Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil

Sebagian besar perempuan mungkin mengalami tanda awal kehamilanyang berbeda-beda.

Ada perempuan yang sangat merasakan tanda-tanda kehamilannya, namun ada pula yang sama sekali tidak merasakan tanda-tanda hamil.

Ya, Ma, apa yang dialami perempuan ketika hamil mungkin memangtidak dialami oleh perempuan hamil lainnya.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengenali tanda-tanda hamil agar kehamilan lebih cepat diketahui.

Berikut Popmama.com rangkum tanda awal kehamilan untuk Mama. Yuk, kita simak bersama!

1. Payudara dan puting susu terasa nyeri

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
unsplash.com

Mama tentu sudah akrab dengan rasa sakit dan nyeri pada payudara sebelum menstruasi, tetapi itu bukan apa-apa dibandingkan dengan perih setelah kehamilan.

Payudara yang terasa perih, penuh, bengkak, kesemutan, bahkan nyeri ketika disentuh merupakan beberapa tanda awal yang disadari banyak perempuan setelah sel sperma bertemu dengan sel telur.

Rasa nyeri semacam itu dapat muncul beberapa hari atau beberapa minggu setelah kehamilan. Seiring dengan berlanjutnya kehamilan, rasa nyeri itu akan semakin kentara sehingga lambat laun Mama pasti akan merasakannya.

2. Areola berubah menjadi gelap

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Unsplash/Annie Spratt

Areola atau lingkaran di sekeliling puting susu payudara mama mungkin berubah warna. Warna areola terkadang menjadi lebih gelap selama kehamilan dan mungkin pula mengalami pelebaran beberapa minggu setelah kehamilan.

3. Kelenjar areola mulai membesar

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Pixabay/Foundry

Pada tahap awal kehamilan, Mama akan mengamati pembesaran bintik-bintik kecil pada areola.

Mungkin Mama tidak pernah menyadari keberadaan bintik-bintik itu sebelumnya. Bentuknya mirip dengan bintik-bintik yang muncul pada sulit saat Mama merinding, tetapi sebenarnya itu adalah kelenjar yang menghasilkan minyak untuk melumasi puting susu dan areola, Ma.

Mengapa perlu pelumas di area tersebut? Untuk mengurangi risiko lecet pada puting susu saat bayi mama mengisapnya kelak.

4. Muncul bercak darah

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Pexels/cottonbro

Beberapa perempuan melihat adanya bercak darah ketika embrio melekat pada rahim, Ma. Perdarahan tersebut muncul lebih awal daripada siklus bulanan mama.

Biasanya sekitar 5-10 hari setelah kehamilan dan biasanya berwarna merah muda. Jarang berwarna merah seperti bercak-bercak yang muncul ketika menstruasi.

5. Sering buang air kecil

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Freepik/jcomp

Pada awal kehamilan, biasanya sekitar 2-3 minggu setelah kehamilan, keinginan untuk buang air kecil meningkat tajam, Ma.

Apa yang menyebabkan Mama lebih sering ingin buang air kecil?

Pertama, hormon tubuh mama memicu aliran air seni. Kedua, tubuh mama harus membuang limbah dari sistem peredaran darah mama dan sistem peredarah darah bayi mama, dan ketiga rahim yang mulai membesar kini mendesak kandung kemih mama.

Kondisi ini akan berkurang setelah rahim naik ke dalam rongga perut pada trimester kedua, dan biasanya kembali meningkat pada trimester ketiga atau ketika kepala bayi turun ke dalam pinggul pada bulan kesembilan.

  1. Bisa jadi ASI Booster, Ini Manfaat Daun Singkong untuk Ibu Menyusui
  2. Tak Hanya Ibu Hamil, Asam Folat juga Penting untuk Kesuburan Laki-Laki
  3. 30 Rangkaian Nama Fitri 3 Kata untuk Bayi Perempuan Beserta Artinya

6. Mudah merasa lelah pada awal kehamilan

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil

Apakah belakangan ini Mamasering merasa kelelahan dari biasanya? Jika iya, hal tersebut bisa saja merupakan salah satu tanda awal kehamilan.

Ya, Mama akan merasa sangat lelah pada awal kehamilan. Tenaga mama rasanya benar-benar terkuras.

Gejala ini dapat berlanjut terutama pada trimester pertama kehamilan. Umumnya hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron.

7. Merasa mual setiap saat dan ingin muntah

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Americanpregnancy.org

Tanda awal kehamilan selanjutnya adalah merasa mual dan ingin muntah, Ma. Umumnya, kondisi ini muncul pada usia kehamilan 6 minggu, tetapi bisa juga muncul lebih awal.

Tidak ada yang tahu dengan pasti penyebab mual dan muntah ini, tetapi beberapa ada teori, di antaranya menyebutkan bahwa penyebabnya adalah peningkatan kadar hCG dalam darah pada trimester pertama.

Kemduain disebabkan olehpeningkatan kadar estrogen, refluks gastroesofagus, relaksasi realtif jaringan ringan otot saluran pencernaan dan peningkatan kepekaan indera penciuman perempuan hamil.

8. Peka terhadap bebauan

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Freepik/bearfotos

Pada awal kehamilan, Mama juga akan sangat peka terhadap bebauan. Hal ini dikarenakan hormon saat hamil membuat indera penciuman Mama menjadi lebih sensitif dari biasanya.

9. Peningkatan suhu tubuh basal

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
benesseregreen.com

Jika Mama terus terus mengamati suhu tubuh pertama mama pada pagi hari menggunakan termometer khusus untuk pengukuran suhu tubuh basal, Mama akan mengamati bahwa suhu tubuh basal mama meningkat sekitar 0,5 derajat Celcius ketika Mama hamil dan tetap pada kisaran itu hingga Mama melahirkan.

10. Sembelit

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Freepik/jcomp

Sembelit bisa terjadi di awal kehamilan, Ma. Sembelit atau konsitipasi merupakangangguan pada saluran pencernaan yang memengaruhi proses pembuangan kotoran.

Untuk mengatasinya, Mama bisa mengonsumi buah atau sayuran yang kaya akan serat. Mama juga perlu cukup mengonsumsi air putih setiap harinya. Konsultasikan ke dokter jika sembelit yang Mama alami sudah sangat mengkhawatirkan.

11. Berat badan meningkat

Bintik-bintik di sekitar areola tanda hamil
Pexels/Pixabay

Berat badan mama mungkin akan bertambah hingga 4 Kg di awal kehamilan, dan akan meningkat di beberapa bulan selanjutnya.

Kebutuhan kalori yang bertambah akan membuat nafsumakan mama jugameningkat. Jadi,jangan heran jika berat timbangan mamanaik ya!

Jika Mama mengalami sebagian dari tanda awal kehamilan di atas, sebaiknya segera melakukan tes kehamilan dengan alat tes kehamilan. Setelah itukonsultasikan ke dokter kandungan ya, Ma.

Baca juga:

  • Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya PMS dengan Tanda Awal Kehamilan
  • Apakah Pusing Bisa Menjadi Tanda Awal Kehamilan? Ini Faktanya!
  • Benarkah Sakit Gigi Tanda Awal Kehamilan?

Abses subareolar biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik. Namun, terkadang jika abses tidak sembuh, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengeluarkan nanah dari jaringan payudara.

4. Infeksi jamur

Infeksi jamur yang sering disebut thrush disebabkan oleh Candida albicans. Anda bisa memiliki kondisi ini jika Anda atau bayi baru saja mengonsumsi antibiotik atau mengalami infeksi jamur vagina.

Selain menimbulkan bintik-bintik atau bercak putih di puting susu, puting Anda juga akan jadi merah dan terasa sangat menyakitkan. Infeksi jamur ini sangat menular, jadi Anda bisa menyebarkannya ke bayi Anda dan sebaliknya.

Bagaimana cara mengatasinya?

Dokter akan memberikan obat antijamur untuk Anda dan bayi Anda, berupa krim atau juga obat minum. Selain itu, cuci bra Anda sesering mungkin dan jagalah agar payudara tetap kering selama masa perawatan.

5. Herpes

Meskipun virus herpes simpleks biasanya menginfeksi mulut dan alat kelamin, ini juga dapat memengaruhi payudara. Biasanya, herpes di payudara berpindah ke ibu dari bayinya yang baru terinfeksi selama menyusui.

Herpes tampak seperti benjolan kecil yang dipenuhi cairan dan kemerahan pada puting. Ketika benjolan sembuh, mereka membentuk scabs. Bayi Anda mungkin memiliki benjolan yang sama pada kulit mereka.

Bagaimana cara mengatasinya?

Jika Anda curiga Anda kena herpes, segera temui dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Umumnya, dokter akan menyarankan Anda dan bayi minum obat antivirus selama sekitar seminggu untuk membersihkan infeksi.

Selain itu, pompa ASI juga perlu dilakukan sampai bintik-bintik putih hilang.