Biasanya paragraf atau kalimat persuasi terdapat kata ....

Kalimat Persuasif – Pengertian, Ciri, Paragraf, Syarat, Langkah, Contoh : Istilah persuasif merupakan alihan bentuk kata persuation dalam bahasa Inggris. Bentuk kata persuation diturunkan dari kata persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya menyatakan suatu ajakan, bujukan, atau himbauan terhadap sesuatu dengan harapan agar pembaca mau mengikuti apa yang dilontarkan oleh penulis.

Biasanya paragraf atau kalimat persuasi terdapat kata ....

Pengertian Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif dalam hal ini bersifat membujuk, mungkin kalian bertanya-tanya apa sih pengertian dari kalimat persuasif…?? Kalimat persuasif ialah kalimat yang dalam hal ini bertujuan untuk meyakinkan serta membujuk orang lain supaya mau mengikuti atau membeli produk yang diiklankan. Mengapa kalimat persuasive bersifat membujuk…?? Karena biasanya kalimat persuasif terdapat dalam produk periklanan supaya dapat lebih membujuk orang lain untuk membeli produk yang iklankan, kalimat-kalimat yang terdapat juga harus menarik dan mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) Beserta Contohnya Lengkap

Untuk hal ini kalimat persuasif juga hamper sama dengan slogan, namun bila slogan hanya terdiri dari 4 hingga 5 kata-kata yang menarik dan mengikuti perkembangan zaman. Dala hal ini beda halnya dengan kalimat persuasive yang bebas terdiri dari berapa suku kata tetapi tidak menghilangkan unsur menarik mengajak dan mengikuti perkembangan zamannya.

Kalimat persuasif juga dapat berbentuk paragraf, paragraf persuasif ialah bentuk karangan atau paragraf yang memiliki tujuan untuk menyakinkan orang lain baik pendengar maupun pembacanya untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis dengan cara memberikan alas an dan prospek yang baik.

Ciri-Ciri Kalimat Persuasif

Untuk hal ini suatu kalimat dapat dikatakan kalimat persuasif apabila memiliki beberapa cirri-ciri sebagai berikut yang antaranya yaitu:

  • Kalimat persuasif bersifat ajakan.
  • Karena hamper sama dengan kalimat perintah, kalimat persuasi menggunakan tanda seru.
  • Kalimat persuasi biasa digunakan dalam bahasa-bahasa iklan, slogan, himbauan dan lain-lain.
  • Kalimat persuasi sering menggunakan kata-kata persuasif, diantaranya ialah ayo, marilah, dan lain-lain.
  • Kalimat persuasif ditulis dengan sangat menarik, bahkan diberi rima yang sehingga orang-orang yang membacanya pun akan selalu mengingatnya.

Contoh Kalimat Persuasif

Ada beberapa contoh kalimat persuasif, perhatikan kalimat berikut ini:

  • Buang sampah pada tempatnya!
  • Olahragalah sampah pada tempatnya!
  • Olahraga yang teratur!
  • Ayo berolahraga dengan teratur!

Kalimat nomor 2 dan 4 merupakan kalimat persuasif karena bersifat ajakan dan bukan hanya menyuruh secara langsung seperti pada kaoimat nomor 1 dan 3, sedangkan kalimat nomor 1 dan 3 disebut juga dengan kalimat perintah.

Supaya pembaca mengikuti apa yang disampaikan di dakam kalimat tersebut, biasanya kalimat persuasif diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung yang kuat, sehingga pembaca atau pendengar mun akan merasa yakin dan melakukannya. Dan kalimat persuasif dan kalimat-kalimat penjelas tersebut akan membentuk suatu paragraf yang disebut dengan paragraf persuasif.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tumbuhan Paku

Biasanya paragraf atau kalimat persuasi terdapat kata ....

Pengertian Paragraf Persuasif

Istilah persuasif merupakan alihan bentuk kata persuation dalam bahasa Inggris. Bentuk kata persuation diturunkan dari kata persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya menyatakan suatu ajakan, bujukan, atau himbauan terhadap sesuatu dengan harapan agar pembaca mau mengikuti apa yang dilontarkan oleh penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Persuasif

Ciri paragraf atau karangan persuasif, yakni sebagai berikut.

  1. Paragraf persuasif berusaha meyakinkan seseorang atau pembaca.
  2. Paragraf persuasif berusaha membuat pembaca tergerak untuk melakukan hal yang dikehendaki penulis.
  3. Paragraf persuasif biasanya disajikan dengan berlandaskan ilustrasi atau alat bukti yang disebut evidensi.
  4. Paragraf persuasif menitikberatkan pada perasaan/ emosi pembaca.
  5. Dalam paragraf persuasif terdapat kata kunci seperti penggunaan kata agar, supaya, marilah, atau kata lain yang sifatnya mengajak.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Tumbuhan Berkembangbiak Dengan Spora

Untuk dapat menyusun paragraf persuasif dengan baik maka ada 3 syarat yang harus dipenuhi. Ketiga syarat tersebut sebagai berikut.

  1. Kredibilitas, artinya penulis harus memahami persoalan yang ditulisnya dengan baik. Hal ini akan terlihat dari diksi, struktur kalimat, dan gaya bahasa yang digunakan penulis. Selain itu penulis harus jujur kepada pembaca sehingga kepercayaan akan muncul pada diri pembacanya.
  2. Kemampuan mengidentifikasi emosi, artinya penulis harus jeli untuk dapat mengobarkan emosi dan sentimen pembaca.
  3. Bukti-bukti, artinya penulis memiliki kemampuan memberikan bukti-bukti mengenai suatu kebenaran.

Langkah-Langkah Penulisan Paragraf Persuasif

Adapun langkah-langkah menulis paragraf persuasif sebagai berikut.

Contoh Paragraf Persuasif

Contoh 1

Masyarakat Hindu di Bali mempunyai upacara kematian yang sangat unik dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ritual unik ini disebut dengan ngaben. Ngaben adalah ritual pembakaran mayat sebagai simbol penyucian roh orang yang sudah meninggal.

Karena dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai perlengkapan dengan biaya yang cukup besar, maka tak semua orang telah meninggal bisa langsung di aben. Jenazah yang belum di aben biasanya akan dikubur terlebih dahulu hingga menunggu perlengkapan ngaben telah siap. Jika ingin melihat ritual yang sangat unik ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke Provinsi Bali karena Upacara Ngaben dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Hindu di Bali.

Contoh 2

 Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting di abad ke-21 ini. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah.

Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Contoh 3

Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga maka kita jugalah yang akan diuntungkan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 15 Ciri-Ciri Lumut Tanduk Serta Penjelasannya

Daftar Pustaka
2005.Bahasa dan Sastra Indonesia 3.Bandung: CV HABSA JAYA.
Taufik Imam.2006.Kompeten Berbahasa Indonesia Jilid 1.Jakarta: Erlangga.
LKS Fokus Bahasa Indonesia

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Teks persuasi adalah sebuah paragraf yang isinya merupakan pernyataan untuk mendorong atau mengajak seseorang agar mengikuti keinginan penulis. Artinya, teks persuasi cenderung bersifat promosi karena adanya upaya mengajak pembaca.

Saat ini teks persuasi juga kerap ditemukan di platform media sosial. Contoh teks persuasi yang sederhana adalah ajakan untuk menggunakan suatu produk, imbauan hingga anjuran.

Struktur teks persuasi biasanya terdiri dari beberapa bagian. Mengutip dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf, teks persuasi adalah satu dari beberapa gaya atau corak ekspresi dalam komunikasi tertulis. Gaya ekspresi meliputi narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Gaya atau corak ekspresi ini juga tentu saja bergantung pada tujuan komunikasinya.

Mari kenali lebih lanjut lagi bagaimana contoh dari  teks persuasi, struktur hingga ciri-ciri dari teks persuasi.

Contoh Teks Persuasi

Bisa disimak beberapa contoh teks persuasi di bawah ini, sebelum membedah struktur teks persuasi. Beberapa contoh teks persuasi diambil dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf.

  1. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas, sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah, karena ketidakadaan biaya, mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah, yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.
  2. Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung, dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan.

Dari dua contoh teks persuasi di atas, terlihat bahwa tujuannya adalah memengaruhi pembaca. Lalu bagaimana struktur teks persuasi itu sendiri?

Advertising

Advertising

Teks persuasi adalah pengembangan dari argumentasi, artinya teks persuasi juga terkadang memerlukan dukungan data dan fakta. Karena siatnya yang subjektif, teks persuasi cenderung mengungkapkan pandangan dari penulis tentang sebuah topik.

Umumnya, struktur teks persuasi terbagi menjadi tiga hingga empat bagian:

1. Pengenalan isu

Struktur teks persuasi yang pertama adalah pengenalan isu. Penulis bisa terlebih dahulu menjelaskan tentang isu, sebagai pengantar. Di sini, topik dasar dari teks persuasi akan dimunculkan, untuk selanjutnya akan dikuatkan dengan struktur teks persuasi yang berikutnya, yaitu rangkaian argumen.

Dari contoh teks persuasi di atas, pengenalan isu ada pada dua kalimat awal “Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas, sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting pada abad ke-21 ini.”  Dua kalimat awal dari teks persuasi ini, menunjukkan gagasan utamanya adalah pendidikan.

2. Rangkaian argumen

Setelah pengenalan isu, teks persuasi juga memiliki rangkaian argumen. Struktur teks persuasi yang kedua ini, biasanya mengemukakan pandangan penulis tentang topik dasar, yang sudah dijabarkan pada struktur teks persuasi yang pertama, yaitu pengenalan isu.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, teks persuasi adalah pengembangan dari argumentasi. Maka pada struktur teks persuasi yang kedua ini, penulis harus bisa menguatkan argumennya terkait topik dasar, dengan data dan fakta yang relevan.

Rangkaian argumen dari contoh teks persuasi di atas adalah pada dua kalimat berikut “Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah, karena ketidakadaan biaya, mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini.” Kalimat tersebut memaparkan data dan fakta yang jelas sumbernya.

3. Kalimat ajakan

Sebagaimana fungsi dari teks persuasi, yaitu untuk mendorong atau mengajak pembaca, maka struktur teks persuasi yang berikutnya adalah kalimat ajakan. Struktur teks persuasi yang satu ini, bisa disebut sebagai inti dari teks persuasi. Sebisa mungkin penulis membentuk kalimat yang menggugah pembaca, untuk melakukan aksi terkait topik tertentu.

Mengambil contoh teks persuasi di atas, kalimat ajakan ada di dua kalimat terakhir, yaitu “Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah, yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.”

4. Penegasan

Struktur teks persuasi yang terakhir adalah penegasan. Pada bagian ini, penulis harus menekankan atau menegaskan lagi kalimat ajakan, supaya menghilangkan keraguan pembaca.

Ciri-ciri Teks Persuasi

Selain struktur, teks persuasi juga memiliki ciri-ciri yang terlihat dari penggunaan bahasanya. Teks persuasi memang biasanya bisa diidentifikasi dari istilah yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa istilah yang mencirikan teks persuasi.

1. Penggunaan Kata Imperatif

Kata imperatif adalah ciri-ciri teks persuasi yang pertama. Kata imperatif, merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI berarti bersifat memerintah, menyatakan larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan.

2. Ada Kata Penghubung Argumentatif

Ciri-ciri teks persuasi berikutnya, adalah kata penghubung argumentatif. Contoh kata penghubung argumentatif adalah: oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, karena, dan lain sebagainya.

Teks persuasi berusaha menggugah pembacanya, sehingga memerhatikan struktur serta penggunaan istilah yang tepat adalah sebuah keharusan.