Berilah contoh lembaga yang memanfaatkan data cuaca dan peruntukannya

Nama: Amalyah Rizky Khairunnisa SutartoKelas: X IPA 2Soal Uraian1.Deskripsikan perbedaan dan persamaan antara cuaca dan iklim!2.Deskripsikan faktor-faktor penyebab terjadina variasi suhu udara di permukaan bumi!3.Mengapa suhu udara di daerah ekuator lebih tinggi jika dibandingkan di daerah lintang tinggi?4.Mengapa pada bulan Desember Indonesia mengalami musim penghujan?5.Mengapa Indonesia beriklim tropik yang bersifat lembap?6.Jelaskan tipe iklim di Indonesia berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson!7.Mengapa di Nusa Tenggara sebagian besar wilayahnya berupa sabana?8.Jelaskan pengaruh perubahan iklim global terhadap kehidupan!9.Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah meningkatnya global warming?10.Berilah contoh lembaga yang memanfaatkan data cuaca dan peruntukannya!JAWAB1.PERSAMAANCuaca dan iklim sama-sama menghasilkan peristiwa fisik dari langit seperti awan, hujan, petir,angin topan, dan sebagainya. Cuaca dan iklim sama-sama mempengaruhi persebaran hayati di

Berilah contoh lembaga yang memanfaatkan data cuaca dan peruntukannya

Berilah contoh lembaga yang memanfaatkan data cuaca dan peruntukannya
Lihat Foto

Show

KEMDIKBUD

Letak geologis Indonesia. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 daerah, yaitu daerah dangkalan Sunda, daerah dangkalan Sahul, dan daerah peralihan.

KOMPAS.com – Ilmu geologi merupakan ilmu yang mempelajari atau mengkaji bumi beserta isinya. Hasil kajian atau penelitian dari pakar-pakar geologi disebut sebagai data geologi.

Data geologi memiliki perananan yang cukup penting dalam kehidupan. Biasanya, data-data geologi digunakan sebagai referensi dalam hal perencanaan pembangunan.

Selain itu, data geologi juga bisa digunakan sebagai acuan untuk mengetahui potensi perubahan yang terjadi di bumi.

Karena begitu pentingnya data geologi, tidak mengherankan jika ada beberapa lembaga pemerintah yang menyediakan informasi data geologi untuk kepentingan bersama.

Baca juga: Lembaga-Lembaga yang Berperan dalam Penanggulangan Bencana Alam

Selain menyediakan, ada juga lembaga pemerintah yang menggunakan data geologi untuk kepentingan tugasnya. Berikut penjelasan lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data geologi:

  • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

LAPAN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintah di bidang riset dan teknologi.

Dilansir dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, tugas utama LAPAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya serta penyelenggaraan keantariksaan.

LAPAN merupakan salah satu lembaga pemerintah yang memanfaatkan data geologi untuk kepentingan tugasnya.

Data geologi digunakan LAPAN untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional di bidang penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, serta penginderaan jauh dan pemanfaatannya.

Badan Geologi merupakan lembaga pemerintahan yang dinaungi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Badan Geologi merupakan lembaga yang menyediakan sumber informasi data geologi.

Baca juga: Lembaga-Lembaga yang Memanfaatkan Data Hidrologi

tirto.id - Data cuaca dan iklim dapat diakses sekaligus dimanfaatkan melalui beberapa lembaga di Indonesia. Lembaga penyedia informasi ini di antaranya LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), dan BIG (Badan Informasi Geospasial).

Prakiraan cuaca dan iklim yang akan berlangsung hari ini, besok, atau beberapa bulan ke depan, bukan semata-mata timbul begitu saja. Akan tetapi, ada lembaga yang menganalisis terhadap keadaan geologis bumi sehingga bisa muncul prakiraan itu.

Berdasarkan catatan BMKG, data cuaca dan iklim ternyata berbeda. Data cuaca didefinisikan sebagai penjelasan mengenai kondisi atmosfer secara real time atau saat ini. Didapatkan melalui pengamatan, pengukuran setiap waktu, lalu dianalisis di Stasiun Pengamatan Cuaca.

Sedangkan, data iklim dijelaskan sebagai data cuaca yang tidak digunakan untuk hari itu, melainkan untuk jangka waktu minggu dan bulan berikutnya. Pencarian data ini dilakukan dengan analisis data cuaca selama beberapa hari, kecenderungan itu bisa digunakan untuk mencari data iklim hingga jangka waktu ke depan.

Lantas, apa saja lembaga yang mengurus hal itu dan bagaimana penjelasannya?

Baca juga: Apa Perbedaan Cuaca, Iklim dan Musim?

LAPAN

Lembaga penyedia data iklim dan cuaca yang satu ini dibentuk pada 27 November 1963 melalui Keputusan Presiden Nomor 236 Tahun 1963. Kedudukannya disebut sebagai lembaga pemerintah non-kementerian.

Tugas utama yang dimiliki oleh lembaga yang melakukan pemanfaatan data iklim itu ialah meneliti dan mengembangkan kedirgantaraan negara. Selain itu, menyelenggarakan keantariksaan sejalan dengan Peraturan Perundang-Undangan (Perpu).

Melalui laman resminya, LAPAN menyebutkan fungsinya sebagai penyusun kebijakan nasional mengenai penelitian dan pengembangan yang menyinggung soal ilmu antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, serta pemanfaatan penginderaan jauh.

Setelah menerapkan kebijakan, maka fungsi berikutnya adalah melaksanakan serta mengawasi kegiatan yang telah direncanakan. Terakhir, akan dilakukan distribusi informasi mengenai hasil penelitian dan pengembangan sesuai kebijakan.

Baca juga: Daftar Daerah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga Banjir

BMKG

Nama lembaga ini sebagai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika baru diresmikan pada 2008, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008. Sebelumya, nama Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) ini adalah BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika), sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 Tahun 2002.

Tugas utama BMKG adalah menjalankan beberapa aturan dalam perundang-undangan terkait meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. Lalu, terdapat juga fungsi yang dilakukan agar bisa menyempurnakan tugasnya.

Dimulai dari merumuskan kebijakan nasional terkait meteorologi, klimatologi, dan geofisika, lembaga ini melakukan perencanaan serta membuat program untuk menerapkannya. Lalu, diadakan pengawasan agar tidak terjadi sebuah kesalahan dalam menganalisis data. Selain itu, BMKG juga berfungsi sebagai pemberi informasi kepada khalayak umum terkait tiga aspek utama yang telah disebutkan.

Baca juga: Perbedaan Iklim dan Cuaca, Pengertian, Unsur Pembentuk & Alat Ukur

BIG

Sama seperti dua lembaga sebelumnya, berdasarkan Bab 1 Pasal 1 ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011, BIG adalah LPND yang dipimpin oleh seorang ketua dan bertanggung jawab pada Presiden RI. Resmi lahir pada 27 Desember 2011, tepat ketika peraturan itu dikeluarkan.

Lembaga ini diberikan tugas untuk menjalankan tugas pemerintah terkait geospasial. Fungsi LPND ini tertulis dalam Pasal 2 Perpres No. 94 Tahun 2011.

Pertama, merumuskan dan mengendalikan kebijakan mengenai informasi geospasial. Lalu, dilanjutkan dengan penyelenggaraannya melalui program hingga akhirnya data yang dikumpulkan bisa menjadi konsumsi publik sebagai bentuk pemanfaatannya.

Baca juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jateng Bagian Selatan-Tengah

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ibn)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ibnu Azis
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates