ringan seperti pakaian tidaklah berbahaya.

Masalah yang bisa ditimbulkan akibat pakai celana jeans dan pakaian ketat saat hamil

Meskipun tak akan menggencet bayi, Anda sebaiknya tidak mengenakan celana jeans yang terlalu ketat atau ngepres. Pasalnya pakaian tersebut berisiko menimbulkan beberapa masalah berikut.

1. Membuat tubuh Anda tidak nyaman

Pakai celana jeans saat hamil mungkin tidak mendatangkan masalah apa-apa jika ukuran perut Anda masih kecil.

Namun jika perut sudah membesar, terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, pakai celana ketat tentu akan membuat Anda merasa tak nyaman karena sulit bergerak dengan leluasa.

Sebaiknya Anda tidak mengabaikan faktor kenyamanan ini. Pasalnya, kondisi yang tidak nyaman dapat memicu stres. Melansir Women’s Mental Health, stres pada ibu hamil meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, pre-eklampsia, dan melahirkan secara caesar.

2. Menghambat peredaran darah

Ibu hamil membutuhkan sirkulasi darah yang lancar untuk mengirimkan oksigen dan zat gizi pada janin. Sementara kalau Anda mengenakan celana jeans model skinny yang sangat ketat, aliran darah bisa terhambat oleh tekanan dari pakaian tersebut.

Aliran darah yang tidak lancar ke seluruh tubuh dapat menyebabkan pembengkakan, kesemutan, kebas, ataurasa nyeri pada otot. Hal ini tentu mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Berisiko meningkatkan suhu tubuh

Pakai celana jeans saat hamil berisiko menghambat sirkulasi udara dalam tubuh sehingga berisiko membuat Anda kegerahan. Rasa gerah ini terjadi karena suhu basal tubuh yang meningkat.

Anda sebaiknya tidak menganggap remeh hal ini. Mengutip Birth Defect Research, suhu tubuh yang terlalu tinggi saat hamil dapat menyebabkan hipertermia dan menghambat pertumbuhan janin.

4. Infeksi jamur dan bakteri pada vagina

Di samping menyebabkan kegerahan, celana yang terlalu ketat juga berisiko menyebabkan infeksi jamur pada vagina. Infeksi ini terjadi karena daerah kewanitaan yang terlalu lembap dan panas.

Perlu Anda ingat bahwa ibu hamil umumnya menghasilkan cairan vagina lebih banyak dari biasanya. Sirkulasi udara yang tidak baik di area vagina akibat mengenakan celana ketat akan semakin memicu perkembangbiakan jamur dan bakteri patogen.

Risikonya, Anda akan merasa gatal dan perih pada area kewanitaan. Infeksi jamur juga bisa terjadi di area lipatan paha. Tentunya aktivitas sehari-hari dapat terganggu karena masalah ini.

Kalaupun memutuskan untuk tetap pakai jeans saat hamil, pastikan Anda tidak terlalu lama atau terlalu sering mengenakannya. Selain itu, pilihlah model yang tidak ketat dan terbuat dari bahan yang bisa menyerap keringat.

Pilih celana jeans khusus untuk ibu hamil

Saat ini sudah banyak celana jeans khusus ibu hamil yang tidak terlalu ketat. Biasanya bagian pinggangnya terbuat dari bahan karet yang elastis sehingga tidak menyulitkan Anda untuk bergerak.

Tak seperti bahan jeans denim yang kaku dan tebal, celana jeans khusus ibu hamil biasanya lebih lembut dan ringan. Anda pun bisa tampil modis tanpa harus mengorbankan kondisi kesehatan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

Ravanelli, N., Casasola, W., English, T., Edwards, K., & Jay, O. (2021). Heat stress and fetal risk. Environmental limits for exercise and passive heat stress during pregnancy: a systematic review with best evidence synthesis. Retrieved 11 June 2021, from https://bjsm.bmj.com/content/53/13/799

Can bumping my pregnant belly hurt the baby? | Your Pregnancy Matters | UT Southwestern Medical Center. (2019). Retrieved 11 June 2021, from https://utswmed.org/medblog/can-bumping-my-pregnant-belly-hurt-baby/

Ribeiro, M., de Tubino Scanavino, M., do Amaral, M., de Moraes Horta, A., & Torloni, M. (2017). Beliefs About Sexual Activity During Pregnancy: A Systematic Review of the Literature. Journal Of Sex & Marital Therapy, 43(8), 822-832. doi: 10.1080/0092623x.2017.1305031

Encyclopedia, M., & fluid, A. (2021). Amniotic fluid: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 11 June 2021, from https://medlineplus.gov/ency/article/002220.htm

Health, M. (2021). Psychiatric Disorders During Pregnancy. Retrieved 11 June 2021, from https://womensmentalhealth.org/specialty-clinics/psychiatric-disorders-during-pregnancy/

Bacterial vaginosis – Symptoms and causes. (2019). Retrieved 15 June 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bacterial-vaginosis/symptoms-causes/syc-20352279

Celana ibu hamil banyak jenisnya, namun ada beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan saat memilih celana yang satu ini.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Celana ibu hamil didesain khusus agar tidak mengganggu janin

Anda tengah hamil, tapi tidak suka memakai gaun terusan? Tenang, Anda tidak harus mengenakan dress atau rok selama mengandung karena kini sudah ada banyak jenis celana hamil yang nyaman dan tetap aman bagi janin di dalam perut Anda.Anda tidak perlu khawatir, dari luar tampilan celana ibu hamil mungkin tidak jauh berbeda dengan celana panjang pada umumnya. Ada yang berbahan jeans, denim, atau terbuat dari bahan katun dengan berbagai ukuran.Perbedaannya dengan celana biasa terletak pada bagian pinggang yang terbuat dari bahan jersey atau dilengkapi karet melar agar tidak terasa sesak di bagian perut.

Bolehkah pakai celana jeans saat hamil?

Pakai celana jeans saat hamil masih diperbolehkan dan aman. Mungkin ibu hamil kerap khawatir memakai jeans sehari-hari karena diketahui bisa menghambat perkembangan janin.Namun, sampai saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa pakai celana jeans selama hamil dapat membahayakan atau menghambat perkembangan janin.Meski begitu, penggunaan celana jeans selama hamil tetap perlu diperhatikan. Ibu harus tetap menggunakan celana jeans yang tidak terlalu ketat. Karena, memakai celana jeans yang terlalu ketat saat sedang hamil dapat menyebabkan ibu kesulitan bergerak, menyebabkan meralgia paresthetica, menyebabkan heartburn, infeksi jamur vagina, hingga aliran darah tidak lancar.Baca juga: Tips Memilih Baju Kerja Hamil yang Nyaman dan Modis

Jenis celana hamil

Perkembangan dunia mode memungkinkan ibu hamil untuk tetap tampil modis selama berbadan dua, salah satunya dengan mengenakan celana ibu hamil. Dikutip dari Baby Centre, celana hamil memiliki banyak jenis dan model yang dapat dipilih sesuai preferensi Anda, seperti:Celana ibu hamil ini paling banyak beredar di pasaran dengan bentuk celana biasa dan bagian pinggang terbuat dari karet serta dapat digunakan hingga bagian atas perut alias over the bump.Celana ibu hamil ini biasanya memiliki bagian pinggang yang terbuat dari bahan jersey dengan dilengkapi pinggang karet elastis. Celana ini cocok digunakan untuk calon ibu di trimester awal usia kehamilan.Karet elastis pada celana ibu hamil ini terletak di bagian samping, sedangkan bagian depan terlihat seperti celana pada umumnya.Celana hamil ini terbuat dari bahan jersey yang elastis dan lembut serta dapat melar sesuai dengan ukuran perut.Celana ibu hamil dengan tali yang menjuntai di bagian depan agar dapat ditarik dan dikencangkan sesuai ukuran perut ibu hamil.Dari depan, celana ibu hamil ini memiliki kancing dan resleting seperti celana biasa, namun terdapat tali atau karet elastis di bagian samping yang bisa disesuaikan sesuai ukuran perut ibu hamil.Apa pun model celana ibu hamil yang Anda pilih, pastikan Anda merasa nyaman memakainya. Jangan memaksakan memakai celana yang sempit atau ketat di bagian paha atau kaki, namun mengakibatkan aktivitas Anda terganggu.Baca juga: Sebelum Membeli Baju Hamil, Perhatikan Beberapa Hal Berikut

Bagaimana cara memilih celana hamil yang tepat?

Memiliki celana ibu hamil adalah hal krusial yang bukan hanya menunjang penampilan Anda selama kehamilan, namun juga mengurangi keluhan seperti sesak dan tidak nyaman.Oleh karena itu, ada beberapa tips dalam memilih celana ibu hamil sehari-hari yang tepat, seperti:Pakaian untuk ibu hamil biasanya tidak akan digunakan kembali setelah Anda melahirkan, oleh karena itu Anda sebaiknya memilih model yang sederhana, misalnya jeans atau legging.Selain untuk menghemat pengeluaran, celana ibu hamil dengan model yang simpel bisa dipadu-padankan dengan atasan apa pun, mulai dari blouse hingga kaos oblong.Sederhana yang dimaksud di sini juga bisa diaplikasikan dari segi warna, yakni warna-warna netral, seperti hitam, biru denim, atau cokelat. Untuk tampilan yang lebih profesional, pastikan Anda memilih bahan celana hamil yang lebih formal, namun tetap nyaman.Celana hamil sudah bisa digunakan sejak awal kehamilan, namun Anda sebaiknya memilih bahan yang elastis agar bisa dipakai hingga trimester akhir saat perut Anda kian besar. Anda tentu tidak ingin terlalu banyak menghamburkan uang untuk membeli celana ibu hamil, kan?Celana ibu hamil sebaiknya tidak ketat di bagian paha maupun pinggang agar Anda merasa nyaman selama memakainya. Celana yang terlalu ketat juga bisa mengurangi sirkulasi udara di area selangkangan sehingga menaikkan risiko ibu hamil terkenal infeksi jamur yang ditandai dengan keputihan berlebih.Diskon celana ibu hamil bisa dilihat di toko-toko online maupun offline. Pastikan Anda membeli celana sesuai kebutuhan.

Pesan dari SehatQ

Pilihan celana hamil yang tepat dapat menghindarkan para calon ibu dari heartburn yang biasa terjadi ketika memakai pakaian yang terlalu sempit, terutama di pinggang. Mengenakan celana atau pakaian yang ketat juga dapat menghambat peredaran darah menuju plasenta janin yang akan menghambat pertumbuhannya.Lalu, berapa banyak celana ibu hamil yang harus Anda sediakan? Hal ini tergantung aktivitas, namun Anda bisa membeli dua celana hamil sebagai permulaan.Temukan berbagai produk perlengkapan ibu dan bayi maupun eve maternity lainnya di Toko SehatQ. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui layanan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Yuk, download aplikasinya sekarang, gratis di App Store dan Google Play Store!

menjaga kehamilanperlengkapan kehamilan

E-Prints UMS. http://eprints.ums.ac.id/31093/14/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Diakses pada 29 Juni 2020
Baby Center. https://www.babycentre.co.uk/a562821/buying-maternity-jeans
Diakses pada 29 Juni 2020
Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/maternity-clothes
Diakses pada 29 Juni 2020
Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/maternity-clothes-4685940
Diakses pada 29 Juni 2020

Perdarahan antepartum umumnya terjadi setelah usia kehamilan 24 minggu hingga sebelum persalinan. Kelainan pada plasenta juga bisa jadi salah satu penyebabnya.

01 Mei 2020|Nina Hertiwi Putri

Buah untuk melancarkan BAB ibu hamil banyak tersedia di pasaran. Pilihlah yang mengandung banyak vitamin, serat dan zat besi. Sejumlah buah pelancar BAB ibu hamil adalah jeruk, kiwi hingga beri-berian.

Memahami cara membaca hasil USG 2D akan dipandu oleh dokter kandungan. Hasil foto USG 2D membantu Anda memprediksi jenis kelamin dan kapan bayi lahir.

15 Feb 2021|Rianti Dea Rizky Pratiwi

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Karlina Lestari