Bintang yang terdekat dengan tata surya kita adalah

Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan cahaya akibat reaksi fusi nuklir dan dapat menghasilkan energi di intinya. Siapa sangka jika ternyata nama-nama bintang ternyata sangat beragam. Setiap bintang tersebut memiliki karakteristik tersendiri.

Ingin tahu apa saja nama rasi bintang? Mengutip dari edukasi.sains.lapan.go.id, berikut penjelasannya.

Sirus adalah bintang paling terang. Nama ini diambil dari Bahasa Yunani dari kata “Seirios” yang artinya “berkilau”. Bintang ini ada di konstelasi Canis Mayor.

Bintang ini diketahui penting bagi peradapan Mesir Kuno dan Jazirah Arab yang menjadi tanda banjir tahunan di Sungai Nil. Sirius awalnya merupakan sistem bintang biru berganda (Sirius A dan B).

Salah satu sisi bintang ini berevolusi terlebih dahulu menjadi raksasa merah sebelum akhirnya berubah menjadi bintang katai putih.

Sirius A memiliki kecerlangan visual -1,47 dan masuk dalam spektrum A1V yang menjadi tanda bintang berada di deret utama serta termasuk bintang tipe A1. Sementara itu, Sirius B mempunyai kecerlangan visual +8,44 dan termasuk dalam kelas spektrum DA2 yang berarti bintang ini termasuk bintang katai putih.

Advertising

Advertising

Bintang Sirius memiliki jarak 8,6 tahun cahaya dengan masing-masing berukuran 1,7 dan 1/120 kali matahari.

Baca Juga

Nama bintang selanjutnya yaitu Canopus yang menjadi bintang paling terang kedua. Nama “Canopus” diambil dari seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja dengan Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya.

Bintang ini terletak di konstelasi Carina. Canopus termasuk dalam spektrun A911 yang berarti bintang ini masuk dalam kelompok bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe A9. Bintang Canopus memiliki jarak 310 tahun cahaya dengan ukiran 71 kali matahari.

3. Alfa Centauri

Nama bintang di langit yaitu Alfa Centauri. Bintang ini memiliki sistem bintang ganda dengan masing-masing bagian mengorbit suatu titik tertentu. Bintang ini membutuhkan waktu 80 tahun untuk mengorbit titik tersebut.

Kedua bintang ini terpisah sejauh 35,6 hingga 11,2 satuan astronomi. Kedua bintang Alfa Centauri memiliki bentuk mirip seperti matahari karena terletak di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang G dan K. Alfa Centauri memiliki jarak 4,4 tahun cahaya dengan ukuran 1,22 dan 0,86 kali matahari.

4. Arcturus – Alfa Bootis

Nama-nama bintang selanjutnya yaitu Arcuturus. Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani Kuno, dari kata Arktouros yang artinya penjaga beruang. Bintang ini berada disebelah utara ekuator langit.

Arcturus memiliki jarak 37 tahun cahaya dengan ukuran mencapai 25 kali matahari. Bintang ini tergolong sebagai bintang raksasa kelas III dan bertipe K0.

Baca Juga

Vega menjadi nama bintang selanjutnya yang juga tak kalah terang dengan bintang sebelumnya. Bintang bega memiliki kecerlangan visual +0.03 dan masuk dalam kelompok kelas spektrum A0Va. Yang artinya bintang ini tergolong dalam deret utama (Kelas V) dan bertipe A0.

Bintang yang juga bermankan elang jatuh ini memiliki jarak 25 tahun cahaya dan berukuran 2,4 kali matahari. Bintang yang satu ini tidak pernah terbut di lintang 51o LS atau lebih dan tidak pernah terbenam di lintang 51o LU atau lebih.

6. Capella – Alfa Aurigae

Capella menjadi nama bintang di langit lainnya. Nama tersebut diambil dari Bahasa Latin yang artinya kambing kecil. Capella merupakan bintang kuartet dengan dua pasang bintang biner yaitu Capella Aa dengan Capella Ab dan Capella H dengan Capella L.

Bintang Capella memiliki jarak 43 tahun cahaya dengan ukuran yang berbeda dari masing-masing pasangan bintang tersebut. Ukuran Capella Aa dan Ab sebesar 2,4 kali matahari sedangkan Capella H dan L hanya 0,54 kali matahari.

7. Rigel – Beta Orionis

Nama bintang yang ketujuh yaitu Rigel. Nama tersebut diadopsi dari Bahasa Arah “Rijil Al-Jauzah” atau “Rijil Al-Jabbar” yang artinya “kaki sang pemburu (orion)”.

Nama merupakan bintang tripel yang terdiri atas Rigel A atau Algebar, Rigel B, dan Rigel C. Bintang yang terletak di konstelasi Orion ini memiliki jarak 860 tahun cahaya dengan ukuran terbesar 79 kali matahari. Ukuran terbesar dimiliki oleh bintang Rigel A.

Baca Juga

Bintang lainnya yang tak kalah terang dengan Rigel yaitu Procyon. Nama bintang ini berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang memiliki makna sebelum atau dibelakang anjing.

Procyon merupakan bintang ganda yang terdiri atas Procyon A dan B. kecerlangan gabungan keduanya sebesar +0,34. Jarak bintang ini yaitu 11,5 tahun cahaya. Ukurannya dua kali mahari untuk Procyon A dan 1/80 kalo matahari untuk Procyon B.

9. Achernar – Alfa Eridani

Nama Achernar diambil dari Bahasa Arah yang artinya ujung atau hilir sungai. Bintang ini terletak di konstelasi Eridaus. Achernar memiliki jarak 139 cahaya dengan ukuran 11,4kali matahari.

Bintang ini masuk dalam kelas spektrum B6Vep. Artinya bintang tersebut ada di deret utama (kelas V) dengan tipe bintang variabel BE. Achernar juga bisa berotasi sangat cepat sehingga memiliki bentuk lebih pepat di kutub-kutubnya dengan jari-jari kutub lebih pendek dibandingkan ekuatornya.

Baca Juga

Nama bintang yang ke-10 yaitu Betelgeuse. Bintang ini terletak di konstelasi orion dengan kecerlangan visual antara +0,0 sampai +1,6. Betelgeuse merupakan bintang variabel semiregular kemerahan yang memiliki rentang kecerlangan paling lebar dibandingkan bintang bermagnitudo pertama.

Kecerlangan yang dimilikinya membuat Betelgeuse masuk dalam kategori bintang maharaksasa merah. Jaraknya sekitar 548 tahun cahaya dengan ikuran 764 kali matahari. Betelgeuse juga termasuk bintang besar yang bisa dilihat tanpa alat khusus.

Bintang yang terdekat dengan tata surya kita adalah

Info Astronomy - Tahukah kamu apa bintang terdekat dari Bumi kita? Ya, jawabannya adalah Matahari. Lalu, apa bintang terdekat dari Matahari? Mari mengenalnya bersama, Proxima Centauri.

Proxima Centauri merupakan bagian dari sistem tiga bintang yang saling mengitari satu sama lain, Alpha Centauri. Dari tiga bintang di sistem ini, para ilmuwan menyatakan Proxima Centauri lah yang paling dekat dengan Matahari kita, pada jarak sekitar 4,22 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,4 triliun kilometer).

Biasanya, ketika bintang berajak dekat dengan Bumi, mereka akan tampak cerah di langit malam planet kita. Contohnya adalah bintang Sirius. Terletak di rasi bintang Canis Major, Sirius adalah bintang paling terang di langit malam Bumi yang berjarak "hanya" sekitar 8,6 tahun cahaya.

Jadi, mengapa Proxima Centauri, yang padahal jaraknya lebih dekat dibandingkan Sirius, justru tidak lebih terang? Alih-alih terang, Proxima Centauri bahkan tidak terlihat sama sekali dengan mata telanjang, lho!

Dilansir EarthSky.org, itu terjadi karena Proxima Centauri merupakan bintang yang sangat kecil. Ia adalah katai merah, salah satu jenis bintang paling umum di galaksi Bimasakti kita. Massanya hanya seperdelapan dari massa Matahari kita, cahaya yang dipancarkannya pun sangat redup.

Proxima Centauri hanya memiliki suhu permukaan sekitar 2.800 derajat Celcius, berbeda dengan suhu permukaan Matahari yang 5.600 derajat Celcius. Proxima Centauri 500 kali lebih redup dari Matahari kita.

Bintang yang terdekat dengan tata surya kita adalah


Proxima Centauri terletak di arah rasi bintang Centaurus, rasi bintang yang paling baik diamati dari belahan Bumi selatan karena ia memang berada di langit arah selatan.

Uniknya, letak Proxima Centauri dalam sistem Alpha Centauri hampir seperlima tahun cahaya dari Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B. Karena jaraknya begitu jauh dari dua bintang utama ini, beberapa ilmuwan mempertanyakan apakah benar ia memang bagian dari sistem bintang tersebut atau bukan. Dalam gambar peta langit di atas, Proxima Centauri adalah yang dilingkari, sedangkan Alpha Centauri A dan B yang tampak bagai bintang tunggal di sisi kirinya.

Pada tahun 2016, European Southern Observatory (ESO) mengumumkan penemuan Proxima b, sebuah planet ekstrasurya (planet yang bukan bagian dari tata surya kita) yang mengorbit Proxima Centauri pada jarak sekitar 7,5 juta kilometer dengan periode orbit sekitar 11,2 hari Bumi. Diperkirakan, massanya setidaknya 1,3 kali lipat dari massa Bumi.

Meski sangat dekat jarak dari bintang induknya, Proxima b dianggap berada di dalam zona laik huni Proxima Centauri. Itu terjadi karena Proxima Centauri diameternya kecil, sehingga zona laik huninya juga tidak selebar Matahari kita.

Bintang yang terdekat dengan tata surya kita adalah


Lalu pada Juni 2020, para ilmuwan mengumumkan kembali bahwa mereka telah menemukan planet kedua yang mengorbit Proxima Centauri, Proxima c. Planet kedua untuk Proxima ini jauh lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 1.907 hari. Ia mengorbit sekitar 1,5 kali jarak dari bintangnya daripada orbit Bumi dari Matahari.

Meski begitu, kelaikhunian kedua planet asing ini tetap dipertanyakan. Sebab, setiap planet yang mengitari Proxima Centauri harus berhadapan dengan suar besar yang muncul dari katai merah, jenis bintang yang justru lebih aktif dibandingkan bintang sejenis Matahari dalam meletupkan radiasi.

Pada April 2021, para ilmuwan mencatat adanya ledakan radiasi dari Proxima Centauri yang 100 kali lebih kuat daripada radiasi yang pernah terlihat atau dikeluarkan oleh Matahari kita. Suar radiasi seperti ini bisa menghancurkan peluang adanya kehidupan di sebuah planet yang mengitari katai merah.

Itulah Proxima Centauri. Suatu hari jika kehidupan manusia sudah sedemikian maju, kita mungkin dapat mengunjungi planet-planet di sistem Proxima untuk mencari tanda-tanda kehidupan asing, dan membangun kerja sama antarplanet jika memang ada kehidupan cerdas di sana.