Show
Selasa, 03 November 2020 Edit
Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat ya. Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir) Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 4 (Globalisasi) dengan materi pengertian, ciri-ciri, dan jenis brosur. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini! Sebelum kita memulai mempelajari materi, coba anak-anak perhatikan gambar berikut ini! Pernahkah kalian melihat benda seperti pada gambar di atas? Nah benda-benda tersebut merupakan contoh brosur. Apakah brosur itu? Brosur merupakan salah satu bentuk reklame. Brosur banyak dijumpai di jalan umum. Brosur ada yang ditempel di dinding atau dibagikan kepada orang lain di tempat umum. Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lain-lain, yang terbuat dari kertas yang dimana di dalamnya terdapat sejumlah informasi dan juga penawaran mengenai jasa atau produk tersebut. Apa saja jenis-jenis brosur itu? Brosur ada banyak jenisnya, berikut penjelasannya. Jenis-jenis brosur yaitu sebagai berikut. Brosur jenis ini yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebutan lain untuk brosur jenis ini adalah flyer. Brosur jenis ini berisi informasi yang singkat dan padat. Brosur ini dibagikan di tempat keramaian seperti persimpangan jalan raya, pameran, atau toko. Contoh brosur tanpa lipat Brosur jenis ini dilipat menjadi dua sehingga memiliki empat halaman. Jika ingin menggunakan gambar yang lebih besar, dapat menggunakan brosur jenis ini.. Setelah kalian memahami pengertian dan jenis-jenis brosur, maka jika kalian ingin membuat sebuah brosur maka kalian juga perlu memahami ciri-ciri brosur. Nah apa saja ciri-ciri sebuah brosur berikut penjelasannya. Ciri-ciri brosur yaitu sebagai berikut.
Setelah kalian memahami pengertian, jenis-jenis, dan ciri-ciri brosur, selanjutnya kalian perlu memahami bagaimana langkah-langkah dalam membuat sebuah brosur. Berikut penjelasan langkah-langkah membuat brosur. Berikut langkah-langkah membuat brosur.
Materi selanjutnya yang perlu kalian pahami terkait brosur yaitu apa sajakah syarat sebuah brosur dikatakan brosur yang baik. Berikut penjelasannya. Berikut syarat brosur yang baik.
Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi pengertian, ciri-ciri, dan jenis brosur, silahkan cermati video berikut ini!
Video Materi Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis Brosur Demikian materi terkait pengertian, ciri-ciri, dan jenis brosur. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.
Dalam dunia jasa desain grafis, mengetahui berbagai jenis jenis dan ukuran brosur sangatlah penting agar nantinya kita dapat menentukan jenis brosur mana yang tepat untuk promosi yang akan kita buat. Brosur tidak hanya digunakan untuk promosi sebuah barang, namun bisa juga untuk mempromosikan jasa. Promosi menggunakan brosur biasanya dilakukan oleh usaha usaha baru yang sedang Launching sehingga target pasar mengetahui barang atau jasa yang ditawarkan sebuah usaha tersebut. Penggunaan selebaran atau brosur dalam strategi marketing ini terbilang cukup efisien, karena pelaku bisnis akan terjun langsung bertatap muka langsung untuk memberikan informasi kepada target pasar sehingga berpeluang membuat calon konsumen akan merasa tertarik dengan promosi yang tercantum pada brosur. Brosur Tanpa Lipatan Brosur 2 Lipatan
Brosur 3 Lipatan Singkat kata, jika anda membutuhkan jasa desain grafis seperti jasa pembuatan desain logo, jasa pembuatan desain brosur, desain baliho, Jasa Pembuatan Website dan Jasa Perbaikan Website segera hubungi Nawadwipa.
Pengertian BrosurBelum ada definisi pasti yang dapat menjelaskan apa itu brosur (brochure). Dalam Oxford Advance Lenear’s Dictionary, brosur berarti buku kecil tanpa jilid (booklet) yang berisi gambar atau informasi tentang sesuatu atau iklan tentang sesuatu. Sementara menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya JS Badudu (2001). Brosur adalah publikasi singkat yang terdiri atas beberapa halaman tanpa jilid. Disamping itu ia juga mengartikan brosur sebagai selebaran cetakan berisi keterangan singkat tentang perusahaan, organisasi untuk diketahui secara umum. Sedangkan Alan Swann (1995: 124) menyebutkan brosur adalah sebuah booklet atau pamflet yang berisi gambaran mengenai produk atau jasa. Di dalamnya juga terdapat penjelasan mengenai kualitas dan karakter produk atau jasa untuk membantu penjualannya. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, brosur dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk kampanye periklanan yang tercetak dalam bentuk selebaran. Iklan itu sendiri di definisikan Courtland L. Bovee (1995:7) sebagai bentuk penyampaian informasi produk, jasa atau ide-ide melalui komunikasi nonpersonal yang biasanya menggunakan biaya pemasangan, dan biasanya juga disampaikan secara persuasif serta diidentifikasi sebagai sponsor dalam berbagai macam media.
Brosur berbentuk selebaran yang terlipat. Yakni terdiri atas selembar kertas yang dikemas dengan cara lipat, dapat satu lipatan atau lebih. Satu lipatan brosur menghasilkan empat halaman, dua lipatan menjadi enam halaman, dan seterusnya. Bahkan ada juga brosur yang terdiri dari beberapa lembar kertas, sehingga lebih menyerupai buku. Bentuk atau cara melipatnya sendiri disesuaikan dengan rancangan (desain) yang digunakan dengan mengikuti garis horizontal atau vertikal. Itulah yang membedakannya dengan flyer, leafllet, atau poster. Perbedaan diantara bentuk-bentuk media promosi tersebut terletak pada kemasan dan cara penyebarannya. Bila brosur terlipat, maka flyer, leaflet dan poster dikemas dalam lembaran yang utuh (tanpa lipatan). Dan bila brosur disebarkan dengan cara dibagi-bagikan langsung kepada khlayak, maka penyebaran poster dilakukan dengan cara ditempelkan di tempat-tempat strategis yang mudah terlihat oleh khalayak. Sedangkan flyer biasanya digantungkan. Kegiatan penyampaian informasi dalam brosur, pada dasarnya merupakan bentuk komunikasi nonpersonal, karena dilakukan melalui perantara media. Pada pelaksanaannya, penyampaian informasi tak hanya dilakukan dengan komunikasi nonpersonal saja, tetapi juga menggunakan komunikasi personal. Maksudnya, didalam brosur tersaji materi promosi yang memadukan gambar (image) atau ilustrasi dengan tulisan. Materi-materi tersebut dikemas sedemikian rupa dengan tujuan menyampaikan, mengenalkan, menawarkan atau menjual produk, barang, atau jasa dengan cara persuasif. Apa saja yang tersaji dalam brosur itulah bentuk komunikasi nonpersonal. Sedangkan komunikasi personal terjadi tatkala pelaku promosi bertemu dengan khalayak, dimana khalayak menerima brosur secara langsung. Dan bila terjadi dialog antara pelaku promosi dengan khalayak yang ingin mengetahui lebih jauhtentang apa yang tersaji dalam brosur, itulah yang dimanamakan komunikasi personal. Fungsi BrosurBrosur dibuat bukan tanpa sebab dan fungsi, brosur juga memiliki fungsi yang penting terutama dalam hal pemasaran dan promosi. Fungsi utama dari sebuah brosur ialah memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai suatu produk yang akan ditawarkan secara detail. Untuk dapat menarik perthatian masyarakat, umumnya brosur dibuat dengan desain yang menarik dan isinya jelas. Ciri-Ciri BrosurSegala sesuatu tentu memiliki karakteristik atau ciri-ciri tersendiri, begitu juga dengan brosur. Brosur memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan media-media promosi lainnya. Adapun ciri-ciri brosur antara lain yaitu:
Tujuan BrosurSecara umum brosur berfungsi sebagai media informatif dan persuasif. Sebagai media informatif, brosur bertujuan untuk menyampaikan informasi sehingga khalayak dapat bertambah pengetahuan dan wawasannya. Misalnya, mengenai jenis produk, harga produk, dan dimana produk tersbut dapat diperoleh. Bahkan, tak jarang ada brosur yang menyampaikan informasi mengenai seluk beluk produk, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pemasaran. Sedangkan sebagai media persuasif, brosur kerap kali tak lagi berbicara mengenai kualitas, melainkan gengsi produk. Karena pada dasarnya, persuasif bertujuan mempengaruhi khalayak agar mau melakukan perubahan sikap, pendapat, perilaku, atau perubahan sosial. Dalam konumikasi persuasif, kata-kata penggoda kerap digunakan agar khalayak mau memperhatikan brosur yang disebarkan. Berikutnya, setelah khalayak tertarik perhatiannya, disajikan kata-kata atau kalimat bujukan untuk mempengaruhi khalayak. Menurut Albert Frey (dalam Rivers, Jensen, dan Peterson, 2003: 271) ada empat jenis bujukan, antara lain:
Bujukan-bujukan itu sendiri, pada prakteknya dapat dilakukan dengan cara terang-terangan, atau tersamar. Namun kebanyakan biro iklan menilai bujukan-bujukan lebih ampuh untuk mempengaruhi khalayak. Sementara itu, Otto Kleppner (dalam Rivers, Jensen, dan peterson, 2003: 274) menggariskan tiga pedoman agar tujuan brosur dapat memenuhi dan mencapai sasaran (target) khalayak, antara lain:
Jenis-Jenis BrosurJenis-jenis brosur sesuai bentuknya: Seperti telah dijelaskan sebelumnya, brosur dapat dibedakan jenis lainnya berdasarkan lipatannya. Bisa satu lipatan atau lebih. Desain leaflet merupakan bentuk tradisional promosi dan periklanan. Dalam periklanan berikutnya meskipun media elektronik mendominasi, penggunaan leaflet sebagai media periklanan dianggap masih relevan seperti sebelumnya. Alasannya desain tercetak masih diperlukan dalam keadaan tertentu misal ketika layar monitor computer tak dapat dihidupkan karena rusak atau tak ada listrik, disamping itu pada keadaan tertentu penggunaan alat elektronik menjadi tidak praktis dan tak dapat dibawa khalayak yang membutuhkan. Kalaupun bisa dibawa akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Sebagai media promosi leaflet dapat dibuat sedemikian rupa sehingga kualitasnya setara dengan bentuk media marketing lain. Meskipun isinya murni dimaksudkan untuk tujuan komunikasi atau pesan promosi, leaflet dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan dan menunjukkan citra perusahaan, produk atau yang lainnya. Namun karena umumnya leaflet berukuran kecil, informasi yang disampaikan pun terbatas. Hanya mengandung pokok persoalan saja sehingga kurang mengandung kedalaman informasi. Dapat dikatakan leaflet hanya sebagai pendukung sarana penyampai informasi dan pesan dalam bentuk lain. Meskipun umumnya berukuran kecil namun dapat dikembangkan ke dalam ukuran kertas A4 hingga A1 bahkan billboard dan dapat menjadi dasar rancangan situs internet. Bila brosur terdiri dari selembar kertas dengan lipatan hingga lebih dari satu, maka booklet hanya mempunyai satu lipatan saja. Namun satu lipatan tersebut terdiri atas beberapa lembar kertas sehingga ketika digabungkan menyerupai buku tanpa jilid. Booklet dapat menyajikan lebih banyak informasi disbanding leaflet karena secara fisik jumlah halaman lebih banyak. Biasanya booklet banyak digunakan untuk menyampaikan informasi perusahaan (company profile), menginformasikan produk yang dimiliki dan bahkan secara berkala menerbitkan booklet paling lambat sebulan sekali untuk menambahkan koleksi produk atau harga baru. Dalam dunia marketing, booklet dapat memudahkan khalayak yang membutuhkan sesuatu tanpa harus datang ke toko tersebut. Bagi perusahaan, booklet dapat membantu petugas PR tanpa harus panjang lebar menerangkan seluk beluk perusahaan dalam menyampaikan informasi tentang perusahaan. Secara harfiah, poster adalah surat tempelan. Maksudnya, brosur yang ditempelkan di suatu tempat yang dinilai strategis dan mudah dilihat khalayak. Dapat ditempelkan di dinding, pilar dan sebagainya. Ukurannya sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan promosi. Poster biasanya menyajikan informasi singkat tentang produk atau jasa. Disebut informasi singkat karena ruang yang terbatas. Tujuannya untuk menarik perhatian dan memancing rasa penasaran kahalayak. Folder merupakan gabungan dari brosur, leaflet, dan booklet. Bentuknya sendiri mirip map, di mana pada bagian dalamnya terdapat kantung untuk menyimpan aneka berkas (lembaran-lembaran) seperti surat, leaflet hingga kartu nama yang berkaitan dengan informasi atau promosi yang ingin disampaikan pada khalayak. Folder berfungsi sebagai penyimpan berkas informasi atau promosi. Sama halnya dengan booklet, folder juga dapat menyajikan lebih banyak informasi. Bedanya, isi booklet biasanya dalam bentuk lembaran-lembaran terpisah, berceceran (tak terikat satu sama lain) dan tak terjilid.
Kelebihan dan Kekurangan BrosurBerikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan brosur, terdiri atas: 1. Kelebihan Brosur Dengan demikian, secara umum keunggulan brosur antara lain adalah sebagai berikut:
2. Kekurangan Brosur Pada sisi lain kegiatan promosi dengan menggunakan brosur juga memiliki kelemahan, antara lain:
Namun, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan penelitian tentang konsumen. Penelitian dapat mengidentifikasi khalayak yang potensial, menemukan unsur apa yang mungkin bisa mempengaruhi khalayak, dan bagaimana bentuk pesan terbaik untuk mempengaruhi khalayak. Berikut ini kami tampilkan beberapa comtoh berosur dari berbagai jenis produk yang sering ditawarkan. Poin penting yang menjadi fokus perhatian dari contoh brosur dibawah ialah bagaimana si pembuat brosur menggunakan pilihan kata, kata warna dan peletakan gambar. Brosur makanan biasanya memberikan informasi tentang menu makanan yang ditawarkan lengkap dengan gambar makanannya. Berikut ini contoh brosur makanan: Brosur biasanya ditulis juga dalam bahasa Inggris atau seluruh informasi yang diuraikan ditulis menggunakan bahasa Inggris. Berikut ini cntoh brosur bahasa Inggirs: Brosur sekolah biasanya berisi informasi tentang jadwal penerimaan siswa baru, berikut ini contoh brosur sekolah: Demikianlah pembahasan mengenai 31 Contoh Brosur – Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Jenis, Kelebihan & Kekurangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 |