Bolehkah minum SPRITE setelah makan daging

Air jahe Foto: Shutterstock

Sebentar lagi Idul Adha. Pada hari raya tersebut, biasanya banyak tersaji makanan berbahan dasar daging. Sebut saja sate, gulai, hingga tongseng. Semuanya begitu menggugah selera.

Meski terlihat menggiurkan, para ahli menyarankan kita untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi daging. Pasalnya, daging adalah bahan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh sendiri merupakan jenis lemak yang bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh dengan cepat.

Ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat, meski telah mengonsumsi daging. Salah satunya adalah memilih asupan makanan dan minuman dengan tepat.

Teh Hijau Foto: pixabay

Minuman sehat pertama adalah teh hijau. Teh hijau sendiri sudah lama dipercaya bisa membilas timbunan lemak di dalam tubuh.

Menurut beberapa studi, hal ini karena kandungan antioksidan tinggi yang ada di dalam teh hijau. Konon, antioksidan bekerja membuang lemak dengan cara meningkatkan metabolisme pencernaan.

Kamu bisa mengonsumsi teh hijau tawar dalam porsi yang cukup, yaitu kurang lebih 200 ml sebanyak 1-2 kali sehari, terutama setelah mengonsumsi daging.

Ilustrasi Susu Kunyit Foto: Shutterstock/Alphonsine Sabine

Kunyit dan jahe merupakan rempah yang bisa menurunkan kadar kolesterol. Kamu bisa mengonsumsi minuman rempah, seperti air jahe atau air kunyit setelah setelah banyak mengonsumsi daging.

Menurut studi, berbagai zat dan fitonutrien yang ada pada rempah terbukti ampuh menurunkan kadar lemak, bahkan kolesterol dalam tubuh. Hanya saja, minuman tersebut harus diolah dengan tepat dan diminum secara rutin.

Jus jeruk Foto: Thinkstock

Es jeruk merupakan salah satu minuman yang sering diandalkan saat cuaca panas. Rasanya yang asam segar, dipercaya bisa menjadi pelapas dahaga.

Selain cocok diminum saat cuaca panas, minuman ini juga bisa jadi pilihan tepat dikonsumsi usai menyantap banyak olahan daging. Hal ini karena kandungan vitamin C yang ada di dalam jeruk bisa membantu mencegah penumpukan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain itu, jeruk juga kaya akan serat larut air yang bisa mengikat kolesterol dari makanan. Buah ini pun mengandung d-limone, yaitu senyawa kimia yang dapat melarutkan kolesterol dalam tubuh.

Bahkan menurut Jidong Sun, seorang peneliti dari University of Nebraska di Amerika Serikat, senyawa d-limone (dalam jeruk) bisa membantu menghambat perkembangan kanker payudara dan kanker usus.

Ilustrasi jus jambu Foto: dok.shutterstock

Minuman dengan banyak kandungan serat menjadi pilihan yang tepat dikonsumsi usai menyantap daging. Salah satunya adalah jus jambu biji.

Satu buah jambu biji sendiri dikemas dengan 8,9 gram serat. Kandungan serat yang tinggi itu konon bisa membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Pada saat yang bersamaan, kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalam jambu biji bisa menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) yang bisa memecah penyakit jantung.

Ilustrasi Jus Apel Foto: Shutterstock/Markus Mainka

Jus apel juga bisa menjadi pilihan minuman yang dikonsumsi usai menyantap daging. Apel sendiri mengandung pektin --sejenis serat larut yang bisa membilas kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Selain itu, apel juga mengandung tinggi polifenol --sejenis antioksidan yang bisa mengurangi perdangan. Dengan mengonsumsi jus apel, kamu juga bisa terhindar dari risiko jantung.


Page 2

Hari raya Idul Adha identik dengan makan sajian daging sapi atau kambing hasil kurban. Daging mengandung protein, sehingga memilki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski demikian, konsumsi daging secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan minuman penetralisir setelah makan daging.

Meski rasanya gurih dan nikmat, namun Anda tetap harus memperhatikan kesehatan saat mengonsumsi sajian daging. Hal ini dikarenakan mengonsumsi daging secara berlebihan bisa menimbun lemak dan kolesterol jahat. Berikut beberapa minuman penetralisir setelah makan daging agar aman untuk kesehatan.

Meski kaya akan protein, namun hindari mengonsumsi daging secara berlebihan, karena bisa menimbun lemak dan kolesterol. Untuk mencegah hal ini, berikut beberapa minuman penetralisir setelah makan daging yang bisa Anda konsumsi:

1. Jus jeruk lemon

Dengan rasa yang segar dan bisa menghilangkan dahaga, jus jeruk lemon adalah minuman penetralisir setelah makan daging yang efektif. Hal ini dikarenakan es lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga bisa menetralkan kadar lemak pada masakan daging yang telah disantap.

2. Timun serut

Timun serut adalah minuman yang bisa menetralisir makan daging lainnya. Selain dikonsumsi secara langsung, timun juga bisa dinikmati sebagai minuman yang enak dan segar. Caranya, serut mentimun dan tambahkan beberapa tetes jeruk nipis atau gula sesuai selera sebelum dikonsumsi.

3. Jus semangka

Minuman yang bisa menetralisir makan daging berikutnya adalah semangka. Kandungan air dalam semangka diketahui lebih tinggi dibandingkan dengan jus lainnya. Selain itu, semangka juga mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk mengurangi lemak yang menumpuk di tubuh. 

4. Jus nanas

Setelah mengonsumsi daging sapi atau kambing, perut biasanya merasakan efek kenyang yang membuat tidak nyaman. Untuk mencegah rasa kenyang tersebut, Anda bisa mengonsumsi jus nanas. Caranya, potong nanas menjadi ukurang kecil, blender, lalu tambahkan es batu agar lebih segar.

5. Teh hijau

Teh hijau adalah salah satu pilihan minuman setelah makan daging lainnya. Hal ini dikarenakan teh hijau dapat membantu menetralisir lemak di tubuh. Penelitian menemukan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh hijau bermanfaat untuk memudahkan tubuh dalam membuang lemak yang menumpuk. Anda bisa menyeduh teh hijau dalam kondisi hangat atau dingin sesuai selera, lalu campurkan daun mint agar lebih segar.

6. Jus tomat

Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, jus tomat bisa dijadikan sebagai pilihan minuman untuk menetralisir setelah makan daging sapi dalam jumlah banyak. Konsumsi jus tomat dapat membantu menetralisir tubuh dari zat-zat berbahaya yang membahayakan kesehatan tubuh.

7. Jus jambu biji

Ketika minum segelas jus jambu atau makan buahnya langsung, maka Anda sudah memenuhi asupan serat baik sebesar 8,9 gram. Serat berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Selain itu, jambu biji juga mengandung vitamin dan mineral yang dipercaya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, sehingga bisa mencegah penyakit jantung.

8. Jus apel

Apel diketahui tinggi akan pektin, yaitu sejenis serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Penelitian dalam jurnal dari University of Reading pada 2005 menemukan bahwa rutin minum jus apel bermanfaat untuk membantu mencegah risiko penyakit jantung. Selain itu, polifenol atau antioksidan dalam apel juga dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh.